Alrazi adalah seorang suami yang hanya memiliki pekerjaan sebagai tukang ojol, saat ia kembali ke rumah, ia semua bajunya sudah ada di teras rumah. Dan istrinya mengaku telah berhubungan dengan mantan pacarnya yang kaya.
Ia di usir dari rumah, dan motornya di ambil, akhirnya ia pun pergi dari rumah tersebut. Tak sengaja ia menendang sebuah kotak misterius, yang ternyata ada sistem.
Dengan adanya sistem, hidupnya berubah total menjadi lebih baik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14 Pesan makanan
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
...Happy reading...
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
Alrazi merebahkan tubuhnya di kasur empuk itu, merasa kelelahan namun juga sangat puas. Dalam semalam, hidupnya berubah seketika. Ia mendapatkan sistem, mengerjakan misi, lalu mendapatkan sistem—kehidupan macam apa ini yang berubah seketika begini.
Tapi Alrazi tersenyum, Ia merasa hidup nyaman sekarang. Rumah mewah, uang yang cukup, dan kemampuan untuk melakukan apa pun yang ia inginkan, semua itu terasa seperti mimpi.
Tapi, saat itu juga, perutnya mulai bergendang. "Ah, perutku sangat lapar, aku harus pesan makanan dulu nih," kata Alrazi, sambil mengambil ponselnya untuk memesan makan lewat online. Ia membuka aplikasi pesan antar makanan, memilih beberapa hidangan yang lezat, lalu menekan tombol "Pesan Sekarang".
Ting!
[Saldo Anda di kurang 150.000]
[Sisa saldo Anda 229.450.000]
Setelah memesan, Alrazi meletakkan ponselnya di samping dan kembali merebahkan dirinya di kasur.
Ia menutup mata, menikmati rasa lelah yang mulai menghilang, digantikan oleh rasa puas dan kenyamanan. Ia sudah bisa membayangkan makanan yang akan datang, dan itu membuatnya semakin lapar.
...*****...
Beberapa menit kemudian, bel pintu berbunyi. Alrazi membuka mata, tersenyum, dan bangun dari kasur untuk menuju ke pintu. Ia membuka pintu, dan seorang pengantar makanan berdiri di depan pintu dengan senyum ramah.
"Selamat siang, Pak. Pesanan Anda sudah sampai," kata pengantar itu, menyerahkan tas berisi makanan yang lezat.
Alrazi menerima tas itu, memeriksa pesananannya, lalu memberikan tip kepada pengantar. "Terima kasih, semoga hari Anda menyenangkan," katanya, sambil sambil tersenyum menerima tas makanan itu.
"Jangan lupa beri bintang 5 ya," kata pengantar makan itu dengan senyum ramah, sambil menerima tip dari Alrazi.
Ting!
[Saldo Anda di kurang 50.000]
[Sisa saldo Anda 229.400.000]
"Iya," jawab Alrazi singkat, sambil mengangguk. Ia memberikan bintang 5 pada aplikasi.
Saat ia melihat pengantar makanan itu naik motornya dan pergi. Alrazi memperhatikan sekeliling, dan pandangannya tertuju pada sebuah mobil yang berhenti di depan rumah sebelah, rumah yang berjarak sekitar 70 meter dari rumahnya.
"Wah, seperti rumah sebelah ada penghuninya," kata Alrazi, merasa sedikit tenang. Ia belum tahu siapa yang akan menjadi tetangganya, tapi memiliki tetangga yang baik pasti akan membuat hidup lebih nyaman.
Tapi, rasa tenang itu tidak berlangsung lama. Alrazi melihat seorang pria keluar dari mobil, dan matanya langsung membulat tak percaya. "Gila! Itu bukannya pacar baru Sarah? Ardo?" bisik Alrazi pada dirinya sendiri, suaranya hampir tidak terdengar.
Alrazi merasa kesal, bahkan sedikit terganggu. "Asem, bisa-bisa aku tetanggaan sama dia," gerutu Alrazi, sambil menggelakkan kepala. Ia tidak bisa membayangkan harus berhadapan dengan Ardo setiap hari, apalagi mengingat bahwa Ardo adalah pacar baru mantan istrinya.
Alrazi cepat-cepat masuk ke dalam rumah dan berdiri di jendela, memperhatikan Ardo yang sibuk mengeluarkan barang-barang dari mobil.
Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan, tapi ia tahu bahwa ia harus siap menghadapi situasi ini. "Semoga saja dia tidak terlalu sering di rumah," gumam Alrazi, sambil menutup jendela dan kembali ke dalam rumah.
Sementara itu, Ardo tidak menyadari bahwa Alrazi sedang memperhatikan dia. Ia sibuk mengeluarkan barang-barang dari mobil, sambil tersenyum sendiri. Ia tidak tahu bahwa ia akan memiliki tetangga yang tidak terduga, Alrazi, mantan suami pacarnya.
Alrazi menggelakkan kepala, mencoba menghilangkan pikiran itu. "Aku harus fokus pada hal lain," katanya pada dirinya sendiri. Ia memutuskan untuk memeriksa sistemnya, melihat apakah ada misi baru yang menarik.
Kembali ke kamar, Alrazi meletakkan tas makanan di atas meja, lalu membuka isinya. Aroma makanan yang lezat langsung memenuhi ruangan, membuat perutnya semakin bergendang. Ia mengambil sumpit, lalu mulai menikmati makanannya.
Makanan itu terasa sangat lezat, dan Alrazi menikmatinya dengan sangat dan melupakan Ardo. Ia merasa sangat beruntung memiliki hidup seperti ini hidup yang nyaman, penuh dengan kebebasan.
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
why bekas bininya pun dikerjakan
kenapa tak direjek saja
lanjut up lagi thor