Perjalanan hidup seorang gadis yang terlahir dari rahim seorang wanita tuna susila.Memikul predikat sebagai anak seorang wanita malam membuatnya di kucilkan banyak orang.
Garis hidup yang kejam membawa sang gadis bertemu seorang pria matang.Pria penjudi yang sudah beristri,menaruh hati padanya dan berniat untuk menjadikan sang gadis malang sebagai istri keduanya.
Berbagai konflik pun bermunculan.Sisi lain dari kehidupan dua anak manusia yang berbeda latar belakang itu perlahan mulai terkuak...!
Bagaimanakah kisah mereka?
bagaimana nasib si anak wanita tuna susila....??
yuk....baca kisah lengkapnya...🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldiantt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
Pagi menjelang....
Di sebuah kamar megah yang nampak berantakan...
Saat hari masih terlalu dini untuk membersihkan diri.
Saat jarum jam menunjukkan pukul tiga pagi,Aleta sudah keluar dari kamar mandi dengan handuk kimono yang menutupi tubuh penuh lukanya.Sebuah handuk kecil berwarna putih juga bertengger di kepalanya membalut rambut hitamnya yang basah.
Aleta baru saja selesai mandi besar,dengan langkah yang sedikit berat karena rasa sakit di sekujur tubuhnya, wanita itu segera menuju ruang ganti,menuju sebuah lemari besar berisi baju baju kurang bahan yang Leon sediakan untuknya di sana.
Di obrak abriknya lemari tersebut,mencari cari kain atau setidaknya baju panjang yang dapat ia gunakan untuk menutup rapat auratnya,agar ia bisa sholat pagi ini.Semenjak di culik oleh orang orang Leon,wanita itu belum pernah menyentuh sajadah dan alat sholat lainnya,lantaran Leon tak menyediakan nya untuk Aleta.
Aleta masih sibuk dengan lemari besar itu.Tak ada satupun kain panjang yang bisa ia gunakan untuk membalut seluruh tubuhnya.Aleta nampak diam seolah berfikir sejenak.Ia kemudian memutuskan untuk keluar dari ruang ganti itu.Diatas kasur,Leon masih terlelap dalam posisi tengkurap.Suara dengkuran sesekali terdengar dari mulut pria tampan itu pertanda ia masih sibuk menyelami dunia bawah sadar nya.
Aleta berjalan pelan menuju pintu kamar yang terkunci dari dalam.Kunci pintu masih tergantung disana,andai tak ada pengawal yang berjaga di balik pintu ini,pasti ia bisa kabur lagi,mengingat Leon masih terlelap saat ini.
Aleta membuka pintu itu,berniat meminjam mukena milik salah satu pelayan wanita di rumah ini.
ceklekk.....
pintu terbuka....
Seonggok manusia dengan mata terang nan tajam nampak berdiri dengan gagahnya di depan pintu kamar.Pria itu menatap tajam ke arah Aleta yang sedikit terjingkat saat melihat sosok Fathur yang setia di depan pintu bersama seorang anak buah lainnya.
"mau kemana kau?"tanya Fathur dingin membuat Aleta sedikit gugup.
"eemm...a...aku....aku mau pinjam mukenah...."ucap Aleta.
"untuk apa?"tanya Fathur.
"ya sholat lah....emang mukenah buat apa lagi?"tanya Aleta sedikit ngegas tak habis fikir dengan pertanyaan Fathur.
Laki laki itu nampak menatap Aleta dari atas sampai bawah dengan tatapan mata menilai.Wanita itu mulai memasang mode awas.Entah apa yang ada di pikiran laki laki itu saat ini..
"kembali ke kamar mu...!aku akan mencari kan mukenah untuk mu..."ucap Fathur.
Aleta hanya mengangguk menurut,ia kemudian kembali ke dalam kamarnya.
"pada nggak tidur apa mereka ya?"gumam Aleta setelah berada di dalam kamarnya.
Sambil menunggu mukenah datang,wanita itu nampak merapikan kamar yang berantakan itu.Baju bajunya dan Leon yang berserakan di lantai,bantal sofa yang terlempar ke mana mana, beberapa benda yang terletak tidak pada tempatnya dan sebagainya.Hanya saja untuk barang pecah ia tak bisa membersihkannya lantaran tak ada sapu atau alat bersih bersih lainnya di ruangan tersebut.
tok.....tok.....tok.....
pintu kamar diketuk.Aleta mendekati pintu itu dan membukanya...
ceklek...
Terbuka....
Fathur berdiri di depan pintu dengan membawa alat sholat lengkap.Aleta tersenyum melihatnya.Di raihnya benda itu dari tangan Fathur.
"terima kasih ..."ucapnya sambil tersenyum.Fathur tak merespon.
Wanita itu kemudian kembali ke dalam kamar dan mengunci pintunya lagi dari dalam.
"perintahkan anak buah di luar untuk memperketat penjagaan...bisa saja wanita itu menggunakan mukenah sebagai tali agar bisa kabur lagi..."ucap Fathur pada seorang anak buah yang ikut berjaga di depan pintu kamar itu.
"baik tuan"jawab sang anak buah.Ia pun segera turun untuk menjalankan titah dari asisten kepercayaan tuan Leon itu.
Sementara di dalam kamar,
Leon masih belum beranjak dari tempat tidurnya.Laki laki itu makin pulas menikmati mimpi mimpi indahnya.
Aleta segera menuju ruang ganti,menggelar sajadah nya di sana dan mulai mendirikan sholat tahajud,mengingat kamar itu terlalu berantakan dan pasti kotor,ia memilih untuk sholat di ruang ganti saja.Toh tempatnya juga luas.
.
.
.
.
.
05:30
Pria berjambang itu menggeliat di atas kasur empuknya.Tangannya tergerak meraba raba sisi ranjang disampingnya tempat di mana sang istri kedua harusnya terlelap bersamanya.Tapi kok........
Leon membuka matanya...
Tidak ada....!
Aleta tak berada di sampingnya..!
Dengan cepat pria itu bangkit.Kemana perginya wanita itu.
"Aleta...!!"ucap Leon nampak murka.Dengan kedua alis yang nampak menyatu,ia berjalan menuju kamar mandi mencari sosok sang istri kedua namun tidak ada.
"Aleta...! dimana kau?!!"ucap Leon menggebu gebu.Tak menemukan Aleta di dalam kamar mandi ia pun segera menuju balkon, jangan jangan wanita itu kabur lagi,pikir Leon..!
Tak ada juga....!tak ada kain yang terikat hingga menjulur ke bawah,itu artinya Aleta tak kabur lewat balkon lagi.Lalu kemana dia?
"Aleta keluar....! jangan memancing emosiku..!!"ucap Leon lagi.
Laki laki itu segera menuju ruang ganti...
dan......
Seketika itu juga Leon terdiam.Dadanya yang semula naik turun saat itu juga berangsur mulai normal.Dilihatnya disana,Aleta nampak cantik dengan balutan mukena putih yang terlihat sedikit lusuh menutup rapat tubuh indahnya.Wanita itu duduk di atas sajadah merah,menghadap ke arah ka'bah dengan mata yang terpejam namun bibirnya bergerak lembut melafalkan dzikir tanpa suara.
Leon mematung.Diamatinya wajah ayu alami tanpa polesan make up itu.Wanita itu nampak sesekali mengusap setitik demi setitik air mata yang jatuh dari pelupuk matanya.
Leon tak bergerak,tak bersuara.Entah mengapa hatinya bergetar melihat pemandangan di hadapannya itu. Leon memejamkan matanya,ia kemudian memalingkan wajahnya lalu pergi meninggalkan tempat itu.
.
.
.
.
Setengah jam kemudian....
Aleta selesai dengan rangkaian ibadahnya.Wanita itu melipat mukenah yang ia pinjam itu lalu meletakkan nya di sebuah rak di ruang ganti tersebut.
Aleta dengan balutan tang top biru dan rok mini rawis berwarna hitam itu pun keluar dari ruang ganti.Ia seketika menunduk saat melihat sosok suaminya sudah duduk di tepi ranjang sambil menatapnya tajam dalam kondisi bertelanjang dada.
"sedang apa kau diruang ganti?"tanya Leon dingin.
"maaf"ucap Aleta singkat sambil menunduk.Bukan takut,melainkan malas berdebat dan adu mulut.Mau ngotot dan berontak seperti apapun toh nyatanya ia tak akan menang melawan pria itu.Yang ada ia hanya akan disiksa habis habisan lagi nantinya..
"harusnya sebagai seorang istri kau juga mulai menyiapkan air untuk suamimu mandi...bukan malah berada di dalam ruang ganti sepanjang pagi...!"
"maaf"
"mulai hari ini setiap pagi...kau harus menyiapkan semua keperluan ku...!semua harus sudah siap saat aku membuka mata...!aku tidak suka menunggu...!" ucap Leon tegas dan terkesan angkuh.
"maaf"
"apa kau tidak bisa mengucap kata lain selain maaf?!"
"iya"
Leon makin menajamkan pandangannya.
"siapkan air untukku mandi sekarang!"
"iya"jawab Aleta dengan raut wajah malas.
Ia kemudian menuju kamar mandi, melaksanakan titah sang suami menyiapkan air hangat untuk pria yang seolah berkuasa bak seorang raja itu.Sebuah bathtub pun segera ia isi dengan air,
Tak lama,Aleta pun selesai dengan bathtub nya.Ia lantas berbalik badan untuk segera keluar dari dalam kamar mandi.Namun......
buuuuuggghhhh......!
Aleta membentur sebuah dada bidang milik Leon.Entah sejak kapan pria itu berdiri di belakangnya ia pun tak tahu.
Aleta menunduk lagi.Leon menatap wanita ber tang top itu dengan tatapan mata buas dan tajam.
"saya siapkan baju ganti untuk anda tuan"ucap Aleta.
Ia bergegas kembali melangkah menuju pintu kamar mandi,namun....
seeeeetttt.....
byuuuuuurrrrrr
Leon menarik tubuh Aleta dan dengan kasarnya melemparkan tubuh ramping ke dalam bathtub membuat Aleta yang sudah mandi sejak sebelum subuh pun kini basah kuyup lagi
Leon melepas boxer yang ia kenakan.Tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya ia pun ikut masuk ke dalam bathtub dan dengan segera memposisikan dirinya mengungkung Aleta yang terduduk di bathtub.
Gadis itu menunduk lagi sambil memalingkan wajahnya,seolah tak sudi menatap wajah pria gila tersebut.
"aku mau kau memandikan ku"ucapnya setengah berbisik.
Aleta mengangguk.Leon menyeringai
Dengan cepat ia pun kembali menyergap tubuh penuh luka itu.
Aktifitas panas sambil mandi pun kembali terjadi di dalam kamar mandi itu.Seperti biasa,Aleta selalu di buat menangis dan merintih setiap berhadapan dengan suami gilanya itu.
...----------------...
***Selamat pagi....
up 05:44
yuk....banyakin dukungannya 🥰🥰***
sukses selalu thor 👍👍🙏🙏🙏
krna sudah ksh hiburan disela2 capeknya hidup