Nina Mahesa permpuan Solehah terpaksa menikah dengan laki-laki bernama Aldi Kurniawan.
laki-laki yang tampan kaya namun jauh dari agama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sumi hulwah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Aku mencintai mu
Sore itu terlihat seorang perempuan berjilbab besar duduk di teras rumahnya, sambil di temani teh hangat dan sepiring pisang goreng, beliau dengan khidmat menikmati hidangan itu.
Sesekali melirik jam yang melingkar di tangan kirinya, cukup lama permpuan itu duduk sendiri, sampai akhirnya terlihat seorang perempuan berjalan dari ujung jalan menghampirinya
"Assalamu'alaikum...!" Sapa permpuan itu dengan sopan
" Wa'alaikumussalamwarahmatullah
Ningsih!" Kedua perempuan itu saling berjabat tangan
" Maaf nunggu lama ya US?" Ucap Ningsih dengan tidak enak hati
" Ya 15 menit mungkin!" Ucap
Permpuan yang tidak lain adalah Alya, ustadzah yang membimbing Nina dan Ningsih selama ini
" Maaf yah, kalau kamu saya suruh ke sini!"
" Ya tidak apa US, santai aja!"
"Gini saya mau tanya-tanya seputar Nina ke kamu boleh?
Tapi tolong jawab dengan jujur yah!" Kali ini mimik ustadzah Alya begitu serius
" Tanya apa US, jadi deg-degan?" Ningsih yang biasa banyak bercanda ikut tegang
" Nina sudah siap menikah belum sih?"
Pertanyaan yang mampu membuat Ningsih terdiam sesaat
" Mmm...
Sebenarnya sudah, tapi belum menemukan calon yang tepat?" Wanita yang sudah lama menjadi sahabat karib Nina kini menjawab pertanyaan sang ustazah dengan tenang.
" Memangnya berniat cari calon suami sendiri?"
" Ya nggak juga sih US!"
" Coba minta biodata ke dia yah, biar nanti saya pelajari terus di proses mudah-mudahan cepat mendapat jawaban
" Kalau kriteria calon suami dia gimana?"
" Kurang paham, eh tapi dulu pernah bilang, pengin punya suami yang Soleh yang bisa menjadi pembimbing kehidupan nya Kelak menuju keridhaan Allah, ya minim banget shalat jama'ah lima waktu nya terjaga, dan bisa baca Al-Qur'an syukur-syukur punya hafalan!"
Ustadzah Alya mendengarkan dengan seksama
" sekarang Nina nya di mana?"
" Kerja di kota Sebrang US, bantuin Bu Tuti ia di tugaskan menemani dan mendidik anak remaja yang masih kelas 1 SMA, beberapa hari yang lalu juga pulang!"
" Ooo...
Oh ya silahkan di minum teh nya!'
*****
Waktu terus berlalu...
Perubahan sikap baik Vika hari demi hari semakin terlihat dari menjalankan shalat lima waktu tanpa di suruh, hubungan nya dengan sang kakak juga sudah mulai membaik, ya walau masih sering menjahilinya, perubahan baik itu juga di rasakan oleh para pelayan di rumahnya sekarang jika meminta bantuan pada mereka, ia selalu sematkan kata tolong dan di akhiri dengan ucapan terimakasih.
Peranan Nina sungguh luar biasa, ia bisa merubah sikap Vika yang pemberontak menjadi penurut, yang keras menjadi lembut tentunya semua itu atas izin Allah.
Mungkin memang benar yah, jika kebaikan kita sampaikan dengan ikhlas, dengan hati yang bersih dan tulus, sematkan juga rasa sayang menjadikan hasil yang maksimal.
Hubungan Nina dan Vika kini begitu dekat, seperti layaknya kakak beradik, mereka juga begitu kompak.
Seperti saat siang ini, mereka terlihat sedang asyik di dapur membuat cemilan sehat, dengan modal resep dan tutorial dari Mbah Google, adonan yang bahan dasar nya terigu dan ragi kini sudah di goreng dengan bentuk bulatan ada bolongan di tengahnya, ada juga yang berbentuk hati apa itu?
Donat, ya mereka sedang berekspresi membuat cemilan satu itu, dengan bantuan berbagai coklat leleh, mereka menghiasi sesuai dengan apa yang mereka inginkan ada yang bercorak daun, bunga dan seperti nya Vika membuat tulisan istimewa di donat yang berbentuk hati, begitu juga dengan Nina, ia menuliskan sebuah ungkapan yang kemudian di berikan ke Vika
Ana uhibbuki Fillah, Vika yang tidak tahu maksud dari kata-kata itu menatap Nina dengan bingung
Nina yang tahu hal itu langsung memeri penjelasan, ia menatap Vika dengan lembut
" Artinya, aku mencintai mu karena Allah!"
Gadis itu tertegun, hatinya bergetar, air mata pun turun dengan berlahan, ia tidak menyangka bahwa akan mendapatkan perhatian khusus dari permpuan yang baru di kenalnya kurang dari 1 bulan
" Loh kenapa nangis?" Tanya Nina lembut
Vika pun memeluknya
" Kakak so sweet banget
" Kakak biasa aja, cuman ungkapin perasaan yang ada di hati!" Ucapnya sambil mengelus rambut vika
" Kak boleh nanya nggak?" Ucap Vika masih di pelukan Nina
" Boleh, tanya apa?"
Nina melepas pelukannya, ia menatap Vika dengan lembut, air mata yang masih tersisa di wajah cantik Vika di bersihkan dengan usapan tangan Nina yang hangat
" Mmm... Kakak mau tidak melakukan misi kebaikan ini untuk kak Aldi?"
Nina mengerutkan dahinya tampak jelas kebingungan di wajah gadis desa itu
" Maksud aku, kakak membantu kak Aldi supaya lebih taat pada agama?
Ya, seperti yang kakak lakuin ke aku
Ngajakin shalat, saling menghargai, berbuat baik pada sesama dan yang terpenting ngilangin sifat kakak yang kasar dan nyebelin!"
Ada-ada aja nih anak, ya nggak mungkin lah, aku melakukan misi kebaikan untuk kakak nya, yang ada nanti timbul masalah baru !
Hal itu sangat Nina hindari karena melakukan misi kebaikan jika ingin sukses 1.Niat karena Allah taala
Gunakan dengan hati yang bersih
Ikhlas menjalankan
Tentunya dalam hal ini membawa perasaan hangat di dalamnya, bisa di bayangkan baper lah yang akan mendominasi jika Nina melakukan hal itu pada lawan jenis.
" Kamu bisa aja Vik, kakak akan coba bantu tapi dengan doa!" Ucap Nina dengan senyum khas nya
" Ih, masa gitu sih!" Vika menimpali dengan bergelayut manja
Wanita itu hanya geleng-geleng kepala menanggapi kelakuan gadis remaja satu itu
Yang sedang terus merayunya
" Sudah Yuh, lebih baik kita nikmatin dia yang sudah dari tadi ngelihatin!" Nina membawa semua donat ke meja dapur dan tentunya mengajak Vika menikmati bersama dengan Bu Tuti dan yang lain.
*****
Nggak terasa ini sudah bab 10.
Maaf yah jika tulisannya masih sangat berantakan, ini pengalaman pertama buat aku nulis di aplikasi, ternyata lumayan buat berfikir
Biasanya aku menulis hanya di buku...
Mohon doa dan dukungan nya yah temen-temen
Aku juga tunggu Like dan komentar nya yah....
