NovelToon NovelToon
Killer Teacher Fell In Love With Me

Killer Teacher Fell In Love With Me

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:567.9k
Nilai: 4.4
Nama Author: NKS Iravati

Guru killer, yang ada dibenak semua orang pasti seorang guru yang galak dan suka menghukum siswanya bukan?

Begitu pula yang dialami oleh Evangeline Dorius (18 tahun) yang sangat tidak menyukai seorang guru killer karena selalu menyulitkannya atau memberinya tugas yang banyak.

Namun, apa jadinya jika guru killer itu jatuh cinta kepada dirinya? Bagaimana reaksi Eva terhadap pernyataan cinta Pak Theo?

Ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NKS Iravati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 - Kenyataan

Ding… Ding… Ding… jam pelajaran terakhir telah usai. Ingat belajar pacaran Mulu! (Suara bel).

Bel pulang sekolah pun berbunyi, Eva beserta kedua sahabatnya Mitha dan Grace pun pulang ke rumah mereka masing-masing. Hari ini mereka pulang lebih awal karena sudah hari Jumat dimana mata pelajaran pada hari itu hanya sedikit.

Dengan cepat Eva sedikit berlari ke halte karena dia melihat bus yang biasa dia tumpangi sudah hampir berangkat. Dan untung saja dia tidak ketinggalan bus, kalau tidak bisa dipastikan Eva akan terlambat pulang ke rumah.

*

Eva pun sudah sampai di rumahnya, dengan wajah yang sudah kelihatan lelah.

"Eh, kamu sudah pulang? Ayo ganti bajumu lalu makan siang ya. Mama udah buatkan makan." Ucap Mama Eva menyambut kepulangan sang putri.

"Iya Ma. Mama juga bersiap ya, Eva akan mengajak Mama ke rumah sakit, sudah waktunya Mama kontrol." Ucap Eva memberitahu.

"Mama sudah tau. Terkadang Mama merasa kamu itu seperti seorang ibu sedangkan mama itu anaknya." Mama Eva tertawa kecil.

Eva pun memeluk mamanya. "Itu karena Mama adalah segalanya bagiku. Selain itu, mama itu bidadari dan Superwoman nya Eva. Jadi Mama harus sembuh, biar bisa liat Eva sukses suatu hari nanti." Ucap Eva sendu.

Bagi Eva sang Mama adalah segalanya wajar saja jika dirinya takut kehilangan sang mama. Apalagi dirinya masih sekolah dan tidak punya kerabat lagi.

Mama Eva mengelus surai panjang putrinya. "Tentu saja, mama selalu mendoakan yang terbaik untukmu."

Cup! Eva mengecup pipi mamanya. "Sudah ah, aku mau ganti baju dulu ya ma." Dia pun pergi dengan cepat menuju kamarnya.

*

*

Disinilah Eva dan mamanya berada, disalah satu rumah sakit terkemuka dengan fasilitas kesehatan yang lengkap 'Mentari Medika Hospital'.

...

(Anggep Aja Gini)...

Eva pun mengantri nomor pendaftaran, dan tak lama dia pun menyerahkan surat rujukan BPJS kepada resepsionis. Setelah selesai mendaftar, Eva bersama Mamanya pun menuju ke bagian dokter spesialis ginjal.

Disana sudah ada banyak orang yang mengantri untuk mendapatkan perawatan.

"Nomor antrian 15, atas nama Jessica Dorius, dipersilahkan masuk! Ucap seorang suster.

Eva dan ibunya masuk keruangan dokter. "Selamat siang dokter Indra." Eva dan Mamanya menyapa dokter yang sedari tadi sibuk menulis di atas kertas.

Dokter Indra pun menghentikan kegiatannya. "Selamat siang Ibu Jessica, lama tidak berjumpa ya. Terakhir sudah 2 bulan yang lalu loh." Jawab dokter Indra yang memang sangat ramah kepada pasiennya.

Eva dan Mama Jesy hanya bisa tersenyum canggung.

"Mari ibu, silahkan berbaring di brankar. Biar saya cek dulu keadaan ibu." Ucap seorang suster lalu mengecek tekanan darah Mama Jesy.

Dokter Indra pun melanjutkan mengecek keadaan Mama Jesy dan juga organ ginjalnya.

Perlahan mimik wajah dokter Indra tampak serius. Setelah melakukan pengecekan beberapa kali, akhirnya dokter Indra sampai pada kesimpulannya.

"Begini ibu, karena ibu jarang berobat, dengan berat hati saya mendiagnosa bahwa gagal ginjal kronis ibu sudah pada tahap akhir atau stadium 5." Dengan berat hati Dokter Indra berucap.

Kaget. Ya, itulah yang dirasakan Eva dan Mamanya saat ini. Bagaimana penyakit ibunya sudah separah ini? Batinnya sedih mendengar kenyataan.

"Tapi, apakah masih bisa disembuhkan kan dok?" Tanya Eva.

Dokter Indra menghela nafasnya pelan. "Pada dasarnya penyakit ginjal tidak dapat disembuhkan dan kondisi ginjal yang rusak tidak dapat kembali seperti semula. Namun, saya selaku dokter akan memberikan penanganan yang terbaik. Dengan mengganti tugas ginjal dalam tubuh dengan terapi pengganti ginjal, yaitu dengan Dialisis dimana proses penyaringan limbah dan cairan dalam tubuh. Hemodialisis atau biasa dikenal dengan cuci darah, yakni prosedur dialisis yang menggunakan mesin CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialysis), yaitu dialisis yang dilakukan dengan memasukkan cairan dialisis ke dalam perut melalui lubang buatan." Dokter Indra menjelaskan.

"Jika memang penyakitnya sudah mulai parah maka jalan satu-satunya yaitu dengan transplantasi ginjal." Ujarnya lagi.

Disaat mendengar pernyataan dokter tak terasa bulir bening keluar dari pelupuk mata indah milik Eva. Dalam hatinya dia bertanya, kenapa Tuhan memberinya cobaan yang begitu berat. Andai dia bisa memilih tentu saja dia ingin cepat dewasa dan memiliki banyak uang agar bisa menyembuhkan ibunya.

Bagi seorang anak melihat orang tuanya sakit bukankah satu hal yang sangat menyedihkan apalagi disaat belum bisa berbuat apa-apa.

Dengan segera Eva pun memutuskan untuk melakukan prosedur cuci darah kepada Mamanya.

Bersambung……

1
Andriyani “Ijjet famous” Nisa
Luar biasa
Sumini Ningsih
siapa tau dia itu bapaknya eva
Sumini Ningsih
sekalinya di kasih masa minta terus
Sumini Ningsih
oooh masa siih
Sumini Ningsih
untung cepat ketemu,klo ga duh kasihan si eva
Sumini Ningsih
dia udaj nikah dioan ma8n suka2 aja
Sumini Ningsih
kok bisa bareng kuliahnya
Sumini Ningsih
enaknya punya suami orkay penvin apa2 tinggal ngomong
Sumini Ningsih
romantisnys
Sumini Ningsih
dih jangan grace jadi sugar beby
Sumini Ningsih
tar giliran kamu sama yoga
Sumini Ningsih
tar lo jafian tuh sama si yoga
Sumini Ningsih
tar ge cepat hamil
Sumini Ningsih
kok menunggu kelulusan lama amat
Sumini Ningsih
beruntung punya mertua yg begitu menyayanginya
Sumini Ningsih
daun muda
Sumini Ningsih
ayo eva kamu mau ketemu mertua kamu
Sumini Ningsih
panggil mas dong eva,sama suami sendiri panggilnya pak
Sumini Ningsih
berbahagialah eva,dari dulu kamu selalu menjaga mama mu,sekarang mama mu udah tenang di sana
Sumini Ningsih
seorang yoga menangis,kemana aja loh,sekarang baru sadar sudah telat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!