NovelToon NovelToon
Wanita Cadar Destiny With Mas Duda

Wanita Cadar Destiny With Mas Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Anak Genius / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aisyah Alfatih

Adam Xavier, memiliki seorang anak bernama Malvin Xavier. Anak ini baru berusia empat tahun, namun pemikiran nya melebihi orang dewasa.

Malvin Xavier selalu memerintahkan ayah nya untuk mencarikan seorang ibu untuk nya. Namun, Adam selalu menolak permintaan Malvin, dengan alasan, dia masih bisa membesarkan Malvin tanpa kehadiran seorang ibu di hidup mereka.

Pertemuan tak sengaja Malvin, dengan seorang wanita cadar, membuat Malvin memiliki keinginan untuk dekat dengan wanita itu, Malvin berharap jika wanita cadar itu bisa menjadi ibu pengganti untuk nya.

Siapa kah, wanita cadar yang membuat Malvin terus mendesak sang ayah untuk menikahi wanita cadar itu?

Yuk simak di, Wanita Cadar Destiny with Mas Duda !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua hari kemudian

Dua hari berlalu, Malvin yang biasa nya ceria kini menjadi anak yang pendiam. Malvin sakit pun kini sudah sampai ke telinga keluarga mantan istri Adam.

Melisa datang untuk menjenguk ponakan nya yang di rawat di rumah sakit, hampir lima hari Malvin berada di tempat itu.

"Malvin sayang, Tante bawakan kamu mainan nih " seru Melisa dengan wajah yang ceria, sembari tersenyum ke arah Malvin, memperlihatkan mainan baru di tangan Melisa.

"Mommy ikut?" tanya Malvin, pertanyaan itu membuat Melisa terkejut.

"Mommy ? 'kan Mommy Malvin udah enggak ada" lanjut Melisa meletakkan mainan di atas nakas, lalu duduk di samping Malvin.

Melisa nampak memperhatikan keponakan nya itu, dia biasa nya sangat ceria dan bahkan banyak bicara, tapi kali ini Malvin, memilih untuk diam saja setelah apa yang telah terjadi sebelumnya.

Adam memarahi Malvin, tanpa mau mengerti dengan perasaan anak nya itu. Padahal, sang dokter berulang kali memberi peringatan kepada Adam agar jangan terlalu keras kepada Malvin dan terbukti Malvin tidak menghiraukan nya.

"Apa yang terjadi?" Melisa menoleh ke arah Melda, yang berdiri di sisi ranjang.

"Hari ini Malvin, sudah bisa pulang, Melisa bantu Tante untuk membereskan barang Malvin ya"

"Baik Tan.." dengan senang hati, Melisa membantu Melda, untuk mencari perhatian wanita itu, bagaimana pun Melisa harus berusaha keras agar dia bisa mengantikan posisi kakaknya itu.

Setelah semua nya selesai, Melda membawa Malvin untuk pergi dari rumah sakit, tentu saja dengan di bantu oleh Melisa, wanita ini juga mengantar mereka pulang.

Tiba di kediaman Xavier. . .

Banyak para pelayan menyambut kepulangan Malvin, namun tidak membuat bocah ini senang, dia terlihat biasa - biasa saja.

"Tante, aku permisi dulu, aku hari ini ada perkejaan yang tidak bisa ku tinggalkan"

"Terimakasih sudah mau mengantar kami "

"Sama- sama, keponakan Tante yang ganteng, Tante pulang dulu ya sayang"

Setelah berpamitan dengan semua orang, Melisa pergi meninggalkan kediaman Xavier.

Baru saja mobil Melisa pergi meninggalkan kediaman Xavier, mobil Adam baru saja kembali ke rumah.

"Itu Daddy!" seru Melda kepada Malvin, namun bukan nya menyambut Adam, Malvin langsung beranjak pergi, meninggalkan Melda di luar.

"Mama kenapa enggak bilang sudah pulang duluan, tadi aku ke rumah sakit, dan ternyata kalian sudah pulang"

"Melisa datang jenguk Malvin, jadi sekalian meminta Melisa untuk mengantar kami pulang saja, Mama pikir kamu sibuk dengan rapat mu" Melda langsung menyusul sang cucu yang sudah duluan masuk.

Tiba di ruang tamu, Malvin bersandar di sofa, dan Pelayan sudah membuat 'kan minum untuk Malvin. Tidak terlihat ada keceriaan di wajah Malvin, dan terlihat sekali jika dia masih marah terhadap Adam.

"Ada ingin Aku bicarakan dengan kalian semua" seru Adam berjalan ke arah sofa, dimana Malvin sedang duduk di sofa.

"Ada apa Kak?" tanya seorang wanita yang baru saja keluar dari kamar nya, dengan tangan memegang perut. Wanita itu adalah adik Perempuan Adam, Kirana Xavier.

Kirana Xavier tengah mengandung dan usia kehamilan nya baru menginjak bulan ke dua. Suami Kirana, pria sukses yang saat ini sedang memperluaskan perusahaan nya di negara tetangga, tepatnya di Korea Selatan.

"Ada yang ingin Aku bicarakan sama kalian, tolong duduk berkumpul disini" titah Adam, lalu ia duduk di sofa lain, karena Malvin terlihat sedang marah kepada Adam.

" Ma, aku sudah memutuskan, kalau aku akan menikah" tukas Adam, semua orang terkejut, Adam sebelumnya sangat marah, kalau ada orang yang mempertanyakan pernikahan ke dua kepada nya, namun kali ini berbeda, dia sendiri yang membahas itu.

"Dengan siapa?" tanya Melda, karena wanita ini juga takut, Adam salah pilih istri.

"Emmm" Adam melirik Malvin yang masih cuek dengan ponsel di tangan nya.

"Dengan Najwa Syahira, guru Malvin!" ujar Adam,Malvin langsung menatap Adam dengan lekat, pandangan nya cukup dingin, dan itu membuat Adam terluka.

"Apa kamu serius ? jangan main - main dengan kata- kata itu Adam, kamu bukan pria lajang lagi, kamu itu Duda, apa Najwa setuju ? jangan memaksa orang, pernikahan atas rasa karena terpaksa tidak akan baik!" ungkap sang mama.

"Adam serius, semua Adam lakukan untuk Malvin, tapi dengan satu syarat!" Adam kembali menoleh Malvin, dan bocah itu melirik sang Ayah, dengan menyempitkan mata nya.

"Apa syarat Daddy?" tiba - tiba Malvin mau berbicara dengan Adam, dan itu membuat Adam tersenyum. Semua orang langsung menoleh ke arah Malvin, orang yang paling semangat di antara mereka begitu tahu calon ibu sambung nya adalah Najwa.

"Syarat nya Kamu tidak boleh marah kepada Daddy lagi, dan bersikap baik, tidak boleh lagi membahayakan kesehatan mu. Janji?"

"Malvin janji Daddy!" Malvin langsung berlari ke arah Adam, dan memeluk pria itu, membuat Adam tersenyum.

"Semua ini Daddy lakukan untuk kebahagian mu, apapun itu, karena Daddy tidak ingin melanggar janji Daddy pada Mommy mu, jika tahu anak nya sedih dan sakit, Mommy akan marah pada Daddy!"

"Makanya Daddy jangan galak - galak sama Malvin, kalau enggak Mommy akan marah. Tapi, kedepan sudah ada Mommy Najwa, yang akan melindungi Malvin, kalau Daddy marah" ujar Malvin dengan bangga dan melipatkan ke dua tangan nya di dada.

Adam mengusap rambut Malvin, lalu semua orang tertawa di dalam ruangan tersebut.

"Jadi, kapan rencana kamu datang untuk melamar ?"

"Tidak ada lamaran Ma, aku ingin pernikahan yang biasa saja, tidak mewah, tidak juga mengundang banyak orang, hanya ada penghulu, saksi dan mahar!" pungkas Adam, Melda mengerutkan dahi nya, karena Melda tahu, Adam menikah kali ini semua nya karena Malvin, bukan karena keinginan nya sendiri.

'Tidak apa - apa, cinta akan tumbuh jika sudah waktu nya ' Melda tersenyum ke arah Adam dan Malvin.

"Kapan kamu akan memberitahu Mereka?"

"Masalah ini, Adam serahkan pada Mama saja, Adam hanya akan menikah, jika Najwa sudah siap, Adam tidak akan memaksa, dan Mama tolong hubungi pihak mereka"

"Eeemmm, baiklah, akan Mama coba"

"Asikk...! Malvin punya Mommy baru" Malvin melompat - lompat di depan mereka semua saking senang nya.

Sampai saat ini, Adam belum tahu ikatan apa yang di miliki Najwa dan Malvin sehingga membuat anak nya tidak bisa jauh dari Wanita cadar itu.

"Aku akan ke kantor, katakan jika mereka setuju Pernikahan baik di lakukan malam Senin, dan di kediaman mereka, tidak di sini!" tegas Adam, lalu pergi meninggalkan ruangan tamu.

"Ma, kelihatan nya Kakak belum siap untuk menikah lagi, tetapi kenapa dia memaksa? kasihan calon istri nya, di nikahi untuk di jadikan ibu sambung" bisik Kinara kepada Melda.

"Huss, jangan bicara sembarangan, kalau Malvin dengar dia akan memarahi Kita semua"

Kinara langsung diam, dan memperhatikan keponakan nya yang sedang bahagia. Melda langsung menghubungi Najwa, dan membicarakan soal lamaran dan pernikahan antara Najwa dan Adam. Romi sudah setuju, asal Adam menghalalkan sang adik, karena Romi tidak setuju jika Najwa hanya di jadikan pengasuh Malvin saja.

1
Herlida Agustina
baruu baca,
nynen
pengulangannya panjang bgt tor
uswatun hasanah
Luar biasa
qinara vio
mantap lah
Neng
Lumayan
Yulvita Darnel
nyesek rasa hatiku
sherly
banyak amat musuhnya ...
sherly
ngk gitu kali konsepnya Romi, telp donk si Adam kasi tau trus tanya dianya beli soto dimana...
sherly
gilaaaa sidelon
sherly
yg bener aja 5 M mau diitung kok ngk kasi cek aja adam
sherly
cieee puitis juga lu bang
sherly
betul tu si Adam kurang piknik varooo
sherly
jgn2 Malvin bukan anak Adam lagi, dan inilah rahasia yg Melisa maksud
sherly
aneh nih Adam ngapain juga jelasin kalo toh kamu ngk mau melunakkan hatimu untuk najwaa.... sama aja boong dtg tp ngk bisa bw Najwa pulang
sherly
Luar biasa
sherly
sok setia kamu adam... jahat banget deh Ama najwaa
sherly
gelo kamu adam
Wati Sugeng
klu nulis jangan kebanyakan diulang.
norah selen
ingatkan c kembar anak Adam bisa bela diri rupanya engga
Sairah 123
mau komen suruh nazwa ninggalin Adam jg percuma. udh di buat critany. jdi kyany kesel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!