NovelToon NovelToon
Bukan Salahku Mendua

Bukan Salahku Mendua

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Teen Angst / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:181.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fhatt Trah

Kamu sepuluh aku sebelas. Kamu selingkuh, aku balas.

Ketika perselingkuhan menjadi sebuah permainan dan menjadi satu-satunya cara untuk membalaskan sakit hatinya akan pengkhianatan. Sanggupkah rumah tangga Theo dan Laura bertahan disaat pondasinya mulai runtuh perlahan?

Mengetahui Theo bermain api di belakangnya, tak lantas membuat Laura menuntut klarifikasi saat itu juga. Laura justru membalas permainan Theo dengan cara yang sama.

Diam-diam Laura pun bermain api di belakang Theo. Sampai akhirnya perselingkuhan Laura terbongkar ketika Laura menyatakan dirinya hamil.

Bagaimanakah kisah Theo dan Laura dalam menjalani biduk rumah tangganya? Ikuti kisah selengkapnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fhatt Trah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 9

BSM Bab. 9

“Aku pulang,” ujar Laura begitu memasuki LaRisa Bakery. Wajahnya terlihat kusut dan pucat pasi.

Rere yang sedang mengemas cheese cake pesanan pelanggan itu pun perhatiannya teralihkan ketika melihat Laura datang dengan wajah kusutnya.

Bahkan Riri Risma, adik Rere yang ikut bantu-bantu di toko kue itu pun berkerut dahi melihat wajah kusut Laura.

“Kak Laura kenapa? Kok mukanya kusut sekali?” tanya Riri yang sedang duduk di meja kasir.

“Iya, pucat lagi. Kamu kenapa sih?” tanya Rere menimpali.

Laura tak langsung menjawab pertanyaan kakak beradik itu. Terlebih dahulu ia mengambil segelas air putih, meneguknya hingga tandas.

“Re, aku minta maaf ya?” ucap Laura usai meneguk air minum. Sebelum Rere melihat, kemudian bertanya apa yang terjadi dengan mobilnya, alangkah baiknya ia yang memberitahunya lebih dulu. Meskipun ia tahu, sahabatnya itu tidak akan marah.

“Minta maaf kenapa, Ra.”

“Aku tidak sengaja nabrak.”

“Terus?”

“Bumper mobil kamu rusak.” Laura meringis. Sungguh ia tak enak hati mengatakan hal ini kepada Rere, meski ini bukan kali pertama ia merusak mobil Rere tanpa sengaja.

“Maaf, ya? Nanti aku bawa ke bengkel kok. Aku janji.”

Rere menghembuskan napasnya lega sembari mengulum senyum.

“Ya ampun, Ra. Tidak apa-apa. Lagian hanya mobil kok. Masih bisa diperbaiki kan. Dari pada kamu yang kenapa-napa. Itu yang bahaya, Ra.” Rere menggeleng.

Memang seperti itulah sikap Rere terhadap Laura, teramat pengertian. Mereka sudah berteman sejak lama. Bahkan hubungan mereka itu lebih dari sekedar teman. Bagi Rere Laura itu sudah seperti keluarganya sendiri. Begitu pula dengan Laura. Rere adalah satu-satunya teman terbaik yang ia punya.

“Makasih, ya?” Terharu, Laura pun merangkul Rere penuh kasih. Sungguh ia sangat beruntung memiliki teman seperti Rere. Rere memang berasal dari keluarga yang cukup berada. Tapi Rere tidak pernah sekali pun menyombongkan apa yang dimiliknya. Rere berusaha hidup seadanya, sederhana seperti Laura.

“Iya, iya. Oh ya, ada satu pesanan lagi nih yang harus diantar sekarang. Kamu bisa tidak? Tidak apa-apa juga sih kalau memang kamu tidak bisa. Kita bisa sewa kurir.”

“Bisa, bisa. Aku masih bisa, Re.” Laura langsung menyanggupi. Secepat itu moodnya kembali.

“Beneran nih kamu bisa?”

“Bisa, dong. Tapi pakai motor saja. Cuma satu pesanan kan?”

“Kamu yakin?”

“Yakin, Rere. Aku yakin bisa. Kamu meragukan aku ya?”

“Tadi kan kamu habis nabrak. Aku cuma khawatir terjadi apa-apa sama kamu. Ya sudah kalau begitu. Ini pesanannya Pak Kevin Rianto. Dan ini alamatnya.” Rere menyodorkan kue yang sudah dikemasnya rapi sekaligus secarik kertas yang bertuliskan alamat pembeli itu kepada Laura.

“Oke. Aku berangkat dulu ya.” Mengambil kue yang sudah dikemas itu dari tangan Rere. Kemudian beranjak pergi.

“Hati-hati, Ra.”

“Hati-hati, Kak Laura.”

Laura menyunggingkan senyum sembari melambaikan tangan sebelum akhirnya menaiki skuter matiknya lalu melaju pergi membawa pesanan pelanggan menuju sebuah apartemen. Sesuai dengan alamat yang diberikan Rere. Dengan nama pelanggan Kevin Rianto, lantai lima, kamar 287.

****

“Oke Man, aku tidak bisa lama. Aku masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaanku. Bye.” Ryan berkata sembari bangun dari duduknya, membetulkan dasi, membenahi blazernya.

“Oke. Hati-hati, kawan. Kapan-kapan kita ketemu lagi. Kalau aku sudah dapat info tentang perempuan itu secepatnya aku kasih tahu kamu,” ujar Kevin sembari bangun dari duduknya. Bertepatan dengan itu bel pintu berbunyi.

Keduanya pun bersama-sama menuju pintu, hendak mengantar Ryan. Sekalian mau membukakan pintu untuk tamu lain yang datang.

“Selamat siang. Apa benar ini tempat Kevin Rianto?” Laura menyapa sekaligus bertanya begitu pintu terbuka. Dan menampakkan dua pria yang berdiri menatapnya.

“Ya. Itu aku,” sahut Kevin.

“Saya dari LaRisa Bakery mengantarkan pesanan Pak Kevin. Silahkan, Pak.” Laura menyodorkan kantong plastik berlogo LaRisa Bakery itu kepada Kevin. Yang diterima Kevin dengan senyuman tipis.

“Thank you.”

“Saya permisi dulu, Pak.” Laura memutar tubuh, bergegas meninggalkan apartemen itu.

Berbeda dengan Kevin yang terlihat biasa-biasa saja, Ryan justru tertegun menatap Laura. Seolah ada sesuatu yang menarik di wajah Laura sampai Ryan tak berkedip menatapnya. Tatapan Ryan itu pun mengikuti sampai Laura menghilang dibalik pintu lift yang dimasukinya. Karena kebetulan unit apartemen Kevin tak jauh dari tempat lift berada.

“Hei, what's up, Man.” Kevin menepuk pundak Ryan setelah Laura berlalu.

Ryan pun tersentak kaget. Lalu gelagapan, dan salah tingkah. Namun perhatiannya masih juga tak fokus kepada Kevin. Dari raut wajahnya seolah pria itu tengah mencari-cari sesuatu yang hilang dari ingatannya.

“Ada apa kawan?” tanya Kevin sekali lagi. Sebab gelagat sahabatnya itu terlihat aneh dan tak biasa. Ryan seolah terlihat seperti baru menyadari sesuatu.

“Sorry, Vin. I have to go.” Buru-buru pamit, Ryan kemudian membawa langkah tergesa-gesanya menuju lift. Bahkan ia terlihat tak sabaran menekan tombol lantai satu.

Entah apa sebabnya, menatap wajah Laura membuat jantung Ryan berdebar-debar. Wajah itu seperti tak asing baginya. Entah di mana dan kapan ia pernah melihat wajah itu.

Tiba di lantai satu, Ryan mengedarkan pandangannya, mencari ke segala penjuru arah sosok Laura. Yang tiba-tiba saja membuatnya penasaran. Tak henti bola matanya merotasi liar mencari bayangan Laura. Sampai akhirnya ia melihat punggung Laura. Ia pun membawa langkahnya cepat, mengikuti Laura dari belakang secara diam-diam sampai ke tempat parkir.

Namun, begitu sampai di tempat parkir, Ryan malah tertegun. Pandangannya tak pernah lepas dari Laura. Apalagi ketika ia melihat plat nomor skuter matik yang hendak ditumpangi Laura itu membuatnya seketika teringat kecelakaan kecil pagi tadi. Ia juga tengah mengingat-ingat kembali wajah yang hanya sepintas lalu dilihatnya itu saat kecelakaan kecil yang sama terjadi siang tadi.

Ryan pun mulai menduga-duga, apa jangan-jangan pengemudi Avanza dan skuter matik penyebab bumper mobilnya penyok itu adalah orang yang sama?

Tapi wajah itu, rasanya Ryan bukan hanya sekali itu saja pernah melihat wajah Laura. Wajah itu seperti tak asing baginya.

Sementara Ryan tengah mengingat-ingat sesuatu, Laura sudah menaiki skuter matiknya. Sudah memakai helm, Laura juga sudah menghidupkan mesinnya, dan tinggal tancap gas saja. Namun tiba-tiba sebuah suara menghentikannya.

“Tunggu!”

Suara berat seorang pria itu pun mengalihkan perhatian Laura segera. Laura terkejut begitu melihat pria yang tadi berada di apartemen Kevin itu datang menghampirinya.

“Ma-maaf, Anda memanggilku?” tanya Laura memastikan.

Ryan mengangkat tangan kanannya, mengacungkan telunjuknya ke arah Laura.

“Kamu ...” Ryan mengerutkan dahinya, menatap Laura tajam. Membuat Laura salah tingkah juga kebingungan.

“Maaf, apa Anda mengenalku?” tanya Laura lagi. Sungguh pria itu membuatnya takut sampai bulu romanya meremang. Ia bahkan bertanya-tanya dalam hatinya, apakah ia sudah membuat kesalahan? Ataukah mungkin ada masalah dengan pesanan kuenya tadi?

“Maaf, Tuan. Jika ada masalah dengan kuenya, atau jika Tuan ingin komplain, Tuan bisa katakan sekarang. Toko kami akan menggantinya dengan yang baru yang lebih sesuai dengan selera Anda. Atau jika Tuan ingin membatalkan pesanan, toko kami akan mengembalikan uang Anda.” Laura menelan ludah. Rasa takut dan was-was mulai menyelinap. Pria itu terus saja menatapnya. Membuat ia mulai berpikir yang bukan-bukan. Apakah pria itu orang jahat? Jika iya, apa yang harus ia lakukan sekarang? Sungguh sial nasibnya jika benar pria itu adalah orang jahat. Sedangkan ia tidak punya keahlian apa pun dalam membela diri.

“Tu-tuan, apakah Anda...”

“Kamu yang menabrak mobilku tadi siang kan?” sela Ryan cepat.

Laura pun terdiam. Kalimat yang hendak diutarakannya tertelan begitu saja. Kini ia kehilangan kata-kata saat Ryan kembali berkata.

“Kamu juga yang tadi pagi menyalip mobilku sembarangan, sampai akhirnya terjadi kecelakaan beruntun. Kamu orangnya. Kamu masih ingat kejadian tadi kan? Pajero hitam yang kamu tabrak?” Ryan menatap Laura lekat-lekat. Membuat jantung Laura berdetak kencang karena takut.

Oh my god!

Laura pun hanya bisa menelan ludah.

“Kamu harus ganti rugi.”

1
Elok Pratiwi
males melanjutkan baca nya jika wanita nya goblok .... skip aja
Elok Pratiwi
tidak menarik ... karakter pemeran utama wanita nya goblok lemah mudah ditindas dibohongi ... kok suka sih bikin cerita karakter wanita nya goblok lgian juga dah bab 30 cerita nya mentok gitu2 aja ... sangat tidak menarik tidak ada greget nya sangat membosankan ... burukk
Nelly Hidayati
Luar biasa
🌺Fhatt Trah🌺: makasih sudah mampir di cerita recehku ini🙏🏻😊
total 1 replies
Endang Supriati
kapokkkkk, si theooo.
Nurlaila Hasan
Luar biasa
Endang Supriati
mudah2an laura hamil, berkas2 penting sdh diambil.
Endang Supriati
mudah2an laura hamil, biar kapaokkk si theos..ternyata dia yg mandullll
Endang Supriati
ihh jijik sama fely..msh gadis kaya lonteeeee.engga ounya maluuu.sama suami aja kita malu,ini yg bukan siapa2 cuma pangkat pacar.
Soraya
mksh thor karyanya👍
🌺Fhatt Trah🌺: sama-sama. terima kasih sdh mampir di cerita receh author abal² ini🙏🏻😊
total 1 replies
Endang Supriati
laura cengeng banget udh tahu lama theo sama fely selingkuh!! kok diam aja! pergokin terus balas..jd theo tdk usah bsnyak gsya jalaubdirimu selingkuh!! mendung mati sja loe ! namgis dianggg
Soraya
Laura kn punya bukti perselisihan theo yg dikirim dari Feli
Endang Supriati
hrsnya bilang rian suka dgn.perempuan mahall,bukan murahan!! biar berasa dia.
Soraya
Laura kmu ikutin Theo sama Feli buat bukti perselingkuhan nya
Jumiah: klo sdh curiga ,buktikan kecurigan mu ,terbukti..jangan buang2 waktu lg..
total 1 replies
Infinix hot 8
Kecewa
Infinix hot 8
Buruk
Soraya
mampir thor
🌺Fhatt Trah🌺: terima.kasih sudah mampir di cerita recehku ini. semoga terhibur ya✌🏻😊
total 1 replies
Endang Supriati
masa jd istri tdk pekaaaaaa,laki2 seminggu tdk melakukan aktifitas sex itu tdk mungkin beda klj lg ditengah laut atau ditengah hutan. hrsnya jan curiga.terus klu lana tdk ngesex, begitu ngesex itu air maninya banjirrrrrrrrrrrrr kemana2 ..itu perempuan hrs tahuuuu..lama tdk ngesex . terus ngesex isinya tdk adaa!! dibuang kemana!!!!!
Endang Supriati
punya suami model begitu hrs di balas selingkuh lg klu perlu hamil dr lski2 lain.biar dia yg ngurusin.sakit engga dia..
Endang Supriati
istri dikalahkan oleh lobte, laki2 klu waras dan ounya otak yg engga begitu.selingkuh selingkuh tp hrs tahu prioritas yg mana dulu! klu udh begini theo udh engga cibta sama laura. se bajingannya laki2 istri adalah tempat pulang.main2 tp hrs ada hitungan.sy bsnyak teman sekantor juga pada begitu senang main2 tapi tetap istri nomer satu.
artinya theo sdh tdk memprioritaska. layra! hrsnya tuh venih seminggu sdh full hrsnya ditebarkan ke istrinya.ini malah ke jalang.teman laki2 saya cerita! sebajingannya laki2 tidak akan mau nikah dgn peremouan murahan! yg dgn mudah mau tidur tanpa ikatan.artinya itu bukan wanita baik tidak bagus utk ibu dr anak2nya. Gen nya Rusak,liar!!
Jumiah: klo suami selingkuh gk pandang bulu ,nma x ,laki2 gk punya rheting..
gk punya lampu..walau lobang x becek dilanggar ,buang air susu dapat air tuba..
total 1 replies
Bilqies
bener2 yaa gak punya perasaan banget tuh orang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!