amira gadis berhijab yang sudah lama mencintai bastian secara diam diam, dia memberikan perhatian yang tidak pernah di ketahui bastian karna amira selalu meminta bantuan temannya yang bernama naura. lama kelamaan bastian menganggap perhatian itu dari naura sehingga dia mulai menaruh hati pada naura, mereka akhirnya menjalin hubungan dan itu di ketahui oleh amira, hati amira hancur dan setelah kelulusan dia kuliah ke luar negri, waktu berlalu begitu cepat, amira kembali ke negaranya dan menikah dengan pria lain, amira mempunyai seorang anak begitu juga dengan naura dan bastian yang sudah menikah tapi semua terbongkar bastian tahu bahwa amiralah yang selama ini memberikan perhatian padanya, amira bertemu lagi dengan bastian dan menjalin hubungan terlarang. ikuti terus kelanjutan cerita ini dan bagaimana akhir dari hubungan amira dan bastian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zetan Adi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ciuman pertama
sepanjang perjalanan amira dan bastian sama sama diam mereka tidak tahu apa yang harus mereka katakan,mata bastian lurus menatap jalanan yang dia lewati saat mengendarai mobilnya, amira sendiri juga sibuk menatap arah luar jendela mobil.dia tak bisa menatap bastian dia takut khilaf, apa yang di rasakan amira juga di rasakan bastian, saat melewati jalan sepi tiba tiba bastian berhenti secara mendadak. ada sebuah pohon tumbang.amira kaget dia tidak tahu kenapa bastian mengerem mendadak seperti itu. amira hendak Bicara belum juga membuka mulut bastian menunjuk kepada amira arah pohon tumbang, amira membuka mata melihat apa yang terjadi hilang sudah emosi yang ingin dia luapkan kepada bastian tadi. bastian sudah tahu amira hendak ngomel dari raut wajahnya yang menatap bastian seperti ingin memakannya hidup hidup, sebelum amira mengeluarkan suaranya bastian mendahului dengan menunjukkan alasan dia mengerem mendadak.
"maaf mira, kamu lihat sendirikan kenapa aku mengerem mendadak,aku harap kamu tidak marah"bastian berkata dengan wajah yang di buat begitu polos ,amira yang hendak marah memalingkan wajahnya,dalam hati dia bergumam"ini cowok kenapa semakin tampan kalau begini, bagaimana aku gak makin klepek klepek kalo seperti ini. "
"ah iya gak apa apa aku cuma kaget"jawab amira tergagap karna gugup. bastian yang melihat hal itu semakin gemas, dia tahu amira juga mencintainya Tapi dia tidak ingin amira merasa terpaksa melakukan hubungan terlarang dengannya. Tanpa sengaja tatapan mata mereka bertemu amira yang semakin kagum kepada bastian dan bastian yang semakin terpesona semakin lama wajah meteka semakin mendekat bahkan tanpa terasa bibir mereka menempel entah dorongan dari mana mereka sekarang sedang berciuman begitu lama bahkan bastian sudah memainkan bibir amira dia menyesap ludah amira suara kas beradu lidah terdengar di dalam mobil itu. walaupun ini pertama bagi mereka tapi mereka melakukannya seperti orang yang sudah mahir, mungkin karna cinta yang begitu besar dan penantian yang cukup lama, tangan bastian juga aktif dia meraba punggung dan turun ke bawah, amira merasa gejolak yang luar biasa dia tidak bisa mengatakan apa yang dia rasakan sekarang.ini adalah sesuatu yang tidak bisa dia katakan,sesuatu yang tidak pernah dia rasakan. amira hanyut dalam cinta dan suatu situasi yang tidak pernah dia bayangkan, ini salah hatinya berkata seperti itu tapi entah kenapa dia tidak bisa menghentikannya. sesuatu yang meminta lebih dan lebih padahal sadar bahwa itu salah. amira mencoba mendorong dada bastian yang menempel dengannya, dia ingin menghentikan ciuman itu, tapi bastian seakan kecanduan dengan bibir amira dia enggan melepaskannya sampai akhirnya amira memukul punggung bastian karna merasa sulit bernafas. bastian menyadari hal itu dia melepaskan ciuman itu dan menatap amira yang ngos ngosan karna ulahnya. bastian membersihkan bibir basah amira dengan ibu jarinya. kemudian dia mengusap kening amira yang berkeringat dan dia juga mencium pipi amira, sesuatu yang begitu perhatian bagi amira, wanita ini merasa begitu sangat bahagia walaupun dia sadar sudah melakukan hal yang tidak benar, dia milik albert tapi berciuman dengan pria lain, akal sehat amira sudah mengalahkan besar cintanya kepada bastian. saat ini yang amira cari hanyalah kebahagiaan untuk cintanya dan bastian, untuk masalah yang akan datang amira tidak peduli. amira menyandarkan kepalanya di dada bidang bastian,
"kita salah tidak seharusnya kita melakukan semua ini"ucap amira sambil merasakan hangatnya pelukan bastian, amira bisa merasakan bau parfum bastian yang selama ini dia rindukan
"aku tahu, tapi apa daya kita sama sama manusia yang ingin merasakan cinta dari orang yang kita cintai walaupun kita bukan miliknya tapi milik orang lain. "ucap bastian lembut sambil mengelus kepala amira yang tertutup hijabnya, amira memejamkan mata dia ingin sebentar saja merasakan dunia hanya miliknya dan bastian. tiada orang lain yang menghalangi hubungan mereka, hanya mereka berdua dengan cintanya.
amira dan bastian menghabiskan waktu di dalam mobil sampai suara seseorang yang mengetuk kaca mobil membuat ke dua orang di dalam mobil itu kaget. amira dan bastian yang saat itu sedang berpelukan sambil memejamkan mata, segera tersadar mereka melepaskan pelukan mereka, dan saling menoleh kemudian menatap kaca mobil yang tadi di ketuk ,terlihat di sana seorang pria paru baya sedang berdiri di samping mobil bastian sambil menunduk melihat ke dalam mobil, memastikan ada orang di dalam apa tidak. bastian membuka kaca mobil, orang yang tadi mengetuk kaca mobil segera menyapa
"selamat malam mas, apa mas terjebak di sini karna mobil mas tidak bisa jalan akibat pohon tumbang itu?"
"iya pak, apa ada jalan lain yang bisa saya lewati"
"mas masuk saja ke jalan sana habis itu belok dan lurus saja nanti mas akan sampai di jalan besar lanjutan jalan ini. tapi maaf mas harus berputar. "ucap laki laki paru baya itu. sambil menunjuk arah jalan
"iya pak gak apa apa terima kasih"ucap bastian lalu putar balik dan melajukan mobilnya.
