Rachel seorang mualaf mantan kupu-kupu malam dan dinikahi oleh seorang anak ustad, berharap pernikahannya akan membawanya ke surga yang indah.
Namun, ternyata semua tidak seindah yang dia bayangkan. Farhan menikahi Rachel hanyalah untuk menolongnya keluar dari dunia hitam.
Mampukah Rachel bertahan dalam rumah tangga yang tanpa cinta?
Jangan lupa subcribe sebelum melanjutkan membaca.
info tentang novel mama bisa di dapat di
ig reni_nofita79
fb reni nofita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10. Bukan karena Cinta
Farhan tampak menarik napas panjang dan dalam. Dia tidak tahu harus menjawab apa. Apakah harus jujur?
Sebenarnya Farhan menikahi Rachel hanya untuk melupakan wanita yang sangat dia cintai. Satu tahun lalu wanita itu menikah dengan pilihan orang tuanya.
Andin seorang wanita cantik teman kuliah Farhan. Pernah pria itu membawa Andin ke kampung dan dikenalkan pada kedua orang tuanya. Namun, mereka tidak setuju jika putranya menikahi wanita itu. Alasan pertama karena Andin yang tidak memakai hijab.
Kedua orang tua Farhan juga kurang suka dengan cara bicara Andin yang apa adanya tanpa membedakan dengan siapa dia mengobrol. Mereka ingin seorang menantu yang lemah lembut dan tahu agama.
Farhan sengaja menikahi Rachel bukan hanya untuk melupakan Andin yang telah terlebih dahulu menikah tapi juga sebagai penolakan atas jodoh yang selalu orang tuanya berikan setiap dia pulang kampung.
Dia ingin tahu reaksi orang tuanya setelah tahu dia menikah dengan wanita bukan seperti yang mereka inginkan. Jahatkah Farhan? Mungkin ya. Karena dia menjadikan Rachel sebagai balas dendam atas sikap kedua orang tuanya yang pernah menolak Andin dan menjodohkan dengan wanita pilihan mereka.
Farhan dan Andin putus setelah wanita itu mengetahui jika kedua orang tua pria itu tidak menyetujui hubungan mereka. Satu tahun yang lalu dia menikah dengan pria pilihan orang tuanya.
Sebagai seorang yang cukup mengerti agama, Farhan tahu semua ini salah. Dia menikahi wanita bukan karena cinta. Tapi dia juga manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan.
"Mas, kenapa kamu memilih aku sebagai pendamping hidupmu?" tanya Rachel lagi.
"Aku sudah pernah mengatakan alasanku, bukan? Aku menikahi kamu, untuk mengangkat derajatmu dan aku juga ingin mengembalikan kehormatan dan harga dirimu sebagai seorang wanita," jawab Farhan.
Sesungguhnya Farhan tidaklah bohong. Entah mengapa dia langsung tertarik dan memilih Rachel sebagai pendamping hidupnya. Jika hanya untuk menolak pilihan orang tuanya, bisa saja dia menikahi salah satu karyawan wanitanya.
Saat melihat Rachel, dia langsung jatuhkan pilihan pada wanita itu. Sebagai penolakan atas jodoh yang orang tuanya berikan. Hampir setiap pulang kampung, mereka meminta Farhan menikah dengan wanita pilihan mereka.
"Selain itu, apa alasan kamu menikahi aku, Mas?" tanya Rachel.
Farhan mengacak rambut istrinya yang berada dipangkuan. Dia hanya tersenyum.
"Jika kamu masih keberatan mengatakan yang sebenarnya, tidak perlu di jawab Mas," ucap Rachel.
"Kita tidur saja. Aku harap kamu jangan memikirkan semua itu. Yang terpenting saat ini kamu telah menjadi istriku," ucap Farhan.
Pria itu mengajak Rachel masuk ke kamar dan tidur. Dia langsung memejamkan matanya dan tidak pedulikan Rachel lagi
Tengah malam, kembali Rachel terbangun. Dia tidak melihat Farhan ada di sampingnya. Wanita itu lalu bangun dan keluar kamar untuk mencari keberadaan suaminya itu.
"Apakah Mas Farhan masih jijik padaku? Sehingga tidak mau tidur denganku. Jangankan untuk berhubungan, berdekatan denganku saja dia tidak mau," ucap Rachel dalam hatinya.
Rachel tidak melihat suaminya itu ada di ruang keluarga. Lalu dia mencari ke dapur, pria itu juga tidak dapat ditemui.
Rachel melihat satu kamar yang pintunya sedikit terbuka. Saat dia akan mencoba membuka pintu lebih lebar, bertepatan dengan Farhan yang keluar dari kamar itu.
"Rachel ...," ucap Farhan sedikit terkejut dan menutup pintu itu dengan rapat.
"Aku pikir kamu kemana, Mas?" ucap Rachel.
Dia melihat Farhan yang masih mengenakan sarung dan memegang Al-Qur'an. Wanita itu bisa menebak apa yang suaminya itu kerjakan.
"Aku tadi mengerjakan solat malam," jawab Farhan.
"Kenapa kamu tidak membangunkan aku. Kita bisa mengerjakan berdua."
"Aku lihat tidurmu nyenyak, jadi nggak sampai hati mengganggu."
"Nggak apa, Mas. Lain kali bangunkan saja aku. Oh ya, besok pagi biar aku bersihkan ruangan ini, jika memang di sini kamu sering melakukan solat," ucap Rachel.
"Nggak perlu, Rachel. Biar aku saja yang membersihkan. Itu ruang kerjaku. Aku harap kamu jangan pernah masuk ke ruangan itu!" ucap Farhan dengan nada sedikit tinggi.
Rachel sedikit heran dengan nada bicara suaminya itu. Kenapa Farhan marah saat dia mengatakan ingin membersihkan ruangan itu? Pikir Rachel.
...****************...