Bercerita tentang seorang anak laki laki sederhana yang bernama Eric yang di tinggal kedua orang tuanya dari kecil, dan kini ia sudah beranjak SMA, dia tidak tau tentang percintaan, mampukah Eric mendapatkan cinta wanita idaman sekolah itu dan mendapatkan cinta pertamanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kazumifx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Festival sekolah 2
Festival berjalan dengan meriah, di iringi musik serta makanan makanan yang cukup megah. Eric, Ari berserta teman temannya hanya diam di kelas dan mengobrol.
"keliling sekolah kuy." ajak Ari
"boleh tuh, yuk ah gabut disini juga." ucap salah satu teman Ari
"lu ikut ga?" ucap Ari melihat ke arah Eric
"duluan aja, nanti nyusul." ucap Eric
"yasudah, nanti gue balik lagi kesini." ucap Ari yang beranjak dari kelas nya menuju keluar.
Eric hanya melihat keluar lewat jendela kelas, tampak asik melihat siswa dan siswi disana saling berkeliling seperti kencan.
tidak lama Eric melihat Bella dan Alvin yang nampak asik menikmati festival sekolah itu, wajah senang yang di pancarkan Bella sambil berjalan di samping Alvin.
"kenapa?" ucap Eric sembari memegang dada nya
tidak lama pun Eric pergi dari kelas Ari, karena ia merasa suntuk di tambah hati nya yang kacau, ia memutuskan untuk pergi membeli minuman dingin di kantin sekolah.
"cantik banget dia tadi pake gaun gitu." gumam Eric dalam hati nya.
Setelah minum dan duduk di kantin sebentar, Eric pergi berkeliling seorang diri, karena tidak punya tujuan, akhirnya ia pergi ke atap sekolah, namun Bella melihat Eric yang hendak ke atap sekolah tersebut.
"maaf kak Alvin, aku ke toilet dulu." ucap Bella
"mau aku antar?" ucap Alvin
"gausah kak"
Eric sudah sampai di atap sekolah, ia melihat festival sekolah dari atas, nampak megah hiasan dimana mana serta murid perempuan yang memakai gaun.
"haahh gaenak banget hidup jadi karakter sampingan." ucap Eric
"Eric" panggil Bella yang baru sampai di atap sekolah.
Eric hanya melirik dengan tatapan yang sedikit mengantuk
"ada apa"
"kamu dari mana saja, aku cariin juga dari tadi." ucap Bella.
"ada kok"
"kamu nyariin aku bareng kak Alvin ya?" ucap Eric
"engga tuh, kamu liat aku jalan bareng dia ya, aku sebenarnya juga pengen cepat pergi tapi dia maksa terus." ucap Bella.
"begitu ya, kamu tampak senang." ucap Eric
"sudah jangan di bahas lagi, ngomong ngomong kamu mau apa kesini?" ucap Eric
"nyamperin kamu, aku tadi liat kamu jalan lemes gitu?" ucap Bella
"ga juga"
"kek nya aku mau pulang aja deh, disini juga tidak ada kepentingan, lebih baik buka toko kan?" ucap Eric.
"kalo gitu aku ikut kamu aja" ucap Bella
"jangan nanti kak Alvin nyariin "
"kak Alvin Mulu, jangan jangan kamu cemburu ya." ucap Bella
"engga"
"yaudah ayo mau ikut ga." ajak Eric
"ayoo"
Setelah berbincang, mereka memutuskan untuk meninggalkan sekolah, berjalan melewati koridor sekolah sembari mengobrol, saat sampai kelas lantai 1, secara tidak sengaja mereka bertemu dengan Alvino yang sedang mondar mandir.
"Bella? Katanya ke toilet kok malah barengan sama dia? Ucap Alvino
"tadi kebetulan ketemu kak." ucap Bella
Alvin menatap sinis ke arah Eric, dan Eric yang menunduk dan tidak berbicara sama sekali
"yasudah, ayo kita jalan jalan lagi." ucap Alvino.
"em saya mau pulang aja kak, saya cape." ucap Bella
"oh kamu capek ya, Ayo aku anterin pulang " ucap Alvin
"ga usah kak, saya mau bareng Eric aja." ucap Bella.
"jalan kaki gitu? Sepeda dia kan hancur bel." ucap Alvin
Alvino sempat keceplosan, karena saat Eric menghampiri sepeda nya, Alvin tidak ada sama sekali di kerumunan itu, Eric sempat berpikiran negatif mengenai Alvin.
"waktu itu aku lihat sepeda nya ada di atas pohon" ucap Alvin yang berbohong
"terus aku nyari pelakunya dan ingin menghukum nya, namun ga ketemu." ucap Alvin lagi.
"makasih kak Alvin, tapi gapapa kak ga perlu cari pelakunya." ucap Eric
"saya pamit kak izin pulang" ucap Eric
Eric langsung pergi dari Alvin, dan Bella mengikuti nya dari belakang, serentak Alvino emosi melihat tingkah Eric yang masih saja berani mendekati Bella, pikiran kotor kembali muncul di kepala Alvin.
"bel kamu gapapa ikut ke rumah aku jalan kaki gini." ucap Eric
"gapapa kok, lagian ya udah lama aku gak jalan jalan gini."
"nanti pegel loh kakimu"
"kamu pijitin kan." ucap Bella sembari mengeluarkan lidah nya.
Berjalan kaki menuju toko nya Eric sembari mengobrol asik dengan tawa, kini sampai lah mereka di toko, Eric membuka toko nya dan mengubah tanda dari "close" menjadi "open"
"yoss kita manjain pelanggan." ucap Bella
Eric hanya tersenyum ke arah Bella.
dah tidak lama pun pelanggan pertama masuk dan memesan kue.
"selamat datang, mau pesan kue rasa apa mba" ucap Bella ke pelanggan tersebut.
"saya pesen kue yang rasa vanilla nya satu dan coklat nya 1" ucap pelanggan.
"di bungkus atau makan disini." tanya Bella
"disini aja"
"aku aja yang nyiapin, nanti kamu yang anterin ke meja." ucap Eric ke Bella.
Di tokonya Eric, ada 4 kursi untuk pelanggan, barang kali ada pelanggan yang ingin makan kue namun tidak untuk di bungkus.
Setelah jadi, kue itu di antarkan oleh Bella ke meja, dan menghidangkan air. pelanggan saling berdatangan Bella dan Eric hanya berdua di toko itu, mereka sibuk Bella sibuk melayani dan Eric menyiapkan kue nya .
Eric melihat Bella yang melayani pelanggan dengan wajah yang ceria, hati nya tersentuh, ia tidak menyangka kalo perempuan yang lahir dari keluarga kaya tidak manja seperti kebanyakan anak lain nya.
Cukup lama akhirnya tokonya sepi, pelanggan kali ini cukup banyak dan Eric terbantu berkat adanya Bella yang membantu nya. Mereka duduk di pelayanan sembari meminum es.
"aaaahh seger banget es nya" ucap Bella
"makasih ya bel, udah bantuin kamu pasti cape kan " ucap Eric.
"seru tau, di tambah mereka kek nya suka banget sama kue buatan kamu." ucap Bella
"hahaha iyaa"ucap Eric yang dari tadi tersenyum.
"hei kamu dari tadi tersenyum gitu, bahkanbbpas aku lagi layanin pelanggan aja, kamu senyum senyum sendiri sambil ngeliatin aku.
"aku cuma seneng aja, liat kamu yang ceria gitu." ucap Eric keceplosan.
wajah Bella memerah dan sedikit menundukkan kepalanya.
"eh bel maksud aku tuh, aku seneng karena ada yang bantuin g-gitu."
"e-ehm aku juga seneng bisa bantuin kamu." ucap Bella
Di sela sela obrolan nya, datang sahabat Eric yaitu Ari mampir ke toko nya membawa pacar nya.
"woii beli kue" teriak Ari di pintu toko
"maaf kami tidak melayani pelanggan yang tidak sopan." ucap Bella
"haha maaf maaf, aku mau kue 1 rasa blueberry di bungkus." ucap Ari
"aku aja yang siapin." ucap Bella.
"gile luu, udah usaha bareng aja."ledek Ari
"biarin lah" ucap Eric
"lu suka sama dia ya"
"iyaa lah." ucap Ari keceplosan
"m-maksud nya i-ini Ri, bukan g-gitu." ucap Eric yang grogi.