Season dua nya dari " ISTRI CANTIK TUAN MUDA KEJAM "
Namaku Alisya Aura Kharisma, kehidupan ku sangat penuh dengan kasih sayang, aku terlahir dari keluarga serba ada, tapi satu hal yang tidak aku miliki adalah cinta.
Cinta ku jatuh pada seorang pria tampan, CEO kejam yang kini tengah di jodohkan dengan ku, senang? tentu saja aku senang mana ada terpaksa-terpaksa nya apalagi yang di jodohkan dengan ku itu adalah cinta masa monyet ku.
Albiansya Ammar Raid itulah nama pria yang di jodohkan dengan ku, sikap nya acuh dan dingin, tapi hal itu sama sekali tidak membuat keinginan ku buyar, aku mencintai nya dan aku yakin cintaku akan terbalaskan.
"Jangan pernah mengharapkan balasan cinta dariku, karna sampai kapan pun cinta itu tidak akan pernah ada." kata-kata itu sering aku dengar.
"Kakak..!! jangan panggil aku Lisa Aura Kharisma kalau aku tidak bisa mendapatkan cintamu." ucapku tegas dengan wajah percaya diri.
Jangan lupa like coment and Vote !!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita idaman lain.
^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Bian menatap kesal pada Lisa yang nampak sedang tertidur di sopa, tangan tergerak untuk mengambil segelas air dan langsung di siramkan ke wajah Lisa.
Byurr...
Seketika Lisa mengerejapkan matanya, dia mengusap wajah nya yang basah dengan tangan nya, "Ada apa kak? kenapa kakak menyiram ku." tanya Lisa sambil mengusap wajahnya lagi.
"Kau tanya kenapa?, dasar wanita bodoh kau mau menghinaku hah!." teriak Bian naik pitam.
Lisa yang tak tau apa-apa mengerutkan alis nya merasa tidak membuat kesalahan, tapi kenapa Bian suaminya malah marah pada nya tanpa alasan?.
"Aku tidak mengerti ucapan mu kak, siapa yang menghina mu?." Lisa kembali bertanya.
Bian tak menjawab ucapan Lisa, dia menatap tajam Lisa seolah Lisa adalah musuh nya.
tanpa aba-aba Bian menyeret Lisa dengan keras yang berakhir di kamar mandi.
Di kamar mandi Lisa menatap Bian dengan wajah yang tak bisa di artikan, dia melihat tatapan itu, tapi Lisa masih duduk di lantai kamar mandi sampai Lisa merasakan air yang menyirami tubuhnya.
"Apa yang kamu lakukan, kak!." Kata Lisa sambil mencoba melarikan diri.
Dengan tangan nya Bian memegangi tangan Lisa dan mendekap tubuh Lisa, keduanya berdiri di bawah guyuran shower dan Lisa merasakan kedinginan, begitupun dengan Bian yang mau tak mau harus mendekap Lisa karna dia tidak mau melepaskan Lisa.
"Dingin." ucap Lisa sambil mengigit bibir nya, dan mendekap tubuh Bian semakin erat.
Bian melepaskan dekapan nya, lalu menjatuhkan Lisa dengan kasar. "Jangan kepedean, aku hanya ingin memberikan pelajaran untuk mu." tegas Bian sambil melangkah pergi keluar dari kamar mandi.
Lisa menatap kepergian Bian dengan senyuman, tanpa Bian sadari Lisa telah berhasil memeluk pria itu dan merasakan hangat nya pelukan pria yang di cintai nya.
"Harusnya ini bertahan lebih lama lagi." kata Lisa merasa kurang lama.
karna sudah terlanjur basah akhirnya Lisa pun mandi.
Siang berganti malam, Lisa yang sudah selesai makan langsung pergi meninggalkan Bian yang masih makan di meja makan, meski Lisa tidak marah dengan sikap Bian tadi, tapi sedikitnya Lisa merasakan kesal karna Bian marah tanpa alasan pada nya.
Bian menatap kepergian Lisa dengan wajah yang dingin, dia bahkan tak memiliki selera makan sesudah mandi berdua dengan Lisa tadi.
Bian mengambil teh hangat nya sampai habis, lalu berjalan ke arah kamar nya, namun saat memegang gagang pintu Bian tidak bisa membuka kunci nya.
Buk..
Buk..
"Buka, atau aku dobrak." teriak Bian sambil menendang pintu.
Lisa yang berada di kamarnya acuh, tak menghiraukan suara suaminya yang terus menyuruhnya untuk membuka kan pintu kamar.
"Dia pikir cuman dia yang bisa marah, huh." guman Lisa kembali fokus pada layar ponsel nya yang menampilkan flm kesukaan nya.
Di luar kamar Bian mengepalkan tangan nya, merasa kesal dengan tingkah Lisa yang menurutnya seenak nya, "Bi!." teriak Bian.
Bibi pelayan datang dengan wajah takutnya. "Ada yang bisa bibi bantu, tuan muda?." tanya Bibi pembantu sambil menunduk
"Tolong ambilkan kunci cadangan kamar ini, segara." titah Bian.
Si bibi pembantu mengangguk lalu pergi mengambil barang yang di inginkan sang tuan muda.
Setelah mendapatkan barang yang di inginkan nya, Bian langsung membuka pintu dengan kasar, dan setelah pintu terbuka Bian menutup pintu nya lagi dengan keras, dan kembali mengunci nya.
Mendengar suara pintu yang keras membuat Lisa tersentak kaget, dan langsung menoleh kesumbeer suara, Lisa menatap tatapan yang sangat tajam dari sorot mata suaminya dan hal itu membuat Lisa menelan ludah nya kasar.
"Kenapa kamu mengunci kamar!." teriak Bian menggema.
Lisa kembali menelan ludah nya kasar, ragu-ragu dia menjawab, "Aku hanya ingin membalas apa yang kakak lakukan tadi." ucap Lisa sangat pelan.
Bian berjalan mendekat membuat Lisa yang melihatnya semakin dag dig dug ser.
Tangan Bian memegang kasar dagu Lisa, dan Lisa langsung menepis tangan suaminya karna merasakan rasa sakit.
"Lepaskan!!..sakit tau." sungut Lisa kesal, dia mengelus dagu nya yang sakit.
Seolah tak mau kalah Bian kembali memegang kedua tangan Lisa dengan satu tangan nya, dan hal itu membuat Lisa tidak bisa melawan Bian karna kekuatan yang di miliki Bian jauh lebih kuat dari nya.
"Apa yang mau kamu lakukan kak." Lisa tersentak kaget saat Bian mendekatkan wajah nya pada wajah Lisa.
Bian mendaratkan bibirnya di bibir Lisa, dan hal itu membuat Lisa melebarkan mata nya sempurna, "Hemphh..."
Dengan ganas nya Bian menci*m bibir tipis Lisa, dan Lisa masih tercengang dengan apa yang di lakukan Bian padanya, sampai Lisa mengaduh merasakan sakit saat Bian mengigit bibir nya, dan membuat nya replek membuka bibir nya.
Lidah Bian bermain menjelajahi bibir Lisa, dan Lisa yang semula berontak kini malah mematung seolah menikmati setiap sentuhan dari Bian, sial tubuhnya mengkhianatinya.
"Kak, kamu kenapa?." tanya Lisa seraya menatap mata Bian yang sayu.
Bian yang sudah masuk kedalam nafsu birahi nya tak mendengarkan ucapan Lisa, dan dia kembali membekap bibir Lisa dengan bibir nya.
Lisa memegang bibir nya yang basah, lalu memegang tangan Bian yang akan menyentuh bagian dada nya. "Ja____" ucap Lisa terhenti karna Bian malah kembali membekap bibirnya dengan sebuah ciu*man lagi.
Tangan Bian mulai merayap kemana-mana, dan hal itu tentu saja membuat Lisa mengeliat merasakan sensasi yang aneh dan belum pernah dia rasakan sebelum nya.
Dengan satu tarikan Bian merobek paksa pakaian yang di pakai Lisa, dan hal itu membuat Lisa langsung melotot, apa sekarang waktunya dia memberikan kehormatan nya pada suaminya? apa Bian akan berubah setelah mereka memadu kasih?.
Lisa masih terhanyut ke dalam pikiran nya sampai di tidak sadar jika tubuhnya sudah polos tanpa sehelai benang pun.
"Kak, jika kamu melakukan ini karna ingin membuatku jera aku mohon hentikan, aku akan sabar menunggu waktu yang tepat itu, kak aku mohon hentikan semuanya sebelum terlambat." ucap Lisa seraya menutupi bagian area sensitif nya dengan tangan nya.
Bian menatap Lisa dengan wajah yang penuh nafsu nya, "Aku mencintai mu Rere, aku mencintaimu.." ucap Bian seraya membuka pakaian nya.
Bagai di sambar petir, Lisa merasakan sakit yang teramat dalam saat Bian mengatakan mencintai wanita lain, lalu apa yang mereka lakukan sekarang? kenapa Bian melakukan nya.
setelah keduanya sama-sama polos Bian langsung naik ke atas tubuh Lisa, mengkungkung tubuh Lisa dengan tubuh nya.
Lisa mencoba berontak, wanita mana yang bisa menerima suaminya membayangkan wanita lain di saat malam pertama mereka.
Waktu berjalan begitu cepat, Lisa melihat jam di nakas yang sudah masuk jam dua pagi, dan itu tandanya mereka melakukan itu sudah lebih empat jam.
Puncak nya Lisa merasakan sensasi aneh lagi, dia menutup bibirnya dengan kedua tangan nya.
Bian kembali melakukan aksinya bahkan saat melihat Lisa yang sudah tak berdaya Bian tetap memaksa melakukan nya.
Rasa sakit bercampur rasa aneh kembali Lisa rasakan sampai Lisa menutup matanya karna merasa lelah.
Sedangkan Bian langsung pergi ke kamar mandi, pria itu merendam tubuhnya di kamar mandi karna nafsunya masih belum tersalurkan.
"Shit!! ini jebakan." kata Bian sambil mengusap wajah nya kasar.
____________
🌹🌹🌹🌹🌹
Jangan lupa jejak!!