Sebagai anak perempuan pertama di keluarga Ricardo, Alana selalu dituntut untuk segera menikah karena kedua adiknya yang belum menikah sama-sama sudah memiliki calon pendamping.
Begitu pun dengan Sky, sebagai putra satu-satunya di keluarga Dwight ia dituntut untuk segera menikah dan memiliki seorang penerus.
Bagaimana jadinya jika kedua insan yang sama-sama pernah terluka karena cinta itu membuat kesepakatan untuk menikah selama 99 hari. Akankah cinta datang diantara mereka? Atau pernikahan mereka akan berakhir sesuai kesepakatan.
Jangan lupa Follow.
Ig mom_tree_17
Tik Tok Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 18
Setelah berbisik pada Alana, Rachel meminta Sky untuk mengambilkan air minum untuknya karena ada yang ingin dibicarakannya berdua dengan Alana.
"Aku tidak mengira seorang Alana Ricardo idola para pria, kini hidup dengan sangat miris." Ucap Rachel setelah Sky pergi ke dapur.
"Apa maksudmu?" Tanya Alana dengan tenang namun kesan angkuh dan dingin terpancar dari raut wajahnya, ekspresi yang ditampakkan seorang keturunan Arbeto dan Ricardo jika sedang menghadapi musuh.
"Kekasih yang kau banggakan lebih memilih menikah dengan adikmu sendiri. Dan sekarang kau menikah kontrak dengan kekasihku, bukankah itu miris namanya." Rachel tertawa mengejek. "Apa tidak ada satu pria pun yang mengajakmu menikah sampai kau melakukan kesepakatan ini bersama Sky ku." ia kembali tertawa.
Sementara Alana hanya bisa mengepalkan kedua tangannya dengan erat, untuk menahan emosinya yang mulai terbakar oleh hinaan seorang Rachel.
"Sungguh istilah roda berputar itu benar adanya, dulu kau digilai para pria sampai kekasihku pergi hanya demi mengejarmu." Rachel tersenyum sinis. "Tapi sekarang lihatlah, aku dipuja para pria di seluruh negeri ini sedangkan kau..."
"Aku tetaplah aku, Alana Ricardo yang mampu membuat pria yang diinginkan menjadi miliknya. Jangan kau pikir menjadi seorang publik figur terkenal bisa melupakan fakta tersebut. Dan satu lagi, kalau aku ingin aku bisa membuat Sky menjadi milikku." Balas Alana tak lupa dengan senyum angkuh dibibirnya.
"Ck.. ck, rupanya kau masih belum sadar diri dengan posisimu saat ini. Kau sudah bukan siapa-siapa dan pesona mu itu sudah tidak ada Alana, jadi jangan pernah bermimpi menjadikan Sky milikmu karena pria itu begitu mencintaiku sampai bersedia menunggu aku menyelesaikan kontrak kerja lalu kami menikah." Jelas Rachel panjang lebar. "Sudahlah kau harus terima peranmu yang sekarang dari seorang angsa menjadi itik buruk rupa." Ejeknya kembali.
"Kau..." belum sempat Alana membalas, kedua matanya sudah lebih dulu melihat Sky yang kembali dari dapur.
"Ini minumanmu." Sky memberikan gelas yang dibawanya pada Rachel.
"Terima kasih sayangku." Rachel mencium pipi Sky lalu merangkul lengan kokoh kekasihnya.
Dan pemandangan itu tentu saja membuat panas hati Alana, bukan karena ia cemburu. Tapi Alana merasa harga dirinya seperti diinjak-injak oleh semua perkataan Rachel tadi, ditambah dengan kelakuan wanita itu yang mencium pipi Sky begitu saja seperti tidak menganggapnya ada. Seolah wanita itu sedang mengejek sekaligus memberitahu kalau Sky adalah milik Rachel, dan posisinya hanyalah seorang istri kontrak.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan posisinya sebagai istri kontrak, karena memang itu kenyataannya. Tapi Alana tidak suka jika di olok-olok seperti itu seakan-akan semua yang dikatakan Rachel benar, bahwa pesonanya telah habis dan tidak ada satu pria pun yang bersedia menikah dengannya.
Setelah Rachel pulang dari apartemen Sky, Alana yang sejak tadi menahan emosinya langsung memukuli Sky dengan bantal kecil yang ada di atas sofa.
"Kenapa harus dia Sky? Masih banyak wanita cantik, kenapa harus Rachel!" Umpat Alana dengan kesal sembari terus memukul suami sembilan puluh sembilan hari nya.
Sky yang dipukul hanya diam saja, karena dia sendiri bingung kenapa Alana begitu marah dengan membawa-bawa nama Rachel. Padahal tadi ia merasa mereka bertiga baik-baik saja.
"Lebih baik kita berpisah sekarang!"
"What?" Sky yang terkejut sampai mulutnya menganga lebar. "Kau serius ingin berpisah? Kita baru satu hari menikah." Tidak lucu bukan, seorang Sky Dwight menjadi duda tampan hanya dalam waktu dua puluh empat jam.
"Aku tidak peduli." Alana tidak mau harga dirinya diinjak-injak lagi oleh orang lain terlebih oleh seorang Rachel. Cukup sudah sebutan bagi dirinya sebagai wanita yang kalah karena kekasihnya lebih memilih menikah dengan adiknya. Dan kini ia tidak mau disebut sebagai seorang wanita tidak laku karena menikah kontrak dengan seorang pria yang sudah memiliki kekasih.