Dunia Kita Berbeda
Nesti Nugraha & Ardila Gabriela Leovarnost
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
,
,
,
,
......................
Nesti berangkat ke campus tapi dia berangkat sendiri dari semalam dia tidak bertemu dengan Ardila
"Entah kemana dia dari semalam dia tidak ada "
ucap Nesti
"Andai dia manusia sama seperti ku sudah pasti aku menghubunginya kalau dia hilang tapi kalau begini aku harus apa "
ucapnya
Nesti pun menjalankan motornya menuju ke campus, setelah menempuh perjalanan 20 menit dia pun sampai Nesti berjalan menyusuri koridor campus banyak siswa-siswi yang menyapanya namun bukan Nesti kalau dia membalas sapaan mereka
Nesti tidak ke kelasnya dia menuju ke rooftop terlebih dahulu, Lia yang melihat Nesti tidak ke kelas pun mengikutinya.
Sesampainya Nesti di rooftop Nesti melihat sekeliling rooftop namun dia tidak menemukan Ardila, sementara Lia hanya mengintip di balik pintu
"Nesti cari siapa sih "
guman Lia
Nesti terus mengelilingi rooftop mencari keberadaan Ardila
"ARDILAAAA LO DIMANA DILAAA "
teriak Nesti
"ARDILAAA INI GUA NESTI LO DIMANA "
teriaknya lagi Lia yang mendengar itu terkejut
"Hah Ardila, Ardila udah mati tapi kenapa Nesti manggil Ardila Mulu "
ucap Lia
"Apa jangan-jangan Ardila gentayangan Ini bisa bahaya kalau Ardila tau kalau yang dorong dia dulu itu gua "
ucap Lia
Lia pun menghampiri Nesti dan memegangi pundak Nesti sontak Nesti berbalik dia pikir itu adalah Ardila, Nesti berbalik dengan tersenyum namun senyumannya pudar saat tau ternyata itu Lia
"Ardila "
ucap Nesti
"Kamu ngapain disini "
ucap Lia
wajah Nesti berubah karna melihat Lia
"Lo yang ngapain ke sini, Lo kenapa sih selalu ikutin gua "
ucap Nesti
"Yah tadi aku liat kamu enggak ada dikelas jadi aku pikir kamu disini dan ternyata benar "
ucap Lia
"Mau gua ada ataupun gak ada dikelas itu bukan urusan lo Lia, mending Lo gak usah ikutin gua terus-terusan "
ucap Nesti
Nesti pun mengambil tasnya dan meninggalkan Lia tapi Lia melontarkan kata-kata yang membuat Nesti berhenti
"NESTI APA SALAH KALAU GUA PUNYA PERASAAN SAMA LO, GUA SAYANG SAMA LO NESTI GUA CINTA SAMA LO "
ucap Lia
Nesti berbalik dan melihat Lia, Lia yang sudah tidak bisa menahan air matanya lagi
"Thanks karna Lo udah suka sama gua tapi sorry gua gak suka sama Lo "
ucap Nesti
"KENAPA NESTI, KENAPA "
ucap Lia
"Karna gua gak ada perasaan sama Lo, gua menyukai seseorang dan dia bukan Lo Lia, mending Lo gak usah suka lagi sama gua "
ucap Nesti
Nesti pun meninggalkan Lia sendiri di atas rooftop
......................
Didalam kelas Nesti tidak fokus belajar karna dia tetap tidak melihat Ardila di sampingnya, Nesti terus saja melamun
"Lo kemana sih Ardila, gua khawatir sama Lo "
batin Nesti
Tak lama bell istirahat pun berbunyi Nesti tetap berada di kelasnya begitu juga dengan Lia, Lia terus memperhatikan Nesti yang terus melamun dan sesekali melihat ke arah bangku kosong di sampingnya.
"Gua yakin Nesti bukan manusia biasa, dia pasti bisa liat Ardila makanya dia terus cari Ardila, gua harus pake orang yang ahli dalam ini untuk membuat Ardila pergi dari Nesti "
batin Lia
Lia pun keluar dari kelas, Nesti yang tidak ada nafsu makan pun memilih untuk menuju ke rooftop untuk tidur.
Saat Nesti ingin menuju ke rooftop ada siswa yang tidak sengaja menabraknya yang membuat dirinya terjatuh.
"Eh maafin gua gua gak sengaja "
ucap wanita tersebut
Nesti melihat ke arah wanita yang itu karna Nesti tidak asing dengan suara wanita itu.
"Yean "
ucap Nesti
Yean yang merasa di panggil dan Yean juga tidak asing dengan suara tersebut dia pun melihat ke arah Nesti
"NESTIIII "
ucap Yean
Nesti pun berdiri dan Yean langsung memeluk Nesti
"Gua gak nyangka bakal ketemu Lo lagi Nesti "
ucap Yean
"Gua juga gak nyangka Yean, gua pikir gua udah gak bisa ketemu sama Lo "
ucap Nesti
Yean dan Nesti pun berpelukan cukup lama melepaskan rindu mereka selama beberapa tahun ini, Nesti pun melonggarkan pelukannya
"Lo sejak kapan kuliah disini "
ucap Yean
"Gua udah mau seminggu disini "
ucap Nesti
"Kalo Lo "
sambungnya
"Ouh gua emang kuliah disini "
ucap Yean
"Lo kok gua baru liat Lo disini "
ucap Nesti
"Gua ada tugas di luar kota dan hari ini gua baru balik, btw Lo ambil jurusan apa "
ucap Yean
"Gua ambil hukum sih sekarang "
ucap Nesti
"Nice kita satu kelas, Lo duduk sama siapa "
ucap Yean
"Gua duduk sendiri di kursi pojok "
ucap Nesti
Yean terdiam sejenak mendengar perkataan Nesti
"Lo kenapa kok diam "
ucap Nesti
"Ahh enggak kok, kita satu tempat duduk juga "
ucap Yean
"Wihh pas banget "
ucap Nesti
"Yaudah gua mau antar ke ruangan Mr. Raden dulu Lo duluan ajah kita ketemu di kelas nanti "
ucap Yean
"Hmm okay "
ucap Nesti
Nesti pun kembali menuju ke rooftop dan menaruh Hoodie nya di atas kursi untuk menjadikan bantalnya Nesti pun tertidur di sana dan berharap saat bangun dia bertemu dengan Ardila.
Yean POV
"Nesti duduk di bangku gua tapi dia gak cerita ke gua hal-hal aneh.
"Biasanya siswa yang duduk disana bakal kesurupan bahkan dia akan sakit tapi kok Nesti enggak Yean terus berperan dengan pikirannya tentang bangku dan Nesti hingga dia ingat sesuatu
"Nesti kan bisa liat yang tak kasat mata apa dia udah pernah liat Ardila
"Kalau pun iya, gua bisa tanya ke Nesti gimana Ardila sekarang, dan Nesti bisa bantu gua buat temuin siapa yang dorong Ardila kan
"Kira-kira Nesti dimana yah sekarang, gua harus tanya soal ini nanti
Yean pov end
Nesti masih tidur tapi sekarang dia tidur di atas pangkuan Ardila
"Apa kau merindukanku Nesti aku hilang seharian ini"
ucap Ardila memerhatikan wajah Nesti
"Kau tau Nesti aku sangat menyukaimu andai saja aku masih hidup aku akan mengejarmu "
ucap Ardila
"Tuhan selama aku hidup aku tidak pernah merasakan cinta, bahkan dari ayah dan ibuku aku hanya merasakan kasih sayang kakakku, sekarang aku merasakan cinta tapi dengan seseorang yang tidak bisa aku miliki "
ucap Ardila mulai menangis
"Beri aku waktu lagi tuhan setelah aku menemukan siapa pembunuh ku aku akan kembali di tempatku, biarkan aku juga merasakan cintaku padanya agar saat aku sudah kembali aku sudah pernah merasakan cinta sebenarnya "
ucap Ardila
Ardila mengelus-elus kepala Nesti dan Nesti terasa terusik pun melihat siapa yang mengelusnya.
"Ardila "
ucap Nesti
Nesti pun menghapus airmata nya dan tersenyum ke arah Nesti
"Hay Nesti "
ucap Ardila
Nesti langsung bangun dan duduk di samping Ardila
"Maaf karna mengganggu tid~~~
Ucapan Ardila terpotong saat Nesti langsung memeluknya dengan erat
,
,
,