Romance modern.
Kisah cinta Anne Halinger dengan Robert Anderson yang bertemu lewat perjodohan.
Anne yang berasal dari keluarga yang tidak menyayanginya. Dia dijodohkan dengan Robert yang hampir bangkrut dan tidak punya penghasilan tetap.
Namun, tiada yang tahu jadi diri Robert yang sebenarnya adalah pewaris dan CEO Black Diamond Group. Bagaimana kisah cinta dua insan ini? Akankah Anne dan Robert berbahagia?
Ikuti terus kisah mereka ya.
IG @cindy.winarto
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cindy Winarto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 10
Anne pulang ke rumah dan saat masuk ke rumah, terasa sepi dan kosong. Robert ke mana ya? Sembari menunggu Robert, Anne mandi dan memasukkan baju kotor ke mesin cuci.
Sementara itu, di tempat lain. Robert sedang berjalan pulang dari minimarket dekat rumah. Tiba-tiba saja, Robert melihat seorang pria tua tergeletak di jalan. Robert segera memeriksanya. Pria itu masih hidup. Di kantong celananya ada dompet dan KTP-nya. Namanya adalah Tuan Keith Batra, usianya sekitar 50 tahunan. Alamat rumahnya dekat dengan minimarket. Sepertinya Tuan Keith kelelahan dan agak demam.
Robert memapah Tuan Robert sambil membawa belanjaan sedikit sayur, dan akhirnya mereka tiba di rumah Tuan Robert yang cukup sederhana di komplek belakang minimarket. Setelah mengetuk pintu, dan tidak ada orang, akhirnya Robert memberanikan diri untuk membuka pintu dan ternyata tidak dikunci.
Robert segera membaringkan Tuan Robert di sofa ruang tamu. Robert sebetulnya merasa tidak enak karena masuk ke rumah orang tanpa izin, tapi mau tidak mau akhirnya Robert mencari dapur dan kulkas untuk mengambil kompres air es dan juga membuat teh manis hangat. Lalu dari kantong bajunya, Robert mengambil minyak angin kecil dan mengoleskannya di hidung dan kening Tuan Keith.
Sembari menunggu Tuan Keith bangun, Robert memeriksa dapur ada beras, dan di kulkas ada telur dan wortel mentah. Lalu, Robert memasak nasi, sayur sop dan telur dadar untuk Tuan Keith makan.
Selang beberapa saat, Tuan Keith pun sadar.
“Oh, aku ada di mana ini, ya? Pusing sekali kepalaku,” ucap Tuan Keith dengan lemah.
“Tuan Keith, perkenalkan saya Robert. Tadi saya menemukan Tuan Keith pingsan di jalan, lalu saya antar pulang. Ini silakan makan dulu, ada nasi dan sayur sop, serta telur dadar,” kata Robert ramah.
“Oh, terima kasih ya, Nak. Panggil saja saya Pak Keith. Anak saya belum pulang bekerja. Biasanya dia yang masak. Hari ini entah kenapa saya pusing sekali, lalu pingsan di jalan,” jawab Pak Robert pelan.
Pak Keith kemudian makan semua masakan Robert dengan lahap sampai tandas. Robert mengamati wajah pucat Pak Keith dan bertanya, “Apakah Bapak suka pingsan?”
Pak Keith menjawab, “Iya, dan kaki saya juga terluka karena jatuh di depan rumah tiga hari lalu. Mungkin karena saya sedang tidak fit juga, jadilah saya pingsan tadi.”
Kaki kanan Pak Keith tampak sedikit biru. Robert segera membuka tasnya dan mengambil peralatan akupunkturnya, lalu Robert mengoleskan alkohol di jarum akupunktur dan menusuk beberapa titik akupunktur di bagian kening yang sering pusing. Sementara itu, Robert mencari es batu di kulkas dan mengompres kaki Pak Keith. Robert mengoleskan sedikit minyak zaitun di kaki Pak Keith lalu memijitnya pelan-pelan.
“Nak, kepala Bapak terasa lebih enak sekarang setelah ditusuk jarum,” kata Pak Keith riang.
“Ya, Pak. Semoga nanti malam Bapak bisa tidur dengan tenang. Saya akan datang lagi dalam seminggu ini untuk memeriksa keadaan kaki Bapak. Ini saya sudah tulis nomor telepon saya bila Bapak butuh apa-apa silakan hubungi saya. Saya pulang dulu ya Pak,” jawab Robert ramah.
Tiba-tiba anak laki-laki Pak Keith membuka pintu dan berkata, “Halo, Pak. Ada tamu, ya? Halo, nama saya Randy Batra, panggil saya Randy saja.”
“Halo Randy, saya Robert. Tadi Pak Keith pingsan di jalan, kepalanya pusing dan agak demam, dan kakinya biru karena tiga hari lalu jatuh di depan rumah. Tadi sudah saya obati dengan kompres es dan tusuk jarum akupunktur. Saya akan datang lagi dalam seminggu ini,” ujar Robert.
“Baik Tuan Robert. Kalau begitu saya ucapkan terima kasih banyak ya,” ucap Randy dengan tersenyum.
Setelah itu, Robert membereskan peralatan akupukturnya dan berjalan pulang ke rumah. Dia melihat motor Anne sudah diparkir. Lalu dia masuk ke rumah dan menyapa Anne.
“Hai, Anne, maaf aku telat. Tadi aku ke minimarket belanja sedikit. Bagaimana pekerjaanmu hari ini?” tanya Robert sambil tersenyum.
“Baik, semua pekerjaanku lancar. Betul, seperti katamu, ada mukjizat dari Tuhan! Ada new customer yang buka PO 5 containers, wah luar biasa. Tuan Andres pun baik padaku hari ini, dia tidak resek dan banyak senyum padaku, he-he,” celoteh Anne ceria.
“Oke lah kalau begitu. Aku mandi dulu ya, tolong panaskan sayur capcay di microwave ya,” kata Robert sembari menuju ke kamar mandi dekat dapur.
Tak lama kemudian, makan malam dimulai sambil nonton serial drama Korea di TV.
“Robert, besok kita ke pesta ulang tahun Gerry jam 18.00 ya. Aku tahu kamu tidak suka padanya, tapi tidak usah meladeninya. Mulutnya memang suka mengejek orang. Kita datang saja, kasih kado terus pulang. Aku juga sebenarnya malas ke sana, tapi keluarganya kenal dengan orang tuaku,” bujuk Anne.
“Oke.” Robert setuju pada kata-kata Anne.
Namun, dalam hatinya Robert berkata, “Awas saja si Gerry, kalau besok berani dia menggoda Anne dan menghinaku di depan umum, akan kubalas dia dengan cara cantik.”
Gerry menyukai Anne sejak zaman SMA, tapi Anne tidak suka padanya karena kesombongannya. Gerry termasuk salah satu pria dari barisan penggemar Anne yang patah hati saat Anne menikah dengan Robert tiga tahun lalu. Dia masih berharap Anne akan menceraikan Robert dan berpaling kepadanya, sudah seperti judul lagu saja “Kutunggu Jandamu”.
Beberapa kali Gerry mencoba menggoda Anne saat mereka bertemu di waktu lalu, misalnya di acara pernikahan dan ulang tahun teman lainnya. Robert yang tidak terima, sempat rebut dengan Gerry walau tidak sampai saling pukul, karena Anne sudah menarik tangan Robert untuk pulang saja. Sejak saat itu, seperti ada api permusuhan di antara Robert dan Gerry.
Gerry mengelola usaha orang tuanya, yaitu Bush Construction yang membangun jalan tol dan proyek infrastruktur lainnya. Yang Gerry tidak tahu adalah Robert diam-diam sudah menyelidiki file rahasia Gerry melalui kemampuan hacker Robert.
Ada beberapa temuan menarik mengenai kecurangan Gerry saat memenangkan tender proyek jalan tol di Sumatera Selatan, tapi saat ini Robert menyimpan rapat-rapat hasil temuannya dan akan menggunakannya sebagai kartu As-nya bila besok Gerry macam-macam terhadapnya. Robert juga sudah memerintahkan Matt untuk mengakuisisi Bush Construction 100% untuk melebarkan sayap Black Diamond Group di bidang konstruksi dan infrastruktur di Indonesia. Selain itu, tujuan Robert adalah agar Gerry pergi jauh-jauh dari Anne.
Akan tiba saatnya nanti, Robert akan memperkenalkan dirinya sebagai CEO Black Diamond Group yang sesungguhnya. Dan saatnya itu tiba nanti, satu per satu dia akan membalas orang-orang yang telah menghinanya dan apa lagi keluarga Halinger yang tidak menyayangi Anne.
***
Halo readers. Yuk tunggu bab berikutnya ya. Mari dukung saya dengan klik like, vote dan favorit ya.
IG @cindy.winarto
Thanks