Betapa hancur hati seorang Alia ketika mendapat tuduhan sebagai pencuri dari Tantenya sendiri, namun yang paling menyakitkan adalah ketika Arya tunangannya percaya akan hal itu.
sehingga untuk membuktikan kebenarannya dilakukanlah ritual oleh seorang dukun, sebuah jarum dimasukkan kedalam sumur, dan siapapun yang menyentuh air sumur itu dan terbukti bersalah maka jarum akan menusuk tubuhnya sampai menemui ajal.
dan hingga akhirnya sampai alia meninggalkan kampung tersebut karena kenyataan anak dari Tantenya telah merebut sang kekasih darinya, dan bagaimana selanjutnya siapakah sebenarnya pencuri itu dan bagaimana kisah cinta dan kesuksesan Alia ikuti kisah serunya disini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliati Sherina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dramanya Tante
Akhirnya suara musik berhenti mengalun, sebentar lagi masuk waktu Dzuhur para pengisi acara musik dipersilahkan untuk menikmati hidangan yang tersedia.
Susi berjalan mendekati pak Wisnu, mengajaknya ke meja makan.
"pak, mari makan dulu.
"oh iya mbak tapi mau ke mesjid dulu, ucap pak Wisnu yang sepertinya tidak mengenali Susi.
pak Wisnu beranjak menuju motornya diparkir lalu meninggalkan tempat itu untuk menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim.
sementara Alia asyik menikmati hidangan sambil berbincang dengan Susi setelah itu ia beranjak mencari sang ibu yang katanya sedari pagi sibuk mencuci piring.
diluar tenda banyak baskom baskom besar yang diisi air melalui selang panjang yang terhubung pada kran air milik Bu sari pemilik hajatan, ibu duduk bersama beberapa ibu ibu mencuci piring yang bertumpuk.
"ibu, teriak Alia dari jauh, ibunya sampai pangling melihat penampakan putrinya.
"kamu nak?, Alia menghampiri lalu memeluk ibunya dengan penuh kerinduan seakan sudah lama tidak bertemu, ibu ibu yang ada disitu pun takjub dengan penampilan Alia yang sangat cantik.
"putri ibu kok secantik ini kirain bidadari turun dari angkot.
"iya Bu Saidah, Rania mah lewat, celetuk Bu Tini si tetangga.
"ibu mau pulang dulu sebentar mau sholat.
"Al ikut Bu.
" ibu ibu saya pulang dulu sebentar, pamitnya pada ibu Tini dan Bu ria tetangga mereka yang ikut bantu bantu disitu
"tapi balik lagi kan bu, teriak Bu Tini, setelah agak jauh Bu tini memberikan kantong plastik berisi sesuatu, entah apa.
"apa ini Bu,
"udah Bu bawa aja di kasih sama Bu sainab yang jaga makanan.
"kalau sari tau bisa berabe Bu.
"katanya Bu sainab yang tanggung jawab.
akhirnya Bu saida dan Alia berjalan lewat belakang melewati jalan setapak yang jaraknya tidak terlalu jauh.
sesampainya di rumah ternyata bapak sudah sampai duluan dan telah melaksanakan sholat.
"sudah makan pak, tanya Bu saida " ini ibu bawa sesuatu entah apa di kasi sama Bu sainab.
setelah dibuka ternyata isinya dua kantong, rendang daging dan ayam goreng kecap kemudian ibu saida dan pak madi makan dengan lahap, perut yang tadi keroncongan akhirnya terisi juga.
"emang dari tadi belum makan Bu?, tanya Alia
"dari tadi cucian piringnya numpuk banget, jadi nggak sempat makan.
"Bu, memangnya nggak di tawari makan dulu, emang ya tuh Tante Sari kebangetan, liat ipar ipar dari suaminya, wara Wiri, lenggak lenggok, gak ada mau tuh mereka bantuin kerja, kalau makan cepat.
"ah... sudahlah Al, biar bagaimanapun Tante kamu itu saudara bapak, kalau bukan kita yang membantu siapa lagi, tapi ibu belum tau kamu datang sama siapa?.
"itu Bu, bos alia, kebetulan temannya yang teknisi elekton lagi sakit jadi kebetulan dia membantu temannya, ucap Alia sedikit berbohong.
"tapi nak, apa bos kamu itu baik, ibu takut nanti dia malah berbuat hal yang...
"sudahlah Bu, jangan berprasangka buruk, Alia yakin pak Wisnu orang baik.
"ya sudahlah kalau begitu, tapi pulangnya besok kan.
"nggak tau Bu, kali gitu Alia kesana dulu, bantuin Susi.
kemudian Alia kembali ke tempat hajatan, duduk berbincang dengan Susi, sementara pak Wisnu sedang istirahat sebentar diatas panggung sambil menikmati kue bolu dan segelas teh dingin tapi pandangannya tertuju pada Alia.
Tante Sari tiba tiba sudah berdiri di belakang alia, suasana masih sepi, tamu sudah banyak yang pulang mungkin karena hari sangat terik, biasanya suasana akan ramai bila sore menjelang.
Tante Sari celingak celinguk, tak ada yang memperhatikannya, dan dia bermaksud mendorong gadis didepannya, karena terlalu fokus, dia tidak melihat ada batu didepannya malah dia yang jatuh.
Bu sari berteriak minta tolong Alia berusaha menariknya tapi malah dilepaskan tangan Alia, kemudian berteriak lebih keras, beberapa orang datang berkerumun melihat kejadian tersebut.
kenapa bu, tanya Bu salma salah seorang tetangga,
"Bu saya terjatuh di dorong Alia, mungkin dia dendam karena bukan dia yang dinikahi arya
"Alia kok tega sekali kamu, dia kan Tante kamu sendiri, pantas Arya lebih memilih Rania dari pada kamu, karena aslinya kamu begini, ucap Bu salma lagi.
"Bu, Tante jatuh sendiri, pas Alia mau tolong, malah teriak menuduh saya mendorongnya.
"bohong, kamu pandai ya, pandai berbohong, masa saya jatuh sendiri, dia dendam ibu ibu, sakit hati karena Arya tidak memilih dia, dasar pembohong.
pak Anwar suami Bu sari mendekati kerumunan mendekati istrinya yang terlihat kotor karena terjatuh.
"eh kamu anak tidak tau diri, kamu sengaja kan datang kesini cuma untuk balas dendam, kamu sengaja mau ngancurin pesta pernikahan anak saya, tidak akan saya biarkan
kemudian lelaki paruh baya itu menarik tangan Alia menjauh dari tempat itu lalu menghempaskan tubuh Alia ketanah.
orang orang yang melihat hanya diam, seolah olah setuju dengan apa yang dilakukan pak Anwar, ibu sari malah mulai terisak dan memulai dramanya.
sabar Bu, sabar..., ucap beberapa ibu ibu yang mendekati Bu sari dan memapahnya agak menjauh dari tempat itu.
tiba tiba terdengar suara dari atas panggung,
"Bapak bapak, ibu ibu dan para tamu yang datang, tanpa mengurangi rasa hormat, mari kita saksikan sebuah drama, ucap pak Wisnu melalui mikropon diatas panggung.
lalu ditampilkan disebuah layar lebar dengan jelas rekaman kejadian apa yang terjadi barusan.
terlihat bagaimana Bu sari mengendap endap di belakang alia, dia mencoba mendorong gadis itu, tapi malah terjatuh, ketika akan di tolong, eh malah dia yang teriak.
kejadian itu terekam sangat jelas melalui kamera iPhone pak Wisnu semua jelas dan nyata membuat Bu sari tak bisa mengelak lagi, wajahnya langsung pucat pasi kaget mengapa kejadian itu bisa terekam.
semua orang orang yang ada di situ juga kaget dengan drama yang baru saja mereka saksikan, sungguh tidak percaya seperti adegan di TV, sekarang yang mereka ingin tanyakan siapa yang merekamnya dan mengapa bisa sebagus itu hasilnya.
tidak lama ibu saida dan pak madi datang menghampiri anaknya, baju dan celananya kotor karena dihempaskan ke tanah oleh bapak Anwar.
"sekarang kalian tahu siapa yang salah dan siapa yang benar, untung ada orang baik dan pintar yang merekam kejadian itu, siapa pun itu terimakasih.
"ayo alia, Bu kita pulang saja, percuma kita disini, tidak di hargai sedikitpun, ucap pak madi mengajak anak istrinya meninggalkan tempat itu.
menyadari semua itu, Bu sari tiba tiba mendekati mereka.
"bang madi, mbak saida, Alia maafkan Tante ya, tadi Tante cuma bercanda, mbak jangan pergi dong kalau mbak pergi siapa nanti yang beresin cucian piring.
"oh sekarang mereka tahu kenapa Bu sari tiba tiba baik ternyata perkara cucian piring.
namun hati ketiga orang itu telah terluka, akhirnya mereka meninggalkan tempat itu tanpa sepatah kata pun, sementara Bu sari melangkah dengan gontai.
Aku tkt kl arga berbuat macam2 sama alia
Suka bacanya
cintamu di tolak Arga apa suss ,dendam amat ke Arga ,
itu alia malah curhat ..hahaa
udah tau harus kerja keras banyak tingkah pula Arga ini ,
masa di lepas bgtu saja
knp bukan se ekor aja
wkwkwk
umur 17 sdh kerja 3 th
busyett muda amat usia nya udah kerja di pabrik ,yg lain masih sekolah weey
semangat dan sukses selalu ya kak author🙏💐
klo karyawan pabrik di sebut mess ,
semoga cepet move on Al
cincin berlian kah ,ribut amat Sari
ngata ngatain ponakan nya sadis banget