Tumbuh besar tanpa kasih sayang dari orang tua, Claire Waldoff-, gadis cantik yang tak menyadari bahwa dirinya cantik itu tampak kebingungan dalam menentukan sikap!
Tinggal bersama nenek dan juga paman bibinya yang tergolong memiliki ekonomi rendah membuat Claire harus rela melakukan apapun asal bisa mendapatkan uang!!
"Aku tidak mencuri!! jadi tidak masalah bukan jika harus melakukan hal semacam ini??"
Sikap naif juga kepolosannya membuat Alfons Goldschmidt justru tertarik dengan gadis yang tak sengaja ia temui dalam perjalanan menuju Gelsenkirchen!!
"****** kampung itu?? ternyata ia bekerja di perkebunan?? apa dia tak memiliki pakaian yang layak untuk menutupi tubuhnya??"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah Kesadaran Diri??
Tempat ini ..., rasanya sungguh terlalu modern untuk diriku yang tak memahami apapun perihal teknologi, peralatan di desa semua serba sederhana! kecuali-, di villa besar!!
Claire membungkuk serta mengutak-atik keran wastafel yang tak kunjung mengalirkan air, raut wajah nya juga tampak kebingungan!! berkali-kali gadis itu melipat lengan pakaian-, berusaha dengan cukup keras memancing air keran supaya bisa menyala, namun nihil!!
"Aku mohon!! mengalir lah!! aku ingin membasuh wajah!! jika di desa-, aku bisa dengan mudah mencelupkan wajah di aliran sungai Escher!! aaahh!! aku sungguh merindukan, Gelsenkirchen sekarang!!" gadis itu kembali bergumam dengan posisi yang tak beralih, telapak tangannya juga masih tampil sibuk meraba-raba area permukaan keran.
Claire-, bagaimana aku harus bersikap di hadapan mu sekarang?? gadis sederhana seperti dirimu, kenapa selalu tampak mempesona dimataku?? meski dengan t-shirt kedodoran serta celana training hitam sederhana seperti itu-,
Alfons yang sedari tadi berdiri di ambang pintu shower room tampak mematung dengan tatapan kosong, entah apa yang membuat pria itu perlahan menampilkan raut sendu,
"Apa kau tak akan membersihkan diri, kitten??"
"T-tuan??"
"Apa suhu ruangannya terlalu dingin??" Alfons menghimpit tubuh Claire dan membuat gadis itu memutar tubuh hingga mereka bisa menyatukan pandangan.
"Tidak!! aku-, tahu bahwa Tuan tidak begitu menyukai cuaca panas!!"
"Bagaimana kau bisa menangkap hal yang ku sembunyikan dengan mudah??"
"Kau sempat mengalami ruam saat cuaca terik melanda di halaman belakang villa!! apa kau lupa Tuan Alfons?? area leher mu nampak memerah saat itu-, apalagi namanya kalau bukan kulit sensitif karena kepanasan??"
"Mmmm-,"
Dia memperhatikan?? tanpa aku memberitahu-, ia menyadari kelemahan ku?? sedangkan diriku-, aku sama sekali tak tahu apapun perihal dirinya!!
"Apa Tuan akan membersihkan diri??"
"Bagaimana jika kita melakukannya bersama??"
"Baik lah!!"
A-apa?? ia sama sekali tak menolak??
"Tuan!! haruskah aku membangkitkan nya??" Claire menarik pergelangan tangan Alfons dan melangkah tanpa ragu menuju bath tub, ia juga sedikit memberikan sentuhan pada area resleting celana hitam yang dikenakan oleh Alfons.
"Kitten,"
"Aku bisa melakukannya untuk mu, Tuan!!"
"Bukankah kau sempat berkata bahwa dirimu lelah dan ingin istirahat??" tatapan Alfons menajam dengan serta wajah yang kian datar.
"Aku-, sudah membasuh wajah!! jadi-,"
"Kau bahkan tak mampu membuat keran air pada wastafel itu menyala!! kenapa kau berbohong padaku perihal masalah sepele semacam ini??"
Tuan Alfons-, apa dia marah?? kenapa ia meninggikan suara?? lagi,
"Itu ..., saya-, memang tak tahu bagaimana cara untuk membuat keran airnya menyala,"
"Huuuffftt!!! Claire-, kau mengerti perihal sensor gerak??"
Claire menggeleng lemah! genggaman telapak tangan nya pada pergelangan tangan Alfons perlahan melemah dan akhirnya terlerai dengan sempurna,
"Astaga!! kenapa aku harus membicarakan hal semacam ini??" Alfons berbicara dengan mata terpejam, ia mengacak rambut sebelum akhirnya kembali menatap Claire yang sama sekali tak bergeming.
"Maaf ...,"
"Kenapa kau tak lagi cerewet seperti saat kita berada di villa?? kenapa kau tak menanyakan apapun padaku perihal sesuatu yang tak berhasil kau pahami seorang diri, Claire!! apa kau sama sekali tak ingin menganggap diriku sebagai seorang pria untuk mu?? aku-, diriku membawamu kemari karena-, aku ingin kau terbiasa dengan semua ini, Claire!! tapi-, kau!! kau hanya terus berusaha untuk menggoda ku tanpa-,"
"Saya mengerti, Tuan, dan saya-, sungguh minta maaf," netra Claire terasa memanas!! hal itu pula yang membuat ia memilih untuk memutar langkah secepat kilat, namun lagi-lagi harus terhalang akan tubuh besar Alfons.
"Claire, tunggu!!"
"Saya akan mencoba untuk mencuci wajah di wastafel!! Tuan-, bisa membersihkan diri sekarang!"
"Claire-, aku sama sekali tak bermaksud untuk-,"
"Tak apa-, saya! memang bukanlah gadis dengan pendidikan yang cukup, saya-, mengerti! dan saya sungguh minta maaf-, Tuan!! " Claire menggigit bibir, rasa sesak yang perlahan memenuhi relung kalbu membuat gadis itu mencengkeram telapak tangannya sendiri dengan kuat.
"Tolong, kitten!! ini hanya salah paham!! aku hanya ingin supaya dirimu bisa menikmati semua fasilitas yang akan kuberikan padamu, kelak!! aku ingin-, kau memahami semua ini," Alfons berlutut, ia mencoba untuk meraih netra indah Claire yang masih belum mampu ia tangkap dengan sempurna.
Claire-, jangan bersikap seperti ini!! kau keterlaluan!! kau tersinggung dengan kalimat Tuan Alfons?? padahal dirimu memang gadis udik bukan??? kau bahkan berani cemburu pada para wanita yang menyapa Tuan Alfons tanpa meraba seberapa kolotnya dirimu?? jangan membuat pria itu merasa bersalah atas kekacauan hati yang kau buat sendiri, Claire!!!
"Kitten!! iam sorry!! kau bisa memukul ku, jika memang sikap ku ini amat keterlaluan, aku mohon, jangan mendiamkan diriku semalaman!! aku sungguh tak sanggup, kitten!!"
Suara lembut dari lisan Alfons akhirnya membuat Claire menghela nafas dengan cukup dalam!! rasa nyeri di dalam hati kembali ia singkirkan demi menampilkan sebuah senyuman manis saat pandangan matanya kembali fokus pada sang pria.
"Tuan-, lupakan saja! ini semua terjadi karena-, diriku yang tidak bisa berperilaku dan menanggapi masalah dengan cukup dewasa!! hatiku-, jadi sedikit lebih sensitif!! aku minta maaf!!"
"Hey, apa yang kau katakan!! aku yang seharusnya meminta maaf padamu, kitten!! maaf!!" tubuh Claire seketika membentur dada bidang Alfons saat pria itu dengan sigap menariknya.
"Listen!! aku suka kau menggodaku!! dirimu-, adalah hal yang paling ku inginkan semenjak kita terus bertemu di villa!! dan aku-, aku ingin kita melakukannya atas dasar cinta, kitten!!! bukan sebatas barter atas kebahagiaan yang telah kuberikan padamu!! tidak!! aku sungguh tak ingin melakukan hubungan badan untuk hal semacam itu!! apa kau mengerti??"
Claire mengangguk!! pipinya perlahan basah saat telapak tangan Alfons terasa membelai lembut pada surai hitamnya.
🗣️'Gadis rendahan serta tak berpendidikan seperti mu?? apa kau yakin bisa menemukan sosok orang yang tulus untuk melindungi mu?? kau itu gadis murahan Clathria!!! jangan berlagak atau tampil suci dihadapan siapapun!! semua orang juga tahu!! kau itu hanya seorang jalang yang telah rusak!! jadi sadar diri itu penting!!!'
Ayah, ibu-, kenapa?? kenapa kalian sungguh tega padaku??? kenapa kalian tak mengakhiri nyawaku saja jika kalian tak menginginkan diriku terlahir ke dunia ini???
Rasa nyeri itu kembali melanda! membuat tubuh Claire gemetar! pandangannya pun perlahan tampak kabur, dan akhirnya ia benar-benar kehilangan kesadaran dalam dekapan Alfons,
tapi knp pembacanya sedikit yg like juga sedikit