NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Elizabetgultom191100

Anna adalah anak haram yang hidup menderita sejak kecil. Jalan hidupnya ditentukan oleh keluarga Adiguna secara kejam. Bahkan Anna harus menikahi calon suami kakak tirinya yang kabur meninggalkan pernikahan. Lion Winston, kekasih kakak tirinya, mereka saling mencintai, tapi entah kenapa kakak tirinya meninggalkan laki-laki sempurna itu. Tetapi Anna, gadis malang yang akan menerima penderitaan akibat kesalahan kakak tirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elizabetgultom191100, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membatasi Interaksi

"Kau sangat mudah belajar, jika rutin kau akan mahir dalam waktu satu bulan." puji Luke. Anna teranjung, hatinya senang karena akhirnya ia bisa berlajar piano.

"Terima kasih. Tetapi aku tidak mungkin sehebat dirimu." jawab Anna.

Luke mengangkat alisnya, "Kenapa tidak? Jangan berkecil hati nona, aku melihat bakat terpendam dalam dirimu." Mulut Luke memang pandai membuat Anna tersanjung. Luke, selain tampan dan terkenal, ia juga memiliki hati yang lembut dan ramah. Tingkahnya yang ceria selalu membuat orang lain nyaman dengannya. Hal itu juga terjadi dengan Anna.

Anna jarang bicara seintens ini dengan pria lain. Tapi dengan Luke, Anna sudah menceritakan beberapa hal yang belum pernah dia bahas dengan orang lain. Tawa Anna terdengar setiap Luke melontarkan candaan. Tidak akan ada yang menyangka, dibalik tawanya, Anna menyimpan luka yang begitu dalam.

"Sepertinya sampai di sini pertemuan kita, aku masih ada jadwal setelah ini. Tolong sampaikan salam pada Bibi." Luke mengakhiri pertemuan mereka.

"Baiklah. Mari kuantar ke depan." ucap Anna.

Keduanya meninggalkan piano dan ketika mereka berbalik, mereka dikejutkan oleh Leon yang berdiri di sana, menatap mereka dengan dingin.

"Kau di sini rupanya, kenapa diam saja di situ." ucap Luke santai.

Leon mengabaikan pertanyaan itu, "Bukankah kau dibayar untuk mengajari ibuku?!" nada suaranya tidak bersahabat membuat Luke heran.

Leon dan Luke adalah teman sejak sekolah dan kuliah di kampus yang sama. Meski mereka bukan sahabat, tetapi hubungan mereka cukup baik. Keduanya akan mengobrol ketika ada kesempatan. Tapi hari ini, Leon cukup ketus. Sampai akhirnya Luke sadar akan sesuatu. Anna adalah penyebab Leon menjadi sensitif.

"Jangan salah paham Leon. Bibi sedikit kelelahan, makanya dia memintaku mengajari istrimu." jawab Luke. "Lagi pula aku akan pulang. Sesi hari ini telah selesai."

"Ya, pulanglah." jawab Leon, masih ketus.

Anna tidak menyadari ada yang aneh dari percakapan kedua pria itu. "Ayo, Luke." ajaknya. Keduanya berjalan menuju pintu keluar meninggalkan Leon di sana.

"Aku pergi dulu Anna." pamit Luke.

"Hati-hati Luke."

Sebelum masuk ke mobilnya, Luke berkata, "Sepertinya kau tidak akan mudah lepas dari pernikahan ini." mengedipkan sebelah matanya, lalu masuk ke mobil.

Setelah Luke pergi, Anna masuk ke dalam rumah. Ternyata Leon masih ada di tempat semula. "Sudah berapa kali kau bertemu dengannya?" Leon menyela Anna yang berencana pergi ke kamarnya tanpa ingin bertegur sapa dengannya.

"Baru kali ini. Dan mungkin pertemuan berikutnya aku akan ikut belajar." jawab Anna santai.

"Apa?" reaksi Leon membuat Anna terkejut.

"Kenapa? Ada yang salah?"

"Tentu saja. Apakah kau tidak ingat tugasmu di rumah ini? Jangan melakukan hal-hal yang akan memperburuk keadaan ke depannya. Termasuk berinteraksi dengan sembarang orang." ucap Baron dengan tegas.

"Sembarang orang? Menurutmu Luke adalah orang yang sembarangan? Tapi dia dipilih oleh Bibi. Setahuku Bibi tidak akan mempekerjakan sembarangan orang di rumah ini." Anna tidak mau kalah.

Leon berdecak, Anna selalu punya cara untuk melawan kata-katanya. "Aku mengenal Luke sudah lama. Aku tahu dia seperti apa, jadi turuti saja apa kataku."

Tadinya Anna sangat senang akhirnya bisa belajar piano. Tapi kini Leon menghambatnya. "Aku... hanya ingin belajar bermain piano. Apakah tidak bisa? Sejak kecil aku hanya bisa melihat Kak Laura belajar piano dengan guru privatnya, karena ibu Mariam tidak pernah membiarkanku belajar. Aku janji tidak akan banyak bicara dengan Luke, hanya belajar saja." Anna berucap dengan tulus, berharap Leon akan luluh.

Leon mengamati wajah Anna. Wajah Anna yang polos dan sendu terlihat menyedihkan ketika dia memohon seperti ini. Siapa pun yang melihatnya tidak akan tega membuat gadis itu kecewa.

"Tidak. Aku tidak akan membiarkan kau membuat kekacauan. Siapa yang tahu Luke punya niat jahat dan sengaja mendekatimu untuk mengorek informasi keluarga ini."

"Sudahlah. Jangan memohon lagi. Tapi jika aku melihatmu bicara dengannya, aku tidak akan tinggal diam." Leon mengambil tas kerjanya yang dia lempar di sofa, lalu pergi ke kamarnya.

Anna diam cukup lama di sana sebelum akhirnya pergi ke kamarnya juga. Ia menyabarkan hatinya, mungkin takdirnya tidak akan bisa bermain piano.

Ketika malam semakin larut, Anna tidak bisa tidur sama sekali. Hati yang sudah terlalu berharap kemudian dipatahkan sekejap membuat Anna gundah. Maka dari itu, gadis itu berakhir di depan piano yang dia mainkan tadi siang.

Jari lentiknya menekan sembarang tuts secara perlahan sehingga menimbulkan suara piano yang tidak beraturan dan sumbang. "Huh, andai saja aku bisa, aku ingin menyanyikan lagu untuk ibu." wajahnya murung. Anna menjatuhkan kepalanya di atas tuts piano dan memejamkan matanya.

"Aku ingin bermain seperti ibu." bisiknya lagi.

"Ehem." suara itu mengagetkan Anna. Ia menegakkan kepalanya dan melihat Leon di dekatnya.

"Kau..."

Leon tampak tampan dengan celana berbahan katun dan kaos tipis hitam. Pakaian itu membuat tubuh kekar Leon terbentuk. Nampaknya pria itu baru mandi, karena rambutnya masih basah.

"Apa yang membuatmu begitu ingin belajar piano?" tanya Leon, masih ketus dan seolah tidak peduli, tapi penasaran.

Anna tersenyum tipis, "Sebelum menikah dengan Ayah, dulu Ibuku adalah seorang pianis hebat, lebih hebat dari Luke. Tapi tidak seterkenal Luke. Sebelum meninggal Ibuku sering memainkan sebuah lagu untukku. Aku ingin mendengar lagu itu lagi, tapi sekarang ibu sudah tiada. Makanya aku ingin belajar agar bisa memainkan lagu itu dengan tanganku sendiri." Mata Anna berkaca-kaca ketika mengingat kenangan singkat dengan ibunya.

Suara nafas berat Leon terdengar, "Geser sedikit." pria itu duduk di sebelah Anna.

"Aku saja yang mengajarimu." ucap pria itu. Anna terkesiap, ia mengira salah dengar ucapan Leon.

"Ada apa dengan wajahmu? Jangan percaya diri dulu. Kau sangat cengeng hanya karena piano sialan ini. Tapi aku juga tidak ingin kau bergaul dengan Luke. Jadi lebih baik aku saja yang mengajarimu. Lebih aman, agar tidak ada orang yang berusaha mengorek informasi darimu." ujarnya.

Anna tidak tahu harus senang atau tidak. Dia sebenarnya tidak ingin sering bertemu dengan pria ini, tetapi ia juga sangat ingin belajar bermain piano.

"Baiklah kalau begitu. Aku akan belajar dengan sungguh-sungguh." Anna tidak punya pilihan lain lagi.

Leon hanya berdehem, "Kemari tanganmu."

Leon menyentuh punggung tangan Anna untuk menuntun Anna menekan tuts piano. Dengan tubuh yang saling bersentuhan, Anna merasa gugup. Aroma tubuh Leon sangat wangi dan menyenangkan. Ditambah hembusan nafasnya yang tenang dari atas kepalanya membuat tubuh Anna berdesir. Pikiran gadis itu kosong membuat jemarinya yang dikendalikan oleh Leon ikut diam.

Leon menyadari hal itu, Anna tidak serius belajar. "Hei, kau sedang apa?"

1
Jelita S
terlalu banyak konflik di cerita ini,,jdi GK dapat inti dari ceritanya
Reni Anjarwani
udah jadi pengganti , sekarang mau digantikan lg sama zara , kok nyesek bgt bacanya
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up , kasihan ya nasibnya anna kenapa tdk ada keajaiban
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor ada apa yaa
sasip
"wajah suami & mertuanya" dunks seharusnya thor? masa wajah menantunya? punya anak aja belom kan mc kitah.. 😉😅🤭
Reni Anjarwani
ada srtitik harapan semoga anna selalu diberi kebahagiaan👍👍🥰🥰
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Neneng Yensiana
lari Anna tinggalkan Leon minta bantuan mertua mu buat dia menyesal dan buat liam dan Laura mengakui kesalahanya
Reni Anjarwani
doubel up thor
sasip
obsesi dan cinta memang beda² tipis seh, tapi kalo sampe bisa/tega menyakiti yg dicinta, itu namanya lebih ke obsesi ya.. lebih keren liam neh daripada leon kalau kisahnya begini.. 😉
Reni Anjarwani
intropeksi diri leon sebelum menghukum anaa , buat anak peegi jaub dari leon thor agar leon menyesal
Agunk Setyawan
Leon itu tolol apa bego masa iya gak tau bohong nya Laura aneh cowok qo tolol
Reni Anjarwani
semoga segera terbongkar kebusukan laura dan mariam
Reni Anjarwani
liam ayah james leon
Neneng Yensiana
buat kebohongan Laura diketahui James dan buat ibu Laura ditinggalkan suaminya
Reni Anjarwani
dohbel up thor
Jelita S
mungkinkah Anna punya penyakit lain
Jelita S
huh sebel Ama Leon yg LEMOT
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!