Warning banyak adegan 21+.....
Jadi harap lebih bijak dalam memilih bahan bacaan!!!.Terutama yang masih dibawah umur,jomblo dan sejenisnya!!!!🤭
Menceritakan seorang perwira polisi yang bernama Rayen Deni Bagaskara 34 tahun.Sudah memiliki istri dan dua orang anak.
Jatuh cinta kembali dengan seorang gadis berusia 18 tahun bernama Alea Savitri,yang mempunyai sifat dewasa,penyayang,perhatian,sopan,lemah lembut dan juga memilki paras yang sangat cantik jelita,serta kulit kuning Langsat body goals.Dambaan para lelaki.
Bisakah Rayen yang memiliki sifat Egois yang tinggi serta sedikit Angkuh menarik perhatian Alea seorang gadis cuek dan ceria???
Dan Bagaimanakah Alea menghadapi pria dewasa yang bernama Rayen yang mempunyai kekuasaan????
Dan jika mereka menjalin kasih apakah mereka berdua bisa bersatu dalam ikatan pernikahan????....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Olahraga malam
Byurrrrrr.....
Air sisa mengepel lantai tumpah di badanku.Karena aku tadi mengahalangi dan berusaha melindungi wanita cantik yang tadi kena tamparan itu.
Tubuhku basah kuyup dan sangat jelas noda yang menempel di gaun bewarna putih yang aku kenakan.
"Siapa kamu????.Mau jadi pahlawan atau sok jagoan".Cibir wanita brutal itu.
Aku membalikkan tubuhku dan menatap wanita itu."Saya bukan mau sok jadi jagoan disini.Tapi sikap anda memang sudah benar benar keterlaluan Tante".Jawabku tegas.
"Cih....Anak bau kencur seperti kamu tahu apa????.Kamu belum tahu siapa saya".Sahutnya dengan nada sombongnya.
"Aku adalah....".
"Nyonya Vivi apa yang anda lakukan disini????.Sebaiknya anda segera pergi sebelum Tuan dan Nyonya Besar tahu kedatangan anda".Potong Revan
Belum sempat wanita itu kembali berbicara Revan sudah lebih dulu memanggil bodyguard untuk membawa Wanita brutal yang bernama Vivi seperti yang Revan sebutkan tadi.
"Kamu nggak papa???".Tanya wanita yang aku tolong tadi.Sambil menelisik diriku dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Nggak papa kok,cuma basah aja".Jawabku sambil tersenyum dan melirik gaun ku yang sudah berganti warna.
"Bereskan tempat ini!!!!".Seru Revan tegas pada pelayan yang tadi membawa ember.
"Nona Sebaiknya anda saya antar pulang saja.Karena gaun anda sudah kotor".Ucap Revan dan aku pun hanya mengangguk kan kepalaku tanda setuju bahkan aku juga sudah risih dengan keaadanku saat ini.
"Biar aku aja yang antar dia pulang!!!.Anggap saja ini sebagai ucapan terimakasih karena udah nolongin aku".Seru Wanita yang aku tolong tadi.
"Tidak nona.Sebaiknya Nona Reva kembali saja ke pesta.Karena kedua orang tua nona sedang bingung mencari anda.Permisi".Sahut Revan cepat.
"Saya pulang duluan nona.Permisi".Ucapku sambil sedikit menundukkan kepala ku
"Oke.Hati hati ya.Makasih udah mau nolongin aku".Ucapnya tulus sambil tersenyum.Akupun kembali menganggukkan kepalaku sambil tersenyum ramah dan berlalu pergi meninggalkan toilet itu.Membuntuti Revan yang sudah duluan berjalan didepan ku.
Revan membawaku lewat pintu lain untuk keluar gedung bertingkat itu.Karena acaranya memang berada dilantai dasar hotel.Hingga kami keluar gedung dan mobil Revan ternyata sudah ada disana.
Lagi lagi sepanjang perjalanan Revan tidak mengeluarkan suaranya.Akupun begitu,enggan untuk memulai.Sampai di hotel tempatku menginap Revan ikut mengantarku sampai didepan pintu kamar hotel.
"Silahkan masuk nona!!!.Segera bersihkan diri anda.Karena pak Rayen sebentar lagi akan datang!!!".Ucap Revan dan lagi lagi aku hanya mengangguk.
Aku langsung masuk tanpa mengucapkan pamit pada Revan.Karena aku sudah jijik dan risih dengan bau badanku.Aku langsung masuk kedalam kamar mandi.Dan melepaskan gaun yang aku kenakan tadi melemparnya sembarang arah.Aku mengisi bathtub dengan air hangat dan mencampur sabun cair dengan sedikit aroma mawar.
Aku membenamkan tubuhku masuk kedalam bathtub.Sambil memejamkan mataku.Menikmati harumnya wangi mawar dari sabun cair yang aku gunakan tadi.
Aku terkejut saat ada sebuah tangan menyentuh pundak ku dari belakang."Mas....Aku ketiduran ya.Sejak kapan mas datang????".Tanyaku sambil menahan lengan kekar itu menyentuh aset berharga ku.
Om Rayen hanya tersenyum menatapku.Dan aku baru sadar jika Om Rayen saat ini hanya memakai boxer saja.
"Apa kamu tidak merindukan ku sayang????".Bisiknya ditelinga ku.
Aku hanya bisa tersenyum malu mendengar pertanyaan om Rayen."Mas pasti sudah tahu jawabannya apa".Lirihku pelan.
Dia kembali tersenyum sambil berjalan mendekati bathtub dan langsung ikutan masuk kedalam bathtub.
Om Rayen tersenyum mesum padaku.Ketika sudah berada didal bathtub yang sama dengan ku.Dan aku sudah bisa menebak apa yang akan terjadi pada kami selanjutnya.
"Mas ...Akh".Lirihku ketika Om Rayen mulai menyentuh area kesukaannya.
Bahkan ia saat ini sambil melahab bibirku dengan rakus.Dan menuntut.Aku bisa merasakan saat ini milik Om Rayen pun sudah berontak dibawah sana.Dan tanpa menunggu lama Om Rayen langsung menyodorkan miliknya masuk.Aku kembali mendesah ketika benda tumpul milik Om Rayen mulai memporak porandakan inti tubuh ku.
"Dari arah belakang sayang!!!".Ucap Om Rayen khas dengan suara beratnya.Dan tanpa menunggu persetujuan dariku Om Rayen langsung membalikkan tubuh ku hingga pada posisi yang pas untuk kembali melakukan penyatuannya kembali.
"Akh...."Suara desahan kembali lolos dari mulutku ketika benda itu lagi lagi bergerak.
Om Rayen memang sangat membuatku tak berdaya jika sudah begini.Bahkan Om Rayen selalu membuatku tergila gila akan permainan panasnya.Cukup lama kami bermain di dalam Bathtub bahkan Om Rayen sudah membolak balikkan tubuh ramping ku.Dan setelah itu akhirnya om Rayen berhasil mencapai klimaksnya untuk pertama kalinya.
Aku pun ambruk di dada bidang om Rayen.Sambil masih dengan deru nafas tersengal sengal."Lea menikahlah denganku".Celetuk Om Rayen tiba tiba.
Aku sangat terkejut dengan ucapan om Rayen barusan.Sontak membuatku bangkit dari dada bidang nya.Dan langsung menatap wajah om Rayen untuk mencari kebohongan disana.Namun,sia sia.
"Mas...Kita sudah pernah bahas masalah ini.Aku tidak mau disebut pelakor mas".Jawabku pelan.Karena jauh dilubuk hatiku aku sangat ingin menikah dengan Om Rayen.Tapi,aku pun tidak mau jadi madu dan perusak rumah tangga orang.
"Hubunganku dengan istriku sedang tidak baik baik saja sayang.Aku pun tidak tahu bagaimana hubungan kami kedepannya nanti".Lirih Om Rayen.Aku bisa merasakan bahwa saat ini Om Rayen sangat sedih dan rapuh.Ada kesedihan dimatanya.Namun ia berusaha tersenyum dihadapan ku.
"Kalau mas,lagi ada masalah sama istri mas.Lebih baik diselesaikan dan dibicarakan baik baik dulu!!!.Jangan malah mengambil keputusan dan malah melamarku dadakan begini".Godaku sambil tersenyum.
Om Rayen pun ikut tersenyum.Dan ia pun mencubit gemas hidungku."Tapi,aku juga serius ingin menjadikan kamu istriku.Walaupun kamu menolak aku akan memaksamu sampai kamu mau".Ucapnya sambil mengangkat tubuhku keluar dari Bathub.
"Itu namanya curang mas".Aku tidak terkejut ketika Om Rayen langsung mengangkat tubuhku karena ia sering melakukannya jika kami melakukannya dikamar mandi.Bahkan ini kali pertama lagi setelah satu bulan penuh kami tidak bertemu.
Aku dibawa di arah shower oleh Om Rayen.Dan Om Rayen langsung menurunkan tubuhku selagi ia menghidupkan air Shower.Awalnya yang hanya ingin membilas tubuh saja,Malah akhirnya kami melanjutkan kegiatan panas dibawah guyuran air Shower.Aku tak pernah menolak bagaimana pun om Rayen memperlakukan tubuhku saat sedang begini.
Karena jujur saja aku begitu menikmati setiap sentuhan lembut Om Rayen padaku.Desahan dan erangan kembali terdengar dan memenuhi kamar mandi itu.Hingga akhirnya Om Rayen kembali menumpahkan lahar panasnya didalam sana.Dan anehnya kenapa aku tidak hamil.Padahal Setiap melakukan hubungan dengan Om Rayen.Om Rayen selalu membuangnya didalam.
Tapi aku selalu rutin datang bulan.Tidak pernah telat sama sekali.Dan akupun tidak mengkonsumsi obat kontrasepsi.Kadang aku berpikir apa aku ini wanita mandul.Sedangkan kami selalu melakukan hubungan intim dan Om Rayen selalu menumpahkannya didalam sana.
TBC