Bukan mau ku untuk di lahirkan ke dunia yang fana ini dan berakibat kematian mama..semua itu tak pernah ku inginkan.Tuhan bila aku bisa menggantikan posisi mama di sisi Mu aku reha Tuhan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade umay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Mas refi pun turun dalam keadaan sudah terlihat segar dan wangi...
"Kenapa mbok??..tanya mas refi..kepada si mbok dia terlihat bingung yang melihat ku sedang mengusap air mata..
"Nggak kok mas...mas yoga terharu melihat si dedek tadi tersenyum tapi matanya merem..hehehe..ucap mbak mina..
"Oiya mas refi sama mas yoga sarapan gi..semua sudah mbok siapin..seperti biasa..ucap mbok sambil sibuk merapikan makanan yang terhidang di atas meja..
"Mbok..si adek tadi malam rewel??..tanya mas refi kepada si mbok..
"Alhamdulillah tidak mas..si dedek anteng banget..sampai penuh pempersnya..hehehe..
"Hari ini beby sitter yang aku minta dari yayasan akan datang..karena nggak mungkin mbok akan mengurus semuanya..ujar mas refi tegas..
"Emangnya papa setuju mas??..tanya yoga..
"Harus setuju..kalau tidak setuju siapa yang akan merawat si adek??"sampai sekarang pun nama si adek belum tercantum di surat kelahirannya..karena kita kemarin serba terburu buru dan papa tidak bisa di ganggu..ujar mas refi dengan nyaring dan tegas..
"Oiya mas..bapak gimana??..apa perlu si mbok antar sarapannya??..soalnya tadi malam bapak makan cuma sedikit...ucap si mbok merasa kuwatir terhadap majikannya..
"Biar nanti yoga aja yang antarin bik..bibik pasti capek sudah ikut repot ngurusin si adek..ujar yoga..
"Nanti kita bawa sekalian si adek yo..kita tanya ke papa si adek mau di beri nama siapa..usul mas refi kepada ku..
"Setelah selesai sarapan yoga,refi dan adik bungsunya pun masuk ke kamar sang papa..
Tok
Tok
Tok .
"Paaaa...kami boleh masuk ya..ujar mas refi sedikit berteriak..
"Masuklah..terdengar suara papa yang seperti orang bangun tidur..
"Pa..sarapan dulu ya..ni dah hampir siang..nanti papa masuk angin..ujar ku kepada papa..biar yo suapin kayak tadi malam ya pa...mbok mina buat bubur ayam kesukaan papa ni..ujar ku lagi..
Terlihat wajah papa sembab mungkin papa semalaman menangis...
Aku tahu betul..papa sangat terpukul dengan kepergian mama..dia merasa sangat bersalah karena menginginkan seorang anak perempuan..tetapi semua tidak sesuai ekspetasi yang papa harapkan..
"Pa..lihatlah si adek bangun..mas refi mendekatkan si adek kepada papa..
Papa memperhatikan si adek dengan seksama..air mata itu jatuh kembali..
"Seandainya aku tahu jadinya akan seperti ini lebih baik kamu tidak usah hadir di antara kami..aku menginginkan istri ku,belahan jiwa ku..hu hu hu..papa menangis tergugu melihat si adek...
"Astaghfirullah...ngucap pa..semua ini sudah takdir..semua yang pergi pasti ada gantinya yang datang pa..adek nggak salah.."kalau mau cari siapa yang salah seharusnya kami menyalahkan papa..ucap mas refi dengan sedikit teriak..
"Mas..cukup jangan di perpanjang..wajar kaldu papa seperti ini mas..mama adalah sebagian dari nyawanya..ujar ku membela papa..
"Emangnya kamu sudah iklas betul di tinggal mama ha??..dia ini tidak bersalah..siapa juga yang mau di lahirkan kalau pada akhirnya hanya akan membuat luka .nggak ada yo..semua kita saat ini berduka,sakit atas kepergian mama..tapi jangan menyalahkan orang yang tidak bersalah..memang benar apa yang di katakan oleh mas refi..
Papa hanya bisa terdiam..rasa bersalah itu semakin mendalam dia rasakan..dia bingung harus bagaimana..
"Paa..seandainya papa tidak menyarankan agar mama tidak hamil lagi mungkin hidup kita saat ini masih baik baik saja..papa masih bisa melihat mama setiap hari..aku masih bisa menikmati masakan mama setiap pagi..yoga masih bisa mengadu segala masalahnya kepada mama..tapi semua itu seandainya..semua memamg sudah seperti ini jalan takdir kita.."sekian tahun kita selalu di zona nyaman sehingga kita serasa sangat sakit pada saat Sang Pemilik Hidup mencoba mengalihkan zona kita di posisi saat ini...ujar mas refi kembali menegaskan..
"oweekk..oweekk..oweekk...si adek menangis serasa tak rela bila mas refi marah dengan papa..
"Lihat pa..dia pun tak rela bila papa aku marahi..karena aku yakin sifat lembut sayang mama akan turun ke dia..jadi refi minta jangan menyalahkan siapa pun..aku mohon pa..
Papa menoleh ke arah ku dan si adek dengan pandangan yang tak bisa aku artikan..
Papa melihat ke arah si adek dengan tatapan tajam..
"Kalian aja yang beri dia nama..terserah kalian mau kasih nama apa..ucap papa kemudian papa mengangkat mangkuk isi bubur ayam yang aku bawa dari dapur tadi..
Akhirnya aku bisa sedikit lega karena papa sudah mulai mau memakan sarapannya..
Aku dan mas refi akhirnya meninggalkan papa sendiri di kamar..dan kami menuju meja makan..
"Ya udah yo..menurut kamu kita kasih nama siapa si adek ya??.."mbok ada ide tidak??..mas refi pun bertanya kepada si mbok..
"Mmm..bagaimana kalau Ayudia mas,..sisa namanya ada nama ibu dan bapak..si mbok memberi ide yang menurutnya bagus..
"Boleh juga itu mas...ucap ku karena lumayan bingung..coba saja ada mama pasti semuanya tidak akan sesulit ini..aku membatin..
"Ayudia itu pun sudah tercantum nama mama..berarti.."Ayudia pratama sajalah dari pada pusing juga aku..nama panggilanya Ayu..ucap mas refi dengan cepat..
Waktu berjalan serasa begitu cepat,setelah kepeegian mama suasana rumah sangat berubah jauh..dulu rumah adalah tempat ku ternyaman aku sekarang senang berada di kosan ku selama aku kuliah..aku sekarang jarang pulang karena bagi ku tidak ada lagi tempat untuk bermanja..ingin mengadu kepada mas refi dia sudah sangat sibuk dengan mengurus perusahaan,sementara papa sampai saat ini masih hobi menyendiri di kamar..entah apa yang di lakukan ayah..untuk ayu..aku kurang begitu tahu keadaannnya bagaimana karena dia sudah di asuh oleh seorang bebysitter..
Tiga bulan berlalu begitu saja..hari jummat siang setelah sholat jummat aku memutuskan untuk pulang..rindu pusara mama..rindu senyum dan pelukan mama menyambut ku bila aku pulang dari kuliah..semua sudah tidak ada aku dapatkan lagi..semua menghilang begitu saja..rumah ini serasa tak berpenghuni semua sibuk dengan kegiatan masing masing...sesampainya di rumah aku di sambut oleh tangisan adik bungsu ku..entah dia memang nenyambut ku atau memang dia sedang rewel aku pun tak tahu..
Tangisan itu semakin kuat aku dengar ternyata suara itu berasal dari taman belakang..di sana ada si mbok dan pengasuh si bungsu..
"Assalamualaikum...ku ucap salam sembari ku berjalan menuju di mana ada si mbok dan beby sitter dan juga Ayu adik ku..
"Waalaikumsalam...si mbok dan pengasuh Ayu yang biasa di panggil mbak jessi menjawab salam ku serempak..
"Waa..mas yoga dah datang...tengok itu dek..masnya sudah sampai..kangen ya..ucap si mbok dengan candaannya..
"Ayu...sini sayang sama mas..aku menjatuhkan tas ku yang sedari tadi masih ada di punggun ku dan ku raih badan kecil nan cantik itu..
"Aaa..aaa..Ayu tertawa pada saat aku gendong..mungkin dia memang sangat rindu pada ku..karena memang hampir tiga bulan aku tak pernah pulang..walau sebenarnya jarak yang harus aku tempuh dari tempat aku kuliah ke rumah hanya memakan waktu satu setengah jam..tapi entah mengapa sejak kepergian mama malas saja rasa kaki untuk melangkah pulang..
"Maafin mas ya sayang..mas jarang liat kamu..kamu adalah titisan mama..jadilah perempuan yg kuat dan lembut..