Jodoh Ke Dua

Jodoh Ke Dua

BAB 1. DI TINGGAL LAGI

"Mas, kamu mau kemana?" tanya Tamara kepada suaminya yang saat ini memasukkan baju baju nya kedalam koper miliknya.

"Aku ada tugas di luar kota." ucap Alven saat istrinya datang menghampirinya ke kamar.

"Tapi kok dadakan mas?"

"Namanya juga tugas! sudah, jangan bawel! kalau saya tidak kerja, kamu mau makan apa? hah!" ucap Alven dengan nada ketus kepada Tamara.

Tamara langsung terdiam.

"Ini uang belanja, sebelum saya pulang dari luar kota." ucap Alven sambil memberikan uang sebesar lima juga rupiah.

"Mas berapa lama di luar kota?"

"Saya belum tau." sahut Alven dengan Ketus.

"Jangan lama lama ya, Mas. Kami membutuhkanmu disini. Kami pasti sangat merindukanmu." ucap Tamara dengan nada Sendu.

Entah mengapa perasaan Tamara, sepertinya suaminya menyembunyikan sesuatu darinya. Tapi ia sama sekali tidak mengetahui apa yang sedang di sembunyikan oleh suaminya.

"Ada rasa curiga di hati Tamara, kalau suaminya memiliki wanita lain diluar sana. Tapi dia tidak memiliki bukti sama sekali. Dia selalu berusaha percaya kepada suaminya.

Tapi beberapa bulan terakhir ini, kecurigaan ada di dalam hatinya. Karena suaminya sering pulang larut malam, dengan alasan lembur di kantor.

Bahkan Alven sering tidak pulang ke rumah. Dan Alven juga sudah sangat jarang membelai dan menyentuhnya jika berada dirumah.

"Ya sudah aku pamit dulu," ucap Alven.

Tamara memberi salam kepada suaminya dan mencium punggung tangan suaminya.

Tak ada balasan kecupan hangat dari sang suami. Justru Alven langsung masuk kedalam mobil miliknya meninggalkan Tamara dan putrinya disana.

Tamara menatap mobil suaminya yang berlalu meninggalkan rumah yang selama ini mereka tempati.

Tamara menggendong putrinya masuk ke rumah. "Semoga Mas Alven benar ada tugas keluar kota. Tidak seperti apa yang aku pikirkan." gumam Tamara dalam hati. Ia berusaha menepis pikiran negatifnya terhadap suaminya.

Kemudian Tamara melakukan aktivitasnya seperti biasa, sebagai ibu rumah tangga. Setelah menidurkan putrinya Fitricia.

Sementara di tempat lain. Seorang wanita cantik bertubuh ideal tinggi sekitar 175 centi meter menggunakan dress selutut dengan belahan dada yang agak terbuka, menunggu sosok lelaki yang akhir-akhir ini menjalin hubungan dengannya.

Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar jelas di telinganya. Wanita itu beranjak dari tempat duduknya. Ia sudah mengetahui siapa yang akan datang ke apartemen miliknya.

"Hello sayang, kamu sudah datang." ucap Soraya sambil mengembangkan senyumnya memeluk Alven yang baru datang menghampiri dirinya.

Alven memberikan kecupan hangat di bibir ranum wanita itu. Ia seolah lupa akan keberadaan sosok istrinya Tamara dan putrinya Fitricia yang menunggunya dirumah.

"Ayo masuk sayang, aku sangat merindukanmu." ucap Soraya sambil kembali memberikan kecupan hangat di wajah tampan Alven.

"Kamu jadi menginap di sini beberapa hari bukan, untuk menemaniku?"

"Jangankan beberapa hari, untuk selamanya juga aku bersedia tinggal bersama kamu sayang. Aku sangat mencintaimu." goda Alven lalu memberikan kecupan hangat kembali ke bibir ranum wanita itu.

"Ah, Gombal. Terus bagaimana istri dekil mu itu mau kemanakan?"

"Itu tidak perlu kamu pikirkan, sebentar lagi aku akan menceraikannya. Dia wanita bodoh yang selama ini terlalu naif ingin memiliki cintaku seutuhnya. Aku akan menceraikannya asalkan kamu bersedia menikah denganku. Aku sangat mencintaimu Sayang." lagi lagi Alven mengungkapkan perasaannya yang membuat wanita yang ia dekap, kali ini menjadi merasa sangat bahagia karena telah dicintai oleh suami orang lain.

"Benarkah?

"Kalau begitu segeralah ceraikan dia, agar kita menikah. Aku tidak ingin hubungan kita terus-menerus begini saja. Aku juga butuh kepastian Mas." ucap Soraya sambil bergelut manja di lengan Alven

"Ya sudah aku capek, Aku pengen istirahat dulu."ucap Alven Seraya melonggarkan dasinya.

"Mas Duduk dulu deh, aku buatin kopi untuk Mas." sahut Soraya sambil berlalu ke arah dapur membuatkan secangkir kopi untuk Alven sang kekasih yang sangat ia cintai.

Melihat tubuh seksi dan penampilan Soraya, memang setiap lelaki pasti akan terpesona melihatnya. Memiliki tubuh yang ideal, body bak guitar Spanyol.

"Beda banget sih kamu dengan Tamara, Coba aja Tamara memiliki body seperti kamu dan berpenampilan seperti kamu juga, pasti aku tidak akan menghianati dirinya."gumam Alven dalam hati.

Beberapa menit kemudian Soraya datang membawakan secangkir kopi dan satu toples cemilan, lalu ia hidangkan untuk Alven lelaki yang telah memporak-porandakan hatinya.

"Sayang, ini kopinya silakan diminum. kamu pasti sudah capek, kan?"ucap Soraya sembari memijat memijat kaki Alven setelah menghidangkan secangkir kopi dan cemilan itu.

Alven mengembangkan senyumnya, lalu menyeruput kopi itu dengan perlahan. sembari menikmati kopi buatan Soraya Alven juga sesekali menikmati kecupan yang diberikan oleh Soraya untuknya.

"Mas, kapan kamu akan menikahiku? aku sudah tidak sabar lagi ingin bersanding denganmu. Atau jangan-jangan kamu tidak benar-benar mencintaiku? ucap Soraya sambil mengerucutkan bibirnya pura-pura merajuk.

Alven meraih tubuh wanita itu kepelukannya. "Kamu jangan ngambek dong, Kamu harus sabar dulu. Semuanya butuh proses sayang, Aku akan segera menceraikan Tamara, dan kita akan segera menikah "ucap Alven sambil berusaha mengembangkan senyumnya semanis mungkin.

"Dari dulu kamu sudah mengatakan kalau kamu akan segera menceraikan istrimu. Tapi hingga saat ini belum juga."

"Kamu tau sendiri kan sayang, tidak mungkin aku menceraikan Tamara, sementara Fitricia masih terlalu kecil saat itu. Tapi kalau sekarang Fitricia sudah mulai besar, dan aku akan segera menceraikan Tamara. Kamu tenang saja. Cintaku ke kamu tak akan pernah berubah." ucap Alven.

****

"Ma, Papa kok ngak pulang pulang?" ucap Cia kepada Tamara. Bocah kecil berusia empat tahun itu bertanya kepada Tamara dengan khas suara anak kecil. Karena ayahnya ngak pulang pulang sudah beberapa hari."

"Papa Kamu masih tugas di luar kita sayang. Papa cari uang supaya ada beli susu dan baju Cia." sahut Tamara sambil memberikan kecupan hangat di pipi tembam putrinya, yang telah merindukan sosok Alven hadir di rumah.

Entah mengapa Tamara tidak yakin kalau suaminya pergi keluar kota. Tamara berencana pergi kekantor Alven untuk mencari tahu yang sebenarnya. Dia tidak ingin menduga duga yang dapat menimbulkan dosa.

"Mas, sebenarnya kamu kemana sih? kok ponsel kamu tidak bisa dihubungi?" gumam Tamara sembari terus mencoba menghubungi nomor ponsel suaminya. Tapi beberapa kali Tamara menghubungi nomor ponsel Alven, tapi tak kunjung tersambung.

Tamara menghela nafas panjang. Ada rasa Kwatir terjadi sesuatu kepada suaminya. Hati Tamara di landa gundah gulana.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓

JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA EMAK YANG LAIN

Terpopuler

Comments

Chen Aya

Chen Aya

mampir thor

2024-02-23

0

ㅤㅤㅤㅤ😻Kᵝ⃟ᴸ⸙ᵍᵏ نَيْ ㊍㊍🍒⃞⃟🦅😻

ㅤㅤㅤㅤ😻Kᵝ⃟ᴸ⸙ᵍᵏ نَيْ ㊍㊍🍒⃞⃟🦅😻

jodoh pertama nya siapa?🙄

2023-08-23

0

susi 2020

susi 2020

😍😍😍

2023-08-15

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. DI TINGGAL LAGI
2 BAB 2. MENCARI TAHU
3 BAB 3. TALAK
4 BAB 4. TERTAWA DIBAWAH PENDERITAAN TAMARA
5 BAB 5. SIDANG PERCERAIAN
6 BAB 6. KEMBALI KE TANAH AIR
7 BAB 7. KEMBALI MENJADI PEMIMPIN
8 BAB 8. KEPO
9 BAB 9. JANGAN BENCI AYAH
10 BAB 10. REGEN KECELAKAAN
11 BAB 11. DI RUANG OPERASI
12 BAB 12. KONDISI KRITIS
13 BAB 13. MULAI SADAR
14 BAB 14. PANGGILAN OPA
15 BAB 15. NGIDAM PIZZA
16 BAB 16. CANDA DAN TAWA
17 BAB 17. MERASA MUAK
18 BAB 18. PERTENGKARAN ALVEN DAN SORAYA
19 BAB 19. RENCANA BERHASIL
20 BAB 20. MENGATUR STRATEGI
21 BAB 21. SAMA SAMA JOMBLO
22 BAB 22. MULAI MENJALANKAN RENCANA
23 BAB 23. DI USIR
24 BAB 24. SYARAT DARI ALVEN
25 BAB 25. MEETING BOHONGAN
26 BAB 26. MAKAN SIANG BARENG
27 BAB 27. PESAN WHATSAPP TAK DI BALAS
28 BAB 28. CINTA TERPENDAM
29 BAB 29. REGEN KEMBALI
30 BAB 30. KEDATANGAN ORANG TUA TAMARA
31 BAB 31. KEBOHONGAN ALVEN
32 BAB 32. PERTEMUAN REGEN DAN TAMARA
33 BAB 33. TELEPON DARI CIA
34 BAB 34. TERTAWA BAHAGIA
35 BAB 35. NGAK LAKU LAKU
36 BAB 36. SOSOK ISTRI IDAMAN
37 BAB 37. TEKAD REGEN
38 BAB 38. MISI KEDUA
39 BAB 39. RAJA DAN RATU KEPO
40 BAB 40. DI RUMAH KELUARGA ADITAMA
41 BAB 41. SEMAKIN AGRESIF
42 BAB 42. PERNIKAHAN TIDAK CANDAAN
43 BAB 43. RAHASIA SORAYA
44 BAB 44. KEBIASAAN
45 BAB 45. TELEPON PALSU
46 BAB 46. TALAK
47 BAB 47. DI TINGGAL DI CAFE
48 BAB 48. PENYESALAN SELALU DATANG TERLAMBAT
49 BAB 49. CIA DIRAWAT
50 BAB 50. PERMINTAAN FITRICIA
51 BAB 51. TERPESONA
52 BAB 52. NIAT JAHAT ALVEN
53 BAB 53. MENCURI HATI CIA
54 BAB 54. RENCANA PERNIKAHAN
55 BAB 55. MELAMAR
56 BAB 56. BUKAN MENOLAK
57 BAB 57. TAMARA TERUS TERANG
58 BAB 58. PERSIAPAN PERNIKAHAN
59 BAB 59. CIA DI CULIK
60 BAB 60. TANGIS CIA
61 BAB 61. CIA TIDAK SADAR
62 BAB 62. PERTEMPURAN SENGIT
63 BAB 63. TRAUMA
64 BAB 64. DI APARTEMEN EVI
65 BAB 65. TERSANDUNG
66 BAB 66. CIUMAN PERTAMA
67 BAB 67." KITA NIKAH YUK."
68 BAB 68. AKAD NIKAH
69 BAB 69. PERNIKAHAN MEWAH
70 BAB 70. WAWANCARA AWAK MEDIA
71 BAB 71. MALAM PERTAMA
72 BAB 72. MERASA BAHAGIA
73 BAB 73. AKU MENCINTAIMU
74 BAB 74. MEMOHON DI BEBASKAN
75 BAB 75. BUKAN CARI PACAR, TAPI SUAMI
76 BAB 76.NASEHAT IBU SUMIATI
77 BAB 77. DI CALIFORNIA
78 BAB 78. SEPERTI RAJA DAN RATU
79 BAB 79.SAYA BUKAN SOPIR
80 BAB 80. TELEPON DARI CIA
81 BAB 81. WARUNG PINGGIR JALAN
82 BAB 82. TIDAK CARI KEKASIH
83 BAB 83. PANGGILAN SAYANG
84 BAB 84. CIA MENAGIH JANJI REGEN
85 BAB 84. SHOLAT BERJAMAAH
86 BAB 86. SENYUMAN REGEN
87 BAB 87. KEDATANGAN MAMANYA ALVEN
88 BAB 88. KEDATANGAN TAMARA
89 BAB 89. INGIN MENIKAH
90 BAB 90. MERASA GUGUP
91 BAB 91. MEMINTA RESTU
92 BAB 92. TAK AKAN DI RESTUI
93 BAB 93. KWATIR
94 BAB 94. PERTEMUAN TAK TERDUGA
95 BAB 95. ALVEN BEBAS
96 BAB 96. MEMOHON
97 BAB 97. KONDISI KRITIS
98 BAB 98. TIGA PEMUDA PEMUDI PENYELAMAT
99 BAB 99. PERMOHONAN TUAN BASKORO
100 BAB 100. JANUAR SUDAH TIADA
101 BAB 102. JANUAR KEMBALI
102 BAB 102. SAHABAT LAMA
103 BAB 103. PENGEN DI MANJA
104 BAB 104. JANUAR SUDAH MULAI PULIH
105 BAB 105. AKAD NIKAH JANUAR DAN EVITA
106 BAB 106. MERASA TERGANGGU
107 BAB 107. KEPO
108 BAB 108. REGEN MASUK RUMAH SAKIT
109 BAB 109. AKU YANG HAMIL KOK MAS YANG NGIDAM
110 BAB 110. SEKRETARIS BARU
111 BAB 111. MISI MARISSA
112 BAB 112. RENCANA A GAGAL
113 BAB 113. TELEPON DARI NYONYA RAINA
114 BAB 114. PERMINTAAN EVI
115 BAB.115 BERSORAK KEGIRANGAN
116 BAB 116. TAMARA DI CULIK
117 BAB 117. PILIHAN YANG SULIT
118 BAB 118. OPERASI BERHASIL
119 BAB 119. TANGIS REGEN
120 BAB 120. PDKT
121 BAN 121. I LOVE YOU TOO
122 BAB 122. SYUKURAN
123 BAB 123. MELAMAR MARISSA
124 BAB 124. MELAMAR
125 BAB 125. MAKAN SIANG DI KANTOR
126 BAB 126. EJEKAN DARI REGEN
127 BAB 127. KEAHLIAN SANG ISTRI
128 BAB 128. PEKERJAAN MENGEMPUR
129 BAB 129. PENDERITAAN CLARISSA
130 BAB 130. KITA PUTUS
131 BAB 131. DI PUNCAK BOGOR
132 BAB 132. METODE SOLO KARIR
133 BAB 133. NGERUMPI
134 BAB 134. MERASA IRI
135 BAB 135. PERNIKAHAN RONALD DAN MARISSA
136 BAB 136.MP RONALD & MARISSA
137 BAB 137. MP 2. MARISSA DAN RONALD
138 BAB 138. EVI HAMIL
139 BAB 139. DRAMA MANGGA MUDA
140 BAB 140. INGIN PULANG KAMPUNG
141 BAB 141. MUSIBAH
142 BAB 142. TANGIS TAMARA PECAH
143 BAB 143. DUKA YANG MENDALAM
144 BAB 144. TANGISAN SEORANG IBU
145 BAB 145. TAMAT
Episodes

Updated 145 Episodes

1
BAB 1. DI TINGGAL LAGI
2
BAB 2. MENCARI TAHU
3
BAB 3. TALAK
4
BAB 4. TERTAWA DIBAWAH PENDERITAAN TAMARA
5
BAB 5. SIDANG PERCERAIAN
6
BAB 6. KEMBALI KE TANAH AIR
7
BAB 7. KEMBALI MENJADI PEMIMPIN
8
BAB 8. KEPO
9
BAB 9. JANGAN BENCI AYAH
10
BAB 10. REGEN KECELAKAAN
11
BAB 11. DI RUANG OPERASI
12
BAB 12. KONDISI KRITIS
13
BAB 13. MULAI SADAR
14
BAB 14. PANGGILAN OPA
15
BAB 15. NGIDAM PIZZA
16
BAB 16. CANDA DAN TAWA
17
BAB 17. MERASA MUAK
18
BAB 18. PERTENGKARAN ALVEN DAN SORAYA
19
BAB 19. RENCANA BERHASIL
20
BAB 20. MENGATUR STRATEGI
21
BAB 21. SAMA SAMA JOMBLO
22
BAB 22. MULAI MENJALANKAN RENCANA
23
BAB 23. DI USIR
24
BAB 24. SYARAT DARI ALVEN
25
BAB 25. MEETING BOHONGAN
26
BAB 26. MAKAN SIANG BARENG
27
BAB 27. PESAN WHATSAPP TAK DI BALAS
28
BAB 28. CINTA TERPENDAM
29
BAB 29. REGEN KEMBALI
30
BAB 30. KEDATANGAN ORANG TUA TAMARA
31
BAB 31. KEBOHONGAN ALVEN
32
BAB 32. PERTEMUAN REGEN DAN TAMARA
33
BAB 33. TELEPON DARI CIA
34
BAB 34. TERTAWA BAHAGIA
35
BAB 35. NGAK LAKU LAKU
36
BAB 36. SOSOK ISTRI IDAMAN
37
BAB 37. TEKAD REGEN
38
BAB 38. MISI KEDUA
39
BAB 39. RAJA DAN RATU KEPO
40
BAB 40. DI RUMAH KELUARGA ADITAMA
41
BAB 41. SEMAKIN AGRESIF
42
BAB 42. PERNIKAHAN TIDAK CANDAAN
43
BAB 43. RAHASIA SORAYA
44
BAB 44. KEBIASAAN
45
BAB 45. TELEPON PALSU
46
BAB 46. TALAK
47
BAB 47. DI TINGGAL DI CAFE
48
BAB 48. PENYESALAN SELALU DATANG TERLAMBAT
49
BAB 49. CIA DIRAWAT
50
BAB 50. PERMINTAAN FITRICIA
51
BAB 51. TERPESONA
52
BAB 52. NIAT JAHAT ALVEN
53
BAB 53. MENCURI HATI CIA
54
BAB 54. RENCANA PERNIKAHAN
55
BAB 55. MELAMAR
56
BAB 56. BUKAN MENOLAK
57
BAB 57. TAMARA TERUS TERANG
58
BAB 58. PERSIAPAN PERNIKAHAN
59
BAB 59. CIA DI CULIK
60
BAB 60. TANGIS CIA
61
BAB 61. CIA TIDAK SADAR
62
BAB 62. PERTEMPURAN SENGIT
63
BAB 63. TRAUMA
64
BAB 64. DI APARTEMEN EVI
65
BAB 65. TERSANDUNG
66
BAB 66. CIUMAN PERTAMA
67
BAB 67." KITA NIKAH YUK."
68
BAB 68. AKAD NIKAH
69
BAB 69. PERNIKAHAN MEWAH
70
BAB 70. WAWANCARA AWAK MEDIA
71
BAB 71. MALAM PERTAMA
72
BAB 72. MERASA BAHAGIA
73
BAB 73. AKU MENCINTAIMU
74
BAB 74. MEMOHON DI BEBASKAN
75
BAB 75. BUKAN CARI PACAR, TAPI SUAMI
76
BAB 76.NASEHAT IBU SUMIATI
77
BAB 77. DI CALIFORNIA
78
BAB 78. SEPERTI RAJA DAN RATU
79
BAB 79.SAYA BUKAN SOPIR
80
BAB 80. TELEPON DARI CIA
81
BAB 81. WARUNG PINGGIR JALAN
82
BAB 82. TIDAK CARI KEKASIH
83
BAB 83. PANGGILAN SAYANG
84
BAB 84. CIA MENAGIH JANJI REGEN
85
BAB 84. SHOLAT BERJAMAAH
86
BAB 86. SENYUMAN REGEN
87
BAB 87. KEDATANGAN MAMANYA ALVEN
88
BAB 88. KEDATANGAN TAMARA
89
BAB 89. INGIN MENIKAH
90
BAB 90. MERASA GUGUP
91
BAB 91. MEMINTA RESTU
92
BAB 92. TAK AKAN DI RESTUI
93
BAB 93. KWATIR
94
BAB 94. PERTEMUAN TAK TERDUGA
95
BAB 95. ALVEN BEBAS
96
BAB 96. MEMOHON
97
BAB 97. KONDISI KRITIS
98
BAB 98. TIGA PEMUDA PEMUDI PENYELAMAT
99
BAB 99. PERMOHONAN TUAN BASKORO
100
BAB 100. JANUAR SUDAH TIADA
101
BAB 102. JANUAR KEMBALI
102
BAB 102. SAHABAT LAMA
103
BAB 103. PENGEN DI MANJA
104
BAB 104. JANUAR SUDAH MULAI PULIH
105
BAB 105. AKAD NIKAH JANUAR DAN EVITA
106
BAB 106. MERASA TERGANGGU
107
BAB 107. KEPO
108
BAB 108. REGEN MASUK RUMAH SAKIT
109
BAB 109. AKU YANG HAMIL KOK MAS YANG NGIDAM
110
BAB 110. SEKRETARIS BARU
111
BAB 111. MISI MARISSA
112
BAB 112. RENCANA A GAGAL
113
BAB 113. TELEPON DARI NYONYA RAINA
114
BAB 114. PERMINTAAN EVI
115
BAB.115 BERSORAK KEGIRANGAN
116
BAB 116. TAMARA DI CULIK
117
BAB 117. PILIHAN YANG SULIT
118
BAB 118. OPERASI BERHASIL
119
BAB 119. TANGIS REGEN
120
BAB 120. PDKT
121
BAN 121. I LOVE YOU TOO
122
BAB 122. SYUKURAN
123
BAB 123. MELAMAR MARISSA
124
BAB 124. MELAMAR
125
BAB 125. MAKAN SIANG DI KANTOR
126
BAB 126. EJEKAN DARI REGEN
127
BAB 127. KEAHLIAN SANG ISTRI
128
BAB 128. PEKERJAAN MENGEMPUR
129
BAB 129. PENDERITAAN CLARISSA
130
BAB 130. KITA PUTUS
131
BAB 131. DI PUNCAK BOGOR
132
BAB 132. METODE SOLO KARIR
133
BAB 133. NGERUMPI
134
BAB 134. MERASA IRI
135
BAB 135. PERNIKAHAN RONALD DAN MARISSA
136
BAB 136.MP RONALD & MARISSA
137
BAB 137. MP 2. MARISSA DAN RONALD
138
BAB 138. EVI HAMIL
139
BAB 139. DRAMA MANGGA MUDA
140
BAB 140. INGIN PULANG KAMPUNG
141
BAB 141. MUSIBAH
142
BAB 142. TANGIS TAMARA PECAH
143
BAB 143. DUKA YANG MENDALAM
144
BAB 144. TANGISAN SEORANG IBU
145
BAB 145. TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!