Jembatan adalah sebuah jalan penghubung antara alam yang satu dengan alam yang lain.
Jembatan angker di sebuah kabupaten. Menghantui para pejalan kaki dan kendaraan yang lalu-lalang.
Tidak jarang juga memakan banyak korban.
Kisah petualangan manusia yang berani berkorban demi mewujudkan kebenaran.
Melawan para penjahat dari dunia kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Waspada 24 Jam
Kantor Badan Detektif Wilayah
Sepanjang jalan menuju jembatan angker dan di jembatan itu sendiri.
Kamera CCTV sudah kembali dipasang dan diperbanyak.
Akses jalan menuju ke arah jembatan juga sudah resmi ditutup sementara untuk waktu malam.
Dibuka lagi sampai jembatan angker itu sudah pulih total menjadi jembatan yang normal.
Jam malam sudah mulai diterapkan dan dilaksanakan dengan tertib oleh para warga yang tinggal di sekitaran wilayah jembatan angker.
Kamera CCTV terhubung langsung dengan kantor Badan Detektif Wilayah.
Banyak layar monitor untuk membantu melakukan pengawasan selama 24 jam nonstop.
Termasuk menambah personil di kantor detektif dengan para petugas dari berbagai kesatuan gabungan.
Masih terjadi lagi. Kamera CCTV yang dipasang di jembatan hanya mampu bertahan sampai dua atau tiga malam.
Tiba-tiba kameranya rusak tanpa sebab yang pasti.
Tapi kali ini detektif Samson meminta semua kesatuan dan pengadaan wilayah lebih bersabar.
Demi tujuan bersama yang indah. Berakhirnya teror mencekam jembatan angker.
Kamera CCTV yang mati. Pagi harinya langsung diganti.
Jembatan angker
Penampakan dan kejadian aneh semenjak CCTV dipasang dan jam malam diberlakukan
Sebagin terekam dan terlihat di layar monitor
23:30
Seorang perempuan malam-malam datang ke jembatan angker.
Perempuan itu hendak melompat dari atas jembatan demi melakukan bunuh diri.
Tidak jauh dari jembatan ada petugas yang sedang berpatroli.
Mereka memang ditempatkan di lokasi yang tidak jauh dari wilayah jembatan supaya para setan tidak bisa melakukan prank dengan semena-mena.
Setelah dikonfirmasi.
Pada waktu yang bersamaan.
Di malam hari itu tidak ada satu orang pun yang sedang berada di jembatan angker.
04:10
Terlihat sebuah kendaraan roda empat hendak melewati jembatan.
Padahal ketika malam akses jalan menuju ke jembatan angker sudah diblokir.
Ketika para petugas yang berjaga mendatangi lokasi jembatan angker.
Mobil itu memang ada.
Dengan barikade jalan yang sama sekali tidak berpindah posisi.
Setelah didekati ternyata mobil itu kosong. Tidak ada sopir dan tidak ada penumpang.
Kemudian mobil itu jalan sendiri dengan ngebut.
Menabrak pembatas jembatan yang tidak apa-apa ketika dihantam.
Mobil hantu itu menghilang ditelan kegelapan malam yang belum sepenuhnya berganti.
17:25
Sebentar lagi magrib. Ada seorang anak perempuan yang berjalan melewati jembatan.
Tapi anak itu kemudian berhenti di tengah jalan.
Seorang petugas dikirim untuk menyelamatkan anak kecil itu sebelum langit menjadi gelap.
"Kamu kenapa dek?",
Anak perempuan itu duduk dengan tertunduk.
"Rumah kamu dimana?",
"Biar kakak antar pulang",
Petugas perempuan yang pemberani itu membujuk supaya si anak mau bicara.
Anak itu memperlihatkan wajahnya.
Kedua matanya tidak ada kecuali darah yang mengalir dari dalam rongga kepala
Mengerikan
"Rumah ku di sana kak",
Akhirnya anak kecil itu bicara. Tapi suaranya seperti perempuan dewasa.
Anak kecil itu lalu berlari menembus pembatas jalan.
Dan menghilang.
Petugas perempuan itu pun tumbang tak sadarkan diri.
20:00
Barikade pembatas akses jalan menuju ke jembatan angker
"Mau kemana pak?",
"Mau jualan pak",
Dua petugas yang sedang berpatroli menghentikan laju seorang penjual yang mau melewati jalan menuju ke jembatan angker dengan gerobak ikoniknya.
"Kalau malam jalan ini ditutup pak",
"Bapak jualan di tempat lain saja",
"Beneran pak?",
"Mulai kapan jalan ini kalau malam ditutup?",
"Sudah dari dua hari yang lalu pak",
"Kemarin malam saya lewat sini bisa",
"Bapak jangan bercanda pak",
"Setiap malam jalan ini kami tutup dan dijaga oleh petugas",
"Benar pak",
"Tapi bedanya kemarin malam saya tidak kelihatan",
"Hi... Hi... Hi... Hi... Hi... Hi...... ",
Bapak penjual itu berubah wujud menjadi sosok mbak kuntilanak.
Kemudian terbang ke arah jembatan angker sambil tertawa cekikikan.
Gerobaknya yang ikonik pun berubah menjadi ranting-ranting kayu.
22:13
"Tolong... Tolong... ",
"Tolong... Tolong... ",
Dua petugas yang berjaga sama-sama mendengar teriakkan minta tolong.
Tapi keduanya tidak menghiraukan karena yakin suara itu adalah ulah dari hantu yang iseng.
Keduanya pun sama-sama diam dan asyik main handphone sendiri.
"Tolong... Tolong... ",
"Tolong... Tolong... ",
Suara itu muncul lagi. Dan semakin dekat.
Dan benar-benar dekat.
Tiba-tiba ada yang datang.
"Kalian ini bagaimana?",
"Dari tadi aku panggil",
"Aku teriak-teriak minta tolong kaya orang gila",
Datang seorang petugas yang ternyata adalah komandan.
"Maaf ndan, kami pikir itu suara setan",
"Ya tidak semua nya dianggap setan dong",
"Kalian kan tahu aku mau datang ikut berjaga",
"Besok lagi diperiksa dan dipastikan dulu",
"Siapa tahu seorang warga yang benar-benar membutuhkan pertolongan",
"Siap ndan",
"Siap ndan",
Komandan datang dengan sepeda motor trail.
Karena belum memahami medan. Sepeda motor nya selip dan masuk ke parit yang dalam.
Begitulah kesaksian dari komandan.
Untung komandan sigap dan cekatan sehingga tidak ikut terjatuh ke dalam kubangan.
"Sepeda motor nya bagaimana ndan?",
"Besok pagi saja kita ambil sama-sama",
"Kalian berdua bantu saya",
"Kalau dipaksa mau ambil sekarang susah dan gelap",
"Siap ndan",
"Siap ndan",
Komandan pergi ke kegelapan malam untuk mencari tempat buang hajat.
Di belakang pohon beringin yang rindang.
Dua pesan masuk ke nomor masing-masing petugas yang berjaga.
"Maaf ya guys, malam ini aku tidak jadi ikut berjaga",
"Anakku demam",
Dari : Komandan
Dua petugas itu celingak-celinguk kebingungan.
Mereka mencari komandan yang baru saja datang.
"Aku di sini",
Suara perempuan itu datang dari atas pohon beringin.
"Hi... Hi... Hi... Hi... Hi... Hi...... ",
Perempuan yang bukan manusia itu lalu terbang ke arah jembatan angker.
Kantor Badan Detektif Wilayah
"Detektif Samson... ",
"Ada apa Diana?",
"Para kyai dan ustadz-ustadz sudah pada datang",
"Begitu juga dengan warga yang mau ikut",
"Suruh mereka menunggu dulu",
"Kita akan berangkat bersama-sama setelah mendapat konfirmasi dari Raul"
"Siap detektif",