Glorya Amira Putri. seorang gadis yang mandiri dari kecil karena perpisahan kedua orangtuanya disebabkan kematian.
Andreu Gilbert Edizon seorang Tuan muda yang angkuh dan dingin,yang sangat tampan dan juga terlahir Jenius.
Dinovel ini akan mengisahkan perjalanan cinta mereka yang penuh tantangan. bagaimanakah kisah mereka ----} yuk intip..😀🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4
Setelah selesai makan Amira dan keluarganya berkumpul di ruang tamu lagi untuk sekedar mengobrol santai, namun di tengah pembicaraan mereka sebuah pesan Email Amira masuk melalui Ponselnya.
Amira mengambil ponselnya diatas meja,lansung di bukanya pesan tersebut,betapa terkejutnya Amira sampai Dia lama tencengang.
"Ada apa dek?" Tanya Hesti yang penasaran melihat adik ipar masih terdiam.
"Kakak Baca ini.." ucap Amira lalu memberikan ponselnya kepada Hesti,
Hesti lansung membacanya,betapa senangnya dia setelah itu.
"Puji Tuhan dek.Ayah bunda,mas Amira di terima di perusahaan Giledz one,Selamat adek.." Ucap Hesti memeluk tubuh Amira.
"Puji tuhan." Ucap mereka serempak.
"Tapi ini baru di terima tahap pertama,
menurut persyaratan ada 3 sesi interviu yang harus di lalui baru benar di terima.besok interviu pertama di mulai Jam 14:00 siang" ucap Amira menjelaskan.
"Kami semua yakin kamu pasti lulus nak,semangat jangan lupa berdoa sebelum interviunya besok." Ucap bunda mengusap belakang Amira memberikan semangat.
"Makasih bunda,Ayah,kak Hesti kalian selalu mendukungku,selalu ada untukku makasih juga abang.." Ucap Amira terharu sambil meneteskan air matanya.
"Shut...jangan menangis,kamu juga anak bunda dan ayah,jangan pernah berpikir kalau kamu sendiri,kami selalu ada untuk kamu nak."Ucap bunda yang juga di barengi ayah sama hesti mengangguk kepala setuju.
"Iya nak...benar kata Bunda.." Ucap Ayah.
"Iya ayah.." Ucap Amira.
"Iya sudah,sebaiknya kita beristrahat sekarang,untuk Amira karena besok kamu mau interviu,pesan ayah jelaskan sesuai pengetahuan kamu dan juga sebisa kamu,jangan membuat hal yang akan mempersulit kamu.yang Ayah tau perusahaan itu di pimpin oleh orang yang sangat Jenius,dari bahasa tubuh saja dia bisa menilai kamu itu layak atau tidak,kamu berkata jujur atau tidak." ucap ayah menasehati Amira.
"Baik Ayah,Makasih untuk nasehatnya, Amira akan ingat perkataan ayah." Ucap Amira.
"Iya Nak,ya sudah mari kita beristirahat sudah malam.selamat malam.." Ucap ayah.
"Selamat malam juga Ayah,bunda.." Jawab mereka.
Mereka menuju kamar masing-masing karena jam sudah menunjukan pukul 21:30 malam.Sampai di kamar,Amira lansung kekamar mandinya sebelum tidur kebiasaannya mencuci muka dan menyikat gigi terlebih dahulu.
Setelah selesai,Amira keluar menuju meja riasnya untuk memakai cream malamnya setelah itu naik tempat tidur sambil membawa laptop, dia belum tidur karena ingin mencari tau tentang perusahaan Giledz One itu karena besok dia mau interviu disana.
***
Di Apartemen Mewah.
Setengah jam yang lalu Andreu sudah kembali dari kantornya,dia juga sudah segar karena baru selesai mandi. Andreu menuju meja makan,10 menit yang lalu andreu sudah memesan makanan untuk makan malamnya.
meskipun dia orang yang gila bekerja tapi dia tidak lupa untuk makan karena dia pikir sakit akan menganggu semua pekerjaannya.setelah selesai makan Andreu kembali keruang kerja untuk melanjutkan pekerjaannya yang masih menumpuk,baginya waktu yang dia punya hanya kerja dan kerja. Andreu tidak pernah tidur dengan waktu yang cukup lama.jam 1 malam sudah jadi kebiasaanya baru tidur dan bangun jam 5 pagi sisanya adalah waktunya untuk bekerja kecuali hari libur dia pergunakan untuk berkumpul bersama teman temannya.
***
Pagi sudah menampakan Cahayanya, seorang laki laki dengan tubuh yang tinggi,berotot dan perut kotak-kotaknya sudah bangun saat ini.dia tengah berolahraga,kebiasaan paginya karena olahraga sangat baik untuk kesehatan.
Berbeda tempat,seorang perempuan yang cantik,tubuhnya yang mungil kalau orang melihatnya pasti mengira dia anak yang masih duduk di bangku SMA.Amira sudah bangun sejak jam 4 subuh tadi,matanya sudah tidak mau di pejamkan lagi sehingga dia memutuskan bangun lalu membersihkan rumah serta berkutat di dapur dan juga ruang cuci baju. hampir semua pekerjaan sudah dia kerjakan. merasa semua sudah selesai,Amira memutuskan untuk jogging di sekitaran komplek perumahan tersebut.
Hampir 1 jam lamanya Amira akhirnya kembali kerumah,sampai disana dia melihat bundanya juga sudah bangun.
"Pagi bunda.." ucap Amira menyapa.
"Pagi juga nak,awal kamu bangun sayang,tadinya bunda mau bersih- bersih dapur taunya udah bersih semua,kamu kerjakan semua nak?" ucap bunda bertanya.
"Iya bunda,habisnya mataku ngak mau tidur bund..,ya udah bangun trus aku kerjakan semua yang kotor di dapur.." jawab Amira.
"Baiklah jadi bunda tinggal masak aja kalau begitu,kamu baru selesai jogging?" ucap bunda.
"Ya bund cari keringat,Amira masuk dulu ya bund mau mandi.." Ucap Amira.
"Ya nak.." ucap bunda.
Amira lansung menuju kamarnya sedangkan bundanya di dapur mempersiapkan bahan makanan yang mau di masak untuk mereka sarapan pagi itu.
Berbeda dengan Andreu,saat ini dia sudah rapi dengan setelan pakaian kantornya.merasa semuanya sudah sempurna Andreu keluar dari Apartemennya menuju kantornya. Sampai di parkiran Andreu lansung masuk kemobilnya dan melaju dengan kecepatan sedang.karena jarak antara kantor dan Apartemennya tidak terlalu jauh sekitar 10 menit,Andreu sampai di kantornya.
waktu masih sangat pagi yaitu baru pukul 6:30 pagi. sebenarnya jam masuk kantor jam 7,namun bagi Andreu waktu adalah uang baginya.
"Selamat pagi Tuan muda." Ucap Resepsionis menyapanya namun yang di sapa hanya menganggukan kepalanya saja.itulah kebiasaan batu Es sang penguasa raja bisnis itu.
Setelah kepergian Andreu yang menuju ruangannya,kedua resesionis itu lansung mengobrol mengenai Andreu.
"Tuan muda semakin hari semakin tampan,bikin betah aja kerja." Ucap satunya.
"Benar banget,tapi kalau ngamuk seram, ngerik banget,Apa lagi asisstennya menyeramkan juga." Ucap yang satunya.
"Siapa yang menyeramkan?" Ucap Rendi mengejutkan mereka berdua.
"Eh..pak Rendi..,Nggak ada kok pak,kita lagi bahas flm yang kita tonton semalam menyeramkan pak yakan Tari?" Ucap Sari melirik kearah temannya itu.
"Berkerja yang benar,kalau tidak ingin saya tunjukan hal menyeramkan pada kalian berdua."ucap Rendi.
setelah itu dia lansung pergi menuju ruangannya di lantai 50 paling atas sama dengan Andreu.
Sari dan Tari mendengar ucapan Rendi lansung merinding bulu kuduk mereka, mereka lansung kembali keposisi mereka lagi.
Di ruangannya,
Andreu sudah bergelut dengan berkas yang masih menumpuk di meja kerjanya.
Tidak lama ketukan pintu terdengar, Rendi yang masuk keruangan Andreu.
"Tuan muda,waktunya anda meeting." Ucap Rendi.
Sedangkan yang di beritahu melihat jam tangannya.
Jam sudah menunjuk pukul 7:55 pagi, lima menit lagi meeting akan segera di mulai,Andreu mengemas semua berkasnya lalu bangun sambil membawa jasnya lalu memakainya kemudian pergi menuju ruangan meeting yang di ikuti Rendi dari belakang.sampai disana,rekan bisnis mereka juga sudah menunggu kedatangan Andreu dan asisstennya.
selama 2 jam mereka membahas proyek yang mereka kerjakan,sebagai pebisnis terkenal Andreu tidak mau sedikit pun ada celah kesalahan atau kerugian yang bisa berdampak pada perusahaannya. jika ada maka dia tidak akan mengampuni siapapun yang bermain dengannya bahkan kematian akan terjadi pada orang itu.
lucu sekali amira😄