NovelToon NovelToon
Perjuangan Cinta Nona Muda

Perjuangan Cinta Nona Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / cintamanis / patahhati / Aliansi Pernikahan
Popularitas:2.4M
Nilai: 5
Nama Author: Rita Tatha

Setelah sekian lama Nathan berusaha menghindari Nadira—gadis yang melukai hatinya. Namun, pada akhirnya mereka dipertemukan kembali dalam sebuah hubungan kerjasama yang terjalin antara Nathan dan Rendra yang merupakan atasan Nadira di Alfa Group.

Sebuah kecelakaan yang dialami Davin dan Aluna dan menyebabkan mereka koma, membuat Nathan akhirnya menikahi Nadira demi untuk melindungi gadis itu dari bahaya yang mengancam keluarga Alexander.

Siapakah sebenarnya yang mengintai nyawa seluruh keluarga Alexander? Mampukah Nona Muda Alexander meluluhkan hati Nathan? Atau justru ada cinta lain yang hadir di antara mereka?

Simak kisahnya di sini.

Jangan lupa follow akun sosmed Othor

Fb : Rita Anggraeni (Tatha)
IG : @tathabeo

Terima kasih dan selamat membaca gaes

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

Nadira yang sudah selesai membersihkan diri langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Hatinya masih merasa cemas saat ini. Entah mengapa, melihat kedua orang tuanya koma, membuat perasaan Nadira berdebar tidak nyaman. Pintu kamar terbuka, Nadira menoleh dan melihat Rania dengan perut sedikit membuncit sedang berjalan ke arahnya.

"Kamu sudah mandi, Nad?" Rania duduk di tepi tempat tidur. Nadira mengusap perut Rania dengan sangat lembut.

"Keponakan Aunty apa kabar?" tanya Nadira.

"Baik, Aunty." Rania menirukan suara anak kecil membuat Nadira tersenyum lebar. "Kamu sendiri apa kabar, Nad?"

"Aku tidak baik-baik saja, Ran." Nadira tidur tengkurap sambil memeluk bantal. "Aku takut terjadi apa-apa dengan daddy dan mommy."

"Kita berdoa saja semoga mereka baik-baik saja. Lekas sadar dan sembuh seperti sedia kala." Rania mengusap puncak kepala Nadira. Berusaha memberi ketenangan untuk sahabat sekaligus adik iparnya.

"Aunty Mila mana?" tanya Nadira berusaha mengalihkan pembicaraan karena dia tidak mau sedih saat ini.

"Dia di ruang tamu, sedang berbincang dengan uncle Jo di telepon," sahut Rania. Nadira mengangguk berkali-kali.

Baru saja ditanyakan, Mila sudah masuk ke kamar Nadira dengan raut wajah yang terlihat begitu bimbang membuat Nadira yang menatapnya sampai mengerutkan kening.

"Ada apa, Aunty?" tanya Nadira penasaran.

"Nad, ada yang mau Aunty bicarakan sama kamu tapi Aunty bingung dari mana memulainya." Mila menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Nadira segera beranjak bangun dan menatap lekat wajah Mila.

"Bilang saja Aunty. Nadira siap mendengarkan," kata Nadira. Mila pun duduk di samping Nadira dan mengusap surai hitam gadis itu dengan perlahan.

"Nad ... jawablah dengan jujur. Apa kamu masih mencintai Nathan?" tanya Mila dengan lembut. Nadira membisu, bahkan raut wajahnya terlihat murung.

"Kenapa Aunty bertanya seperti itu?" tanya Nadira. Suaranya terdengar lirih bahkan nyaris tidak terdengar.

"Aunty mohon jawab dengan jujur saja." Mila menatap penuh harap ke arah Nadira yang hanya menghembuskan napas kasar. Rania pun hanya diam menatap mereka karena ia tahu ke mana arah pembicaraan Mila.

"Aunty ... Nadira dan Kak Nathan sudah memiliki jalan masing-masing dan Nadira lihat sekarang Kak Nathan sangat bahagia dengan Nona Jasmin." Nadira menunduk saat merasakan hatinya bergemuruh. Kedua mata gadis itu mulai terlihat basah. Mila yang melihat itu hanya tersenyum simpul. Karena dia sangat yakin kalau Nadira sangat mencintai Nathan.

Pembicaraan mereka terhenti saat melihat Alvino yang memasuki kamar Nadira dengan terburu-buru. Sesampainya di samping tempat tidur, Alvino tak lupa mengecup kening dan pipi istrinya. Lalu duduk di samping Nadira dan menatap wajah Nadira yang terlihat sendu.

"Apa Aunty sudah mengatakan semuanya?" tanya Alvino kepada Mila. Wanita paruh baya itu menggeleng lemah. Alvino menghela napas panjang lalu menghembuskan secara perlahan.

"Nad, Kakak tidak akan berbasa-basi lagi. Apa kamu mau menikah dengan Nathan?" tanya Alvino begitu saja. Nadira mendongak dan menatap tidak percaya ke arah kakaknya.

"Kenapa kalian sedari tadi bicara soal Kak Nathan? Memang ada apa?" tanya Nadira bingung. Alvino memegang kedua bahu adiknya, lalu menghadapkan tubuh Nadira ke arahnya.

"Nad ... apa kamu sayang dengan mommy dan daddy?" tanya Alvino. Nadira mengangguk dengan cepat. "Apa kamu mau menjalani keinginan daddy yang mungkin akan menjadi keinginan daddy yang terakhir?"

Mata Nadira melebar dengan sempurna. Dia menyingkirkan tangan Alvino dengan kasar. "Kak Al jangan bicara sembarangan! Mana mungkin daddy dan mommy akan meninggalkan kita." Suara Nadira terdengar sangat tinggi. Alvino kembali menghela napas panjang, sedangkan Mila berusaha menenangkan Nadira.

"Nad, Kakak juga sangat berharap daddy dan mommy akan segera sadar dan sembuh seperti sedia kala. Tapi melihat tatapan mata daddy waktu itu, membuat Kakak tidak yakin seratus persen." Alvino menghentikan ucapannya saat merasakan dadanya terasa sesak. Melihat suaminya yang begitu sedih, Rania segera memeluknya dan Alvino mengecup puncak kepala istrinya.

"Memang apa keinginan daddy?" tanya Nadira. Suaranya mulai kembali lirih.

"Dia ingin melihat kamu menikah," sahut Alvino. Dia kembali menatap Nadira dengan lekat.

"Kak, aku belum siap menikah. Lagi pula aku belum menemukan lelaki yang tepat." Selain Kak Nathan. Nadira hanya berani meneruskan ucapannya dalam hati.

"Kamu tidak perlu mencari lelaki lain. Karena Nathan akan menikahimu." Mata Nadira membola dengan sempurna. Dia menatap tidak percaya ke arah Alvino setelah mendengar apa yang diucapkan kakaknya itu.

"Kakak jangan berbohong!" kata Nadira penuh penekanan.

"Kakak tidak berbohong! Nathan sudah setuju. Sekarang tinggal keputusan berada di tangan kamu. Kalau kamu memang sayang daddy dan mommy, lakukanlah keinginan daddy." Alvino melihat Nadira yang terlihat begitu bimbang. "Nad, kalau kamu tidak mau menikah dengan Nathan. Segera cari lelaki lain yang akan menikahimu. Tapi kalau kamu bersedia menikah dengan Nathan, maka kalian akan menikah hari ini juga. Nathan dan uncle Jo sudah menunggu di rumah sakit."

Nadira menggeleng tidak percaya setelah mendengar semua ucapan yang keluar dari mulut kakaknya. Mana mungkin Nathan bersedia menikah dengannya, sedangkan sikap Nathan kepadanya saja begitu dingin. Namun, jika harus memilih lelaki lain, Nadira tidak siap jika harus salah dalam memilih. Gadis itu benar-benar dilema saat ini. Setelah memantapkan hatinya, Nadira menghela napas panjang sebelum memberi keputusan.

"Baiklah. Aku akan menikah dengan Kak Nathan."

_________________________________________

Hay Hay Hay...

Othor Rajin 'kan? Dari tadi up terus.

Yuk kalian juga rajin kasih dukungan buat Othor ya.

Jangan lupa mampir ke karya sahabat-sahabat Othor ini yaa

Sembari menunggu NN up ya

Karya kak Ziozil bisa cek profil untuk lengkapnya

Satu lagi Nih karya kak Oktavia

1
guntur 1609
cie..cie
guntur 1609
er kau salah. memaksa kehendakmu agar bi balik berusaha sm jasmin. kalau kau mai membuat kebahaggian baru tk jasmin. ya kau sendirilah yg betusaha. jangan melibatkan bi
guntur 1609
lupakan semua dendam mulailah hidup baru bi...jasmin mngkn bahagia hidup bersama erlando. biarlah dia menjalani tula yg datang sebelumnya. dan biarkan jasmin hidup bahagia dengam hidup barunya bersama erlando
guntur 1609
damian kemana. apakah dia meninggal atau bercerai karna selingkuh ya thor...
guntur 1609
kasihan kau bi.....yg kuat ya
guntur 1609
lah mngkn mike lagi couvid syndrome
guntur 1609
lah mngkn mike lagi couvid syndrome
guntur 1609
hahahhahh gila habis ..mila sama nathan kalau disatukan ada saja cerita yg buat nhakak
guntur 1609
emang gak tahu malau..yg punya harta diapa yg mau menguasainya siapa
guntur 1609
thor ternyata kau memang mau cari ribut..knp luna sm davin tdk kau hifupkan lagi thooor...🤬🤬🤬😠😡😢😢😢
guntur 1609
hahajjaha. 1 0 kena kau anak kambing
guntur 1609
dasar gila ibu sm anak. kalau urusan ranjang...duuhhh gak ada lawanya
guntur 1609
gantoan si al yg dikerjai nathan. senjata makan tuan
guntur 1609
nathan sm mila kalau disatukan. bisa gerot otak orang
guntur 1609
hmmmm..sampai sekarang aku masih belum bisa terima sama kematianndavin dan luna loh thor
guntur 1609
/Facepalm//Grin//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
guntur 1609
emang mila gak ada dua nya ke konyolanya
guntur 1609
kenapa gak kau ungkapkan sj mike
sm anak kambing saya...caca marica hay..hay
guntur 1609
kalau aku caca sm mike sj. rendra sma nisa. thor ni benaram davin sm luna betul2 meninggal. gak ngeprank kan?
guntur 1609
thor buat jln cerita di ujung klu davin dan luna hidup. kok aku mash gk rela ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!