Cerita ini mengisahkan rombongan anak-anak SMA yang melaksanakan study tour, dan salah satu Bis rombongan mengalami kecelakaan maut yang menewaskan hampir seluruh penumpangnya, serta sopir dan kondekturnya.
Dalam kisah ini menceritakan, 10 arwah yang merasa mereka belum mati dan mengalami perjalanan ghaib. Di alam ghaib itu, mereka saling membunuh satu sama lain. Ada beberapa arwah yang berhasil pulang ke rumahnya, arwah itu menangis histeris ketika melihat kenyataan badannya sudah hancur terbujur kaku, arwah-arwah itu masih shock tidak percaya, bahwa mereka sudah mati.
Dan hanya satu orang yang selamat dari maut mengerikan itu. Siapa dia???
......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 7
"Serius?" tanya Fahmi
Wajah nya perlahan di arahkan ke Jaka yang ada di sebelah kanan nya, dengan tatapan setengah terkejut.
"Iya Am, aku mimpi bis ini kecelakaan" jawab nya lirih dengan tatapan serius juga
"Jangan-jangan itu pertanda buruk, bis ini akan kecelakaan?!" Timpal Fahmi dengan wajah tegang.
"Yang bener Am?" Tanya Jaka dengan wajah tegang juga.
Kemudian Fahmi langsung berdiri dan kedua tangan nya bersandar di atas kursi nya Rina.
"Hey hey" panggil Fahmi pelan kepada Rina dan Kristin yang duduk di depan nya, sambil menundukkan kepala nya, kedua matanya menatap ubun-ubun Rina dan Kristin.
"Apa sih Am" keluh Kristin sambil kepala nya setengah mendongak ke atas menatap Fahmi dan Rina juga, mereka menatap Fahmi hampir bersamaan.
"Sini sini cepet tak bisikin, penting !" Ucap nya sambil tangan kanan nya memberi kode supaya mereka berdiri menghadap ke arah nya.
"Apa sih ?!" Tanya Kristin kesal
"Jaka juga mimpi sama seperti aku" ucap Fahmi dengan tatapan serius.
Rina dan Kristin menatap ke arah Jaka bersamaan, dan Jaka hanya mengangguk-anggukkan kepala nya ketika dua teman nya itu menatap serius ke wajah nya.
"Halah, itu paling faktor kebetulan aja. Udah ah udah udah gak usah di bahas" ucap Kristin tidak percaya dengan mereka berdua, di sertai wajah kesal ia duduk kembali.
"Mungkin bis ini benar-benar akan kecelakaan Rin" Ucap Fahmi kepada Rina yang masih berdiri menghadap ke arah nya dan punggung nya di sandarkan di sandaran kursi barisan depan nya dan menatap serius wajah Fahmi.
"Entah lah" jawab Rina singkat sambil mengangkat kedua alis dan pundak nya, kemudian ia kembali duduk.
Fahmi pun langsung menjatuhkan badan nya ke atas kursi dengan posisi duduk, di sertai ekspresi kecewa di wajah nya.
"Mungkin benar apa yang di katakan Kristin Am"
"Hanya kebetulan" lanjut Jaka dengan suara lemas. Fahmi membalas nya hanya dengan menolehkan kepala nya ke arah Jaka di sertai tatapan kecewa.
Dug!
"Auww !" Teriak spontan Rina dan Kristin hampir bersamaan, ketika jidat mereka terbentur kursi di depan nya.
"Aduuuh, ngapa sih berhenti mendadak?" Keluh Kristin dengan wajah nyengir kesakitan.
Gara-gara rem mendadak tersebut, semua penumpang terbangun. Mereka juga mengalami hal yang sama seperti yang di alami Rina dan Kristin.
"Arghh"
"Aduh"
"Sampai mana ini?"
"Apa kita sudah sampai?"
Suara-suara gaduh para penumpang yang mulai terbangun dari tidur nyenyak nya.
"Anak-anak, kita mampir makan di sini dulu" ucap Pak sopir berdiri menghadap ke kabin dengan nada datar dan wajah pucat.
Ia dan kondektur nya turun terlebih dahulu, di susul guru dan para siswa siswi.
"Aneh, rumah makan nya kok sepi?" Gumam Dea yang duduk di bangku depan sebelah jendela, dengan sepasang matanya memperhatikan rumah makan yang depan nya nampak sangat lebar itu dari balik kaca jendela.
"Udah ah, ayo turun" tegur Putri yang duduk di sebelah nya.
"Pas banget, aku kebelet" ucap Rina, lalu bergegas dari tempat duduk nya
"Tungguin aku Rin" ucap Kristin yang baru saja selesai dandan, kedua tangan nya sibuk menutup sleting tas selempang nya.
Mereka semua pun turun menuju ke rumah makan itu, yang lebar depan nya kira-kira 25 meter. Rumah makan itu nampak luas serta terlihat megah dari luar.
yuk mampir kenovel aku thor