Nestapa Istri Pertama CEO Terkenal

Elsa tersenyum penuh kemenangan melihat Dewangga yang di marahi habis-habisan oleh Ibu nya.Elsa terus memperlihatkan wajah sedih bercampur lelah di hadapan keluarga Mahendra demi membuat mereka iba terhadap nya.dengan ada nya Daren di rawat di rumah sakit membuat Elsa bisa menjalankan rencana nya.akan dia buat Dewangga tetap bertahan di sini bersama nya dan Daren.

Elsa tersenyum penuh kemenangan menekan tombol kirim yang ada di layar ponselnya.

" Sorry Mas! Aku akan melakukan apapun demi bisa menjadi istri mu satu-satunya.Aku muak kalau harus berbagi suami terus dengan wanita miskin itu." batin Elsa sambil mengelus rambut putra nya yang sudah tertidur setelah minum obat.

Keadaan Daren sekarang sudah lumayan membaik setelah kedatangan Dewangga tadi,bahkan sejak tadi Daren terus memeluk leher ayah nya seolah-olah paham dengan apa yang terjadi dalam keluarga nya.

Sementara di belakang sana perdebatan antara Ibu dan anak masih terus berlanjut.Niken terus memarahi Dewangga sampai membuat telinga Dewangga panas.

" Cepat ceraikan wanita miskin itu sebelum kesabaran Mama habis,Kamu sudah di kasih istri seperti Elsa tapi masih saja mempertahan dia.sebenarnya apa sih bagus nya wanita miskin itu sampai membuat Kamu tergila-gila kepada nya bahkan rela membantah ucapan Mama dan Papa? "ujar Niken penuh kemarahan.

" Ma,kita sudah pernah membahas ini,jaga ucapan Mama karena sekarang kita sedang berada di rumah sakit,di sini ada Daren yang bisa mendengar apapun yang Mama katakan." balas Dewangga yang tidak ingin membuat putra nya terbangun karena mendengar suara melengking milik Mama nya.

Wanita paruh baya ini langsung menggeleng pertanda tidak setuju dengan ucapan putra nya,dia harus memastikan saat ini juga kalau Dewangga akan mengikuti kemauan nya yang sudah sejak lama terpendam.menendang Malika dari keluarga mereka dan membina rumah tangga seutuhnya bersama Elsa pilihan mereka sendiri.

" Aku harap Mama tidak melanggar janji Mama,jika masih ingin melihat Aku tetap berada di sini." kali ini Dewangga balas mengancam balik Mama nya, membuat wanita paruh baya itu mendelik tajam ke arah nya.

Sulit sekali memisahkan Dewangga dari Malika,segala cara sudah mereka lakukan bahkan mereka sampai mengancam tidak akan memberikan Dewangga harta warisan kalau masih tetap mempertahankan Malika, tetapi Dewangga acuh seolah tak perduli dan tetap mempertahankan Malika sampai detik ini juga.

Niken keluar dari kamar VVIP ini dengan wajah kesal karena tidak puas dengan jawaban dari Dewangga.dia lalu menghubungi orang kepercayaannya yang bisa di ajak kerja sama untuk menyingkirkan Malika jika nanti wanita yang tidak di inginkan nya itu masih tetap bertahan di samping Dewangga.

"Cari cara paling mudah dan aman untuk mengusir wanita miskin itu dari hidup putra ku,Aku akan menghubungi kalian lagi jika waktu eksekusi nya sudah dekat." setelah mengatakan keinginan nya,Niken langsung memutuskan sambungan telpon secara sepihak.

Mereka tidak punya banyak waktu lagi untuk membereskan urusan Malika,jika Nenek Dewangga sampai mendengar tentang kehidupan Dewangga yang memiliki dua istri atas desakan dari mereka sebagai orang tua,maka bisa di pastikan kalau mereka sebagai orang tua lah yang akan mendapatkan kemarahan dari wanita sepuh itu,selama ini Niken dan suami nya sengaja menjebak Dewangga dengan mengatasnamakan Rima nenek dari Dewangga demi membuat Dewangga patuh dengan perintah mereka,setelah di nyatakan sembuh oleh dokter, Nyonya Rima lalu lebih memilih tinggal di Paris bersama anak nomer dua yang merupakan adik dari Ayah Dewangga.Sebelum Nyonya Rima ke tanah air Dewangga harus sudah berpisah dari Malika.

" Jangan harap Aku mau menerima dia menjadi menantu ku." kata Niken sambil meremas ponsel mahal milik nya.

***

Malam kian larut,Malika kehilangan arah tujuan.tubuh nya terasa lelah minta istirahat tetapi mata nya seperti enggan untuk menyetujui nya.saat menemukan tempat yang tepat.Malika memarkirkan mobilnya dengan mesin yang masih menyala.

Sebuah lagu favorit menemani kesendirian nya malam ini.Malika kembali merenung memikirkan semua yang sudah terjadi dalam hidup nya, Malika tersenyum tipis menyadari betapa kuat nya mental yang dia miliki sekarang.

" Hotel! Lebih baik Aku istirahat dulu di hotel terdekat." gumam nya karena tidak mungkin pulang ke tempat Bu Ani tengah malam begini, belum lagi besok rencana nya dia akan menemui seseorang yang akan membantu nya menyelesaikan urusan dengan Dewangga.

Sepuluh menit mencari akhirnya Malika menemukan sebuah hotel yang lumayan bagus,Malika turun dari mobil lalu memesan sebuah kamar hotel untuk malam ini saja karena besok pagi dia akan keluar melanjutkan perjalanan nya.

Di saat Malika tengah berusaha memejamkan mata nya,sebuah notifikasi pesan masuk ke layar ponselnya.Malika yang penasaran langsung saja membuka pesan tersebut.dia mengernyit heran mendapatkan pesan dari nomer asing yang selama ini belum pernah berkomunikasi dengan nya ,Malika membuka dengan cepat pesan berupa file tersebut.muncul lah sebuah video seorang laki-laki dan seorang perempuan yang sedang berbincang mesra, sesekali terdengar juga suara tawa menyelingi percakapan kedua insan ini , sungguh ini adalah perbincangan hangat romantis pasangan suami istri seperti yang sering Malika lakukan bersama Dewangga.Malika tersenyum sinis melihat kelakuan Dewangga, ternyata semua bantahan yang Dewangga berikan selama ini hanya tipu daya semata.

Video tersebut terus berjalan dan Malika tetap menonton isi video dengan wajah yang tegar.pada menit ke sekian akhirnya menampilkan dua orang manusia yakni Dewangga dan istri kedua nya yang sedang berciuman dengan sangat panas penuh hasrat lalu berlanjut melakukan hubungan badan hingga terdengar suara desahan yang saling bersahut-sahutan." Malika menatap datar isi video tersebut.seperti itukah yang di maksud Dewangga menikah karena terpaksa?

Malika mengusap tubuh nya sendiri ternyata selama ini Dewangga menyentuh dua wanita sekaligus.rasa nya sangat menjijikan melihat kelakuan mereka berdua, yang mereka lakukan tidak berdosa karena status mereka sudah menikah,tapi kenapa harus di rekam lalu di kirim kepada nya seperti ini.bukan hanya satu video yang di kirim kepada nya tapi ada beberapa juga video seperti itu dan sisa nya Video Dewangga yang sedang bermain dengan putra nya.

Tak ada air mata lagi yang keluar seperti janji nya hari kemarin,semua sudah usai berakhir tanpa jejak,rasa cinta yang dulu selalu di pupuk kini perlahan gugur bergantian dengan kekosongan.

Mungkin jika Malika belum mengetahui tentang pernikahan kedua suami nya dengan wanita bernama Elsa dia akan marah dan menangis melihat isi video kiriman Elsa ,tapi sekarang Malika terlihat baik-baik saja.

Malika yakin pengirim video ini adalah Elsa sendiri.

"Cepat urus perceraian kalian,lihat lah betapa Dewangga begitu menyukai tidur bersama ku, di rumah sakit saja dia masih sempat-sempatnya meminta jatah kepada ku, pasti dia tidak pernah puas dengan pelayanan mu,dia lebih bahagia hidup bersama Aku dan anak kami.jika Kamu masih punya harga diri lebih baik pergi sejauh mungkin sebelum Dewangga sendiri yang mengusir Kamu dengan begitu hina nya." itulah pesan kedua yang di kirim oleh Elsa kepada Malika.

" Aku ikuti permainan kalian,lihat saja siapa yang akan menjadi pemenang nya." Ucap Malika penuh tekad tanpa takut membalas pesan dari Elsa.

Malika kembali membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur,semua pesan yang di kirim oleh Elsa tadi sudah di simpan oleh Malika sebagai senjata pamungkas menghadapi Dewangga nanti,Malika tak menduga Elsa sendiri yang membuka jalan pintas untuk nya tanpa membuat dia harus bersusah payah mencari bukti pernikahan kedua yang di jalani oleh suami nya.

" Kamu boleh memiliki Dewangga seutuh nya karena Aku sudah tidak membutuhkan dia lagi." Malika seakan tertantang untuk menghadapi Elsa.

Setelah mengirim pesan itu kepada Elsa,Malika tertawa kecil menyadari kekonyolan nya sendiri.Malika menatap nanar cincin pernikahan yang melingkar di jari manis.tanpa berpikir panjang Malika lalu melepas cincin tersebut .dulu dia begitu menjaga cincin itu melebihi nyawa nya sendiri karena dia menganggap betapa berartinya sebuah pernikahan dan Malika hanya ingin menikah satu kali seumur hidup.tapi sekarang semua sudah tidak berarti lagi.Dewangga sudah membangun kerajaan baru bersama wanita pilihan orang tua nya sendiri.

" Sshhh Elsa.."

Sesuai dengan pesona yang di kirim oleh Elsa tadi kelasa Malika,di ranjang rumah sakit yang sangat sempit dan berisik.dewangga gempur habis-habisan pertahanan Elsa sampai menimbulkan bunyi gesekan yang begitu kuat.kedua orang tua Dewangga sudah pulang begitu juga dengan orang tua Elsa.sekali saja Elsa menggoda Dewangga dengan membuka beberapa kancing baju nya, hasrat Dewangga langsung membumbung tinggi.Elsa tersenyum puas berhasil membuat Dewangga melayang bersama nya malam ini.

" Terus Elsa... Semakin dalam." pinta Dewangga merem melek tak karuan padahal mereka sedang menjaga Daren yang sakit tapi masih sempat-sempatnya melakukan hal beginian, beruntung Daren menempati kamar VVIP sehingga tidak semua orang bebas masuk ke sini.

" Mas...Aku mencintai mu..." ucap Elsa semakin memperdalam ciumannya dan Dewangga menyambut baik aksi nakal dari Elsa.

Bersambung.