Di awal kecelakaan yang menuntun dia harus pergi ke badan seorang wanita yang sebenarnya yang dia tidak ketahui.Membuat wanita itu mulai membiasakan hidup sebagai pemilik badan ini,sampai semuanya ia ketahui betapa berat penderitaan yang dialami pemilik badan ini.
Disaat itulah wanita itu bertekad merubah jalan kehidupan lebih baik dan tak akan tertindas oleh orang-orang yang membenci dirinya.
" Aku janji padamu,akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini." batin Misya yang saat itu berjanji akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini.
Bahkan akan memberikan kebahagiaan untuk dirinya walaupun ini bukan tubuh miliknya tapi milik orang lain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedua orang membuat keonaran **
" Untuk apa kamu disini." ucap nyonya Andini yang nampak terlihat marah melihat kehadiran Misya di tempat itu.
" Pastinya sedang memanjakan mata nyonya,lihat sekeliling ruangan ini penuh dengan perhiasan cantik." ucap Misya yang sengaja memanasi ibu tirinya.
" Apa mungkin kamu bisa membeli perhiasan disini.Jangan terlalu tinggi mimpi kamu." ejek nyonya Andini pada putri tirinya
" Oh begitu ya." ucap Misya yang sengaja memancing kemarahan ibu tirinya.
Dari arah belakang datanglah Tiara yang datang membawa kantong belanja .Melihat kehadiran Misya ditempat itu,tampak Tiara menunjukkan kemarahannya pada Misya.
" Kamu lagi,mau apa lagi kamu .Masih saja kamu menganggu hidupku,setelah kamu merebut orang yang aku sukai sekarang kamu berani menampakkan wajahmu didepan ku." ucap Misya dengan ekspresi marah besar.
" Merebut,apa tidak salah. Justru pria itu yang selalu mengejar aku,hingga aku memberikan kesempatan untuk dirinya lebih mengenal aku.Kalau kamu bilang aku merebut pria yang kamu sukai ,tak mungkin juga dia akan mengejar ku justru seharusnya dia mengejar kamu Tiara sayang." ucap Misya yang mulai membuat mereka langsung terdiam.
" Dasar sombong." ucap nyonya Andini yang tak terima jika putrinya terus di salahkan.
" Terserah anda ingin bilang apa tentang saya,yang terpenting saya sudah keluar dari rumah itu dan lagi." Misya berdiri mendekati nyonya Andini.
"Rencana anda gagal untuk melenyapkan saya,saya masih berdiri tegak didepan anda.Dan lihat suatu hari nanti kalian semua akan mendapatkan bonus yang sangat indah dari saya nyonya Andini." ucap bisik Misya tepat ditelinga ibu tirinya.
Reaksi nyonya Andini terlihat tegang,tak percaya jika rencana yang dia rencanakan gagal karena Misya mengetahui dalang dari kejadian itu.
"Kenapa anda diam saja,pasti anda dan putri anda mempersiapkan itu semuanya untuk saya bukan?" tanya Misya dengan senyuman.
Nyonya Andini hanya bisa memalingkan pandangannya,tak menyangka Misya tahu itu semuanya.
"Kamu bilang apa sama mama?" tanya Tiara yang terlihat marah.
" Kamu tanyakan sendiri,kamu pun tahu itu semua juga." jawab Misya yang langsung pergi meninggalkan mereka berdua menuju meja kasir .
Setelah selesai membayar , Misya segera keluar dari tempat itu.sedangkan nyonya Andini dan Tiara mendekati meja kasir yang saat itu dijaga oleh pelayan toko itu.
" Ada yang bisa bantu nyonya?" tanya pelayan toko itu.
" Wanita tadi apa beli perhiasan disini?" tanya Nyonya Andini pada pelayan toko itu.
" Lebih baik kalian berhati-hati,biasanya dia menipu.Datang ke toko kalian hanya sekedar melihat barang tanpa membeli sesuatu." ucap Tiara yang malahan menuduh Misya penipu.
Spontan saja kedua pelayan toko itu saling berpandangan." Maaf nona,wanita tadi datang kesini memang membeli perhiasan." ucap salah satu dari mereka.
Mendengar ucapan pelayan itu,keduanya saling bertatapan ."Apa kamu yakin dia membeli perhiasan?" tanya nyonya Andini untuk kedua kalinya
" Yakin nyonya,bahkan nona tadi membeli satu set perhiasan sekitar harga 100 juta nyonya." jawab pelayan itu yang sedari awal melayani pelanggannya.
Reaksi nyonya Andini dan Tiara begitu kaget mendengar perhiasan yang dibeli oleh Misya.
" Tidak mungkin,darimana dia mendapatkan uang untuk membeli semua perhiasan itu." ucap Tiara yang tak percaya dengan apa yang Misya beli.
Tiara menarik tangan mamanya." Tidak mungkin ma,mana bisa anak itu membeli perhiasan yang begitu mahal seperti itu." bisik Tiara ditelinga mamanya.
" Mama juga tidak percaya,mana mungkin anak itu bisa membeli barang mewah seperti itu." jawab Nyonya Andini yang diliputi rasa bingung.
Pada akhirnya mereka pergi dari tempat itu,dan mulai merasa ada keanehan dari Misya yang secara tiba-tiba mendapatkan uang sebanyak itu.
Sedangkan diposisi Misya terlihat begini bahagia, bagaimana reaksi mereka setelah melihat dirinya membeli perhiasan mewah.Pastinya mereka kaget dan merasa tersaingi.
Tanpa Misya sadari,Mario sempat melirik kearah belakang melihat nonanya terus tersenyum seperti ada sesuatu yang membuat dirinya begitu bahagia.
" Ada apa kamu melirik kebelakang?" tanya Misya pada Mario.
"Maaf jika saya lancang nona, sepertinya hari nona begitu bahagia." ucap Mario yang sedikit takut jika nantinya dirinya dimarahi.
" Memang, sepertinya hari ini merupakan hari keberuntunganku.Semua rencana berjalan lancar." ucap Misya yang tak hentinya bahagia.
Mario yang mendengarnya hanya bisa menganggukkan kepala mendengar keberhasilan yang dicapai oleh nonanya.
Misya pun merasa lega akhirnya semua tercapai sesuai target yang dia tentukan. Tak terasa Misya sampai juga dirumahnya, dia pun bergegas untuk istirahat di kamarnya.
Malam hari
Misya tampak berubah penampilan begitu cantik dengan baju yang dia pakai malam ini.Ternyata dia akan pergi malam ini untuk sekedar mencari suasana baru setelah seharian sibuk dengan pekerjaan yang dia lakukan.
Untuk malam ini dia pergi sendiri tanpa asistennya, Misya tampak cantik dengan balutan baju warna hitam yang makin menampakkan gaya elegan untuk acara malam ini.
Misya begitu antusiasnya menikmati waktu santainya sembari dia keluar di suatu tempat yang begitu ramai di kunjungi oleh orang ditempat itu.
Ternyata Misya pergi di suatu Bar yang saat itu ramai di kunjungi beberapa tamu.Misya berjalan menuju tempat duduknya dengan menikmati minuman yang sebenarnya hanya minuman Orange jus,dan bukan minuman Alkohol seperti yang ada disediakan oleh tempat itu.
Misya tak ingin mengkonsumsi minuman seperti itu karena baginya akan membuat akal pikiran akan berantakan karena minuman itu.
Saat Misya duduk santai, tiba-tiba saja ada seorang pria mendekati dirinya.Hingga dia terkejut dengan seorang pria itu yang langsung duduk disampingnya.
"Kamu!" teriak Misya yang kaget melihat kedatangan pria itu lagi.
" Kenapa kamu berada disini,tidak baik seorang wanita datang ditempat seperti ini." ucap Alex yang tidak sengaja bertemu dengan Misya di tempat itu.
"Terserah aku mau pergi ke tempat disini, apalagi tempat ini terbuka untuk umum.Jangan pernah kamu mengatur-atur diriku." ucap Misya yang terlihat kesal.
"Apa kamu mengikuti sifat adik tirimu itu, sampai-sampai kalian memiliki sifat yang sama." ucap Alex yang tiba-tiba saja menunjuk kearah meja paling pojok yang dimana ada seorang wanita bersama seorang pria.
Sontak saja Misya di kagetkan kehadiran Tiara ditempat itu dan lebih parahnya Misya duduk bersama seorang pria yang sudah dewasa menikmati minuman bersama.
"Itu kan Tiara kan." ucap Misya yang tak percaya yang dia lihat .
" Itu memang benar, diam-diam dia sering berkunjung ditempat ini sembari dia duduk dengan pria lain ." ucap Alex yang sengaja memberitahu kelakuan dari adik tirinya itu yang memang benar-benar tidak disangka dari wajah lugunya dibelakang dia begitu berani.