seorang perempuan dengan wajah yang tak begitu cantik terpaksa harus menikah dengan seorang laki laki populer dan kaya disekolah karna sebuah insiden
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ba 21
Setelah jam istirahat Dito menghampiri indah dan Anna yang sedang menghabiskan waktu istirahat di taman kampus
" Hey Indah jangan sampai ada yang tau kalau kita sudah menikah"ucap dito dengan nada tinggi kepada indah
"Iya kok dit aku bakalan rahasia ii pernikahan kita"
"Aku pegang kata kata kamu awas aja kalau ada yang tau kita sudah menikah"
Meskipun foto foto mereka sempat viral dan kabar nampaknya tidak semua orang tau tentang pernikahan mereka
Setelah memperingatkan indah Dito pun bergegas meningalkan indah
Ceklek
Setiap Maba diharuskan mendapatkan tanda tangan kakak senior tanpa terkecuali.
Ketika hendak pulang indah melihat kakak senior yang lagi berdiri didepan pagar yang tampak memperhatikan peserta Maba yang berjalan keluar dari halaman kampus,indah memanfaatkan momen ini untuk meminta tanda tangan
"Kak boleh aku minta tanda tanganya " ucap indah kepda salah satu kakak senior
"Boleh tapi nyanyi potong bebek angsa dulu kayak kemarin kamu lucu tauu seperti bebek" ucap kakak senior itu dengan meledek
Dengan terpaksa indah bernyanyi dan menirukan gaya mengepakkan sayap bebek.
Diwaktu yang sama Tiara juga meminta tanda tangan kepada kakak senior yang menghukum indah
"Kak aku boleh ngak minta tanda tangan nya"
"Ya tentu boleh dong manist" dengan rayuan gombalnya
Indah yang melihat Tiara merasa tidak adil tapi mau gimana lagi seorang memang mudah berbuat baik kepada orang cantik.
Dengan susah payah akhirnya indah berhasil mendapatkan satu tanda tangan dari kakak senior.
Indah memutuskan menunggu pak Herman didepan kampus.
Anna yang melihat sahabatnya menghampiri nya
" Kamu nunggu pak Herman"
" Kamu masih diantar pak Herman"?
" Iya pak Herman kan langanan ojek aku dari dulu, selain udah kenal beliau udah lama bayaranya juga murah"
"Kamu kenapa ngak bareng sama Dito aja sih kalian kan serumah"
" Ya ngak mungkinlah,nna.kamu kan dengar sendiri tadi Dito ngak mau kalau sampai orang dikampus ini tau pernikahan aku dengan Dito"
"Dito"
pangil Tiara
"Ada apa Tiara"
"Boleh aku nebeng pliss barusan supir aku menelfon bank mobilnya kempes,aku takut pulang naik ojek aku belum terlalu tau jalan dikota ini aku baru pindah kesini kemarin"ucap Tiara memohon memohon Kepada dito
"Melihat Tiara yang mengemis ngemis Entah kenapa ia merasa tidak tega kepada Tiara.
Tanpa Dito sadari indah dan Anna memperhatikan Dito dan Tiara dari kejauhan.
"Wah kok Dito kelihatan nya dekat banget sama Maba(mahasiswa baru) cantik itu"ucap Anna merasa heran
"Aku juga ngak tau na"
"Bahaya nih bisa jadi pelakor tuh Lo harus hati hati indah sama anak Maba itu"
"Apa apa an sih lagi pula gue sadar diri kok,ibarat anak Maba cantik itu berlian sedangkan aku hanya batu krikil jadi pastilah Dito bakalan pilih dia" indah menghelai nafas panjang jauh didalam lubuk hati dia merasa cemburu.
" Ya udah naik deh"ucap Dito kepada Tiara
Indah dan Anna terus memperhatikan mereka sampai mereka tak terlihat lagi.
Disepanjang perjalanan Tiara terus saja bercerita dan menanyakan beberapa hal tentang kota Jakarta kepada Dito,dengan sigap Dito menjawab semua pertanyaan Tiara.
Entah kenapa dengan Tiara sikap cuek dan dingin Dito mencair, sikapnya yang introvet menjadi ekstrover saat dengan bersama Tiara.
Sesekali mereka menertawakan sesuatu yang menurut mereka adalah hal yang lucu,Dito mulai merasakan sesuatu yang aneh saat Tiara mengalungkan tanganya dipinggul,dadanya terasa bergetar perasaan aneh yang ia rasakan ketika dengan Tiara, perasaan yang tak pernah ia rasakan dengan siapapun.
Sampailah mereka disebuah rumah Mega sampai Dito pun takjub melihat rumah dengan model modern klasik.
" Ini rumah kamu"
" Iya ini rumah aku"
" rumah kamu besar banget"
"mampir yuk mama pasti seneng kalau ketemu kamu,mama kan waktu TK suks nyubitin pipi kamu"
" Ngak ah lain kali aku buru buru mau pulang,capekk tadi habis disuruh push up sama kakak senior"
" Sebentar aja plis ya"
" Maaf Tiara aku benar benar ngak bisa aku capekk pengen istirahat"
Tiara mengerucutkan bibirnya 5 cm kedepan tanda ia sedang kesal karna dito tidak ingin mampir hingga membuat Dito gemas dan replek memegang bibir Tiara,muka Tiara merah merona mendapat sentuhan tangan lembut Dito dibibirnya.
" Ya udah tapi janji lain kali harus mampir ya"
Dito pun mengaguk mengiyakan tiara
" Ya udah aku pamit assalamualaikum"
" Waalaikum salam"
Ceklek
Sementara indah baru saja sampai dirumah ia langsung mengheyakan tubuhnya diatas sebuah soffa.
Ia terus terbayang keakraban Dito dan Tiara
Kenapa aku mikirin mereka terus ya? Apa aku cemburu? Apa aku sudah jatuh cinta sama cowok sombong dan kaku itu ? Ya ampun indah kamu harus ingat orang jelek itu tidak boleh jatuh cinta!!!
Bi asih bi asih
Terdengar Lydia memangil manggil biasih yang menyadarkan indah dari lamunanya
Mendengar tidak sahutan dari biasih indah menghampiri bunda Lydia
"ada apa Bunda"
"Kamu lihat Bi asih ngak bundah kebelet pipis ini"
"Sini biar indah yang bantui Bun"
"Emang kamu bisa ngangkat bunda, bunda berat loe nak"
"Bisa kok bunda" dengan begitu telaten membantu ibu mertuanya masuk ketoilet
" Makasih ya nak kamu mau bantu bunda masuk ketoilet"
" Sama sama bunda lain kali kalau bunda butuh apa apa jangan sungkan panggil indah ".ucap indah sembari melempar senyum tulusnya.
" Baik sayang" ucap Lydia membalas senyuman Tiara.
Yuk, mampir di ceritaku
Dosen Licik terobsesi padaku ᐛ