NovelToon NovelToon
Sang Legenda: Naga Langit

Sang Legenda: Naga Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Fantasi Timur / Balas Dendam / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan
Popularitas:64.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Di Klan Xiao, nama Xiao Chen adalah sinonim dari kegagalan. Pernah menjadi jenius, kultivasinya tertahan di Lapisan ke-3 Ranah Kondensasi Qi selama empat tahun. Dia menjadi aib, dihina oleh sepupunya, Xiao Long (seorang jenius di Lapisan ke-14), dan pertunangannya dengan Su Qingyue (seorang ahli muda di Ranah Pembangunan Fondasi) dibatalkan secara publik.

Di ambang keputusasaan, dia membangkitkan roh Kaisar Alkemis kuno, Yao Huang, dan mempelajari kebenaran tentang fisiknya yang legendaris. Dibimbing oleh Yao Huang, Xiao Chen bangkit dari keterpurukan. Perjalanannya membawanya ke dalam konflik dengan faksi-faksi kuat, membentuk aliansi tak terduga dengan Lin Zihan dari Paviliun Harta Karun, dan akhirnya menaklukkan panggung yang lebih besar.

Setelah melalui berbagai pertarungan hidup dan mati, dari arena turnamen hingga belantara liar Pegunungan Binatang Jatuh, Xiao Chen terus menempa dirinya. Dia tidak hanya mengandalkan kekuatan, tetapi juga kecerdasan dan keterampilan alkimia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11: Perhatian Para Tetua

Di dalam aula utama Klan Xiao yang megah, suasananya terasa berat. Bukan karena urusan eksternal, melainkan karena konflik internal. Di meja bundar besar duduk para tokoh paling kuat di klan: Kepala Klan Xiao Zhan, Tetua Agung yang keriput, dan beberapa tetua lainnya.

"Kepala Clan!" Suara Tetua Kedua, Xiao Lie, terdengar tajam. Dia adalah kakek dari Xiao Long. "Anakmu telah mempermalukan faksi murid inti secara terbuka! Mengalahkan Xiao De yang dua tingkat di atasnya dengan satu pukulan? Itu mustahil! Dia pasti menggunakan semacam teknik iblis terlarang atau trik curang. Demi stabilitas klan, kita harus menyelidikinya secara menyeluruh dan menghukumnya dengan berat!"

Xiao Zhan, yang duduk di kursi utama, tetap diam, tetapi tangannya yang berada di bawah meja terkepal erat. Hatinya dipenuhi kebanggaan yang belum pernah ia rasakan selama empat tahun, tetapi sebagai pemimpin, ia harus tetap tenang.

"Tetua Kedua, jangan gegabah," sahut Tetua Ketiga, yang selalu bersikap netral. "Saya berada di sana dan melihatnya dengan mata kepala saya sendiri. Tidak ada aura iblis sedikit pun. Yang saya lihat adalah kekuatan murni yang terkendali dengan sempurna. Seharusnya kita senang bahwa seorang jenius yang hilang dari klan kita mungkin telah kembali."

"Kembali? Hmph! Sekali sampah selamanya sampah! Siapa yang tahu rahasia gelap apa yang dia temukan selama empat tahun ini?" balas Xiao Lie dengan sengit, jelas tidak mau menerima kebangkitan seseorang yang dapat mengancam posisi cucunya.

Perdebatan menjadi semakin panas, memecah para tetua menjadi beberapa faksi.

Akhirnya, Tetua Agung, yang matanya terpejam selama ini, perlahan membukanya. Kehadirannya yang kuno langsung menenangkan ruangan. "Cukup."

Semua orang terdiam.

"Kekuatan Xiao Chen memang aneh," katanya dengan suara serak. "Tapi seperti yang dikatakan Tetua Ketiga, tidak ada jejak kejahatan di dalamnya. Yang terpenting, dia masih menyandang nama keluarga Xiao. Aturan tantangan telah ditegakkan secara adil."

Dia menatap Xiao Zhan. "Kepala Clan, apa pendapatmu?"

Xiao Zhan akhirnya angkat bicara, suaranya mantap dan penuh wibawa. "Kita tidak akan menyelidikinya. Biarkan dia berkultivasi di Lembah Roh Angin seperti hak yang telah dimenangkannya. Bulan depan adalah Turnamen Tahunan klan. Panggung itu tidak bisa berbohong. Kebenaran sejati tentang kekuatannya akan terungkap di sana. Sampai saat itu, tidak ada yang boleh mengganggunya."

Keputusannya final. Xiao Lie mendengus tidak puas tetapi tidak berani membantah Tetua Agung dan Kepala Klan sekaligus. Pertemuan itu dibubarkan.

Sementara para tetua berdebat, Xiao Chen sudah tiba di depan gerbang batu Lembah Roh Angin. Dua penjaga yang berjaga kali ini berbeda dari kemarin. Saat mereka melihat Xiao Chen, tidak ada lagi cemoohan. Sebaliknya, tatapan mereka dipenuhi dengan campuran rasa takut, hormat, dan rasa ingin tahu yang dalam. Mereka mengambil token gioknya, memeriksanya, dan membuka jalan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Begitu melangkah masuk, Xiao Chen langsung merasakan perbedaannya. Gelombang energi spiritual yang kaya dan padat menyambutnya, setidaknya lima kali lebih pekat daripada di halaman terpencilnya. Angin yang bertiup lembut di lembah seolah-olah membawa nutrisi, menyegarkan setiap pori-pori di tubuhnya. Dia bisa melihat rune-rune samar bersinar di tebing-tebing di sekitarnya; ini adalah Formasi Pengumpul Roh skala besar.

"Oasis..." bisik Xiao Chen.

Dia tidak membuang waktu. Dia menemukan sebuah gua tersembunyi di balik air terjun kecil, tempat yang tenang dan terpencil. Dia duduk bersila dan segera mulai mengoperasikan Sutra Hati Naga Langit.

WUUUSSSHH!

Jika di halaman lamanya dia seperti mencoba minum dari sedotan, maka di sini dia seperti membuka mulutnya di tengah hujan badai. Tubuh Kekacauan Primordial-nya bergetar karena gembira, melahap energi spiritual yang kaya itu dengan kerakusan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kecepatan pemurnian Qi-nya meningkat secara dramatis.

Satu jam. Dua jam. Enam jam.

Ketika senja tiba, Xiao Chen perlahan membuka matanya. Sebuah kilatan cahaya keemasan melintas di pupilnya sebelum menghilang. Dia mengepalkan tangannya, merasakan kekuatan yang lebih murni di dalam dantian-nya.

"Luar biasa," gumamnya. Kemajuan yang ia capai dalam satu hari di sini setara dengan sepuluh hari latihan di tempat lamanya. Dia kini telah mencapai tahap pertengahan dari tingkat keempat. Dengan kecepatan ini, menerobos ke tingkat kelima dalam sebulan bukan lagi mimpi.

Namun, saat ia merenung, sebuah pemikiran lain muncul. Meskipun cepat, metode ini terasa terlalu "lembut". Dia hanya duduk dan menyerap. Terobosan sejati membutuhkan tekanan, benturan, dan pertarungan di ambang hidup dan mati.

"Kau benar," suara Yao Huang terdengar, seolah membaca pikirannya. "Terobosan sejati ditempa dalam api pertempuran, bukan di atas bantal meditasi yang nyaman. Selain itu, tahap kedua Penempaan Tubuh-mu akan membutuhkan bahan-bahan yang tidak akan pernah kau temukan di gudang obat klan. Kau butuh inti binatang iblis dan ramuan liar yang tumbuh di lingkungan yang berbahaya."

Tatapan Xiao Chen terangkat, melewati lembah dan tertuju pada barisan pegunungan gelap yang menjulang di belakang kompleks Klan Xiao. Tempat itu diselimuti kabut tipis sepanjang tahun dan dikenal dengan satu nama.

Hutan Binatang Kabut.

Sebuah tempat terlarang bagi murid luar, tempat para binatang iblis buas berkeliaran dengan bebas. Sebuah tempat di mana keberuntungan dan kematian berjalan beriringan.

Sebuah senyum tipis terbentuk di bibir Xiao Chen. Lembah Roh Angin ini bagus untuk akumulasi. Tetapi untuk transformasi sejati, dia harus berburu.

Tujuannya yang berikutnya telah ditetapkan.

1
Abi
gas thor
dawin sapunsya
ini mirip cerita btth yahh
Eko Lana
show time/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Zahira Valen
nyimak dulu 😁😁😁
Eko Lana
Resiko besar
Eko Lana
ayoooo rebut pohon itu
Eko Lana
mantap thor
azizan zizan
mau ambil buah aja kelamaan berbelit -belit dahulu...hadessss🤦🤦🤦
azizan zizan
terlalu kelamaan meningkat kekuatan,sudah bab 60 lebih masih lemah...
Setyadi Heru
Tehnik berpedangnya belom thor
Abi
lanjut thor jgn kasih kendor
Zul Fiandi
semangat semangat terus torrr
Eko Lana
mantap thor lanjut
Sugeng Susanto
dan terjadi lagi...
Eko Lana
hahahaha bisa menyelinap
Eko Lana
siapa mereka??
Eko Lana
petualangan selanjutnya mantap /Joyful/
Eko Lana
juara sejati
Eko Lana
hahahaha.../Facepalm//Joyful//Facepalm/
Eko Lana
/Facepalm//Joyful//Facepalm/semakin mempermalukan diri sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!