Di dunia Douluo, di mana jiwa bela diri menentukan takdir seseorang, hanya yang memiliki kekuatan luar biasa yang bisa berdiri di puncak.
Jiwa bela diri seperti Palu Houtian, Tyrannosaurus Rex Petir Biru, Macan Putih, atau Kucing Roh Nether menjadi simbol kejayaan dan dominasi.
Di tengah para jenius yang mengendalikan petir dan membangkitkan roh buas, Shank memiliki jiwa beladiri yang hanya memilki kemampuan fisik.
"Aku bisa melakukan keterampilan fisik..."
Saat ditanya oleh para genius apa keterampilan jiwa bela dirinya Shank tetap teguh dan menjawab Keterampilan Fisik.
Tidak ada energi petir, tidak ada roh buas, hanya tubuhnya yang ditempa hingga batas tertinggi.
Ketika yang lain mengandalkan kekuatan eksternal, ia mengandalkan dirinya sendiri.
Namun, apakah benar hanya itu yang ia miliki? Atau mungkin, di balik kekuatan fisik yang tampak sederhana ini, tersembunyi sesuatu yang jauh lebih mengerikan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimpi Fiksi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Hilangnya seorang tetua Sub-Istana Wuhun di Kota Soto masih bergejolak, dan Flanders tidak ingin menimbulkan masalah apa pun, jadi dia dengan tegas melarang para guru dan siswa Akademi Shrek untuk pergi ke Kota Soto.
Larangan ini sangat menyakitkan bagi Dai Mubai dan Ma Hongjun, tetapi tidak berpengaruh sama sekali pada Shank.
Setelah berlatih selama dua minggu sesuai dengan rencana latihan terbarunya, Shank menemukan bahwa ia telah membuat terobosan signifikan dalam kekuatan fisik, stamina, dan kekuatan keterampilan jiwanya.
Jadi selama lima minggu berikutnya, ia berlatih ketat sesuai dengan konten pelatihan yang telah direncanakannya.
Dan Kebiasaan Shank berlatih dan tidur sendirian juga membuat keadaan menjadi sulit bagi Dai Mubai dan tiga orang lainnya.
Pasalnya, Li Yusong kerap kali memamerkan usaha Shank di hadapan Flanders, Zhao Wuji, dan Shao Xin, bahkan pada minggu keempat setelah Shank menata ulang isi latihannya.
Kekuatan jiwanya meningkat dari level 32 ke level 33. Baru tiga bulan sejak Shank memasuki Akademi Shrek.
Kekuatan jiwanya meningkat dari level 30 ke level 33, meskipun sebagian besarnya disebabkan oleh fakta bahwa cincin jiwa ketiga yang diserap Shank berusia tiga ribu tahun.
Namun tak seorang pun di antara Dai Mubai, Ma Hongjun dan Oscar yang pernah membuat terobosan dalam kekuatan jiwa mereka, yang membuat Flanders, Zhao Wuji dan Shao Xin sangat kesal.
Oleh karena itu, dia memaksa Dai Mubai dan yang lainnya untuk belajar dari Shank, dan mereka mempraktikkan apa pun yang dilakukan Shank.
Setelah seminggu menjalani latihan berintensitas tinggi, Ma Hongjun menjadi mengamuk karena cacat pada jiwa bela dirinya dan hampir membakar kediaman Zhao Wuji.
Oscar dan Dai Mubai juga menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan akumulasi cedera tersembunyi di tubuh mereka, yang membuat Flanders, Zhao Wuji dan yang lainnya menyadari bahwa tidak semua orang dapat melakukan latihan intensitas tinggi untuk waktu yang lama.
Dengan demikian, Dai Mubai, Ma Hongjun dan Oscar mengakhiri latihan minggu iblis yang membuat mereka menggigil.
Shank tampaknya tidak tahu apa itu kelelahan dan kebosanan. Tidak ada cedera tersembunyi yang menumpuk di tubuhnya, dan dia terus melakukan latihan intensitas tinggi selama empat belas jam setiap hari tanpa henti.
Secara diam-diam, Dai Mubai dan yang lainnya menyebut Shank sebagai binatang jiwa berbentuk manusia karena mereka merasa bahwa Shank tidak mempunyai minat terhadap hal apa pun selain kultivasi.
Flanders juga diam-diam menulis surat kepada sang master untuk menanyakan keadaannya.
Sang guru membalas Flanders dengan mengatakan bahwa selama kesehatan Shank baik-baik saja, semuanya akan baik-baik saja.
Tentu saja tidak ada masalah dengan tubuh Shank, itulah sebabnya Zhao Wuji dan Li Yusong bekerja sama dengan Shank dalam pelatihan, tetapi Flanders benar-benar takut mengubah Shank menjadi orang yang tidak berguna.
Setelah hilangnya sesepuh Sub-Aula Soto Wuhun teratasi, Flanders menyuruh Shank bersiap pergi ke Arena Pertarungan Jiwa Agung Soto untuk berpartisipasi dalam pertempuran master jiwa.
Great Soul Fighting Arena merupakan tempat terbaik bagi para master jiwa untuk meningkatkan kekuatan mereka.
Di sana mereka dapat bertarung dengan berbagai master jiwa yang kekuatannya hampir sama dengan mereka.
Jika saja Shank tidak menghadapi usaha pembunuhan dari Balai Roh, dia pasti ingin pergi ke Arena Pertarungan Roh Soto untuk ikut serta dalam pertarungan roh.
Setelah menerima pemberitahuan dari Flanders, Shank tidak pergi ke Li Yusong dan Zhao Wuji untuk berlatih seperti biasa keesokan harinya.
Malam harinya, ia berpakaian rapi dan pantas dan tiba di taman bermain Akademi Shrek.
Tampaknya Shank tidak tumbuh lebih tinggi dari setengah tahun yang lalu.
Berdiri di samping Dai Mubai dan Ma Hongjun, dia terlihat sedikit lebih pendek dari Ma Hongjun.
Rambutnya yang panjang hingga pinggang disisir menjadi ekor kuda tinggi di atas kepalanya, dan ia memiliki poni samping yang disisir dari kiri ke kanan di depan dahinya. Wajahnya yang sangat menarik dengan garis-garis yang jelas selalu membuat matanya menyipit dan senyum hangat di wajahnya.
Meskipun Shank melakukan latihan fisik dan kebugaran intensitas tinggi setiap hari, otot-ototnya tidak segemuk Dai Mubai.
Melalui pakaiannya, Shank pun terlihat memiliki tubuh yang sedang, seperti seorang ahli jiwa pembantu, dan dia sama sekali tidak terlihat seperti seorang ahli jiwa tempur dengan roh binatang penyerang yang kuat.
Tetapi apakah itu Dai Mubai atau Ma Hongjun, mereka merasa sedikit takut ketika melihat Shank.
Karena orang di hadapan mereka ini, yang kelihatannya tidak memiliki banyak kekuatan bertarung dan selalu tersenyum, disebut sebagai makhluk jiwa berbentuk manusia oleh mereka.
Shank adalah orang terakhir yang tiba di taman bermain. Flanders melirik Dai Mubai dan berkata, "Baiklah, Mubai, Shank, Fatty, kelas kalian malam ini adalah pergi ke Soto Fighting Soul Arena untuk berpartisipasi dalam kompetisi fighting soul."
"Shank akan pergi ke sana untuk pertama kalinya. Mubai, kamu harus memberitahunya tentang arena pertarungan jiwa. Selain permainan satu lawan satu, kalian berdua juga akan berpartisipasi dalam permainan dua lawan dua."
"Ya, Dekan (guru)."
Dai Mubai, Ma Hongjun dan Shank menjawab bersamaan. Flanders mengangguk dan berkata, "Ayo pergi."
Ketika berjalan keluar dari gerbang Akademi Shrek, Dai Mubai mendatangi Shank, meletakkan tangannya di bahu Shank dan berkata, "Shank, biar aku ceritakan kepadamu tentang Arena Jiwa Pertarungan Soto..."
Shank mungkin tahu lebih banyak tentang arena jiwa pertarungan daripada Dai Mubai, tetapi Shank tidak menunjukkan ketidaksabaran apa pun. Dia masih memiliki senyum hangat di wajahnya saat mendengarkan Dai Mubai.
Ketika melewati hutan tempat dia membunuh Chadley, dia melihat dari kejauhan dan menemukan rumput liar setinggi sekitar satu kaki tumbuh di bekas pertempuran.
Shank mengerutkan bibirnya dan mengikuti Dai Mubai dan Ma Hongjun untuk terus berjalan menuju Kota Soto.
Ketika mereka bertiga tiba di Soto Fighting Spirit Arena, hari sudah gelap gulita.
Namun, untuk Grand Fighting Soul Arena, ini adalah waktu pembukaan resminya. Shank mengikuti Dai Mubai ke kantor pendaftaran dan mendaftar sebagai Jiwa Pejuang Besi.
Setelah memperoleh Lencana Semangat Berjuang Besi, dia pergi ke loket pendaftaran satu lawan satu untuk mendaftar pertarungan judi.
Awalnya, Shank ingin mendaftar untuk duel dua lawan dua, tetapi Dai Mubai berpikir bahwa ia harus menunggu sampai keduanya menyelesaikan duel satu lawan satu sebelum mengevaluasi apakah akan mendaftar untuk duel dua lawan dua.
Meskipun perjudian di arena pertarungan besar merupakan suatu bentuk pertarungan dengan tingkat kematian yang lebih rendah, cedera tidak dapat dihindari.
Setelah mendengarkan bantahan Dai Mubai, Shank tidak memaksa lagi. Setelah menyaksikan dua pertandingan pertarungan jiwa satu lawan satu antara master jiwa hebat, dia akhirnya mendengar informasi pertarungan jiwanya sendiri.
"Tolong minta Jiwa Pejuang Besi Shank untuk pergi ke sub-arena kesembilan..."
"Tolong minta Jiwa Pejuang Besi Shank untuk pergi ke sub-arena kesembilan..."
Mendengar namanya di siaran, detak jantung Shank tanpa sadar menjadi lebih cepat tiga poin. Dai Mubai, yang duduk di sebelah Shank, berkata, "Ikutlah denganku, Shank. Kita bisa langsung menuju sub-arena kesembilan melalui Soul Master Channel."
Sejujurnya, Shank benar-benar tidak tahu bahwa ada Saluran Master Jiwa di Arena Pertarungan Jiwa Agung yang dapat dengan cepat melakukan perjalanan melalui berbagai sub-arena.
Dai Mubai tampaknya menyadari kebingungan Shank dan menjelaskan, "Bagian ini dibuat khusus untuk para master jiwa yang berpartisipasi dalam pertarungan jiwa. Para master jiwa mungkin tidak dapat langsung naik ke panggung setelah mendaftar untuk pertarungan jiwa." "
Jadi, sebagian besar master jiwa akan memilih untuk menonton pertarungan jiwa yang mereka minati, dan fungsi dari lintasan ini adalah untuk memungkinkan para master jiwa untuk bepergian dengan cepat di antara berbagai sub-arena."
Sambil berbicara, Dai Mubai dan Shank tiba di sub-arena kesembilan dari Arena Pertarungan Jiwa Agung Soto, tetapi tata letak panggung pertarungan jiwa tidak berbeda dari sub-arena ketiga yang baru saja mereka kunjungi.
Semuanya adalah arena pertarungan melingkar dengan luas sekitar 300 meter persegi. Arena pertarungan lebih rendah dibanding panggung tontonan di sekelilingnya, jadi orang yang duduk di panggung tontonan dapat melihat dengan jelas apa yang terjadi di atas ring.
Shank menunjukkan Lencana Jiwa Pertarungan Besinya, dan setelah staf Arena Jiwa Pertarungan Agung memastikan kebenarannya, mereka pun tiba di pintu masuk Arena Jiwa Pertarungan.
Seorang wanita cantik berusia dua puluhan dengan sepasang sayap putih di punggungnya terbang di arena pertarungan.
"Selamat datang semuanya di pertarungan jiwa satu lawan satu keempat di sub-arena kesembilan. Pertarungan jiwa ini akan dipandu oleh saya, Xiaomei."
