NovelToon NovelToon
ISTERI BAR-BAR BOS MAFIA

ISTERI BAR-BAR BOS MAFIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: shafrilla

Erik, bos besar yang mempunya kekuasaan dan kekuatan. bertemu dengan seorang gadis muda berusia 19 tahun.

Alessia Carolin, gadis muda berusia 19 tahun. dia adalah gadis yang sangat luar biasa, tak sengaja bertemu dengan seorang pria berusia 30 tahun bernama Erik Regan. seorang pengusaha yang begitu kejam bahkan bisa dibilang bos mafia yang menguasai begitu banyak bisnis.

Sebuah pernikahan terpaksa karena hutang budi, akankah pertemuan dua orang itu mendapatkan sebuah jalinan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shafrilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MUSUH

Pagi terlihat sudah mendatangi Caroline, sinar mentari yang begitu lembut menyusuri jendela kaca kamar gadis itu. tubuhnya menggeliat manja dengan dua bola mata yang sudah mulai terbuka, Sekarang dia bukan gadis lajang lagi. dia sudah menjadi istri seorang pria yang telah memaksanya menikah.

Beberapa anak buah Erik sudah bersiap-siap, akan ada sedikit permasalahan yang akan mereka selesaikan.

Caroline nampak keluar dari lift, dia berjalan menuju ruang makan.

"Kamu terlihat benar-benar sangat cantik." Erik memuji Caroline yang memang terlihat cantik dengan mengenakan dress bunga berwarna pink lembut.

"Itu pujian atau penghinaan?" tanya Caroline sembari mengambil piring.

"Tentu saja aku memuji Istriku yang cantik, kenapa aku harus menghinanya." jawab Erik.

Caroline menatap suaminya yang sudah berpakaian rapi, walaupun belum menganggap dia sebagai suami betulan namun bagaimanapun dia sudah menjadi suaminya secara sah.

"Mau ke mana? Kok sudah rapi banget?" tanya Caroline sambil mengambil beberapa makanan.

"Hari ini aku mau keluar sebentar, mungkin aku akan pulang malam." jawab Erik.

Mendengar jawaban yang begitu dia tunggu, seketika raut wajah Caroline benar-benar tersenyum bahagia, jika pria itu keluar hari ini itu berarti dia mempunyai kesempatan untuk kabur.

"Kamu mau pergi ya?" tanya Caroline dengan raut wajah yang tidak terkata namun dalam hati dia benar-benar bahagia.

"Iya, hari ini aku mau mengurus beberapa pekerjaan. Para penjaga dan pengawal akan menjagamu, jadi kamu tidak usah khawatir." ucapnya.

Erik menatap istrinya yang raut wajahnya sedikit berubah, ya bagaimana tidak. Niat hati dia akan kabur melarikan diri, namun setelah mendengar jawaban suaminya dia malah langsung cemberut.

Dengan segera Erik menghabiskan makanannya, mengambil beberapa buah sebagai pencuci mulut. "Aku akan segera kembali." Erik langsung mencium pucuk kepala Caroline hingga membuat gadis itu sangat terkejut.

"Apa yang kamu lakukan?"

"Apa?"

"Tadi, Apa yang kamu lakukan? Kenapa tiba-tiba kamu menciumku?"

"Kamu itu kan istriku, jadi tidak apa-apa kan kalau aku mengecup dirimu." kata Erik yang kemudian mengelus rambut Caroline.

Hari ini Caroline akan menjalankan rencananya, walaupun tidak mudah namun dia harus segera pergi dari pria itu. Dia tidak mempunyai ponsel, tidak mempunyai apapun untuk menghubungi siapapun. Caroline adalah tipe gadis yang tidak suka menghafal sesuatu, ada telepon rumah namun dia tidak ingat nomor ponsel milik Ruhan.

"Pria itu kan sudah pergi, aku harus merencanakan pelarianku hari ini. Aku tidak mau terus-menerus di sini, pria itu benar-benar membuatku sesak."

Sekitar beberapa jam kemudian.

Setelah kepergian Erik, Caroline benar-benar menjalankan rencana yang ada di otaknya, dia berkeliling di sekitar rumah itu. "Kenapa sih pagar rumah ini tinggi banget? pagar Ini tingginya melebihi tinggi badanku, mungkin ada 5 kali dari tinggi badanku." Caroline mengomel tidak karuan. berkeliling rumah itu dari tadi sudah membuatnya capek, malah sekarang melihat pagar rumah yang begitu tinggi.

"Apa yang sedang nyonya lakukan?" tanya salah satu pelayan.

"Ini lagi mengukur tinggi pagar rumah." jawab Caroline.

"Buat apa nyonya mengukur tembok pagar rumah ini?"

"Ya Ada aja deh." jawabnya.

Setelah itu Caroline berkeliling di sekitar rumah itu, entah berapa luas rumah itu namun yang jelas rumah itu begitu besar luar biasa.

Berkeliling lebih dari satu jam tetap aja seperti ini, tidak ada lubang semut di rumah ini. lalu bagaimana bisa melarikan diri?

Caroline kembali mengomel, perkataannya sedikit didengar oleh pelayan wanita itu. "Ya Tuhan nyonya ingin kabur dari rumah ini?" pelayan wanita itu nampak terkejut saat mendengar perkataan majikan barunya itu.

"Namamu siapa?" tanya Caroline kepada pembantu wanita yang dari tadi mengikutinya.

"Nama saya Vivi, nyonya." jawab pelayan.

"Oh.. jadi namamu Vivi. Oh ya Vivi, di sekitar sini ada jalan lain nggak? jalan tersembunyian, jalan tikus, Jalan tupai atau terowongan rahasia gitu?" Caroline bertanya seolah dia benar-benar ingin membuat rencana bagi para pemberontak.

Pelayan wanita itu nampak tersenyum, dia menatap istri dari majikannya yang benar-benar sangat lucu. "Tidak ada nyonya, di sini tidak ada jalan tikus, Jalan tupai, terowongan rahasia atau apapun. di sini cuma ada jalan depan itu saja." jawabnya.

Caroline sangat kesal mendengar jawaban pelayan wanita itu, setelah itu akhirnya dia pergi dengan kekesalan yang lumayan besar. "Masa' rumah sebesar ini tidak mempunyai jalan lain? kalau jalan depan itu mana bisa aku kabur, belum kabur sudah ditangkap para penjaga rumah." kesalnya.

Saat hendak masuk ke dalam rumah, langkah kaki Caroline langsung terhenti, dia menatap tangga aluminium yang berdiri menempel di tembok belakang rumah. "Waduh.. ada kesempatan nih." ucapnya saat melihat tangga.

"Nyonya, nyonya mau apa mengambil tangga itu?" tanya pelayan saat melihat Caroline menyentuh tangga yang berdiri menempel di dinding.

"Kalau pagar belakang rumah itu arahnya ke mana?" Caroline langsung bertanya karena penasaran.

"Belakang rumah itu ada kolam milik salah satu tetangga." jawab pelayan.

"Waduh.. kalau kabur lewat sana terjun ke kolam masih aman, berarti lebih baik aku melarikan diri saja deh." Caroline nampak tersenyum sembari langsung menarik tangga aluminium itu. Dalam hati dia benar-benar begitu bahagia. "Aku akan kabur dari sini."

Pelayan wanita sangat kebingungan dengan tingkah dari majikan wanitanya, tiba-tiba saja dia tersenyum begitu bahagia bahkan raut wajahnya terlihat begitu tidak terkata. Setelah mengambil tangga dan merakitnya Caroline mulai menaiki tangga itu satu persatu.

"Nyonya, nyonya mau apa?" tanya pelayan yang mencoba menghentikan.

"Diam aku cuma mau lihat pemandangan di sekitar sini." jawabnya.

Perlahan-lahan Caroline sudah membayangkan dia akan kabur dari tempat itu, dia begitu bahagia bahkan dia bersenandung ria.

"Nyonya, nyonya jangan lakukan itu. itu sangat berbahaya, di sana..," ucap pelayan yang tidak dilanjutkan karena ada pengawal pria yang menyuruhnya untuk diam.

Caroline terus tersenyum, dia menaiki Anda anak tangga itu satu persatu. "Aku akan kabur aku akan kabur." senyum yang begitu bahagia serta membayangkan sesuatu yang ada di otaknya.

Anak tangga terakhir dia panjat, tangannya meraih pagar tembok paling atas. "Baiklah, aku akan melompat." ucap Caroline yang terlihat sudah berada di tembok paling atas.

"Kenapa kamu menghentikanku?" tanya pelayan wanita kepada pengawal pria.

"Diamlah." jawab pengawal pria.

Ketika sampai di pagar atas Caroline menundukkan kepalanya, dia melihat di bawah memang ada kolam. Namun sialnya kolam yang dimaksud oleh pelayan itu bukan kolam renang. Kolam itu adalah kolam predator berbahaya.

"Aaaaaaa!!!" suara teriakan Caroline langsung menggelegar luar biasa. Bagaimana tidak, niat hati ingin lompat ke dalam kolam namun ketika dia melihat ke bawah ternyata kolam yang dia lihat adalah kolam buaya. "Aduh!! kenapa jadi begini. Kenapa kolam itu bukan kolam manusia! Kenapa kolam itu kolam buaya!!" seru Caroline dengan keras karena panik.

"Nyonya, nyonya!" panik pelayan saat Caroline berteriak dengan begitu keras.

"Kenapa kamu tidak bilang kalau kolam itu kolam buaya!!" Caroline marah sembari menunjuk pelayan yang ada di bawah.

"Saya kan belum selesai berbicara, Nyonya." jawabnya.

Pengawal pria nampak tersenyum melihat kelakuan istri majikannya itu. "Nyonya, lebih baik nyonya turun. sangat berbahaya jika nyonya sampai terjatuh ke sana, apa nyonya Mau dimangsa sama buaya buaya di bawah?' tanya pengawal yang membuat Caroline tubuhnya bergidik ngeri.

*Bersambung*

terima kasih atas dukungannya semoga kalian senang dengan novelku ini. jangan lupa baca novelku yang lain.

*istri barbar bos mafia*

*My sugar Daddy.

*Sugar baby tuan muda lumpuh*

1
🍃❄️ WAHYUNINGTIYAS❄️🍃
kok nggak dibiarin mati aja tu orang tua😏
Onzha Aloych
Luar biasa
echa purin
👍🏻
Nur Keyla
Luar biasa
Indah Rohmiatun
keren thor ceritamu
Desi Reblina94
lah kok udah tamat ajah sih😂 padahal lagi seru² ini loh
Noorjamilah Sulaiman
mantap
febby fadila
yaaaa kok tamat sii thorr...
masih seruh ni mah
febby fadila
ini si erik tau bersih aja 😂😂😂😂
febby fadila
langsung 4 bayi sekaligus... wow...
itu kejutan buat kelvin dan e
febby fadila
dasar orang tua lacna...
febby fadila
astaga cari perkara sama ibu hamil rupax ni
febby fadila
sabar kelvin...
debora pasti ular alaska
febby fadila
/Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/ ini bumil ada2 sj kelakuanx
febby fadila
semoga anakx kembar pasti seruh
febby fadila
tu kenal mental kamu freya.... bodohx kamu 😂😂😂😂
febby fadila
wooooowww mantap suami istri kompak 😂😂😂😂👍👍👍👍👍
febby fadila
tp apa kabarx avara sama pacarx itu
febby fadila
jiwa caroline sangat cocok jd istri mafia
febby fadila
mantap hempaskan pelakor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!