One Night In Dubai
"Mama.."
Seorang anak laki-laki berusia dua tahun lebih, berlari tanpa menghiraukan pengasuhnya yang mengejar dibelakang.
"Mama..." teriaknya lebih kencang.
Hingga membuat seorang wanita cantik yang tengah duduk bersama calon kekasihnya, menatap pada anak kecil tersebut secara bersamaan.
"Mama..?" pria itu menatap Kaylin, dan anak kecil yang kini sudah berdiri di samping calon wanitanya. "Siapa dia? Jangan katakan kalau kau sebenarnya sudah mempunyai anak?"
"Tidak.. tidak! Kau salah paham, dia itu—"
"Mama aku ingin ice clem..." ucap Rex dengan sedikit cadel.
"Oh my God, aku tidak menyangka kau ternyata sudah mempunyai anak. Aku pikir kau belum menikah." Karena merasa kecewa telah dibohongi, ia pun bergegas pergi dari tempat kencan tersebut.
"Tunggu Rafael! Kau salah paham." Kaylin mengejar pria yang menjadi kencan buta nya itu. Untuk kali ini ia tidak boleh gagal memiliki seorang kekasih, setelah dua puluh dua kali kencan buta nya gagal karena seorang anak kecil yang bernama Rex. "Dia itu keponakan ku, aku belum menikah jadi mana mungkin memiliki anak."
Rafael menghentikan langkahnya, menatap pada Kaylin dengan tersenyum sinis. "Kau pikir aku percaya?"
"Kau harus percaya! Bila perlu tanyakan saja pada Nanny nya." Kaylin menunjuk pengasuh yang dipercaya untuk menjaga Rex.
Rafael menatap pengasuh tersebut lalu menatap pada anak kecil yang tadi memanggil Kaylin dengan sebutan Mama. Alih-alih bertanya pada sang pengasuh, Rafael lebih memilih bertanya pada anak laki-laki tersebut.
"Apa dia mama mu?"
Rex menatap Aunty Kaylin yang terlihat melambaikan tangan kepadanya, spontan ia pun ikut melambaikan tangan hingga membuat Rafael menatap kebelakang.
"Jangan takut, katakan apa dia mama mu?" tanya Rafael sembari menatap tajam pada Kaylin.
"Mama, mamaku." Rex menunjuk Aunty nya.
Membuat Kaylin menepuk jidatnya dengan kasar setelah mendengar jawaban keponakannya. "Awas kau Rex,"
"See..!" Rafael menatap Kaylin dengan tak percaya. Wanita secantik dan semuda itu sudah berani membohonginya, dengan mengaku berstatus gadis padahal sudah memiliki anak mungkin juga sudah bersuami.
"Rafael kenapa kau bertanya padanya, keponakanku itu memang selalu memanggil ku mama. Kalau kau tidak percaya tanya saja pada pengasuhnya."
"Tidak perlu," Rafael memutuskan untuk pergi dari tempat tersebut.
Sementara Kaylin hanya bisa pasrah menatap kepergian Rafael, dengan segala umpatan untuk keponakannya yang sudah membuat dirinya gagal memiliki kekasih.
"Rex Meyer...!" Kaylin menatap tajam pada keponakannya.
Mengetahui Aunty Kaylin marah, Rex pun bersembunyi di belakang pengasuhnya.
"Kenapa kau selalu membuat Mama gagal memiliki kekasih...." bukannya marah, Kaylin justru jongkok sembari menangis sejadi-jadinya tanpa peduli semua orang yang ada di dalam restoran menatap dirinya. "Kau itu menyebalkan, sama seperti Mommy mu..." umpat Kaylin dengan sesenggukan.
"Don't cry Mama..." Rex mengusap rambut Aunty nya dengan penuh kasih.
Namun bukannya berhenti menangis, Kaylin justru semakin menangis dengan keras. Meratapi nasib sialnya yang memiliki keponakan seperti iblis kecil yang selalu menganggu hidupnya. Bahkan karena Rex, kegagalannya mendapatkan kekasih jadi bertambah satu hingga berjumlah dua puluh tiga kali.
"Kau ingin Mama cantik mu ini menjomblo seumur hidup?" ketusnya sembari memeluk keponakan satu-satunya itu.
Ya, semarah apa pun Kaylin pada Rex, ia tetap menyayangi keponakannya tersebut. Apalagi ia sadar kegagalannya untuk mendapatkan kekasih bukan sepenuhnya salah Rex. Salahkan saja kakak iparnya yang menyebalkan itu, yang selalu mengajarkan Rex untuk memanggilnya mama agar Kaylin mau tidak mau ikut mengurus Rex.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Niswah
aku mampir kak, kyanya seru
2024-11-28
0
Capricorn 🦄
ok
2024-12-10
0
Ari Nuryanti
sepertinya menarik ceritanya
2024-11-09
0