"ugh,dimana aku!!.."gumam seorang gadis dengn melihat sekeliling ruangan.
"Alhamdulillah,kamu udah sadar nak..."seorang wanita paruh baya tampak bahagia melihat gadis kecil itu sadar.
tatapan gadis itu dingin tpi langsung cepat merubahnya dengn tatapan polos tanpa di sadari wanita itu.
"siapa nama mu nak?..knp kamu ada di pinggir jalan dengn kondisi yg sangat memprihatikan?..apa yg terjadi?."
"aku tak ingat apapun.."ujar gadis itu dengn tatapan polos dan imutnya.
"ha!!.. apakah kamu hilang ingatan?.."gadis itu nampak wanita paruh baya itu terkejut.
"aku hanya ingat nama ku!.."ucap gadis itu dengn polosnya.
"siapa namamu?.."
"Aqila!.."
.
.
.
gimana jadinya seorang mafia dengn wajah dingin,datar dan tak tersentuh itu,harus terjebak di pesantren karena keadaan yg tak mendukung nya untuk pergi dari sana.
seorang yg terkenal kekejaman nya dan berdarah dingin dengn pandai mengubah karakter nya dengn dirinya yg sesungguhnya,demi keamanan nya.
jangan lupa mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
"capeknya!!.."dengan sempoyongan seperti orang mabuk queen langsung saja ambruk di kasurnya.
bruk..
"kenapa aku selemah ini?.."queen merasa heran karena hanya bersalam dengn orang-orang yang memang banyak sudah membuatnya lelah, mungkin efek dia tak pernah olah raga.
baru saja matanya ingin terpejam tapi malah ada seseorang yg mengganggunya.
"ganti dulu pakainya jangan membuat kasurku berkuman!!.."
Suara dingin Azmi membuat queen kesal tapi dia lagi malas beranjak karena ia benar-benar lelah.
posisi queen yang tengkurep dengan kaki yang menggantung di kasur dan jangan lupa sepatunya belum di lepas sama sekali, tiba-tiba dia merasa tubuhnya melayang, siapa lagi klau bukan Gus nyebelin ini pelakunya.
"hey!..apa yang kau lakukan!.."Tampa sengaja queen malah berbicara dingin hal itu sontak Azmi langsung diam dengan tak melepaskan queen yang di gendong seperti karung.
"astaga,aku keceplosan!.."panik queen dalam hati,karena dia orangnya reflekan jadi melupakan perannya.
"coba ulangi lagi!.."ujar Azmi pada queen yang malah diam bingung.
"ulangi apa Gus!.."
"yang tadi"suaranya dingin itu semakin terasa oleh queen tiba-tiba saja jadi merinding.
"oh yang hey apa yang Gus lakukan..gitu maksudnya?...,udahlah Gus..turunkan aqila.."queen memukul punggung Azmi yang sama sekali tak berkutik dari tempatnya,bisa saja queen turun dengan gampang Tanpa harus melakukan drama gila ini tapi pasti Gus Azmi semakin curiga padanya,ini saja sudah mulai membuat Gus Azmi curiga apalagi saat pria ini mengetahui dia pandai bela diri.
"apa aku salah dengar?..engk!!..engk mungkin!.."Azmi yang berperang dalam hati Tanpa aba-aba langsung menurunkan queen lalu berlalu dari sana Tampa mengatakan sepatah kata pun,queen yg di tinggal masih bengong.
"ada apa dengannya?.."
"arggh..ngapain juga aku pikirkan dia.. gak guna bangettt.."lalu masuk kekamar mandi dan setelah itu tidur.
.
"lusa Abi dan umma akan pergi,jadi kalian baik-baik di rumah!.."Abi menatap kedua pasutri baru itu.
"dan untuk kamu Azmi,selama Abi belum pulang Abi minta tolong jaga pesantren.."tuturnya kembali.
"Abi tenang Azmi akan menjaganya.."balas Azmi dengn tenang.
"emang umma dan Abi mau kemana?..,terus itu azim kok kayak sibuk gitu dari tadi?.."
"Abi dan umma akan menghadirkan pernikahan anak dari kerabat Abi yang di Jakarta beliau termasuk kyai di pesantren Jakarta,karena itu kami menghadirkan kesana sebelum acara mulai...,sedangkan azim dia di hukum dengn hidup di pegunungan yang di sana ada sebuah desa kecil yang taat agama dan pasilitas yang sangat sederhana.."umma menjelaskan sedetail-detailnya pada menantunya yang baru tadi pagi itu.
"kesian azim umma, berarti enggak ada ponsel dong.."
"enggak nak..oh ya Azmi ,umma minta tolong besok belikan ponsel buat Aqila,dan jangan lupa bimbingan istri mu ini,besok kalian bisa jalan-jalan umma kasih waktu untuk kalian habiskan keluar pesantren.."umma langsung menatap Azmi yang duduk sedikit berjarak pada Aqila.
"umma tenang,Aqila sudah kewajiban Azmi untuk membimbingnya menjadi lebih baik..."balasan Azmi membuat umma dan Abi senang.
"ya sudah sebaiknya tidur,azim pasti sudah tidur dari tadi karena lusa sudah tidak merasakan kasur empuknya lagi..."umma sedikit kasian dengn azim yang akan menuntut ilmu di sana yg benar-benar fasilitas yang sangat sederhana.
"baik umma..."
.
"eh,Gus ngapain?.."
Azmi yg mau berbaring tapi mendengar queen berbicara membuat dia mengurungkannya, dengan duduk di atas kasur sedangkan queen masih berdiri di kasur.
"tidur.."Jawab Azmi singkat padat dan jelas.
"mana bisa Gus,ini kasur Aqila!.."protes queen tak terima,bahkan tak sadar ini kamar siapa?.
"ini kamar saya,.."karena malas mendengar ocehan gadis itu membuat Azmi langsung berbaring dan menutup matanya.
"sial,jadi aku gimana?.."
"jadi Aqila tidur diamana?.."seperti anak kecil yang tak tau arah dengn bertanya pada orang tuanya.
"terserah mu!..di lantai juga bisa!.."ucapan Azmi yang cukup pedas tanpa mau membuka matanya.
"klau bukan aku hargai umma dan Abi,sudah ku robek mulut mu itu!.."Aqila hanya bisa membatin kesal.
queen diam dan masih menatap Azmi yang baru tadi menjadi suaminya tapi dengan teganya dia berbicara begitu pedas padanya,harusnya malam ini adalah malam yang sangat bahagia bagi orang yg menikah dengn cinta beda lagi dengn kedua manusia beda jenis ini.
dengn perasaan kesel queen mengambil bantal, rencananya ingin tidur di sofa tapi melihat balkon yang memiliki sofa juga membuat ia mengurungkan diri untuk tidur di dalam kamar,entah kenapa dia ingin tidur di luar dengan pemandangan indah.
bukan Tampa sebab queen tidak ingin tidur dengn Azmi yang notabene suaminya tapi dia blm terbiasa,dia tak pernah tidur dengn lelaki.
"aku buka queenna si psikopat centil itu.."queen berbicara sendiri dalam hati tentang si later egonya,itu merupakan jiwa lain darinya yang tercipta karena keadaannya dulu yang miris,tekanan jiwa membuat fisik dan mentalnya yang terganggu Tanpa bisa di cegah queenna muncul dalam dirinya,hanya beberapa orang yg tau dia memiliki later ego, apalagi queenna muncul saat tertentu saja.
melamun akan hal itu membuat dia kesel dengn queenna itu,karena dia luka di tubuhnya tercipta untung Sekarang luka itu sudah sembuh dan hampir menghilang.
posisi queen berbaring di sofa yang cuaca sangat dingin di luar ini,tapi tak mampu membuat seorang mafia ini terganggu,malah dia menikmati masa-masanya selama di pesantren,sangat menyenangkan Tanpa berfikir musuh,musuh dan musuh,hidup dari kecil penuh dengn tekanan,paksaan, kesakitan baik fisik maupun batin semua itu sudah pernah queen lalui hingga dia beranjak dewasa dengn berani ia memberontak dan jadilah dia sekarang queen si ketua mafia,yg dingin tak tersentuh.
"apa yang kau lakukan.."suara dingin yang tak kalah dingin dengan angin malam membuat queen sontak langsung duduk dan melihat perawakan tinggi darinya itu.
"loh Gus kok belum tidur?.."
"apa yang kau lakukan?.."Tanpa mau menjawab pertanyaan Aqila.
"tidur.."jujurnya Tanpa bohong karena emang itu yang ingin ia lakukan.
"masuk?.."
"ha!.."
"saya akan tidur di sofa,kau bisa tidur di kasur.."setelah mengatakan itu Azmi masuk kembali meninggalkan queen yang bersusah payah menyembunyikan senyumnyanya.
"hahaha, akhirnya dia ngalah juga.."batin queen tertawa terbahak-bahak,dia sangat senang mendengar nya,jadi dia bebas di kasur Tanpa harus berbagi dengn pria itu.
yg baca juga ikut kena prank.ditunggu terus thor kelanjutannya