NovelToon NovelToon
SECRETS

SECRETS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cinta Seiring Waktu / Roman-Angst Mafia / Trauma masa lalu
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Sam Lee

Irene, seorang gadis cantik yang gampang disukai pria manapun, tak sengaja bertemu Axelle, pria sederhana yang cukup dihindari orang-orang, entah karna apa. Sikapnya yang dingin dan tak tersentuh, membuat Irene tak bisa menahan diri untuk tak mendekatinya.

Axelle yang tak pernah didekati siapapun, langsung memiliki pikiran bahwa gadis ini memiliki tujuan tertentu, seperti mempermainkannya. Axelle berusaha untuk menghindarinya jika bertemu, menjauhinya seolah dia serangga, mendorongnya menjauh seolah dia orang jahat. Namun anehnya, gadis ini tak sekalipun marah. Dia terus mendekat, seolah tak ada yang bisa didekati selain dirinya.

Akankah Irene berhasil meluluhkan Axelle? Atau malah Axelle yang berhasil mengusir Irene untuk menjauh darinya? Atau bahkan keduanya memutuskan untuk melakukannya bersama setelah apa yang mereka lalui?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sam Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Disappearing

Irene terbangun dengan nafas terengah, ia tak pernah menyangka akan memimpikan hal seram seperti itu. Irene menatap sekelilingnya, ia baru menyadari bahwa ia berada di tempat yang begitu asing. Hal terakhir yang ia ingat adalah ia berhadapan dengan seorang pria bermasker yang begitu asing, apa itu berarti dugaannya benar? Ia tengah diculik dan dibawa ke tempat ini, tapi kok rasanya ada yang aneh. Kenapa ia dibawa ke tempat mewah seperti ini?

"Dimana ini? Kenapa aku ada disini? Apa aku sedang diculik?" Gumam Irene, takut. Ia memeluk kedua kalinya diatas ranjang king-size yang ditempatkan di tengah-tengah ruangan mewah itu.

Kriett!!

Irene menatap pintu yang tepat berada disampingnya itu terbuka, ia membulatkan matanya saat menemukan seseorang yang ia kenal tengah tersenyum disana.

"John? Kau sedang apa disini? Kenapa aku ada disini?"

"Ada yang ingin bertemu denganmu, Nn. Bae. Sebaiknya anda bersiap untuk makan malam dengan beliau, saya akan mengantar anda kesana."

"Apa? Siapa? Loe jual gw, ya? Kenapa juga bahasa loe jadi formal begitu? Ya!! Apa Axelle tau aku ada disini? Tempat apa ini, John? Axelle akan kemari, kan?"

"Pertanyaan Anda terlalu banyak, Nn. Bae. Jika ingin tau, anda harus segera bersiap dan menemui beliau. Permisi!!" Ujar John, pria itu menutup pintu begitu saja tanpa menunggu jawaban Irene.

"Ya!! John, beri tau aku dulu, aku ada dimana. John!! Ya!! Aishh, bagaimana ini?"

Irene berjalan masuk ke sebuah ruang makan yang sangat luas itu, sesaat setelah John menjemputnya dan mempersilahkannya masuk.

"John, ini dimana?"

Tak menyerah, Irene berusaha berbisik pada John untuk memberitahukan keberadaannya. Ia juga tak menemukan barang-barangnya disini, ia hanya memakai pakaian yang telah dipersiapkan untuknya tadi. Irene sebenarnya takut, lagi-lagi pikirannya tertuju pada film action dimana sang sahabat pemeran utamalah yang ternyata dalang dari semua masalah yang ada.

"Selamat malam, Nn. Bae."

Irene menjatuhkan tatatapannya pada seorang pria paruh baya yang berdiri tak jauh darinya, gadis itu menyipitkan matanya guna mengenali pria disana, tapi ia tak mengenalnya.

"Kau pasti kaget ada disini, kan? Akan kujelaskan nanti, setelah kita makan."

"Anda ini siapa? Kenapa ada John disini? Apa anda berniat menculik saya untuk mengancam Axelle?"

Pria paruh baya itu terdiam, lalu tersenyum.

Wait, Irene menemukan sesuatu didalam senyuman itu. Irene mengerjapkan matanya, apa ia tak salah lihat?

"Saya adalah Kang, ayah dari Axelle. Untuk apa saya mengancam anak saya sendiri melalui kamu? Siapa kamu dalam hidup Axelle?"

"Benarkah? Anda ayah Axelle?" Tanya Irene, curiga. "John, siapa dia?"

"Dia ayah kandung Axelle, Nn. Bae. Anda tak tahu siapa dia?" Tanya John, bahasa formal itu membuat Irene semakin merasa asing disini.

"Bisa nggak loe gak usah manggil gw, Nn. Bae, Nn. Bae, loe pikir gw siapa?" Ujar Irene, kesal.

"Wah, kamu sangat mirip Axelle, ya? Pantesan anak ini tertarik sama kamu, kamu kadang terlihat mirip sepertinya."

"Tuan, siapapun anda, saya ingin pergi dari sini. Axelle mungkin dalam bahaya, saya tak bisa berlama-lama disini."

"Anak itu sebentar lagi akan berada disini, Nona. Lebih baik anda makan, sebelum anda melihat anak itu mengamuk di tempat ini." Ujar Tn. Kang sambil berjalan ke arah meja makan cukup luas itu, tubuh tegap pria itu semakin membuat Irene ragu bahwa dia adalah ayah dari Axelle. Tapi guratan wajahnya memang mirip seperti Axelle, hanya saja ia masih terasa asing.

"Nona, kau tak ingin makan? Anda pasti lapar, ayo, jangan sungkan, anggap saja ini rumah anda sendiri."

"John..."

Irene menoleh kearah satu-satunya orang yang ia kenal disana, John mengangguk pelan. Irene baru saja akan beranjak, saat pintu tiba-tiba terbuka.

"Irene!! Loe baik-baik aja, kan?"

Seseorang tiba-tiba menghambur kearahnya, ia memeriksa seluruh tubuh Irene.

"Axelle, pelan-pelan!!" Teriak Irene, kesal. Ia benar-benar tak habis pikir pada pria yang ternyata Axelle itu, bukankah tadi pagi ia dicuekin habis-habisan?

"Axelle, akhirnya kamu datang juga. Kamu mau makan bersama kami?" Tanya pria itu, membuat Axelle dan Irene menoleh kearahnya.

"Tn. Kang, bukankah ini keterlaluan? Anda menculik gadis ini hanya untuk bertemu saya? Kehabisan cara lain?" Tanya Axelle, setengah menyindir.

"Ya, kalau tak seperti ini, kamu gak akan pernah mau bertemu dengan Papa kan?" Tanya balik pria itu, membuat Axelle menghela nafas kasar.

"John, loe udah janji mau jagain Irene? Kenapa loe malah bawa dia kesini? Loe temen gw, kan?"

"Jangan marah pada John, dia hanya mematuhi perintah." Ujar Tn. Kang, tegas. "Duduklah, Axelle, kamu belum makan kan?"

"Saya tak punya waktu, ayo pergi!!" Ujar Axelle, ia menarik tangan Irene untuk pergi, tapi John menghalanginya. "Pergilah, John, gw bisa urus Irene sendiri."

"Dengerin bokap loe dulu, Al. Loe bahkan lebih percaya anggota genk itu dibanding bokap loe sendiri?"

"Gw gak butuh bantuan orang kayak dia, gw gak mau terlibat sama dia lagi."

"Kenapa? Apa karna kematian ibumu? Kamu masih ingat itu, Nak?"

"Anda tau jelas kenapa saya begitu membenci Anda, saya takkan pernah memaafkan anda."

"Kamu masih salah paham rupanya, bagaimana cara Papa menjelaskan jika kamu tak pernah percaya pada Papa."

"Percaya? Anda sendiri yang mengkhianati ibuku, lalu sekarang anda ingin aku percaya pada anda?" Teriak Axelle, marah. "Yang benar saja, harusnya anda tak perlu berusaha menemui saya lagi, kalau anda mengerti keadaan yang sebenarnya." Ujarnya lagi,

"Axelle, dia beneran bokap loe?" Tanya Irene, bingung.

"Bukan lagi, ayo pergi!!" Ujar Axelle, tanpa bisa dibantah. Pria itu menarik tangan Irene untuk pergi dari rumah mewah itu, meninggalkan Tn. Kang yang hanya bisa menghela nafas berat.

"Ikuti dia, John!!"

"Baik, Tn. Kang."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!