Mafia Psikopat Jatuh Cinta

Karen berjalan keluar dari hotel dan melihat ada taksi membuat Karen menghentikan taksinya dan memintanya di antar di taman kota.

Karen memandangi anak - anak yang sedang bermain dan tanpa terasa hari sudah sore tapi Karen tidak beranjak dari tempatnya.

Jam 7 malam barulah Karen berdiri untuk mencari makanan. Setelah mencari makanan yang disukai Karen, Karen berhenti di restoran kemudian Karen memesan makanan dan minuman.

Tanpa sepengetahuan Karen ada seseorang yang menaruh sesuatu di minuman Karen dan minuman itu diberikan oleh Karen.

Tanpa curiga sedikitpun Karen makan dan minum dengan santai hingga lima belas menit kemudian makanan dan minuman habis tanpa sisa.

Setelah istirahat sebentar Karen melambaikan tangan ke arah pelayan restoran untuk meminta tagihan setelah beberapa saat Karen membayar makanan yang tadi dipesan berikut tip untuk pelayan restoran.

Karen keluar dari restoran tersebut tapi tiba - tiba Karen merasakan matanya terasa berat membuat Karen berulang kali menguap saking mengantuk nya karena tidak dapat menahannya tubuh Karen langsung ambruk dan tidak ingat apa yang terjadi pada dirinya.

bruk

Karen terjatuh tapi ada seseorang yang menangkapnya dan di bawa ke tempat sepi dan tanpa sepengetahuannya sepasang mata memperhatikannya dan mengikuti dengan cara mengendap - ngendap.

Pria itu menidurkan Karen di rumput kemudian membuka seluruh pakaiannya hingga polos kemudian mendekati Karen dengan hasrat yang sangat tinggi.

srettt

" Akhhh!!!" teriak pria tersebut

Bruk

Tombak sakti milik pria tersebut yang sudah berdiri dengan tegak sempurna lepas dari tempatnya oleh seseorang yang tadi mengikutinya membuat pria tersebut berteriak merasakan sakit teramat sangat hingga pria tersebut ambruk di rumput dan tidak sadarkan diri sedangkan pria yang tadi mengikutinya membawa Karen pergi dan ditidurkan di dalam mobil milik Karen karena pria tersebut membawa motor untuk di bawa ke mansion nya.

Singkat cerita kini pria tersebut membaringkan tubuh Karen di ranjangnya dengan perlahan, ranjang yang tidak pernah di tempati wanita lain selain Karen untuk pertama kalinya.

Pria tersebut berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket hingga lima belas menit kemudian pria tersebut keluar dari kamar mandi dengan menggunakan kimono.

Pria tersebut berjalan ke arah ranjang dan berbaring di samping Karen dan membelai wajah cantik Karen sambil tersenyum bahagia karena dirinya dipertemukan kembali dengan pujaan hatinya yang beberapa hari ini mengusik hatinya.

Pria tersebut memeluk tubuh Karen dan tanpa sadar Karen membalas pelukan pria tersebut dan menyandarkan kepalanya di dada bidang pria tersebut.

Cup

" I Love You," bisik pria tersebut.

" I Love You Too," gumam Karen tanpa sadar.

Pria tersebut menatap ke arah Karen dan ternyata Karen masih tertidur dengan pulas membuat pria tersebut hanya tersenyum kemudian memejamkan matanya dan tidak membutuhkan waktu yang lama pria tersebut tidur dengan pulas untuk pertama kalinya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Malam berganti pagi pria tersebut perlahan membuka matanya kemudian tersenyum memandangi wajah Karen yang masih tertidur dengan pulas nya setelah puas memandanginya pria tersebut pergi ke kamar mandi, bunyi suara air gemericik membuat Karen perlahan membuka matanya kemudian menatap sekeliling ruangan yang sangat asing dimatanya.

" Dimana aku? kenapa aku ada di sini? " tanya Karen sambil berusaha mengingat kejadian semalam.

Karen kini sudah mengingat tentang kejadian semalam yaitu ketika Karen selesai makan dan minum kemudian Karen membayarnya lalu keluar dari restoran tersebut setelah itu dirinya tidak ingat apa lagi.

" Siapa yang membawaku ke sini?" tanya Karen sambil membuka selimut dan melihat pakaiannya masih lengkap dan bagian privasinya tidak sakit membuat Karen menghembuskan nafasnya dengan lega.

Ceklek

Suara pintu kamar mandi terbuka pria tersebut keluar menggunakan handuk yang menutupi tombak sakti miliknya dan terlihat jelas tubuhnya yang sick pack membuat Karen tidak berhenti menatap perutnya yang berbentuk kotak - kotak dan ingin menyentuhnya hingga Karen menelan salivanya dengan kasar.

" Sudah puas memandangi tubuhku?" tanya pria itu sambil tersenyum.

" Hmm ... maaf tuan kenapa aku ada di sini? dan perasaan kita pernah bertemu tapi di mana ya?" tanya Karen sambil berusaha mengingatnya.

" Nona pingsan waktu di depan restoran dan karena aku tidak tahu alamat mu aku membawamu ke mansion ku karena aku tidak mau terjadi denganmu." jawab pria tersebut yang tidak mengatakan sebenarnya karena dirinya belum siap jika Karen takut dan pergi menjauh dari dirinya.

" Kenalkan aku David." sambung David sambil mengarahkan tangannya.

" Karen." jawab Karen sambil membalas uluran tangan David.

" Bolehkah aku memanggil dengan sebutan kak David?" tanya Karen setelah mereka melepaskan uluran tangannya.

" Silahkan," jawab David singkat

" Maaf kak David, aku ingin pulang ke apartemen." ucap Karen