NovelToon NovelToon
Falling In Blue

Falling In Blue

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Starry Light

✍🏻 Spin-off Dearest Mr Vallian 👇🏻


Cinta itu buta, tapi bagaimana jika kau menemukan cinta saat kau memang benar-benar buta? Itulah yang di alami Claire, gadis berusia 25 tahun itu menemukan tambatan hatinya meskipun dengan kekurangannya.

Jalinan cinta Claire berjalan dengan baik, Grey adalah pria pertama yang mampu menyentuh hati Claire. Namun kenyataan pahit datang ketika Claire kembali mendapatkan penglihatannya. Karena di saat itu juga, Claire kehilangan cintanya.

"Aku gagal melupakanmu, aku gagal menghapus bayang-bayangmu, aku tidak bisa berhenti merindukanmu. Datanglah padaku, temuinaku sekali saja dan katakan jika kau tidak menginginkanku lagi." Claire memejamkan matanya mencoba merasakan kembali kehadiran kekasih hatinya yang tiba-tiba menghilang entah kemana.

📝Novel ini alurnya maju mundur ya, harap perhatikan setiap tanda baca yang author sematkan disetiap paragraf 🙂
Bantu support dengan cara like, subscribe, vote, dan komen.

Follow FB author : Maria U Mudjiono

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Starry Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 09

"Nona! Nona! Nona..." suara teriakan Bibi Elodi membangunkan ku, aku beranjak membuka pintu sambil melirik jam dinding menunjukkan pukul sembilan malam.

"Bibi datang? Malam-malam begini?" tanyaku heran. Biasanya bibi Elodi akan datang di pagi atau siang hari.

"Bibi tadi bertemu dengan teman Bibi, jadi sekali mampir kesini." jelas bibit Elodi sambil tersenyum.

"Nona sudah makan?" Aku menggeleng. "Bagus, Bibi tadi membeli sup kacang polong. Ayo makan," bibi Elodi menyajikan sup dalam mangkuk dan memberikannya padaku.

"Nona tadi masak?" tanyanya melihat sup asparagus buatanku dimeja makan.

"Aku tadi ingin makan sup asparagus, tapi aku malah membuat racun." kataku agak kesal mengingat kegagalan ku.

"Bagaimana jika besok bibi buatkan sup asparagus?" aku menggeleng.

"Aku sudah tidak ingin lagi." Kataku sambil memakan sup kacang polong yang dibeli Bibi Elodi.

"Apa Bibi bisa memasak makanan Asia?" tanyaku menatap penuh harap. Bibi Elodi mengerutkan keningnya.

"Bibi tidak bisa, apa. Nona ingin makanan Asia?" aku langsung mengangguk, lebih tepatnya aku ingin makanan yang pertama kali aku makan saat kencan dengan Grey.

"Bagaimana kalau kita pergi ke restoran Asia saja? Sepertinya itu lebih baik dari pada kita memasak sendiri sesuatu yang tidak kita bisa." usul bibi Elodi. Aku mengangguk setuju karena aku sendiri benar-benar tidak tahu pasti makanan Asia itu seperti apa.

Setelah selesai makan, aku kembali ke kamar dan merebahkan tubuhku tanpa mengganti pakaian. Biasanya aku selalu rajin mengganti pakaian dan memastikan tubuhku bersih meskipun diluar sana salju menggunung.

Lalu satu lagi, aku membawa cemilan ke dalam kamar, padahal dulu aku tidak pernah melakukannya. Sekarang aku malah memakan kue jahe ini sambil rebahan diatas ranjang, benar-benar seperti bukan diriku yang dulu.

...

Pagi datang begitu cepat, meskipun diluar masih terlihat gelap, tapi ini sudah menunjukkan pukul sembilan. Karena saat musim dingin seperti ini, matahari hanya terlihat beberapa jam, lalu suasana akan seperti malam hari.

"Bibi membuat panekuk?" tanyaku menghampiri Bibi Elodi yang begitu piawai dengan peralatan dapur.

"Ya, Nona duduk saja. Sebentar lagi bibi selesai," kata Bibi Elodi. Aku menurut karena sedang tidak ingin melihat kompor dan peralatan dapur lainya.

"Bibi, apa kita punya coklat? Aku ingin coklat panas," pintaku. Bibi Elodi membalik tubuh dan menatapku heran.

"Bukannya Nona selalu minum susu panas dipagi hari?"

"Iya, tapi hari ini aku ingin coklat panas. Apakah ada?" tanyaku. Bibi Elodi menggeleng, tentu saja tidak ada stok coklat dirumah, karena aku memang tidak terlalu suka coklat.

"Nona tidak mengganti pakaian?" bibi Elodi menelisik pakaianku yang masih sama seperti kemarin. Aku hanya tersenyum dan menadahkan piring meminta panekuk panas buatannya.

"Panekuk buatan bibi selalu enak," pujiku. Bibi Elodi tersenyum dan memberikan segelas susu hangat untukku.

"Apa bibi tahu dimana ibu menyimpan album foto?"

"Nona masih ingin melihat foto saat bayi?"

"Ya, aku penasaran seperti apa aku saat bayi."

"Tapi, bibi tidak pernah melihat album foto lainya selain yang dikamar Nyonya Burnet." jelas bibi Elodi sedikit membuatku kecewa.

"Tak apa, nanti aku akan mencarinya pelan-pelan." kataku melanjutkan sarapan dan setelah itu seperti yang dikatakan oleh Bibi Elodi, jika kami akan pergi ke restoran Asia.

Hari ini aku dan Bibi Elodi jalan-jalan ke pusat kota Stockholm, kami menaiki metro karena harga tiket nya lebih murah dan nyaman. Bibi mengajakku pergi ke taman yang biasa aku kunjungi, ternyata taman itu lebih indah dari yang aku bayangkan. Akan tetapi aku tidak ketempat pertemuanku dan Grey, hari ini aku ingin sejenak melupakan Grey meskipun tidak bisa.

Karena dalam tidurku selalu penuh bayang-bayang Grey, aku selalu memimpikan pria yang aku cintai itu meskipun sekarang aku tidak tahu dimana Grey berada. Aku harap, Grey akan segera datang padaku dan memenuhi semua janjinya, untuk selalu bersamaku dan mencintaiku.

Setelah puas jalan-jalan, akhirnya aku dan bini Elodi sampai didaerah Chinatown. Disini banyak restoran khas Asia mulai dari China, Jepang, Korea, Thailand, Vietnam, Indonesia dan masih banyak lagi. Tapi aku dan Bibi Elodi memilih restoran Thailand, sesuk rekomendasi dari anak bibi Elodi yang seorang traveler.

"Sepertinya ini memang enak," kataku melihat Tom Yum, Green Curry, nasi putih. Baiklah hari ini aku benar-benar makan berat.

"Sepertinya begitu," sahut Bibi Elodi diseberang meja.

Aku dan Bibi Elodi makan dengan lahap, rasa makanan ini memang berbeda dari yang pernah aku makan bersama Grey. Tapi aku cukup puas dengan rasa Tom Yum yang menyegarkan, begitu juga dengan bibi Elodi.

Hari sudah semakin sore, aku dan Bibi Elodi pergi ke swalayan untuk membeli keperluan rumah tangga, dan tujuan utamaku adalah ingin membeli coklat. Aku masih membayangkan nikmatnya coklat panas dengan asap yang masih mengepul.

"Nona sudah selesai?" tanya Bibi Elodi sambil mendorong troli belanja yang hampir penuh.

"Emmm... Bibi, aku akan pergi ke suatu tempat. Bibi pulang saja dulu," kataku dengan jantung berdetak kencang.

"Ada apa? Nona mau kemana?" tanya Bibi Elodi melihat wajahku gugup.

"Nanti aku jelaskan," kataku berlari keluar dari swalayan. Pikiranku berkecamuk tak karuan, takut, khawatir dan bingung menjadi satu.

"Ini tidak mungkin," gumamku. Mataku berkaca-kaca membayangkannya, rasa dingin yang begitu menusuk tulang tidak lagi aku hiraukan, pikiranku melayang ke beberapa bulan yang lalu. Dengan langkah gemetar, aku mendatangi sebuah rumah sakit, tempat dimana aku melakukan operasi mata saat itu.

"Nona Claire," sapa suster yang biasa menangani ku saat kontrol mata. "Bukankah jadwal kontrol anda minggu depan?" tanyanya. Suster itu menyentuh lenganku karena aku tidak merespon nya.

"Nona, ada apa?" tanyanya. Aku menatap suster itu bingung harus berkata apa.

"Suster, aku..." tubuhku benar-benar terasa lemas. "A-aku..." gelap.

"Nona!" teriak suster itu samar-samar aku dengar. Aku tidak ingat apa-apa lagi karena aku pingsan.

...

Perlahan aku membuka mata, langit-langit putih, dinding putih dan aroma khas karbol menusuk hidungku. Aku terbaring di sebuah bed rumah sakit dengan selang infus menancap di punggung tanganku.

"Nona sudah bangu" lagi-lagi suster itu datang dengan membawa sebuah nampan berisi makanan.

"Suster, aku..."

"Sebentar lagi dokter Julia datang kemari." kata suster itu. Benar saja,.karena tidak sampai lima menit pintu itu terbuka dan seorang dokter wanita paruh baya masuk.

"Bagaimana perasaan mu, Nona Claire?" tanya dokter itu ramah

"Dokter, apakah aku..." aku menunduk tak mampu melanjutkan kalimat ku.

"Apakah anda sudah tahu kalau anda sedang hamil?" tanya dokter Julia. Aku mengangkat wajahku dan menatap dokter itu dengan tidak percaya.

"Benarkah? Bagaimana bisa?" tanyaku dengan mata berkaca-kaca.

Ya, aku memang melakukan hubungan itu dengan Grey dua hari sebelum aku melakukan operasi. Tapi, apakah mungkin aku langsung hamil? Padahal aku baru sekali melakukan itu dengan Grey. Apalagi sekarang aku tidak tahu dimana Grey, aku harus bagaimana? Aku benar-benar bingung tidak tahu harus berbuat apa.

*

*

*

*

*

TBC

1
Sleepyhead
In the end, God is the ultimate of scripwriter 🥰🥲🥲
Sleepyhead
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/ I can't hardly stop my tears
Sleepyhead
thanks Jobs, kamu akhirnya berhasil mempertemukan salah satu berlian Nick Dan Sara
Sleepyhead
seperti nya bakal jd jodoh Ben 🤭
Sleepyhead
modus detected 😁
Sleepyhead
keep going through, Just the way you are thor.. jangan terusik dengan apapun.. tetap jadi dirimu saja..
Sleepyhead
Ya wajar lah karena Daddy Harry merasa sudah bekerja sama lama dengan Daddy Nick..
Harry merasa tak bisa menempatkan diri, padahal Nick sudah menganggap Harry seperti sahabatnya. Gua rasa Sara Dan Nick bs menerima nya..
Sleepyhead
Oh ya ampun cinta Henry tak berubah pada Sara.. Cinta mati ya Hen Dr jaman bocah 🤭😁
Sleepyhead
yeah yea I heard you 😅
Sleepyhead
That's what friends are for, to helping each other
Sleepyhead
wkwkk Asem, kena lagi gua
Sleepyhead
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ray Aza
mantab!!! mmg hrs pny ciri khas thor. 😁
Ray Aza
wkwkwkkkk.... benar2 sempurna spti pohon pete dgn benalunya... lama2 ben kurus dan akhirnya mati krn dihisap olehmu.. 😂😂😂😂
Sleepyhead
Yah, syukurlah.. kupikir cinta Claire hanya sepihak. ternyata u both had a same feelin'
Sleepyhead
yeah, I know..
Sleepyhead
Benar yg dikatakan Claire,Visual Grey sesuai ekspetsinya
Sleepyhead
You can count on my vote, I'll be supporting you 😁😎
Sleepyhead: anytime 😁
Starry💫: thanks 🤩
total 2 replies
Sleepyhead
oh I see dlm beberapa chapter yg lalu, Grey pernah mengatakan kalo dia bekerja di salah satu bengkel temanya, he doesn't lies..
Sleepyhead
O MY... Grey is that you
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!