mutiara gadis yatim demi menghidupi ibu nya orang tua satu satunya yang sedang sakit . segala pekerjaan dan hujatan siap ia terima , asal dapat uang untuk menghidupi dirinya dan ibu nya . tapi hasil dari kerjakan yang halal .
Dimas lah sahabat mutiara satu satunya yang baik padanya . ada rasa yang terpendam dalam hubungan mereka , dan terhalang oleh status sosial , takut akan ungkapan perasaan dan menghancurkan persahabatan .sehinggga cinta hanya bersemi tiada tara dalam hati masing masing demi persahabatan .
Dimas mencarikan pekerjaan baru untuk mutiara , dan merelakan dirinya juga ikut bekerja di sana demi ,sahabat dan cintanya .
Mutiara merasa bahagia mendapat pekerjaan barunya , walau hanya sebagai OB , nasib baik atau nasib malangkah yang akan menyambut mutiara dalam menjalani profesinya sebagai OB . setelah bertemu dengan sang CEO . silahkan ikuti cerita mutiara antara sahabat dan CEOnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MSW OB 1O
Mutiara terkekeh .
"hehehe ...saya kira bapak bicara dengan ponsel . Maaf saya kira tadi bapak bicara dengan ponsel .habis bapak menunduk terus pelototi ponsel ."jawab mutiara dengan polos .
"Saya tidak kuliah pak ."lanjut mutiara .
"Kenapa ."tanya Ardy .
"Saya perlu uang , jadi saya pilih bekerja saja ."jawab mutiara .
"Semua orang juga butuh uang , tapi pendidikan juga tidak kalah penting ."jawab Ardy .
"Ya mau bagaimana lagi pak , Aku tidak punya biaya untuk kuliah , bisa makan sehari tiga kali dah bersyukur pak , tak mau tinggi tinggi ingin kuliah ."jawab mutiara .Ardy diam tak meneruskan kata katanya lagi .
Pelayan dah datang menghidangkan pesanan nya . Kehadapan mereka dengan uang yang masih mengepul . Aroma wangi memenuhi rangga hidung dan dada Ardy . Terasa begitu lezat .
"Terimakasih mbak ."ucap mutiara .pada pelayan itu .
"Sama sama , selamat menikmati ."ucap pelayan sebelum mengundurkan diri .
Mutiara mulai mencuci tangan .di tempat cuci tangan yang sudah di siapkan oleh pelayan tadi . Dan langsung menikmati hidangan di depan nya .
Sedang Ardy merasa binggung , bagaimana cara makan nya tanpa pisau pemotong daging atau garpu juga sendok .
"Loh pak , kenapa tidak di makan , hanya di pandang doang ,apa tampilan nya tidak mengugah selera bapak, tapi rasanya mantep ,coba deh ."ucap mutiara yang heran melihat Ardy tidak ada pergerak kan . Dan berusaha meyakinkan .
"Bukan begitu , apa di sini tidak ada pisau pemotong daging , sendok atau garbu ."ucap Ardy .
" kalau pakai sendok ngak enak pak , enak nya makan pakai tangan . Coba bapak pakai tangan ."ucap mutiara dan menyodorkan air cucian tangan milik pak Ardy .dia minta pak Ardy untuk segera mencuci tangan .
"saya tidak pernah makan pakai tangan ."Ardy serasa engan memegang makanan nya dengan tangan .
"Kalau begitu , bapak harus mencobanya sekali kali .Biar bisa merasakan nikmatnya sesuatu yang berbeda ."ucap mutiara Ardypun merasa tertantang .Ardy mulai menyobek daging ayam dan mencicipi nya .
"hemm enakk ."puji Ardy ,mutiara tersenyum .
"silahkan di habiskan pak." ucap mutiara .Ardy mulai melahap makanannya dengan lahap ,hingga tanpa sadar menyisakan saus di sudut bibirnya .
"Maaf pa itu ..."ucap mutiara sambil menunjuk sudut bibirnya sendiri .
"Apa ."tanya Ardy tidak paham .
"ada kotoran di ujung bibir bapak ."ucap mutiara tanpa menunggu lama , Ardy langsung meraih tisue dan membersihkan mulutnya .
" Belum bersih , masih ada di sebelahnya ,"ucap mutiara . Ardypun mengelap berulang ulang kali ,tapi tetap tak terjangkau ,mutiara mengelengkan kepala nya sambil senyum .
"Maaf biar saya saja ."ucap mutiara sambil mengambil tisue dengan sekali lap ,mutiara meletak kan tisuenya ke atas piring makan nya .membuat Ardy melonggo dengan apa yang di lakukan oleh mitiara .
"Maaf pak saya tinggal sebentar ,"ucap mutiara yang di angguki oleh Ardy .
Mutiara pergi menemui pemilik warung dan minta di bungkuskan nasi ayam bakar bumbu spesial untuk ibu nya di rumah , serta membayar makanan Ardy sekalian ,hanya unyuk menghormatinya saja .
"Maaf pak , menunggu lama ya ."ucap mutiara . Datang sambil membawa bungkusan nasi dalam kresek .
"pesan nasi bungkus untuk Dimas ."tanya Ardy melihat mutiara membawa bungkusan makanan .
"bukan pak ."jawab mutiara .
"lalu buat siapa ."tanya Ardy penasaran .
"Buat ibu saya pak . Nanti bisa berhenti sebentar pak , saya mau mengantar kan nasi untuk ibu saya . Kita jalan searah kok kantor sama rumah saya ."ucap mutiara .
"hee emm .panggil pelayan nya biar aku bayar nasinya , sekalian punya ibumu ."ucap Ardy pada mutiara .
"Maaf pak saya sudah bayar semuanya , sekarang kita tinggal pulang ."ucap mutiara sambil tersenuum tipis pada Ardy .tapi lain dengan Ardy yang tidak pernah mau di bayari oleh perempuan .
"Maaf saya tidak bisa terima , makan siang saya di bayari oleh perempuan ."ucap Ardy dengan tegas membuat mutiara menelan ludahnya .
"Tapi pak ,"ucap mutiara ingin memberi penjelasan .
"Tadi semua berapa ,biar aku kembalikan padamu ."ucap Ardy sambil mengeluarkan dompetnya dari saku celana nya .
"Maaf pak , bukan aku bermaksud membayari makan siang bapak karena ingin cari muka .ini murni tulus dari hatiku .ingin mentraktir bapak saja ."ucap mutiara dengan menundukkan kepala . Membuat para pengunjung mulai memperhatikan mereka .
" ayuk pulang ."ajak Ardy yang langsung keluar dan di ikuti oleh mutiara .ke duanya masuk ke dalam mobil .
" Jalan pak ."ucap Ardy pada sopirny .
"Maafkan saya pak , atas kejadian tadi . Saya benar benar tidak berniat menyinggung bapak . Sebagai permintakan maaf saya , saya cabut keinginan nya mampir pulang ke rumah . Kita langsung saja kembali ke kantor ."ucap mutiara yang duduk menghadap Ardy dengan kepala tertunduk .
" saya akan lebih marah bila kamu tidak mengantar makanan untuk ibumu ."ucap Ardy
"Terimakasih pak ."ucap Mutiara cepat .mereka berdua kembali diam seribu bahasa tak ada satupun yang bicara .
"katakan alamat rumahmu pada pak sopir ."ucap Ardy yang mengagetkan mutiara .
"i iya pak ."ucap mutiara
"Jalan depan paling ujung berhenti ya pak ." ucap mutiara pada sopir Ardy .
"iya mbak ."ucap sang sopir .
Setelah sampai depan rumah ,mutiara segera turun dari mobil dan pergi menemui ibunya .
"ibu ,"panggil mutiara .
"Nak kamu sudah pulang ,kok cepat sekali ."tanya ibu andini .
"tidak ibu , Tiara cuma mampir antar makan siang ,untuk ibu . Tadi Tiara lewat warung langganan kita ,jadi Tiara akan kembali ke kantor lagi .karena bos tiara lagi nunggu di luar ." ucap mutiara sambil memberikan kresek kepada ibunya,.
"oh baik Nak , kamu sendiri sudah makan ."tanya ibu andini .
"Sudah ibu , Tiara pergi lagi ya ."ucap mutiara sambil mencium pipi ibunya .
"assalamuallaikum . ."salam mutiara sambil mencium tangan ibunya ..
"waallaikum salam ,hati hati di jalan Nak ."pesan ibu andini .
Mutiara segera masuk ke dalam mobil Ardy .
"sudah ."tanya Ardy
"Sudah terimakasih pak Ardy . Kita lanjut ke kantor pak .,"ucap mutiara pada sang sopir .
Mobil segera melaju meninggalkan rumah mutiara menuju ke kantor .sesampainya di kantor Ardy keluar mobil lebih dulu setelah di bubkakan pintu oleh sang sopir .beda dengan mutiara yang buka pintu sendiri . Mereka berjalan beriringan menuju ruangan Ardy .
"Ini pak berkas berkasnya .sudah saya siapkan semua ,kalau begitu saya pamid , bekerja lagi ."ucap mutiara sambil meletak kan berkas berkasnya di atas meja.
"ya ,terimakasih "ucap Ardy datar ,mutiara segera keluar dan pergi menemui Dimas .
"ha,"sapa mutiara mengagetkan Dimas .
"aaaaa." Dimas memegang jantungnya .
"Ah kamu ngagetin aja gimana kerjaan kamu lancar ."tanya Dimas pada mutiara .
"Lancar , tapi juga ada yang tidak lancar ."jawab mutiara .
"Apa itu ? ,dan kenapa ."tanya Dimas dengan wajah panik .
"karena aku tidak bisa ketemu kamu , aku galau dan kesepian ."jawaban mutiara membuat hati Dimas tremo .