"Apa kamu menikah lagi mas di belakang ku ?"
"Iya mahira aku minta maaf karena ada suatu kejadian yang harus aku menikahi wanita itu"
"Kamu tega banget mas khianatin aku. Pernikahan kita itu baru 3 bulan tapi kenapa kamu menikah lagi. Aku kecewa sama kamu mas" Ucap Mahira
" Lalu siapa wanita yang kau nikahi itu ?"
Radit dan Mahira adalah sepasang suami istri yang baru menikah 3 bulan. Namun saat radit ada pekerjaan diluar kota dia malah Menikah Lagi. Dan wanita yang dinikahi oleh radit itu adalah mantan pacar di masa lalunya. bagaimana selanjutnya apakah mahira akan bertahan atau bercerai ?
yuk kita membaca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bysintia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 Di Temani Zavier
Semenjak Radit masih mempertimbangkan untuk menceraikan Arini, Mahira lebih banyak diam dan menghindar dari Radit. Sekarang Mahira sedang fokus dengan Usia Kandungan yang sudah memasuki 7 bulan.
Mahira pun masih menolak jika Radit akan menginap di rumah nya. karena lebih baik sendiri dari pada harus bersama Radit.
Karena kalau Radit menginap di rumah nya. Arini selalu mengganggu dengan cara menghubungi ponsel Radit.
Kini Usia Kandungan Mahira sudah menginjak 7 bulan, yang sebentar lagi akan melahirkan. Dan hari ini dia ingin melakukan USG karena ingin mengetahui perkembangan janin serta jenis kelamin nya.
" Pengen di temenin USG, tapi aku juga males bareng sama Mas Radit.." Ucap Mahira dengan bingung.
" Oh iya kenapa aku harus bingung, minta temenin aja sama Mas Zavier deh, apalagi dia kerja di Rumah Sakit juga. Aku coba telfon deh."
Mahira pun mengambil ponsel nya dan mencari kontak Zavier lalu menekan tombol panggilan.
" Hallo Assalamualaiku... Iya Mahira ada apa ?" Sapa Zavier di sebrang telfon.
" Walaikumsalam.. Emm Mas Zavier lagi di rumah sakit ya ?" Tanya Mahira.
" Iya saya lagi di rumah sakit, kenapa Mahira ?"
" Em gimana ya, aku bingung bilang nya."
" Bingung kenapa, coba bilang aja sama saya."
" Nanti sore Mas Zavier sibuk gak ?"
*" Engga nih.."*
*" Em..boleh minta tolong untuk anter saya ke Dokter Kandungan ?"*
*" Dengan senang hati boleh.." Jawab Zavier dengan semangat.*
*" Iya soalnya aku mau USG, ingin lihat perkembangan janin dan jenis kelamin nya."*
" Oh jadi kamu belum tau jenis kelamin anak kamu ya."
" waktu umur 5 bulan aku sudah USG cuman gak keliatan, karena bayinya lagi ngumpet hehhe.."
" Bisa aja kamu.. yaudah nanti saya jemput jam berapa ?"
" Mas Zavier gak usah jemput, biar saya yang ke sana."
" Gak usah Pokok nya saya bakal jemput kamu, ibu hamil gak boleh sendirian!"
*" Hemm baiklah.. sebelum nya saya minta maaf ya udah mah minta di temenin eh ini malah mau di jemput."*
" Gapapa, santai ajaa."
" Yaudah Mas makasih ya. aku tutup telfon nya."
Setelah menutup panggilan nya, Mahira sudah tenang karena ada yang mau menemani nya.
****
Di Rumah Arini dan Radit sedang makan bersama.
" Rin, Habis selesai makan aku mau ke rumah orang tua Mahira ya." Ucap Radit di sela makan nya.
" Ngapain sih Mas kesana lagi. udah tau Mahira nya gak mau sama kamu. kamu masih aja tetep kesana terus." Ucap Arini dengan kesal.
Arini belum mengetahui bahwa Mahira telah di belikan Rumah oleh Radit. Arini hanya tau kalau Mahira tinggal di rumah orang tua nya.
" Meskipun Mahira terus menolak nya, aku akan tetap kesana. karena Mahira adalah istri saya dan dia sedang mengandung anak saya."
" Iyaa saya tau Mas, Emang Kamu gak cape apa bulak balik terus."
" Ya engga lah, demi ketemu sama anak dan istri aku gak cape."
Arini hanya mendengus sebal dengan Radit. karena dia suka terus terusan datang Ke rumah Mahira, namun Mahira selalu menolak nya. Arini hanya ingin menyadarkan Radit kalau sudah di tolak terus lebih baik jangan pergi lagi.
" Yaudah nanti sore aja kami pergi ke Rumah Orang tua Mahira nya, kalau sekarang aku butuh kamu. Aku pengen di manja sama kamu." Ucap Arini dengan nada manja.
" Yaudah." Jawab Radit dengan pasrah.
*****
Di Rumah Sakit, Zavier sedang mengganti baju nya menggunakan Kemeja Warna biru muda. karena sudah selesai dengan pekerjaan nya jadi Zavier mengganti Baju nya.
Wajah tampan itu terlihat gagah menggunakan Kemeja biru muda dengan baju lengan nya di lipat sampai sikut.
Zavier sangat menyadari bahwa ini sangat salah. karena dia mau menerima tawaran Mahira untuk menemani USG, padahal Mahira masih status istri orang. Namun karena Zavier mengetahui masalah nya. jadi Zavier percaya diri untuk mendekati Mahira.
" Sudah Tampan dan wangi. saat nya jemput Mahira." Ucap Zavier sambil melihat cermin.
Lalu Zavier pun bergegas menuju parkir mobil untuk mengambil mobil nya.
Di perjalanan, Zavier mengirimkan pesan kepada Mahira bahwa dia sedang di perjalanan.
To : Mahira
Mahira saya sedang di jalan menuju ke rumah mu. kamu siap siap ya!
Pesan pun terkirim.
Setelah menempuh perjalanan, Akhir nya Zavier telah sampai di rumah Mahira. Dan dia langsung menekan bel rumah.
Di dalam Rumah Mahira sudah Rapi, dia mendengar suara bel rumah berbunyi.
" Pasti Mas Zavier sudah datang." Ucap Mahira lalu membuka pintu nya.
" Haii.. kamu sudah siap." Tanya Zavier.
" Sudah dong.."
" Yaudah ayo, takut keburu hujan nih."
Mahira dan Zavier pun langsung masuk ke dalam mobil.
Di perjalanan Radit membuka Suara.
" Kamu sudah daftar kan."
" Iya aku sudah daftar melalui ponsel, karena aku punya nomer asisten nya."
" Yaudah bagus, berarti nanti kita nunggu di panggil aja dong."
" Iya betul."
Lalu suasana pun kembali hening. dan Zavier pun kembali fokus mengemudi.
Setelah menempuh perjalanan 35 menit. Akhir nya Zavier dan Mahira pun telah sampai.
" Kita naik ke lantai 4." Ucap Mahira masuk ke dalam Lift dan menekan tombol angka 4.
Tingg..
Setelah sampai, Zavier dan Mahira pun langsung ke luar dari Lift dan duduk untuk menunggu di panggil namanya.
Setelah menunggu akhirnya nama Mahira pun di panggil.
" Nyonya Mahira." Panggil suster.
" Iya sus.."
" Baik langsung masuk ke dalam ya."
Lalu Zavier dan Mahira pun masuk ke dalam ruangan.
" Silahkan bu Berbaring ya, kita akan melakukan USG nya." Ucap Dokter Kandungan perempuan tersebut.
Lalu Mahira pun berbaring di kasur. setelah itu Dokter mendekati dan memberi jell pada perut Mahira.
" Lihat bu janin nya sehat dan aktif ya bu."
" Masya Allah anak anak Mama kaya nya lagi seneng ya di tengok." Ucap Mahira menatap layar monitor tersebut.
" Iya tuh bergerak nya aktif banget ya dua dua nya."
" Untuk jenis kelamin nya apa ya Dok."
" Baik kita lihat.. yang pertama ini perempuan ya bu, dan untuk ke dua ini lincah banget ya jadi agak susah.. oh ini yang ke dua laki laki bu. jadi kembar nya sepasang.."
Mendengar itu Mahira terharu, tak terasa air mata nya terjatuh. Zavier yang hanya memperhatikan dari tadi langsung mengusap air mata Mahira. Andai Mahira benar benar istri nya pasti kan Zavier juga bahagia mempunyai Anak kembar sepasang.
Namun semua ini hanya angan saja, tapi Zavier berharap Semua ini menjadi kenyataan