Keiko yang hendak menolak perjodohan yang di lakukan ayahnya seketika menerimanya tanpa pikir panjang setelah bertemu dengan pria tersebut.
Pria dengan sejuta pesona membuat dirinya bergetar, Hingga bertekad membuat pria itu jatuh dalam pelukannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saling melakukan pertemuan
Manshion milik harumi
Wanita paruh baya itu dengan cepat meraih tas miliknya, Melangkah dengan terburu buru menuruni anak tangga membuat para pelayan yang bertugas dirumah kali memasang ekspresi panik mereka, Bahkan berulang kali mengingatkan wanita paruh baya itu agar berhati hati. Namun Harumi seolah mengacuhkan mereka, Memilih mempercepat langkahnya kemudian bergerak ke arah depan, Dimana saat ini dia bisa melihat mobil miliknya telah terparkir diujung sana.
Harumi dengan cepat masuk kedalam mobil tersebut, Duduk di jok belakang. Dan segera meminta supir miliknya untuk mengantarnya ke suatu tempat.
''Cepatlah, Aku tidak punya banyak waktu''
Ucap wanita itu kambali
Sang supir mengiyakan permintaan majikannya kemudian menancapkan pedal gas menambah kecepatan mobil yang ia kendarai.
...****************...
Rumah Keiko
Gadis itu tampak mengerutkan keningnya ketika melihat pesan yang baru saja masuk kedalam ponselnya.
''Siapa?''
Clara bertanya ketika mengamati ekspresi Keiko yang terlihat aneh.
Saat ini kedua teman Keiko datang dan memutuskan untuk menginap, Berfikir untuk menikmati waktu bersama sama lebih banyak lagi sebelum Keiko menikah.
''Mantan kak Jonathan''
Jawab Keiko santai, Seolah tidak merasakan ancaman apapun terhadap kehadiran wanita itu.
''Apa katanya?''
Kini Zee yang bertanya dengan begitu penasaran, Tentu saja dia penasaran, Lagi pula untuk apa seorang masa lalu menghubungi calon istri dari mantan kekasihnya.
''Ingin mengajakku bertemu''
''Dan kau ingin menemuinya?''
Keiko menganggukkan kepalanya, Lagi pula apakah dia punya alasan untuk tidak menemui wanita itu. Oh ayolah dirinya bukan gadis yang akan takut apapun terlebih seseorang dari masa lalu dari kehidupan calon suaminya kelak.
''Jangan katakan jika kalian ingin ikut''
Potong Keiko yang memicingkan matanya ketika melihat Zee dan Clara akan membuka mulutnya.
''Jangan khawatirkan apapun, Lagi pula aku tidak akan lama''
Lanjut Keiko, Dia tau betul apa yang ada dipikiran kedua sahabatnya itu. Mereka berdua begitu peduli padanya bahkan takkan membiarkan dirinya terluka.
Clara tampak mendengus tidak senang mendengar perkataan Keiko
''Kau tau Keiko, Ada banyak kejadian dimana seorang mantan akan berlaku dengan kejam pada calon istri dari mantan kekasihnya''
Ucap Clara yang tidak senang dengan penolakan Keiko. Dia hanya merasa khawatir dengan gadis itu. Ada begitu banyak kejadian dimana sang mantan akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan kembali mantan kekasihnya, Salah satunya dengan cara menyingkirkan calon istri dari mantannya tersebut.
''Aku akan meminta dia untuk bertemu di tempat umum, Seperti di salah satu restoran yang tidak jauh dari sini, Dan aku akan langsung menghubungi kalian jika sesuatu buruk terjadi''
Dan seperti biasa alasan Keiko berhasil membuat kedua teman temannya melunak, Dan membiarkan dirinya pergi.
Keiko menekan tombol yang ada dikunci mobil miliknya tersebut. Ahh lebih tepatnya itu adalah mobil Orlando. Keiko tidak bisa tidak berdecak kagum melihat mobil itu yang begitu mempesona di matanya.
Dia pikir Orlando benar benar pria kaya raya, Sesuai dengan tipe idealnya. Dan ayolah otaknya mulai tidak sinkron saat ini.
Gadis itu kemudian naik secara perlahan.
Gadis itu kemudian menginjak pedal gas mobilnya dan melaju dengan kecepatan sedang membelah padatnya ibu kota Jepang saat ini.
Gadis itu kembali mengingat pesan yang dikirimkan Amora untuknya.
''Aku ingin bertemu denganmu, Ada yang ingin aku katakan'''
''Amora''
Pesan singkat dari mantan kekasih calon suaminya itu jelas membuat dirinya cukup penasaran dengan apa yang akan disampaikan oleh wanita itu.
...****************...
Di sisi lainnya lagi.
Amora yang mendapat balasan dari Keiko dengan cepat mulai merias dirinya dan ketika selesai ia meraih ponselnya memasukkannya kedalam tas miliknya kemudian bergegas dari sana.
Dan tepat saat dirinya hendak keluar meninggalkan apartemen miliknya, Wanita itu sangat terkejut melihat siapa yang kini berdiri dihadapannya.
''Kita bertemu lagi, Amora''
Ucap wanita paruh baya itu, Sembari menatap Amora dengan sinis, Bola mata itu jelas memperlihatkan ketidak sukaan pada wanita yang dia sebut Amora itu.
Amora kehilangan kata katanya sementara waktu. Dia benar benar tidak menyangka jika mama dari Jonathan mengetahui keberadaannya di negara ini. Yang bahkan dirinya mulai bergerak dengan hati hati agar tidak diketahui wanita itu. Namun sayangnya sepertinya ia kecolongan kali ini.
Wanita itu tampak menegak ludahnya dengan kasar, Berusaha menetralisir detak jantungnya yang sedikit berdetak lebih cepat.
Selang beberapa saat, Tidak lama ataupun tidak begitu cepat, Pertemuan yang mereka lakukan berakhir, Hingga amora memilih meninggalkan Harumi dengan amarah di dalam hatinya.
Wanita itu kemudian masuk kedalam mobilnya dengan kasar, Dia mengumpat dengan kasar ketika ia melihat jam di ponsel miliknya sudah lewat dua puluh menit, Dia harap Keiko masih ada ditempat tersebut menunggu dirinya.
Wanita itu kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata, Dengan fikiran berkelana pada pertemuannya tadi dengan Harumi.
Kala itu, Harumi berkata ingin mengatakan sesuatu padanya, Dan tentu saja Amora menyetujuinya meski sebenarnya ia enggan melakukannya.
Dan setibanya di cafe yang lokasinya tepat berada dihadapan apartemen milik Amora. Harumi tanpa basa basi mengatakan yang memang ingin ia katakan sejak tadi.
''Aku cukup terkejut ketika mengetahui jika kau berusaha menemui putraku tepat dihari pertunangannya''
Ucap harumi dengan menatap amora dengan sinis
''Apakah kau tidak memiliki harga diri? Bagaimana mungkin kau bisa menemui pria yang sudah bertunangan dan bahkan akan segera menikah? Apa suamimu tidak bisa memberimu kepuasan''
Lanjut wanita paruh baya itu tanpa tanggung tanggung. Dia seolah tidak peduli apa yang dikatakannya itu akan menyakiti Amora atau tidak.
''Bibi, Aku mohon jaga ucapanmu''
Ucap Amora pelan, Dia mencoba menekan kemarahannya, Tentu saja dirinya tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh Harumi padanya.
''Kenapa aku harus menjaganya? Sedangkan aku mengatakan sebuah kebenaran''
Ejek Harumi lagi
''Bukankah kau terlihat seperti ibu yang begitu egois, Bibi''
Balas Amora kemudian
''Bagaimana mungkin kau menikahkan putramu dengan gadis yang tidak ia sukai''
Lanjut Amora yang berusaha menekan wanita paruh baya dihadapannya.
''Apa kau yakin jika Jonathan tidak menyukai Keiko? Aku yang mengenal dirinya selama bertahun tahun lamanya, Bahkan aku bisa melihat jika putraku tertarik pada Keiko''
Harumi tertawa terbahak bahak, Meski pada awalnya Jonathan tidak memiliki perasaan apapun pada Keiko, Namun kali ini dirinya yakin jika putranya mulai tertarik dengan gadis pilihannya.
''Dan kau, Jangan berharap dan jangan sampai bertindak begitu jauh untuk menggagalkan pernikahan putraku, Karna kau tau, Aku tidak akan tinggal diam''
Lanjut Harumi yang mengancam wanita dihadapannya. Dia tau seperti apa wanita itu. Sejatinya dulu ia telah melakukan penyelidikan untuk wanita tersebut, Dan menyimpulkan jika dia tidak pantas untuk gelas menjadi nyonya Blade.
Merasa tekanan dan pembicaraan ini tidak akan ada habisnya jika ia terus meladeni perkataan Harumi. Maka Amora memutuskan untuk pergi dari sana.
''Aku tidak akan membatalkan pernikahan mereka, Tapi aku akan membuat Jonathan melakukannya''
Desis Amora yang kemudian menambah kecepatan mobil miliknya.
****************
Haiiii haiii reader's ku.
aku harap kabar kalian selalu baik.
bisa bantu aku untuk mengembangkan novelku?
cukup like, komen dan juga vote
agar aku selalu semangat untuk update.
aku harap kalian senantiasa berkomentar, ketika selesai membaca setiap bab dari novelku.
aku hanya author biasa, yang sangat sangat membutuhkan semangat kalian,
bantu aku yah hehe
salam hangat dan sayang untuk kalian semua❤