salah satu kerajaan kekaisaran Berdiri dalam keseimbangan kekuasaan yang rumit dan di penuhi dengan konflik yang terus menerus.pangeran fan zhou dari kerajaan killing diam-diam menjalani pelatihan brutal selama bertahun-tahun demi merebut kembali takhta Kerajaan killing yang telah di ambil oleh saudara tirinya, pangeran Wang liyi.
Wanita tercantik di kerajaan guzhou, putri Bai Ling,secara tak terduga dipilih oleh Wang liyi untuk menikah dengannya.tapi sang putri kabur dari istana karena tidak ingin menikah dengannya, seseorang yang sangat dia benci.sebab Wang liyi adalah orang yang telah membuat pria yang di cintai nya jadi buronan di seluruh penjuru kerajaan.saat di perjalanan,ia berhasil di hadang oleh dua pangeran beserta pasukannya.akan tetapi fan Zhou muncul menyelamatkannya dari mereka yang memaksanya untuk pulang ke kerajaan.Setelah fan Zhou menyelamatkannya,ia meminta untuk ikut dengannya,dan di izinkan olehnya untuk ikut bersamanya.bai Ling memulai perjalanan bersamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yn Author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hanya aku
sinar matahari terbit menyinari bumi dengan sangat indah dan di tambah angin kencang menerpa pepohonan yang menjulang tinggi.pangeran chen hao serta yang lainnya berkumpul di luar gubuk,bersiap untuk pergi mencari desa terpencil.mereka semua juga terlihat sudah siap dengan barang-barang masing-masing.
Putri bai ling memberikan perintah kepada para prajuritnya untuk kembali ke kerajaan."kalian semua kembali ke istana.aku masih tidak ingin kembali ke sana."perintahnya dengan tegas.
"Baik, putri mahkota!"para prajurit menjawab secara bersamaan sambil menundukkan kepalanya memberikan hormat.mereka semua menerima perintahnya,bergegas menaiki kuda masing-masing dan mulai pergi meninggalkan kawasan gubuk.
"zhou yi,mari naik kuda!"ajak pangeran chen hao.Wanita itu berjalan ke arahnya,naik ke atas kuda dan duduk dengan nyaman di atasnya.chen hao naik ke atas kuda, duduk di belakangnya dengan mudah.
"Sekarang giliranmu, naiklah!"suruh fan zhou kepada bai ling.sang putri berjalan menghampirinya,naik ke atas kuda dan duduk dengan nyaman di atasnya.gilirannya yang naik ke atas kuda,duduk di belakangnya dengan mudah.
Nafas bai ling tercekat untuk sesaat saat punggungnya menempel dengan sempurna dengan tubuh fan zhou.jantungnya juga berdetak dengan kencang.
"Ayo pergi!"fan zhou memberikan perintah.
Chen hao berdehem kecil sebagai jawaban.mereka berempat mulai pergi melajukan kudanya.suasana hutan sangat tenang dan damai, hanya suara langkah kuda yang terdengar.selama perjalanan,tidak ada satupun dari mereka berempat yang berbicara.fan zhou dan chen hao hanya fokus memacukan kudanya pada jalan yang mereka lalui, sementara bai ling serta dayangnya hanya diam tidak ingin memulai berbicara juga.
Selang Beberapa menit berlalu mereka semua akhirnya sampai di salah satu desa yang cukup padat penduduk.desa itu di penuhi banyak rumah dan orang-orang yang terlihat sedang beraktivitas.Mereka berempat berhenti di salah satu rumah dan turun dari atas kuda.
Seorang ibu paruh baya pemilik rumah yang melihat mereka berempat langsung berjalan menghampiri bai ling dan yang lainnya dengan senyuman ramah di wajahnya.dia menatap mereka semua dengan penasaran.
"Kalian berempat sepertinya baru datang ke desa ini.berasal dari mana?"tanya ibu paruh baya dengan ramah.
"Kami semua pengelana dan sedang mencari tempat peristirahatan.tanpa di duga kami berempat melihat desa ini dan pada akhirnya masuk ke dalam desa."jawab zhou yi dengan senyuman ramah menghiasi wajah cantiknya."apa boleh kami berempat beristirahat di desa ini?"pintanya dengan sopan.
Ibu paruh baya tersenyum manis."oh, tentu saja.Anggap saja ini desa kalian.sepertinya kalian semua terlihat lelah,mari beristirahat di rumah ibu."tawarnya.
Ibu paruh baya berjalan menuju rumahnya diikuti chen hao dan yang lainnya.mereka berempat masuk ke dalam rumah ibu paruh baya,yang tampak bersih dan nyaman.mereka semua duduk di kursi,merasa lega bisa beristirahat setelah perjalanan panjang.
"Ibu,terimakasih,karena telah mengizinkan kami berempat untuk beristirahat di rumah ibu."ucap zhou yi sambil tersenyum manis.
Ibu paruh baya itu tertawa lembut."tidak masalah, anak-anak.kalian semua terlihat sangat lelah.ibu harap kalian dapat beristirahat dengan nyaman di sini."
Chen hao diam-diam tersenyum tipis melihat interaksi ramah antara zhou yi dan ibu paruh baya itu.sikapnya terlihat sangat ramah dan Perhatian saat berbicara dengannya.
"Ibu,apa saya boleh bertanya!"pinta bai ling dengan ramah.
Ibu paruh baya itu menoleh ke arahnya."tentu saja,kamu boleh bertanya apapun."
"Kalau boleh saya tau ini desa apa?"tanya bai ling.
"Ini namanya desa yungsi."jawabnya dengan senyuman.
"Sepertinya disini warganya sangat harmonis dan makmur."ucap chen hao dengan ramah.
Ibu paruh baya beralih menatap ke arahnya."Ya,kamu benar."
"Ibu, apa di sekitar sini ada sungai?"tanya fan zhou.
"Kalau kalian ingin ke sungai tinggal jalan saja ke arah barat! di sana terdapat sungainya."jawabnya dengan senyuman.
"Terimakasih,ibu!"bai ling dan zhou yi berucap secara bersamaan.
"Iya sama-sama.kalau begitu ibu pergi dulu sebentar.Istirahatlah dengan nyaman dan anggap rumah kalian sendiri."ucapnya sambil bangkit dari duduknya dan keluar dari rumah.
Fan zhou bangkit dari duduknya."kau ingin ikut ke sungai, pangeran chen hao?"
Chen hao bangkit dari duduknya, tertarik untuk ikut pergi ke sungai."tentu, putra mahkota!"
"Kami berdua ikut!"pinta zhou yi sambil tersenyum tipis.
Chen hao menoleh ke arahnya."kalian berdua di rumah saja, beristirahat."tolaknya dengan suara lembut tapi tegas."ayo putra mahkota!"ajaknya lalu berjalan terlebih dahulu.
Untuk sesaat fan zhou dan bai ling saling melirik,tapi hanya sebentar karena sang putra mahkota memutuskan kontak matanya dan pergi keluar dari dalam rumah mengikuti pangeran chen hao.
putri bai ling dan zhou yi hanya menatap kepergian keduanya dari hadapan mereka.
Zhou yi mengalihkan pandangannya kepada bai ling."bagaimana putri mahkota?sekarang kau sudah bertemu dengan putra mahkota sesuai keinginanmu.jangan marah padanya yang membohongimu! mungkin saja dia punya alasannya sendiri kenapa tidak langsung jujur kepada kita.terkadang setiap kebohongan pasti selalu ada alasannya,entah itu baik atau buruk."
Bai ling menghela nafas saat mendengar ucapannya dan lalu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya."kau tahu,dia sangat tampan.mana mungkin aku marah padanya yang hanya membohongiku.tapi aku sedikit kecewa."ucapnya sambil melepaskan tangannya dari wajahnya, menatap dayangnya dengan pipinya yang merona merah.
Zhou yi tertawa kecil saat mendengar perkataannya."benar, putra mahkota memang sangat tampan."
"Sayangnya hanya aku yang mencintainya! sedangkan dia tidak."ucapnya dengan suara kecil.
Zhou yi menghela nafas, kasihan kepada putri mahkotanya."jangan sampai perempuan bernama zhao ling an malah lebih dulu mendapatkannya."
Bai ling bangkit dari duduknya dan berjalan ke hadapan zhou yi."perempuan itu tidak ada apa-apanya di bandingkan denganku.aku putri mahkota kekaisaran,di hormati,dan yang terpenting kecantikanku tidak tertandingi."ia tersenyum sermik setelah mengucapkan perkataannya.
Zhou yi bangkit dari duduknya dengan ekspresi wajah terkejut.tidak menyangka putri mahkotanya bisa berkata seperti itu.dia lupa kalau sang putri adalah seseorang yang selalu menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia mau.jadi sangat wajar dia bisa berkata seperti itu.
"Semua yang putri mahkota katakan benar.tidak mudah untuknya menang mendapatkan putra mahkota."zhou yi tersenyum dibuat-buat.
"Kau juga dengan pangeran chen hao sangat dekat, atau jangan-jangan kalian berdua...?!"
"Kami baru kenal beberapa hari.jangan berpikiran terlalu jauh putri mahkota.sangat mustahil kalau itu terjadi!"zhou yi memotong perkataan bai ling dengan cepat."Aku hanya seorang dayang,tidak pantas bersanding dengannya.dan mungkin juga keluarganya tidak akan merestui hubungan kami berdua."
"Tapi bagaimana kalau pangeran chen hao mencintaimu!"tanya bai ling sambil tersenyum penuh arti.
Zhou yi terdiam sejenak."tidak! dia tidak boleh menyukai seorang dayang sepertiku.pangeran lebih pantas dengan seseorang yang statusnya sama tingginya dengannya."
"Apa salahnya seorang dayang bersama pangeran!"komentar bai ling.
"Putri mahkota juga belum yakin apakah putra mahkota menyukaimu juga.anda masih ada harapan untuk bersamanya karena status kalian sama-sama tinggi.sementara status diriku serta keluargaku hanya warga desa biasa dan akan sangat mustahil bisa bersanding dengan bangsawan kerajaan."zhou yi mengalihkan pembicaraan.
Bai ling berbalik membelakanginya."yang jadi masalahnya adalah perempuan bernama zhao ling an itu.aku rasa dia menyukai putra mahkota!"tebaknya dengan sangat yakin."di dunia ini tidak ada yang mustahil karena Selama takdir merestui maka kita akan mendapatkannya."
"Kalau sampai dia muncul lagi di hadapan putra mahkota,apa yang akan anda lakukan?"zhou yi mengubah kembali percakapannya tanpa membalas yang barusan ia katakan.
"Kita lihat saja kedepannya!"jawabnya dengan suara dingin.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Zhao ling an Terus memperhatikan panglima guan fan wen yang tengah pokus menulis informasi di gulungan surat.dia sekarang berada di ruangannya dengan berpenampilan menyamar sebagai dayang.
"Anda yakin tidak salah lihat? Sangat salah kalau seorang pengawal berhubungan dengan putri mahkota.itu bisa menyebabkan beberapa pihak menentang hubungan keduanya."tanya zhao ling an memastikan kalau panglima tidak salah lihat.
"Mereka berhubungan diam-diam dan aku sangat yakin itu.tadi malam aku melihat mereka berdua diam-diam bermesraan di perpustakaan kerajaan!"katanya dengan suara dingin.dia masih sangat ingat kejadian tadi malam.
FLASHBACK
Saat panglima guan fan wen ingin melewati area perpustakaan kerajaan,tanpa sengaja pandangan matanya tertuju ke dalam perpustakaan melalui jendela yang sedikit terbuka.dia otomatis menghentikan langkahnya.tatapan tajam dia arahkan saat melihat pemandangan putri mahkota tengah berciuman dengan pengawal xu minhao.
"Mereka berdua? hubungan mereka sangat salah!"gumam panglima dengan suara pelan."semua orang di kerajaan tidak akan menyetujui hubungan keduanya, kasta mereka berdua sangatlah berbeda jauh.pengawal itu akan mendapatkan hukuman mati karena sudah berhubungan dengan putri fan zue ye ."
Dia lalu pergi dari kawasan perpustakaan kerajaan tanpa ingin mengacaukan kebersamaan mereka berdua.
FLASHBACK OFF
"Hubungan keduanya akan sangat mustahil bertahan lama! kaisar wang liyi akan menghukum xu minhao kalau sampai dia mengetahui hubungan keduanya."zhao ling an tidak bisa membayangkan bagaimana kalau seandainya hubungan keduanya di ketahui seluruh orang. karena kalau sampai itu terjadi xu minhao akan langsung mendapatkan hukuman berat dan tidak bisa untuk membela dirinya.
"Itu sudah pasti.sangat tidak benar seorang pengawal bersama putri mahkota,kasta keduanya sangat berbeda.xu minhao tidak akan mendapatkan restu dari penjuru kerajaan."
Zhao ling an mengembuskan nafasnya berat."aku tidak bisa membayangkan mereka berdua di pisahkan karena status sosial yang begitu berbeda jauh."gumamnya dengan suara kecil.
panglima menggulungkan gulungan suratnya dan memberikannya."Berikan surat ini kepada putra mahkota, cari dia sampai ketemu."
Zhao ling an menerima gulungan suratnya."baik!"
"Pergilah!"suruhannya dengan suara tegas.
Zhao ling an mengangguk dan pergi keluar dari ruangan pribadi sang panglima.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Fan zhou mengajarkan pangeran chen hao bela diri berpedang tepat di tengah aliran sungai.sang pangeran menerima setiap arahannya dengan baik, berusaha mengikuti setiap gerakannya dengan sangat serius.dia terlihat sangat pokus pada latihannya.
"Pokus dengan pijakan kakimu di atas batu,jaga keseimbangan tubuhmu selama menggerakkan pedangnya,"suruh fan zhou dengan serius.suara tegasnya membuat chen hao sedikit tertekan.
"Baik, putra mahkota."
Keduanya menghentikan latihannya setelah dirasa sudah cukup lama.chen hao bernafas keras, merasa lelah setelah berlatih begitu lama.fan zhou berdiri di sampingnya, dengan nafas yang teratur.
"Kapan kita akan membuat rencana untuk menyingkirkan wang liyi?"tanya chen hao kembali memulai pembicaraan.
Fan zhou menoleh ke arahnya."rencana sekarang kita harus menghabisi wang yuan dan pasukannya.singkirkan dia dulu sebelum wang liyi."
"Aku akan mengerahkan pasukan dari istana untuk menyerangnya! kalau putra mahkota mengizinkan."
untuk sesaat fan zhou tidak menjawab perkataannya.dia keluar dari aliran sungai,menyimpan pedangnya di tanah dan memakai kembali pakaiannya.chen hao keluar juga dari aliran sungai, berdiri di sampingnya.
"Bagaimana dengan pendapatku itu, putra mahkota?"chen hao kembali bertanya.
"Jangan melibatkan prajurit kerajaanmu,cukup kita berdua saja."perintahnya dengan tegas.
"Baik!"
Tanpa mereka sadari, putri bai ling dan zhou yi diam-diam bersembunyi di balik rindangnya pohon bambu.memperhatikan kedua pangeran tersebut dari kejauhan.mereka berdua sedikit penasaran dengan apa yang keduanya bicarakan.
"Putri mahkota,ayo pergi.jangan sampai kita berdua ketahuan melihat mereka dengan sembunyi-sembunyi."ajak zhou yi terlihat sangat khawatir kalau sampai keduanya ketahuan.
"Tunggu, sebentar lagi...!"bai ling menghentikan ucapannya saat pandangan matanya menjadi tajam ke arah zhao ling an yang tiba-tiba datang ke hadapan fan zhou dan chen hao.
' bagaimana dia bisa tahu kami berempat di desa ini? Tidak seharusnya aku melihatnya lagi.' tanya dalam hati bai ling tidak menyukai kehadiran zhao Ling an yang tiba-tiba datang.
"Bagaimana dia tau kita berempat tengah di sekitar sungai?"zhou yi menatapnya terkejut.
Zhao ling an yang tiba-tiba datang membuat kedua pangeran menatapnya intens.mereka berdua penasaran dengan kedatangannya.wanita itu menundukkan kepalanya memberikan hormat kepada keduanya."hormat kepada putra mahkota, pangeran."
kedua pangeran di hadapannya hanya berdehem kecil sebagai respon.
"zhao ling an?apa yang membuatmu mencari kami berdua?"tanya chen hao yang lebih dahulu bertanya.
Zhao ling an menyerahkan gulungan surat kepada fan zhou."ini ada surat dari panglima,putra mahkota!"
Fan zhou menerima gulungan suratnya dan mulai membuka isi suratnya.dia membaca isi suratnya dengan teliti, tatapan matanya menghunus tajam saat ia membacanya.
pangeran chen hao ikut melihat isi gulungan suratnya dan terkejut saat membaca pesan tulisan suratnya."Putri mahkota berhubungan dengan pengawalnya? sudah aku curigai mereka memang memiliki hubungan!"
Fan zhou menggulung kembali gulungan suratnya,mencengkram gulungannya dengan sangat kuat.
"Putra mahkota, jangan menghukum pria malang itu karena berhubungan dengan putri mahkota.mereka berdua saling mencintai!"bela zhao ling an.
Fan zhou terdiam sejenak setelah mendengar ucapannya.dia menghela nafas panjang sebelum akhirnya kembali berbicara."aku tidak akan melakukan apapun padanya.tapi penjuru kerajaan akan menentang hubungan keduanya.biarkan saja xu minhao berjuang untuk mempertahankan adikku.aku ingin melihat keseriusan dan perjuangannya!"nada suaranya terdengar dingin.ada perasaan tidak terima dalam hatinya saat mengetahui seorang prajurit berhubungan dengan adiknya.entah Apa yang membuat adiknya jatuh cinta kepadanya?
Satu tangan zhao ling an terulur menyentuh lengan fan zhou,sedikit mencengkeramnya."bagaimana kalau dia di berikan hukuman mati, pangeran?"ia bertanya dengan nada suara khawatir.
Chen hao hanya memperhatikan zhao ling an yang dengan berani menyentuh lengan putra mahkota.tatapan tajam ia arahkan kepadanya yang entah kenapa sedikit tidak menyukainya karena tindakannya yang menurutnya tidaklah sopan,walaupun dia tahu wanita itu sahabat dari putra mahkota juga selama pelariannya jadi buronan.
' sekarang aku semakin yakin kalau dia memang mencintai putra mahkota.bukan hal aneh kalau kedekatan keduanya selama bertahun-tahun bisa membuat Ling an jatuh cinta kepadanya.' Chen Hao menebaknya dalam hati tanpa rasa ragu lagi.
putri bai ling yang melihatnya semakin marah,saat melihat zhao Ling an menyentuh lengan putra mahkota.dia dengan marah pergi dari tempatnya,diikuti zhou yi di belakangnya dengan panik.
Fan zhou melepaskan tangan zhao ling an dari lengannya."Biarkan saja!sekarang kau bisa pergi,"suruhnya dengan suara dingin.
Zhao ling an dengan patuh meninggalkan mereka berdua.chen hao dan fan zhou terus memperhatikannya sampai dia hilang dari pandangan keduanya.
"Aku rasa Ling an menyukaimu! terlihat jelas dari perlakuannya padamu selama beberapa tahun kebelakang."chen hao memberitahukan kecurigaannya.
"Aku tidak mencintainya! kalau aku mencintainya,dia akan aku perjuangkan walaupun kasta kita berbeda."fan zhou menjawabnya tanpa melihat ke arahnya.
Chen hao hanya terdiam tidak berani untuk bertanya kembali.