NovelToon NovelToon
Jodoh Di Atas Kertas

Jodoh Di Atas Kertas

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak
Popularitas:830.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Kopii Hitam

Untuk membalas budi kepada Elkan yang sudah melunasi hutang ayahnya, Yuna terpaksa menikahi pria yang tak dia kenal itu. Hati Yuna hancur, dunianya seakan runtuh saat mendengar dua orang saksi berkata sah.

Disaat malam pertama yang tak diinginkannya itu, kegundahan hati Yuna lenyap seketika. Elkan ternyata hanya memberinya status sebagai seorang istri, bukan hak menjadi seorang istri. Yuna bahkan harus menandatangani sebuah perjanjian tertulis malam itu juga.

Mengetahui kenyataan yang sebenarnya, Yuna tentunya sangat bahagia. Namun dia harus menanggung siksaan bertubi-tubi karena hinaan dan perlakuan Elkan yang selalu melukai perasaannya.

Akankah Yuna sanggup bertahan menghadapi sikap Elkan yang kasar?
Ataukah dia malah terikat dengan perjanjian yang sudah mereka sepakati?

Halo Kakak 🖐
Intip yuk bagaimana kelanjutan ceritanya!
Jangan lupa dukungannya ya! Agar author lebih semangat lagi dalam menulis.

Lope lope segudang untuk kalian semua 🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kopii Hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

J.D.A.K BAB 10.

**Hai kak, salam kenal dari Author Kopii Hitam

Meskipun hitam, tetap manis seperti reader yang membaca novel ini kan**

**Jangan lupa tinggalkan jejak petualangannya ya

Happy Reading**

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah seharian berjibaku membuat konten dan mempostingnya di akun media sosial miliknya, Yuna keluar dari ruangan itu.

Yuna kembali ke kamar Elkan mengambil sisa barang yang masih tertinggal di sana, lalu memindahkannya ke kamar itu. Dia juga mengambil bantal dan selimut, malam ini dia ingin tidur di sana saja.

Sebelum Elkan pulang, Yuna sudah menyiapkan makan malam dan menyajikannya di atas meja. Kemudian menyiapkan makanan untuknya dan membawanya ke kamar itu. Akan lebih baik jika dia tak melihat wajah Elkan untuk sementara waktu.

Di atas sana, Elkan tertegun mendapati kamarnya yang kosong tak berpenghuni. Tidak ada Yuna, bahkan barang milik wanita itu juga tak ada lagi di sana. Wajah Elkan nampak gusar, dia mengacak rambutnya dengan kasar. Takut Yuna meninggalkannya begitu saja.

Tanpa berpikir, Elkan berlari meninggalkan kamar dan bergegas menuju dapur. Namun sayangnya, dia juga tak menemukan Yuna di sana. Elkan semakin cemas, takut Yuna benar-benar pergi meninggalkannya.

"Diah, apa kau melihat Yuna?" tanya Elkan kepada pelayan yang tengah asik membereskan dapur.

"Maaf Tuan, saya tidak melihat Nyonya." jawab Diah berbohong, sebelumnya Yuna sudah berpesan untuk tidak memberitahukan keberadaannya kepada siapapun.

"Kemana wanita itu?" gumam Elkan dengan wajah semakin panik, lalu mengusap wajahnya kasar.

Elkan kembali melanjutkan pencariannya, dia menyisir setiap sudut ruangan dan semua kamar yang ada di rumah itu satu persatu. Namun masih tak menemukan Yuna dimana-mana.

Hingga pada akhirnya, Elkan mencari keberadaan Yuna di kamar Beno. Apa mungkin Yuna akan tinggal di kamar pria yang tak memiliki hubungan apa-apa dengan dirinya?

"BRAAAK"

Benturan keras dari arah pintu membuat Beno terlonjak kaget, untung saja dia sudah selesai mengenakan pakaiannya. Jika tidak, burung puyuhnya mungkin sudah terbang berhamburan saking kagetnya.

"Elkan, apa yang kau lakukan? Kenapa membuka pintu begitu kasar?" tanya Beno sembari menautkan alisnya, dadanya masih berdegup kencang ulah kelakuan Elkan barusan.

"Dimana Yuna?" tanya Elkan langsung pada intinya, bola matanya berguling liar menyisir setiap sudut. Bahkan kamar mandi pun tak luput dari pengawasannya.

"Apa kau sudah gila? Kenapa mencari istrimu di kamarku?" tanya Beno semakin bingung, dia tak tau apa yang terjadi sebenarnya.

Karena tak menemukan Yuna dimana-mana, Elkan terduduk lesu di sisi ranjang. Raut penyesalan nampak jelas di wajahnya.

"Ada apa dengan kalian? Apa kalian bertengkar lagi?" tanya Beno penasaran, kemudian ikut duduk di samping Elkan.

Elkan mengusap wajahnya kasar, yang pasti dia merasa bersalah atas perilakunya yang begitu kurang ajar terhadap Yuna.

"Perjanjian kami belum berakhir, kenapa wanita itu menyerah secepat ini?" tanya Elkan dengan wajah sendunya. Meskipun dia selalu menatap Yuna penuh kebencian, tapi dia juga tak ingin Yuna pergi dari hidupnya.

Seulas senyuman miring nampak jelas di wajah Beno. "Bagus dong jika dia pergi, jadi diantara kalian tidak perlu saling menyakiti lagi!"

"Lalu bagaimana dengan perjanjian itu? Pernikahan ini sudah berjalan hampir 1 bulan, mana mungkin berakhir seperti ini?" keluh Elkan, kemudian menghela nafas berat.

"Gampang, kau kan tampan. Nikah lagi aja! Apa susahnya sih?" ucap Beno yang bermaksud mencemooh Elkan, secara tidak langsung batinnya tertawa puas melihat Elkan seperti ini.

"Nikah, nikah, kau pikir gampang nikah sana nikah sini?" ketus Elkan dengan tatapan tak biasa.

"Entahlah, mana aku tau? Aku sendiri belum pernah menikah." Beno memanyunkan bibirnya sembari mengangkat bahunya.

"Jika aku yang berada di posisimu, aku tidak akan menyia-nyiakan wanita seperti Yuna. Aku akan menjadikannya ratu di rumah ini, menyayanginya dan mencintainya sepenuh hati." ucap Beno memanasi Elkan. Dia tau sebenarnya Elkan menyimpan rasa untuk Yuna, hanya saja Elkan terlalu naif dan gengsi mengakui perasaannya.

"Apa yang kau katakan? Apa kau menyukai istriku?" tanya Elkan dengan tatapan tajamnya, rahangnya mengerat kuat menilik wajah Beno.

"Dia sangat sempurna, siapa yang tidak tertarik padanya. Matanya, hidungnya, bibirnya dan tubuhnya yang aduhai, membuat semua pria tergila-gila. Kau saja yang buta." jelas Beno sembari menahan tawanya. Beno sengaja memanasi Elkan agar dia sadar dengan kebodohannya selama ini.

"Bajingan kau! Jangan berpikir aneh-aneh terhadap istriku!" Elkan meraih bantal dan melemparnya ke wajah Beno, lalu merungut kesal sembari berjalan meninggalkan kamar Beno.

"Elkan, Elkan, sekarang kau berani mengakuinya sebagai istrimu. Kemaren kemaren kemana aja?" keluh Beno sembari tersenyum kecil, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya menatap punggung Elkan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di belakang sana, Yuna tengah melakukan siaran langsung di akun media sosial miliknya. Akun yang sudah memiliki sekitar 10 juta followers itu sedang ditonton ribuan orang.

Banyak pertanyaan yang masuk di kolom komentar, Yuna berusaha menjawab yang bisa dia jawab. Namun ekspresi wajahnya nampak kurang bersemangat, tidak seperti biasanya.

"Apa Kak Yuna sudah punya pacar?" tanya seorang followers.

"Tidak punya, belum kepikiran sampai ke sana." jawab Yuna, kemudian tertawa dengan lepas. Apalagi yang bisa dia katakan, mana mungkin dia sanggup menceritakan kenyataannya kepada publik.

"Memangnya cowok seperti apa yang menjadi kriteria Kak Yuna?" tanya followers lainnya.

"Tidak ada kriteria khusus. Intinya harus baik, penyayang dan yang paling penting tidak kasar." jawab Yuna, kemudian mengukir seulas senyum di wajahnya.

"Apa Kak Yuna ada rencana untuk menikah muda?" tanya followers yang lain.

"Keinginan menikah tentunya ada, tapi kita tidak tau kedepannya seperti apa. Menikah itu tidak semudah yang kita pikirkan, akan ada banyak cobaan yang harus kita hadang. Beruntung jika kita mendapatkan suami yang baik dan penyayang. Jika tidak...," Yuna menghentikan ucapannya, dia takut salah bicara hingga menimbulkan banyak pertanyaan.

Setelah kurang lebih satu jam mengadakan live, Yuna akhirnya mohon pamit kepada followersnya. Dia harus beristirahat dan mengumpulkan tenaganya untuk besok.

Yuna menutup laptopnya, kemudian mematikan ponselnya. Dia berbaring di atas lantai yang hanya beralaskan karpet kecil. Masih cukup untuk menampung tubuhnya sendiri.

Di bawah sinar lampu yang sedikit redup, Yuna meringkuk menahan dingin yang menusuk hingga tulang. Meskipun tubuhnya sudah ditutupi selimut, tapi rasa dingin di hatinya lebih parah dari itu.

Yuna berusaha keras memejamkan matanya. Mungkin jika dia tertidur, rasa sakitnya akan sedikit berkurang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sekitar pukul 10 malam, Elkan semakin cemas memikirkan Yuna yang tak kunjung nampak batang hidungnya. Bahkan saat makan malam tadi seleranya tiba-tiba hilang.

"Yuna, kau dimana? Kenapa belum pulang juga jam segini?" batin Elkan yang kian resah. Dia berjalan mondar mandir di teras rumah, berharap Yuna akan kembali dan berdiri di hadapannya.

Tidak lama, Elkan dikagetkan dengan kehadiran Beno yang tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu.

"Apa yang kau lakukan di sini? Masuklah, Yuna baik-baik saja!" ucap Beno, mata elang Elkan menyala mendengar itu.

"Apa maksudmu? Kau tau dimana Yuna?" tanya Elkan penuh harap, dia mendekat dan berdiri di hadapan Beno.

"Tidak tau, tapi dia baru saja melakukan siaran langsung. Cek saja akunnya!" jelas Beno, kemudian melangkah meninggalkan Elkan. Dia tidak ingin ikut campur terlalu dalam masalah rumah tangga saudara angkatnya itu.

Darah Elkan berdesir mendengar ucapan Beno, dia dengan cepat mengeluarkan ponselnya dari dalam saku. Membuka sebuah aplikasi dan mengetik nama istrinya.

"@Yunanda_Caroline20," gumam Elkan sembari mengetik satu persatu huruf dan angka yang terpajang di layar ponselnya.

Elkan menekuk kakinya di sofa ruang tamu. Meskipun telat, dia menikmati sekali siaran langsung yang dilakukan Yuna beberapa jam lalu.

Mata Elkan berbinar melihat wajah Yuna yang begitu polos, apalagi saat mendengar istrinya menjawab pertanyaan followers, hatinya terenyuh. Dia bisa merasakan bagaimana rapuhnya perasaan Yuna saat ini.

"Maafkan aku Yuna, maafkan aku." gumam Elkan menyadari kekhilafannya. Tanpa dia sadari, butiran bening itu tumpah begitu saja di sudut matanya.

Bersambung...

1
Nur Roudhotul Janah
knp cerita muter-muter ya thor
Erna M Jen
sombong sekali ya..si elkan
Vani_27
berbelit
Apriana Suci
Luar biasa
Aswi Yanti
buah dari kesabaran Elkan dalam menuggu sadarnya Yuna dari koma
lanjut👍
Omi Rohimah Omi
Luar biasa
Sri mulyanah Mulya
semua kalau di kerjakan dengan ikhlas jadi ringan TDK jadi beban
Enung Samsiah
yuna jngn marah marah terus suami palsumu aneh otaknya geser kali,, wkkw wkwk,,,
Jusniar AJ
lanjut
Yani Mulyani
Kecewa
Salsabila Saiful
Luar biasa
Jeni Safitri
Benar kata krg jodoh cerminan diri, sama" meras dan bisa kasar😊🤭
Lisa Icha
hi Thor Aku mampir LG Di karyamu ini.Semangat nulisnya.
Nurlaila Hasan
syukurin lelaki sombong,,, maaf yah jg gregetan akoh
Kopii Hitam: Makasih kk udah mampir 🙏🥰🥰🥰
total 1 replies
Kasmiwati P Yusuf
tak bentur pala mu dinding biar oon beneran kau jd org..
Darmawan Aja
kisah beno n rini di mulai..
Ifa Masrifah Basman
Biasa
Tungku Kayu
😍😍😍😍😍😍
Hasanah Ana
knapa si mantan slalu datang di saat si laki2 baru menerima istri dengan baik.
Kopii Hitam: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
Abinaya Albab
bener² nih Beno kemarin² bisa nasehatin Elkan lahhhh ini kok mlh 11 12 sama kaya' Elkan pas lg khilaf dlu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!