Tekad Gadis Manja

Hari-hari telah di lalui oleh Killa selama masa sekolahnya yang tinggal beberapa bulan lagi akan menghadapi ujian penaikan kelas, namun tidak selama waktu itu juga Killa tidak merasakan adanya hal yang menyenangkan selama ia bersekolah. Hingga tiba saat di bulan Agustus yang menandakan akan segera adanya event pertandingan di mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten itu artinya sekolah tidak di liburkan namun jadwal pelajaran akan di kosongkan karena akan fokus pada pelatihan pelatihan keolahragaan yang siswa minati tentu demi mengikuti sebuah event yang ada.

Killa pagi hari itu seperti biasa, sejak ayah tirinya masuk ke dalam kehidupan dia dan ibunya Killa tidak lagi seceria dulu bahkan sekarang dia jadi lebih pendiam bahkan bicara seperlunya saja dan mengalami sedikit gangguan mental. dia berangkat bersama sahabatnya kiranti, namun selama perjalanan Killa terlihat sangat tidak bersemangat dan sesekali terdengar hembusan nafas Killa yang kasar. Kiranti yang mendengar itu melirik Killa sejenak melalui spion, yah karena mereka berboncengan dan tentu dia duduk di belakang, yang membuat kiranti sedikit khawatir pada temannya itu karena sejak mulai Minggu lalu Killa selalu saja begini dan nafsu makannya pun menurun bahkan kadang di sekolah dia tidak makan ataupun minum apalagi di tambah sekarang Killa bahkan terlihat pucat dan tidak segar apabila di lihat dari raut wajahnya.

"Killa, kamu kenapa sih hmm ?" tanya kiranti dengan nada lembut namun tersirat akan kekhawatiran di dalamnya

"huuufff, aku capek kiranti bila terus-terusan haru hidup begini. Hidup di bawah tekanan mereka, tidak di rumah tidak di sekolah selalu saja seakan akan memojokkan diriku. Padahal kan aku nggak melakukan apa-apa" jawab Killa dengan nada sendu

"apa aku pindah sekolah saja ya" ucap Killa tiba tiba seraya tersenyum ceria seakan akan dia mendapat hadiah yang luar biasa

"jangan sembarang deh kill, soalnya kalau mau pindah kamu pindahanya di sekolah mana ? Belum lagi nih ibumu pasti melarang kamu pergi jauh di saat seperti ini. Apalagi kita kan sekolahnya di daerah sini cuman satu " jawab kiranti

"hmm, iya juga sih" jawabnya yang kembali lesuh

"kamu bersabar saja yah, semoga semua hal yang kamu lalui berlalu begitu cepat dan tergantikan kebahagiaan"ucapnya seraya memarkirkan motor di tempatnya, karena mereka telah sampai di sekolah

Setelah turu dari motor, mereka beranjak kekelas namun baru juga beberapa langkah, mereka segera berhenti karena bel berbunyi tanda apel pagi segera di mulai. Namun hal itu membuat mereka bingung dan penuh tanda tanya

" kenapa secepat ini bel nya?" ucap kiranti

"barangkali saja ada penyampaian penting yang mendesak ran" jawab Killa

"ya sudah yuk, kita ke lapangan"

setibanya di lapangan seluruh siswa mulai merapihkan barisan masing masing kelas dan setelah semua selesai kepala sekolah membuka penyampaian.

" wah tumben nih, kepala sekolah melakukan penyampaian sepagi ini dan di hari Rabu begini, biasa juga kan hari Senin aja yah munculnya" ucap siswa lain

"iya ya, kesambet apa dia " cicit siswa lainnya

Killa dan kiranti yang mendengar itu tidak menggubrisnya, mereka lebih memilih fokus kepada kepala sekolah yang akan menyampaikan beberapa hal

"baik anak-anak semua nya, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."

"wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab seluruh siswa serempak

"saya tahu kalian semua merasa aneh karena sepagi ini apelnya, tidak sesuai jadwal yang seperti biasanya" ucap kepala sekolah yang mulai membuka penyampaian

"hum, sudah tahu masih juga ngomong" julid siswa lainnya

"baik saya langsung saja pada intinya,..." lanjutnya

"inti apa, inti bumi " ledek siswa bandel yang bersebelahan kelasnya dengan kelas Killa, yah kelas Killa merupakan kelas yang mendapat 5 bintang dari seluruh guru di sekolah itu, kapasitas dan cara belajar mereka tidak perlu di ragukan sedang kelas yang bersebelahan dengan mereka di cap sebagai kelas yang bandel dan pembangkang terhadap aturan sekolah yang apa bila aturan itu tidak susei logika berpikir mereka. Namanya juga IPS ya gitu deh

ocehan siswa tersebut mendapat kekehan dari temannya yang lain

"berhubung hari ini telah memasuki bulan Agustus yang Mana artinya kegiatan proses belajar mengajar di sekolah di liburkan, bukan berarti tidak kesekolah ya. Tetapi ini akan sekolah sesuai dengan jadwal yang berlaku, hanya saja jadwal pelajaran akan di gantikan dengan seluruh rangkaian pelatihan keolahragaan bagi siswa yang berminat mengikuti event yang diadakan baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten" tutur kepala sekolah

" nah di sini kebetulan sudah ada pihak dari kepolisian juga, yang akan mengadakan pemilihan siswa sekaligus penyeleksian untuk bisa bergabung menjadi tim PASKIBRA" lanjutnya sembari mempersilahkan kepada pihak kepolisian yang mengambil alih barisan

" perhatian barisan saya ambil alih, seluruhnya siaaaap grak" aba-aba dari tim penyeleksi itu

"baik, saya akan menjelaskan lebih dulu proses pemilihan dan penyeleksian bagi siswa yang ingin ikut gabung sebagai pasukan bendera"

"yang pertama adalah kami ingin melihat kegigihan dan kesungguhan teman teman semua dalam bergabung sebagai tim pengibar bendera, ke dua dari pemahaman teman teman terkait peraturan baris berbaris dan yang terakhir adalah cara jalan serta tegapnya badan teman teman" penyampaian dari pihak polisi barusan membuat Killa yang mendengarnya sedikit menurun kepercayaan dirinya

'nggak apa-apa Killa, kamu kan hanya perlu mencobanya barangkali ada harapan bisa masuk tahap penyeleksian' gumam nya dalam hati

"baik kita mulai pemilihannya yaa, siapa yang mau bergabung ?"

mendengar pertanyaan tersebut, Killa dengan cepat mengangkat tangannya, kemudian segera di susul oleh teman teman seangkatannya yang mengangkat tangan satu per satu hingga kakak kelas mereka yaitu kelas XII dan jumlahnya tentu melebihi kapasitas dari permintaan pihak kepolisian.

"ternyata banyak yang memiliki semangat yah, sehingga melebihi kapasitas dari yang kami minta, tapi tidak apa sebab ini menunjukkan jiwa patriotisme teman teman itu sangat tinggi" ucapnya sambil tersenyum haru

"oke, yang mengangkat tangannya silahkan tinggal di tempat sedangkan yang lainnya silahkan tinggalkan lapangan. seluruh bubar jalan" setelah membubarkan barisan kini tersisa peserta yang akan mengikuti 2 tahap penyeleksian' lagi untuk di bawa ke camp pelatihan

"baik untuk seluruhnya siap grak, saya minta semua kefokusan teman teman jangan terbagi dan hanya fokus pada aba aba yang saya berikan karena ini akan menjadi penentuan teman teman apakah lolos atau tidak. Paham"

"iya pak" jawab mereka serempak

Kemudian polisi tersebut memulai aba abanya dengan tempo yang sedikit cepat untuk melatih kefokusan serta pemahaman dari peserta yang di seleksi, hingga tiba tiba Killa merasa ada yang menepuk pundaknya dari belakang yang membuat Killa refleks membalikkan badannya, dia kaget akibat yang menepuk pundaknya adalah polisis tadi yang memberikan aba aba dan itu dia lihat juga pada teman temannya yang lain hingga pada kakak kelas nya.

setelah nya polisi yang memberikan aba-aba tadi menghentikan gerakan dari seluruh peserta yang mana mereka telah lama berjalan di tempat

" hentii grak" aba abanya

"baik bagi yang merasa pundaknya di tepuk, silahkan tinggal kan barisan dan buat barisan baru" perintahnya

'duh kayaknya saya gugur deh, tapi tidak apa-apa yang pentingkan aku sudah berani mencoba untuk memulai tahapnya. Tapi kan nanti aku bisa bisa di bully lagi sama teman teman di kelas' gumam Killa sedari tadi sehingga tidak sadar ada aba-aba di barisan mereka

Kakak kelas Killa yang melihat itu segera menepuk pundaknya, "hei, ,Killa kamu nggak apa-apa kan, ini kita sudah di beri aba aba kenapa kamu malah bengong dari tadi" tanya nya lembut sambil tersenyum. Dia adalah rehan KK kelas Killa yang kagum juga padanya, tapi Killa tidak sadari itu. Rehan sudah cukup banyak membantu dia selama baru awal di sekolah ini.

"eh kaka, astaghfirullah iya saya tidak apa-apa kok" jawab nya dengan sedikit terkejut

"baik perhatian semuanya, untuk di barisan ini selamat kalian terpilih menjadi siswa/i pilihan kami yang akan bergabung menjadi tim pasukan pengibar bendera. Segera urus surat izin sekolah nya kemudian mulai besok kalian semua resmi ikut ke camp pelatihan khusus. Mengerti semua" tegasnya

..."siap, di mengerti pak" ucap mereka serempak...