Jangan Mendekat Gadis Kecil
Naomi sangat gugup memasuki rumah yang besar bagaikan istana tersebut.
Dia tidak menyangka ada rumah sebesar itu, terlihat bersih dan mengkilap.
Naomi mengikuti pelayan wanita yang menurutnya cantik tersebut, membawanya naik ke lantai atas menuju kamar yang akan ditempatinya.
Pelayan tersebut berhenti di depan sebuah pintu kamar, dan kemudian membukanya lebar-lebar.
Naomi sangat takjub dengan kamar tersebut, sungguh besar melebihi rumahnya di kampung.
Tempat tidurnya juga besar.
Mulut Naomi menganga melihat kamar tersebut, dan yang akan menjadi kamarnya.
"Ini kamar anda Nona!" kata pelayan tersebut.
"Oh iya, terimakasih!" kata Naomi sopan.
"Silahkan beristirahat Nona, kalau anda mau butuh sesuatu, tekan saja bel yang ada di situ!" pelayan tersebut menunjuk benda berwarna merah di dekat tempat tidur besar tersebut.
"Oh iya, terimakasih!" kata Naomi lagi dengan sopan.
"Sama-sama Nona, saya permisi dulu!" kata pelayan tersebut.
"Silahkan...oh maaf, nama anda siapa?" tiba-tiba Naomi teringat belum mengenal nama pelayan tersebut.
"Saya Intan, Nona!"
"Terimakasih Intan!"
"Baik Nona, permisi!"
Pelayan tersebut meninggalkan Naomi, menutup pintu dengan pelan.
Naomi masih takjub dengan isi kamar tersebut, dia tidak menyangka kamar ini akan menjadi kamarnya mulai dari sekarang.
Naomi melihat ada dua pintu di dalam kamar tersebut.
Naomi mencoba untuk memeriksa ke dua pintu itu.
Dia membuka satu pintu, ternyata kamar mandi.
"Woww...besar sekali kamar mandinya!" gumam Naomi tanpa sadar.
Naomi masuk ke dalam kamar mandi itu, dan melihat isi kamar mandi.
"Untuk apa ini?" bisik Naomi melihat bathtub di ujung kamar mandi tersebut.
Naomi yang belum pernah melihat bathtub memeriksanya dan menelusuri bathtub tersebut dengan tangannya.
"Ini pasti bak tempat air mandi!" katanya berbicara sendiri.
Setelah puas melihat-lihat, Naomi mau melihat pintu yang satu lagi.
Naomi menutup pintu kamar mandi, lalu berjalan ke arah pintu yang satu lagi.
Dia membuka pintu tersebut.
Dan ternyata sebuah ruangan juga, tapi disini terdapat rak pakaian yang besar dan rak sepatu dari kaca.
Kembali Naomi berdecak terkagum-kagum.
Dia pun masuk ke dalam untuk melihat-lihat, dan membuka lemari.
Dia melihat di lemari sudah ada beberapa pakaian disusun rapi.
"Baju siapa ini?" pikir Naomi melihat pakaian-pakaian tersebut.
Naomi melihat lemari kaca juga sudah tersusun beberapa pasang sepatu.
"Ini sepertinya kamar pakaian!" pikir Naomi setelah melihat-lihat tempat tersebut.
Setelah puas melihat-lihat kamar barunya, dia pun mulai menyusun pakaiannya yang tidak seberapa.
Setelah itu pergi untuk membersihkan dirinya.
Setelah selesai mandi, Naomi merasa sangat segar.
"Kakak ipar sangat kaya, rumahnya sangat besar!" gumam Naomi, lalu menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur.
"Aku tidak menyangka akan tinggal di rumah besar ini, dan ada pelayan juga!" bisik Naomi melamun.
"Kakak angkat ternyata menikah dengan suami yang super kaya!" gumamnya.
"Eh, itu pintu keluar ya?" pikir Naomi melihat ada pintu kaca menuju balkon.
Naomi membuka pintu tersebut.
"Eh, kok enggak bisa ya?" pikirnya.
Naomi mencoba mendorong dan menarik pintu tersebut, tetap tidak bisa.
"Bagaimana cara bukanya ya!" Naomi memandang pintu balkon tersebut.
Dia memeriksa setiap sudut pintu kaca tersebut.
Dan mencoba untuk membukanya lagi.
Tetap tidak bisa, dan dia mencoba menggeser pintu tersebut ke arah samping.
Srekkk!
Berhasil.
"Ha..ha...ha!" Naomi tertawa sendiri, dia merasa bodoh dari tadi, tidak tahu cara membuka pintu kaca tersebut.
"Ternyata harus digeser kesamping!" gumam Naomi tertawa lucu.
Haloo para reader....
Happy Reading.... 🤗🤗🤗🤗
Salam kenal dariku....
Ini Novelku yang ke lima....
Mohon dukungannya ya 🤗🤗🤗🤗
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Yurika23
aku mampir ya kak....
2024-09-27
0
Sita Sit
mampir
2024-09-24
0
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
2024-08-21
0