PESONA HOT DUDA

Bab 14

Sesampainya di meja makan, Ratu dan Akasya duduk bersebelahan karena aka tidak mau berjauhan dengan Ratu. Ratu pun mengambilkan makanan untuk Akasya dan menyuapinya.

Pelayan yang melihat mereka pun ikut tersenyum dan bahagia, pasalnya Akasya tidak pernah manja seperti itu pada Ardhana maupun Giani yang setiap hari menemaninya makan.

"Mau tambah lagi sayang" Ucap Ratu lembut.

Akasya pun mengangguk.

"Mommy ngga makan? ". Tanya Akasya melihat ke arah Ratu.

" Tunggu anak mommy kenyang dulu, nanti mommy makan" Kata Ratu tersenyum.

Akasya pun mengambil sendok yang di pegang Ratu dan mengarahkan ke mulut Ratu.

"Aaaaa" Kata Akasya yang meminta Ratu untuk membuka mulutnya.

Ratu pun tersenyum melihat tingkah Akasya, dan membuka mulutnya.

"Mommy hebat" Ucap Akasya sambil mengacungkan ibu jarinya.

Ratu hanya tertawa begitu pun Bibi An dan para pelayan yang melihat interaksi mereka.

Acara makan malam pun selesai, Ratu ingin membantu membereskannya juga, tapi di larang oleh Bibi An. Ratu dan Akasya pun meninggalkan meja makan dan langsung masuk ke kamar Akasya.

"Mommy, tidur disini kan nemenin aka?" Tanya Aka sambil duduk di tepi ranjang.

"Tapi mommy tidak bawah baju sayang" Ucap Ratu dan ikut duduk di sampingnya.

"Yahh.... tapikan mommy sudah janji tadi mau tidur di sini nemenin aka." Ucap Akasya senduh dan menundudukkan kepalanya.

Kalau sudah begini Ratu tidak tega untuk menolak permintaan Akasya. Dengan menghela nahan kasar Ratu pun mengiyakan kemauan Akasya.

"Baiklah mommy akan tidur disini, aka senang?" Kata Ratu.

Akasya melihat ke arah Ratu dan mengangguk tersenyum. Ratu meminta tolong pada supir ke untuk rumah Riani mengambilkan pakaian Ratu.

Ratu mengirim pesan pada Riani bahwa akan ada supir ke rumahnya untuk mengambil pakaian. Riani pun menyiapkan pakaian yang di minta oleh Ratu.

Beberapa menit kemudian supir pun datang dan membawa tas yang berisikan pakaian yang diminta Ratu tadi.Ratu menyimpannya di lemari Akasya dan setelah itu Ratu naik ke atas ranjang karena sudah di tunggu oleh Akasya dari tadi.

Sebelum tidur Ratu membacakan dongeng untuk Akasya agar segera tidur, Akasya pun hanya diam mendengarkan dongeng yang di bacakan sambil memeluk Ratu, Akasya seperti menemukan kehangatan pelukan seorang ibu. sehingga Akasya tidak mau lepas dari pelukan Ratu.

Akasya pun tertidur di pelukan Ratu dengan gemasnya, Ratu meletakan buku dongengnya di nakas dan ikutan tidur tapi tidak kunjung tertidur. Ratu pun beralih memandangi wajah Akasya dan membelainya.

'Kamu pintar, lucu menggemaskan kenapa harus jadi korban perceraian orang tua mu sayang' kata ratu dalam hati. Sambil mengusap kepala Akasya dan mencium pipinya.

'Semoga mommy bisa membahagiakan mu walau mommy bukan ibu kandungmu' katanya lagi.

Setelah memikirkan nasib Akasya, Ratu pun tertidur juga.

***

Di kota Helsinki, Ardhana dan Dion sedang melakukan sarapan pagi sebelum pergi ke acara meeting yang di adakan di aula perusahaan rekan kerjanya.

Setelah sarapan pagi selesai, mereka pun bersiap menuju perusahaan. Supir yang di sediakan pun sudah menunggunya dan membuka kan pintu untuk Ardhana dan Dion.

20 menit kemudian mobil yang di kendarai pun sampai di pelataran perusahaan dan Ardhana pun keluar dari mobil langsung menuju ke lantai 15 sebab meeting akan segera di mulai sebentar lagi.

Sebelum masuk ke dalam aula, Ardhana berpapasan dengan rekan kerjanya

"Akhirnya Pak Ardhana mau datang juga kesini" Ejek Pak Sean rekan kerja Ardhana sambil tertawa.

"Kalau bukan urusan penting, saya tidak akan kesini" Ucap Ardhana kesal.

mereka pun masuk bersamaan dan di ikuti para asistennya di belakang. dan ikut duduk bergabung dengan relasi yang lain. membahas proyek yang akan di bangun di kota Helsinki.

Pembahasan belum usai karena waktu sudah memasuki jam istirahat mereka pun makan siang terlebih dahulu di restaurant terdekat dengan kantor Sean, setelah itu pembahasan pun akan dilanjutkan kembali sampai sore.

*

*

Di Mansion Ardhana, Ratu sudah bangun pagi dan ikut membantu pelayan memasak. walaupun sudah dilarang Bibi An, Ratu tetap memaksa ingin ikut memasak. Makanan pun sudah siap dan akan di tata di meja makan, setelah selesai Ratu pun beranjak pergi ke kamar Akasya untuk membangunkan nya dan mandi.

"Sayang, bangun yukk. udah pagi" Kata Ratu sambil membelai pipi Akasya.

Eungeh..

Akasya pun menggeliat merasa terganggu tidur nya dan ketika membuka mata Ia melihat Ratu dan tersenyum.

"Morning Mommy" Ucap Akasya langsung mencium pipi Ratu.

"Morning sayang, bangun yuk mandi. Hari ini mommy ijin tidak masuk kerja karena mau mengantar anak mommy yang ganteng ini ke sekolah untuk acara melukis" Ucap Ratu tersenyum dan mencubit gemas hidung Akasya.

Akasya melompat kegirangan yang masih di atas ranjang. Ratu pun tertawa melihat Akasya yang begitu bahagia.

"Yeyy... Thank you mom." langsung memeluk Ratu. Akasya merasa punya ibu sungguhan.

Ratu pun menuju ke kamar mandi dan memandikan Akasya, setelah keluar dari kamar mandi. Ratu mendudukkan Akasya di ranjang dan Ratu mengambil seragam sekolah Akasya dan memakaikannya.

Akasya sudah terlihat rapih dan wangi dan Ratu membersihkan tempat tidur terlebih dahulu sebelum mandi lagi karena gerah dan bau masakan.

Setelah selesai semua mereka pun keluar dari kamar menuju ruang makan dan langsung duduk untuk segera sarapan.

"Mommy buat makanan kesukaanku?." Tanya Akasya melihat ke arah Ratu.

Ratu hanya mengangguk.

"Mau sedikit atau banyak nasinya sayang?." Tanya Ratu yang sedang mengambilkan nasi.

"Sedikit aja mom, Tapi lauknya yang banyak" Ucap Akasya.