NovelToon NovelToon
Kultivator Tanpa Bakat

Kultivator Tanpa Bakat

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Action / Epik Petualangan / Time Travel / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

Xiao Chen, terlahir tanpa bakat sehingga ia sangat sulit berkembang. Dan pada akhirnya kehilangan ibunya.

Ketika ia sekarat dan akan mati. ia mendapatkan sebuah kristal aneh yang membuat dirinya kembali ke masa lalu untuk menghilangkan semua penyesalan.

Simak kisah perjuangan Xiao Chen dalam menghadapi kekejaman dunia terhadap orang tanpa bakat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8: Persiapan menghadapi bahaya

​Keesokan paginya, sebelum fajar menyingsing, Xiao Chen sudah bangun. Ia adalah orang pertama yang bergerak, segera duduk bersila di luar gubuk. Sebagai seorang tanpa bakat, ia tahu bahwa hanya kegigihan dan semangat berlatih yang bisa menutupi kekurangan genetiknya.

​Apalagi hari ini ia akan memasuki hutan. Dengan ingatan dari kehidupan lamanya, ia tahu betul bahaya mematikan macam apa yang mungkin menanti di sana.

​Setelah menghabiskan waktu dua jam penuh dalam meditasi, tubuhnya terasa sedikit lebih kuat, tetapi peningkatan kultivasinya sangatlah minim.

​"Haaah... Tidak apa-apa, Xiao Chen. Jangan menyerah. Setidaknya ini sudah cukup untuk hari ini." ia menyemangati dirinya sendiri, meskipun ada kekecewaan yang mendalam atas laju kemajuannya dalam ber kultivasi.

​Saat matahari mulai terbit, Xiao Chen beralih dari kultivasi ke tugas rumah tangga. Ia mulai memasak sarapan untuk dirinya dan keluarganya, terutama untuk sang ibu.

​Xiao Chen memasak sayur-sayuran liar yang ia petik kemarin, dengan bumbu seadanya. Setelah hidangan siap, ia masuk ke dalam kamar ibunya.

​"Bu, waktunya makan. Ibu harus meminum ramuannya juga." kata Xiao Chen lembut.

​Ia menyuapi ibunya perlahan, memastikan wanita yang ia cintai itu menghabiskan makanannya. Kemudian, ia memberikan ramuan pahit yang tersisa, berharap dalam hati kecilnya agar kondisi sang ibu membaik, walau hanya sedikit.

​Setelah itu, Xiao Chen keluar dan membangunkan Jun Fei yang masih terlelap. "Jun Fei! Bangun! Kita harus sarapan lalu segera berangkat!"

​Membangunkan Jun Fei ternyata cukup sulit. Anak itu sepertinya terlalu nyaman tidur di tempat yang hangat dan aman, sesuatu yang jarang ia rasakan saat masih tidur di jalanan. Namun, pada akhirnya Xiao Chen berhasil membangunkannya.

​Mereka sarapan berdua di luar rumah, di bawah sinar mentari pagi.

​"Kak Xiao," Jun Fei bertanya pelan sambil mengunyah, "sebenarnya Ibu itu sakit apa?"

​Xiao Chen terdiam sejenak. Ia menyadari ia bahkan tidak tahu nama penyakit ibunya. "Entahlah, Jun Fei. Aku juga tidak tahu penyakit pastinya. Justru karena itu, aku membutuhkan uang untuk membawanya ke tabib terbaik di kota, tabib yang tidak bisa dibayar dengan perak."

​Setelah berbincang sebentar dan menghabiskan sarapan, mereka siap untuk berangkat.

​"Senjatanya sudah siap, Jun?" tanya Xiao Chen. Ia membawa tas usang berisi perbekalan, ramuan darurat, dan belati pendeknya.

​Jun Fei yang berada di belakangnya membawa beberapa senjata sederhana: pisau dapur tajam yang ia temukan, dan panah rakitan yang dibuatnya sendiri semalam.

​"Kak, kau yakin kita hanya menggunakan pisau pendek dan panah rakitan ini? Memangnya makhluk apa yang berada di sana?" Jun Fei berjalan dan berhenti di sebelah Xiao Chen, matanya menunjukkan sedikit kekhawatiran.

​Xiao Chen mencoba mengingat-ingat tentang bahaya di hutan ini saat ia menemukan gingseng berumur seratus tahun tersebut di kehidupan yang lalu.

​"Kalau tidak salah, ada sarang Laba-Laba Beracun yang sangat besar di dekat lokasi Ginseng. Tapi aku tidak tahu pasti apakah di saat aku kecil hanya ada Laba-Laba, atau ada makhluk buas lain yang ikut muncul." batin Xiao Chen.

​Ia menatap Jun Fei, lalu tersenyum percaya diri. "Entahlah, Jun Fei. Tapi setidaknya kita harus siap-siap. Bahaya tidak mungkin memperingati kita dengan sopan. Ayo! Waktunya kita menghasilkan uang untuk Ibu!"

1
Eko Lana
ayo Thor semangat jangan hiatus😄
Eko Lana
8 tahun yang berat Xiao Chen
Eko Lana
hahahahaha psikopat semua😄🤣
Eko Lana
hahahaha..bocil2 cerdas
Eko Lana
mantap Thor
Eko Lana
alur ceritanya bagus
Eko Lana
alur cerita yang bagus
sitanggang
cerita yg bodoh tak bermanfaat ada kejadian sprti ini👹👺
Slow respon
Xiao Chen,Yang semangat dong yang semangat dong🔥💪🔥
Slow respon
Dukung terus guys dengan like, subcribe, kasih rating bintang 5 dan teruss baca. jangan lupa ingatkan untuk update.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!