🥇 1st Winner [EVENT KONFLIK RUMAH TANGGA]
Calista Zalfa Olina, kaget saat melihat Elvan Rafisqy Fathaan, kekasihnya sedang bercinta di apartemen dengan wanita lain.
Merasa dikhianati, Calista mengadu pada Ghali Daniyal Bramantio, ayah dari Elvan tentang pengkhianatan anaknya.
Om Tio, ayah dari Elvan mendengarkan semua curhatan Calista tentang anaknya dengan penuh perhatian. Melihat perhatian Om Tio, Calista menjadi simpati.
Sejak pertemuan pertama itu, Om Tio sering menghubungi Calista hanya sekedar curhat sambil mengajak makan siang atau makan malam.
Berawal dari sana pernikahan Om Tio dan istrinya yang memang sedang di ujung tanduk membuat Om Tio menaruh hati kepada Calista yang berakhir pada sebuah perselingkuhan.
Om Tio dan Calista akhirnya memutuskan untuk menikah secara siri.
Apakah rumah tangga mereka akan berjalan mulus? Apa yang terjadi jika istrinya om Tio mengetahui pernikahan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Tiga. SDCM
Calista tersentak saat kenek bus mengatakan jika ini halte terakhir yang bus itu lewati. Gadis itu turun dari bus.
Saat akan menyeberang Calista yang pikirannya sedang kacau dikagetkan dengan suara rem mobil. Calista memegang dadanya. Hampir saja dia ketabrak mobil itu.
Dari dalam mobil keluar seorang pria dewasa yang tampan dan karisma. Calista makin kaget melihat siapa yang menghampirinya.
"Calista ...," ucap Tio.
Pria itu tidak lain Ghali Daniyal Bramantio, yang biasa Calista panggil Om Tio, papa dari Elvan kekasihnya.
Melihat orang yang akan menabraknya ternyata Om Tio, Calista langsung memeluk dan menangis di dada pria itu.
"Kamu kenapa ada di sini? Mau kelana?" tanya Om Tio.
"Elvan, Om. Elvan ...."
"Kenapa dengan Elvan?" tanya Tio lagi.
"Elvan selingkuh. Yang lebih parahnya dia bukan hanya sekadar selingkuh, tapi melakukan hubungan badan dengan wanita itu." Tangis Calista kembali pecah.
"Sebaiknya kita mengobrol di kafe aja. Ini dijalanan. Orang akan salah sangka jika melihat kita. Ayo, masuk mobil dulu."
Tio menggandeng tangan Calista menuju mobilnya dan meminta gadis itu masuk. Di dalam mobil Calista masih tampak terisak. Om Tio mengambil sapu tangan dan memberikan pada Calista.
"Jangan menangis. Jika memang Elvan selingkuh, lepaskan saja. Buat apa buang air mata hanya untuk pria."
Gadis itu menghapus air mata dan ingus nya. Dia memandangi Om Tio dengan saksama. Calista merasa terharu melihat perhatian Tio.
Dalam hatinya Calista berpikir,"Apakah mungkin aku mendekati Om Tio aja. Aku bisa sambil balas dendam atas perbuatannya Elvan. Om Tio juga masih muda dan ganteng."
Tio yang merasa diperhatikan, melirik ke arah Calista membuat gadis itu gugup karena ketahuan memandangi Tio.
"Kita mampir ke kafe itu aja." Tio menunjuk kafe yang tidak jauh dari pandangan mereka.
Tio menghentikan mobilnya di parkiran. Dia mengajak Calista turun dari mobil. Gadis itu berjalan dibelakang Tio memasuki kafe.
Tio memilih ruangan VIP untuk mereka mengobrol. Tio tidak suka ada yang mengganggu.
"Kamu mau pesan apa?" tanya Tio.
"Terserah Om Tio aja. Yang penting bisa dimakan dan nggak mengandung racun," jawab Calista.
Tio tersenyum mendengar jawaban Calista. Di antara rasa sedihnya masih bisa becanda. Tio melirik dalam diam saat Calista sibuk dengan ponselnya.
Gadis ini cantik dan tampak sangat tulus. Bodoh sekali Elvan memilih selingkuh dan meninggalkan Calista.
Calista memandangi Tio saat menyadari dirinya sedang diperhatikan.
"Ceritakan apa yang sebenarnya terjadi!" ucap Om Tio.
"Aku tadi ke apartemen Elvan, sengaja nggak aku kabari. Aku ingin membuat kejutan. Namun, aku yang kaget dengan apa yang terjadi. Aku ... aku ...." Calista tidak dapat melanjutkan ucapannya. Tangisnya pecah.
Tio yang awalnya duduk di seberang Calista, berdiri, pindah ke samping Calista. Dia memeluk gadis itu, membawa ke dekapan dadanya.
Tangis Calista makin kenceng saat berada dipelukan Om Tio. Setelah beberapa saat akhirnya tangisan Calista berhenti.
Calista melepaskan pelukan om Tio. Dia melihat baju om Tio basah karena tangisnya.
"Maaf, baju Om jadi basah."
"Nggak apa. Boleh Om tau lanjutan ceritanya. Apa yang kamu lihat?"
"Aku melihat Elvan sedang tidur berdua wanita dengan keadaan polos tanpa busana. Om pasti tau, apa yang mereka lakukan."
"Elvan melakukan itu di apartemen?"
"Iya, Om."
"Nanti biar Om yang tanyakan dengan Elvan, ada hubungan apa dia dengan wanita itu? Sudah sejauh apa dia dengan wanita itu"
"Terima kasih, Om."
"Lebih baik sekarang kamu makan! Masalah Elvan biar Om yang tanyakan."
"Baik, Om."
Calista mengambil piring yang berisikan steak. Dia menyuap perlahan ke mulutnya.
Tio, papanya Elvan saat ini rumah tangganya dengan Tari sedang ada masalah. Mereka jarang berkomunikasi.
Tio tampaknya juga mulai memperhatikan Calista. Tampaknya ada rasa ketertarikan yang ada di diri Tio.
Tio yang udah mulai renggang hubungannya juga berpikir, untuk mendekati mantan kekasih anaknya ini.
...****************...
Bersambung
ya wajar donk klo diceraiin sma suaminya.
udh nikah kuliah tetap jalan,KB dulu sampai selesai kuliah baru hamil.