NovelToon NovelToon
Si Cupu Itu Milikku

Si Cupu Itu Milikku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:249.6k
Nilai: 5
Nama Author: Melisa Arespati

Novel ini menceritakan seorang gadis cantik yang berpenampilan cupu yang sering kena bully sampai pada suatu hari dia mendengar perkataan seniornya yang sangat menyakiti hati nya.

"denger ini semua...kalo yang dikatakan bara sampai terjadi... ingatkan gue untuk mencium sepatu milik tuh cupu..."teriak Rey sambil ketawa-ketawa.

Dari arah pintu datang neina, Mutia dan Rere, yang mendengarkan ucapan Rey.

"apa aku segitu hina nya sampai dia bicara seperti itu..." batin sedih neina.

"lho yang sabar yah na... jika itu sampai terjadi gue akan tagih janji Reynaldo si senior itu untuk mencium sepatu lho..." geram Rere.

apa neina akan membuktikan jika dia bisa berubah dan pantas untuk bersanding dengan Reynaldo atau sebaliknya dia akan tetap diam menerima semua Bullyan Reynaldo.

penasaran dengan kelanjutannya yuk pantengin terus kisah nya🤗.

Follow instagram author 💞 arianti4540🤭.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melisa Arespati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Ketidak berdayaan Reynaldo

kantin

"re... disini..." Mutia melambaikan tangannya pada sepupunya itu yang sedang celingak-celinguk mencari keadaannya dan neina .

"tumben duduk di bangku tengah biasanya juga dekat jendela..." tanya Rere yang sudah duduk di kursinya.

" Tia yang menginginkannya..."ucap neina yang menyuapkan siomay kedalam mulutnya.

"ini punya Rere...ouh iya kenapa Rere tadi lama banget emang Rere sama bang Reynaldo bicarain apa...." bukannya Rere menjawab pertanyaan Mutia dia justru menatap neina dengan datar dengan tangan di dadanya, neina yang menyadari tatapan sahabat nya cuek-cuek saja.

"ck...ini anak sekarang berubah banget... dulu dia sangat cerewet sama gue tapi sekarang...ck sungguh kau aktris hebat Neina Raihan Alfaro lho pandai sekali beberapa tahun ini menyembunyikan sikap asli lho..." batin Rere memperhatikan neina yang dengan tenang nya mengunyah.

"gue tau... gue memang hebat..." batin neina yang paham apa yang sedang dipikirkan Rere.

"ck lho Ney apa lho gak sadar kalo dari tadi gue lihatin lho terus... lho sehar..."

"langsung ke intinya..." potong neina .

"cih...lho sangat menyebalkan dan sombong Neina Raihan Alfaro..." decih rare yang malah mendapatkan kekehan kecil neina, sedangkan Mutia yang tidak mengerti apapun memilih diam saja,lahap menghabiskan dua mangkok somay.

"terimakasih atas pujiannya..." senyum manis neina yang seketika membuat Rere mendelik sebal

"njir lho Tia...lho genderewo yah..." teriak Rere yang melihat satu mangkuk somay milik Mutia sudah ludes tidak menyisakan sedikit pun termasuk bumbunya yang tidak tersisa secercah biji kurma mangkuknya memang sudah benar bersih mangkuk itu seperti baru di cuci saja bersih sekali.

"hehe habisnya ini enak sekali Rere..Mutia jadi gak bisa berhenti ngunyah..."cengengesan Mutia dengan mulut yang dipenuhi siomay .

"ck lho emang genderewo...pake bilang siomai nya enak...emang lho nya aja yang tukang makan..." delik Rere yang menatap siomay milik nya sudah setengah nya lagi dimakan Mutia.

"hehehe maaf Rere yaudah sekarang Mutia pesankan lagi yah..."

"baguslah kalo lho sadar diri..."dengus rere setelah kepergian Mutia Rere menatap neina lagi.

"lho punya hutang penjelasan sama gue..."

"tanpa gue jelaskan pun lho udah tau yang sebenarnya kan..."

"tidak semuanya...sejak kapan..."

"sejak gue dan dia masih kecil..."

"kenapa lho gak pernah cerita...kita ini sahabatan tapi lho..."

"gue juga baru tau satu hari sebelum tunangan itu terjadi...gue waktu itu udah mau cerita tapi lho tau sendiri kan waktu itu situasinya gimana..."

"lho kenapa terima perjodohan itu sih Ney...dia yang hina bully dan nyakitin lho tapi kenapa lho malah mau-mau aja terima perjodohan itu... jangan bilang lho lakukan Semua itu hanya semata demi keluarga lho..."

"cih ini bukan novel Rere... yang akan bikin si pemeran utamanya menyetujui perjodohan yang dibuat orang tuanya hanya demi orang tuanya saja... cihhhh gue bukan tipe seperti itu...gue terima semuanya untuk membalas dendam..."senyum devil neina.

deg

"ney lho..."

"tenang aja ...ini hanya balas dendam biasa saja... bukan yang seperti lho pikirkan... jika gue dan dia tunangan berarti dia setelah ini gak akan bisa pacaran dengan orang yang dia sayang kan... dan satu lagi jika hal ini diketahui aradella tentu ini akan menjadi bom untuk nya..."

"woah...lho memang cerdik Ney...gue gak nyangka lho bisa seperti ini..."

"tapi Ney kalo kalian udah tunangan berati kalian bakal nikah..."

"untuk itu gue belum kepikiran lagi pula masih lama... masih banyak waktu untuk cari alasan menolak nikah dengannya... yang terpenting sekarang rencana gue berjalan lancar..."

"oke deh kalo begini gue dukung lho...tapi ati-ati lho nanti lho suka..."

"ciuhhhh di mimpi... hahahaha " mereka tertawa.

"eh kok kalian ketawa-ketawa ada apa..." tanya Mutia .

"jangan banyak bicara sini siomay nya gue udah laper..." sewot Rere langsung mengambil mangkuk siomay nya.

"ih Rere nyebelin... seharusnya bilang terimakasih dulu kek...ini malah langsung makan aja..."

"kenapa gue harus bilang terimakasih..."

"karena Mutia yang pesankan..."

"suruhan siapa siomay gue lho makan... siomay punya lho aja kuah nya banyak banget tapi lho gak kenyang-kenyang malah ngambil yang punya gue dasar perut gentong..."

"ih Rere kamu nyebelin banget...masa perut Mutia disamakan dengan gentong...besar atu perut Mutia..."

"ya memang iya...tuh lihat perut berlemak lho..."

"ih Rere mana ada Mutia berlemak...neina lihat Rere..."

"ada apa dengan Rere..."

"ih neina ..."rengek Mutia yang malah mendapatkan gelak tawa dari mereka berdua.

drt drt drt

"Daddy..." gumam neina langsung mengangkat telpon dari sang daddy.

"hallo dad..."

"neina kamu sudah dimana..."

"neina dimana...apa maksud daddy ..."

"astaga...apa Rey belum ngasih tau jika mommy mu di rawat di rumah sakit... astaga..."

"apa... mommy di rawat di rumah sakit..."

"astaga neina...ayo cepat kesini kau datang lah dengan Reynaldo..."

"tapi dad..."

"gak ada tapi-tapian...ayo cepat kemari mommy mu dari tadi sudah menunggu mu..."

"baik Daddy..."

tup suara sambungan telpon di tutup.

"gimana apa lho masih mau gak ikut sama gue..." ucap Reynaldo mengagetkan neina ddk .

"astaga..." teriak mereka.

"berisik ayo..." ucap Reynaldo menggandeng tangan neina .

"eh lho mau bawa kemana neina..."

"diam lho ini bukan urusan lho..." geram Reynaldo seketika Rere terdiam melihat tatapan seram Reynaldo.

"gue ada perlu re nanti gue cerita tapi untuk saat ini gue mau..."

"udah ayo..." kesal Reynaldo dan menggenggam kasar tangan neina.

"awwww bisa gak sih lho lembut dikit..."

"mommy lho udah Nunggu dari tadi..." Reynaldo terus menggenggam yang neina tanpa ada niat untuk melepaskan genggaman nya itu, semua mata terlihat tidak percaya melihat neina dan Reynaldo banyak bisik-bisik siswa-siswi yang melihat kejadian itu .

"Rere neina mau dibawa kemana..."

"lah mana gue tau Tia.."

"tapi kenapa tadi Rere gak cegah kak Reynaldo yang main asal bawa Neina..."

"gue gak berani apa lho gak lihat tatapan nya yang mengerikan itu..."

"lah tapi kan Rere tadi pagi..."

"udah ayo ke kelas bentar lagi kayanya masuk

..."

"ih Rere kenapa kamu selalu memotong perkataan Mutia ngeselin deh..."

.

.

.

"ayo masuk..."

"cih so baik sosoan bukain pintu segela..." gumam neina yang masih di dengar Reynaldo yang berusaha sabar menghadapi sikap neina.

"ayo cepat pakai sabuk pengamannya...apa gue perlu..."

"gak usah gue bisa pake sendiri... "

"yaudah cepat pake kita harus..."

"udah ayo jalan...bawa mobilnya ngebut aja biar cepat sampai..."

"Hem.." sepanjang perjalanan hanya hening yang terjadi tidak ada yang bicara hanya deru mobil saja yang terdengar di telinga masing-masing.

"kok mommy bisa masuk rumah sakit... perasaan mommy tadi pagi masih baik-baik saja... dan juga mana mungkin mommy sakit dadakan sampai di bawa ke rumah sakit... mommy kan gak punya riwayat penyakit..."

"apa yang terjadi sama Tante Vina... sampai di rawat di rumah sakit... bukannya selama ini Tante Vina tidak memiliki riwayat penyakit..." batin Reynaldo.

tiga puluh menit akhirnya mereka sudah sampai di rumah sakit neina cepat-cepat turun dari mobil dan berlari ke arah resepsionis.

"lho mau kemana...ayo ikut gue mommy lho ada di lantai dua..." ucap Reynaldo menggandeng kembali tangan neina.

ceklek

"mommy... Mommy kenapa ..mommy sakit apa .."pertanyaan demi pertanyaan meluncur dari bibir mungil neina.

"mommy tadi hanya tergelincir saja dari tangga sayang..."

"tapi mommy baik-baik aja kan...apa ada cedera yang parah... " Vina menggeleng.

"hufttt syukur lah..."

"emmm ini ada calon mantu Tante...sini Rey kau tega sekali dengan calon mommy mu ini.. kau tidak mengucapkan sesuatu pada mertua mu ini...." Reynaldo tersenyum dan menghampiri Vina yang sedang terbaring di ranjang.

"tanpa Rey tanya pun Rey sudah yakin jika calon mertua Rey ini tidak kenapa-kenapa...calon mertua Rey kan kuat... kaya Superman..."

"is kau ini Rey ..Tante ini perempuan masa Superman .. "

"hahaha terus apa dong Tante..." Reynaldo terkekeh melihat calon mertua nya itu.

"aisshhh apa-apaan itu...calon mertua gue ck hanya di mimpi...gue mana mungkin nikah sama si cupu ... tapi..." Reynaldo memandang wajah neina .

"sekarang dia cantik... dari dulu juga memang cantik... selagi lho nyamar jadi cupu pun lho udah cantik Ney apalagi sekarang...kenapa gue rasanya gak suka yh lihat penampilan dia yang sekarang...gue lebih suka jika dia tampil cupu saja... lihat saja setiap dia jalan mata semua cowok terarah padanya...ck kenapa gue jadi kesal gini...aneh sekali.." tanpa sadar Reynaldo terus memandangi wajah Neina aktivitas tersebut tidak luput dari penglihatan Vina dan Raihan.

ceklek

"gimana keadaan mu Vin ...kamu baik-baik saja kan...apa ada cedera yang serius.. dimana yang sakit..." tanya Safira yang baru datang dengan segala kepanikannya.

"kau ini fir aku hanya tergelincir dari tangga itu pun dari tangga yang tidak terlalu tinggi... tadi aku hanya tinggal melewati sepuluh tangga lagi untuk sampai dilantai tapi keburu tergelincir....aku tidak kenapa-kenapa..."

"tidak kenapa-kenapa apanya Vin...kamu sampai dibawa ke rumah sakit berati ada luka serius.. "

"hufttt ini semua hanya mas Raihan saja yang berlebihan fir..." dengus Vina yang masih kesal dengan aksi Raihan.

"aku melakukan semua itu karena aku sayang sama kamu...aku tidak mau kamu kenapa-kenapa sayang..."

"iya tapi bukan begini caranya mas... dan lihat aksi mas ini sampai panggil Ney dan Rey udah tau mereka sedang di sekolah..." kesal Vina.

"aku hanya..."

"hahaha ternyata suami mu ini masih bucin Vin...usia tidak mengalahkan ke bucinan nya itu..."

"huft..."Raihan hanya menghela nafas saja yang dikatakan Safira memang benar,tapi dia tidak bisa mengubahnya.

"eh tapi ini siapa..."tanya safira mengernyitkan dahinya memperhatikan neina yang tersenyum manis padanya.

"astaga..."kaget Safira.

"ya ampun ini kamu sayang... astaga Vina ini putri mu kah..." Safira menutup mulutnya.

"hehe pagi menjelang siang Tante..." senyum neina.

"ya ampun ini benar-benar kamu sayang...ya ampun cantik banget... kamu mirip dengan kakak mu bahkan kamu lebih cantik dari nya astaga...neina .. " ucap Safira tidak menyangka, sudah bertahun-tahun dia tidak melihat neina yang menanggalkan kacamata dan melepaskan kepangan nya, jadi dia benar-benar sudah lupa dengan rupa asli putri sahabatnya itu.

"hahaha gue udah tau pasti Tante Fira bakal syok lihat kecantikan gue ini... hahaha sungguh gue memang bidadari hahaha lihat lah wajah Tante Safira... siapa sih yang tidak terpesona dengan kecantikan alami gue ini... hahaha gue senang sekali... akhirnya kecantikan gue bisa dilihat semua orang..."

"itu memang putri ku fir... bagaimana cantik kan.. secantik diri ku ini..."

"banget Vin... dia cantik banget... kayanya ada yang benar-benar terpesona nih sampai lupa ngedip..." ucap Safira yang tidak sengaja melihat tatapan Reynaldo.

"hahaha kau benar fir... lihat lah mantu ku ini..." seketika perkataan Vina menyadarkan Reynaldo.

"astaga malu nya gue...kenapa gue jadi gini...kenapa setiap gue melihat nya gue gak bisa mengontrol diri... sungguh gue akui dia memang benar-benar cantik...astaga ada apa dengan gue...gak mungkin kan gue suka sama si cupu ini ...."

"cihhhh... giliran gue udah cantik aja dia sampai gak ngedip natap gue...lah dulu lihat gue sedikit aja ogah-ogahan udah kaya lihat setan reog aja..."

"Sayang...aku harus ke kantor katanya ada pertemuan yang tidak bisa di wakilkan..."

"dari tadi pun aku sudah bilang mas untuk ke kantor..."

"yaudah aku berangkat dulu ...Ney jaga mommy mu baik-baik..."

"siap Daddy..." Raihan mencium kening Vina setelah itu beralih pada neina barulah dia meninggalkan ruangan itu

"sayang apa kalian tidak akan ke sekolah lagi..."tanya Safira.

"kayanya tidak ma...bentar lagi juga pulang... tanggung.." ucap Reynaldo

"iya tan itu benar...dan juga neina mau jagain Mommy...."

"astaga Ney mommy tidak kenapa-kenapa... kau ini seperti Daddy mu saja... terlalu berlebihan..."

"karena kami sayang Mommy..."

"yaudah iya-iya... sekarang kamu ke kantin rumah sakit dan belikan mommy makanan...mommy lapar..."

"Kenapa harus beli dari kantin...kan ada bubur rumah sakit..."

"neina .."geram Vina.

"hahahaha canda mom... Yasudah neina pergi dulu...Tante tolong jagain mommy sebentar... " Safira mengangguk setelah melihat anggukan Safira barulah neina keluar dari ruang rawat sang mommy.

"mommy and daddy selalu romantis...apa kalo gue nikah akan seperti mereka..." gumam neina.

"itu tergantung lho nya bersikap sama gue.. "

"lho...lho ngapain ikutin gue..."

"untuk jagain lho lah..."

"cek gue gak butuh penjagaan dari lho... dari dulu juga gue gak ada yang jagain masih bisa hidup sampai sekarang... walaupun sering di bully tanpa ada yang jagain gue masih bisa berdiri di bumi ini. .."

"Ney ..."ucap lirih Reynaldo namun tidak di gubris neina.

"ajig hati gue rasanya nyeri setiap gue di cuekin neina...apa bener gue udah jatuh cinta sama si cupu..."

"Mba pesan xxxxxx.. dan satu lagi tolong mbak antarkan ke kamar rawat no xxxxx"

"siap de...apa ada yang lain.." neina menggeleng.

"hufttt rasanya gue mual Terus ada di area rumah sakit yang bau obat ini...gue ke taman aja lah untuk ngehindari bau tak sedap ini.. " batin neina dan berlalu melewati Reynaldo yang baru sampai di pintu kantin.

"mau kemana Ney..."

"bukan urusan lho..."

"tentu itu urusan gue... karena keselamatan lho tanggung jawab gue ... "

"cihhhh sejak kapan gue tanggung jawab lho jangan ngawur..."

"sejak kita tunangan neina..."

"hahaha lho bodoh atau o*n Reynaldo.... hahaha jangan pernah sekali-kali lho menggunakan kata-kata tunangan untuk buat gue tunduk sama lho... hahaha cihhhh tunangan...gue aja gak ingat kita udah tunangan dan perasaan gue...gue belum pernah ngerasa ada yang nyematin cincin di jari manis gue ini..."

"itu karena lho yang gak hadir di acara pertunangan kita neina...lho yang malah pura-pura sakit dan terpaksa gak bisa ikut hadir... padahal lho saat gue jenguk ke rumah lho sehat walafiat ... dan dengar ini Neina tanpa gue sematkan cincin di jari manis lho juga lho udah milik gue..."

"jangan asal mengkalim gue...gue bukan milik lho...gue hanya milik diri gue sendiri bukan milik lho..."

"neina..."geram Reynaldo.

"ingat ini baik-baik Reynaldo...gue bukan tunangan lho...gue gak pernah minta tunangan sama lho gue gak pernah mau tunangan sama lho...tapi orang tua kita yang menginginkan nya jadi lho mungkin udah tau apa maksud gue... bersikaplah selayaknya tunangan di depan orang tua kita saja... selebihnya jangan pernah ngurusin kehidupan gue..." tekan neina .

tangan Reynaldo terkepal kuat baru pertama kalinya dia merasakan dihina oleh seseorang terlebih perempuan lebih parahnya musuhnya yang paling dia benci, dia benar-benar tidak terima tapi mengapa dia tidak bisa melakukan apa-apa,dia marah kesal dan geram namun dia tidak bisa membalas ucapan neina dengan kata-kata yang lebih pedas lagi, dia takut neina semakin marah padanya, dia takut Jika neina akan meninggalkan nya entah perasaan apa itu yang jelas Reynaldo tidak tidak mau kehilangan neina.

"ada apa sama gue ...gue kesal geram tapi kenapa mulut gue rasanya terkunci rapat gak bisa ngelawan balik ucapan pedas nya itu... arghhhhhhh gue benar-benar jadi bego gini... arghhhhhhh gue gak suka dengan keadaan ini..."

.

.

.

bersambung :)

1
Yulie Hariyanto
caracter neina d rubah sdkt thor ,,, terliat terlalu gak menghargai suami ,,, dan terlalu kasar
귀여운신디
gila Reynaldo berbicara dalam hati aja hampir habiskan satu episode/Facepalm/
귀여운신디
kalau nulis kelanjutan cerita ya periksa dulu jalan cerita sebelumnya dong,kita yg baca ceritanya jd bingung,gw mau nanya yg di pintu cafe melihat rey dan ney tu siapa/CoolGuy//Coffee/
Riska Ang Min Hoo
banyak sekali typo
Yani Mulyani
Luar biasa
Yani Mulyani
Lumayan
Onti Titi
kak, biar nyaman bacanya, untuk penulisan nama orang pakai huruf besar di awal ya kak

aku suka karyamu
semangattt
Ariyanti💫: ok kak
total 1 replies
Yurna Muin
cerita kok aneh masa masih SMA kelas 1 orang tua sdh mau menikahkan anaknya,,,nggak mutu banget ni cerita
Nony Suzana
gemes baik / oneneng nich cwe
Ariyanti💫: pen bunuh yah🤣
total 1 replies
Pebri Riza
hallo, salam kenal jangan lupa mampir dikarya baru saya ya
"rahasia gadis terbuang milik sang mafia"
Ariyanti💫: Iyah nanti aku mampir kak
total 1 replies
Sri
ya ampun koq bapaknya bodoh akut katanya org kaya , hrsnya diajari bela diri bukan didandani cupu
jhon teyeng
mengerikan ternyata keluarg ini sinting bgtu ya, ah mereka perlu dibawa ke rumah sakit jiwa
Ariyanti💫: betul-betul
total 1 replies
jhon teyeng
wanita gila ica, gak sesuai dg kepribadian keluarga berada😠
jhon teyeng
manusia kok dendam trs, kayak 👻
Ariyanti💫: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
Tatik Wae
kadang gk bisa d salahkan... biar bagaimana pun orang yg menyukai lawan jenis itu yg d lihat pertama wajahnya.. ahklak nya.. baru hatinya...
Ariyanti💫: yah begitulah kak
total 1 replies
jhon teyeng
sdh isengin aja
jhon teyeng
nahh kan
jhon teyeng: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ariyanti💫: nah apa kak😂
total 2 replies
jhon teyeng
asyiikkk ini seru kak pelakorhilang ingatan mo merebut kursi syah 🤣🤣🤣🤣
Ariyanti💫: yah aku juga sama kak seru melihat orang berkelahi 🤣🤣🤣
total 1 replies
jhon teyeng
nah ini yg ditakutkan bs2 hamidun duluan tuh nei🤣🤣🤣🤣
Ariyanti💫: iya tuh🙈
total 1 replies
jhon teyeng
kakak pesan taxi online ya, kok ada gr........😎😋
Ariyanti💫: 😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!