NovelToon NovelToon
Akulah Takdir Yang Kamu Nanti

Akulah Takdir Yang Kamu Nanti

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Konflik etika / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: mommy jay

Yasmin Ningrum, gadis cantik berjilbab 22 tahun harus hidup tanpa kasih dari kedua orang tuanya akibat kecelakaan beberapa tahun lalu yang merenggut nyawa kedua orang tuanya.
Kini Yasmin tinggal bersama paman dan bibinya yang perhitungan sekali kepadanya.
Bahkan untuk biaya hidupnya Yasmin harus mencari sendiri dengan bekerja sebagai penjaga toko bunga.
Kehidupan Yasmin berubah, saat dirinya di pertemukan dengan sahabat lamanya waktu SMA. namun sayang, sikap sahabat laki-lakinya itu sedikit berbeda dari biasanya.
Namun takdir berkata lain, Yasmin di pertemukan sahabatnya dengan cara yang tidak terduga.
Dirinya digerebek warga saat sedang sama-sama berteduh dari hujan, di sebuah gubuk.
Pada hari itu juga, status Yasmin berubah menjadi istri sahabatnya.
Apakah pernikahan mereka akan bertahan layaknya pasangan yang saling mencintai?
Dan apa penyebab berubahnya sikap sahabatnya itu?
Ikuti kisahnya dalam cerita mereka, ya!
Jangan lupa tinggalkan jejak, like, komentar dan follow. 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy jay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 9

Mereka pun akhirnya makan bersama, meskipun dalam keadaan yang terlihat canggung.

Yasmin sesekali melirik ke arah alvino, yang sama sekali tidak membuka suaranya. alvino memilih, menghabiskan makannya dengan cepat.

Setelah selesai sarapan, mereka berdua pun sama-sama pergi ke luar dari apartemen. alvino terlihat acuh, saat melihat Yasmin yang berada di belakangnya.

Mereka berdua pun berjalan menuju ke lift, dan masuk bersama-sama. suasana di dalam lift terlihat canggung, apalagi sekarang alvino bersikap sangat acuh, pada Yasmin.

Tak lama kemudian, lift berhenti dan pintu pun terbuka. seorang laki-laki paruh baya, pun masuk ke dalam lift itu.

Laki-laki paruh baya itu, seketika tersenyum miring saat melihat keberadaan Yasmin, di sana.

Melihat keadaan sepi dan alvino pun, terlihat acuh, membuat laki-laki paruh baya itu, mencoba mendekati Yasmin.

Seakan tahu gerak-gerik laki-laki itu, Yasmin pun berpindah tempat mendekati alvino.

Alvino pun, mengernyitkan dahi dan menengok ke belakangnya. alvino dapat melihat ketakutan, pada Yasmin. sekilas dia pun melirik, pada laki-laki paruh baya yang berusaha mendekati, Yasmin.

"Sayang, sini. Jangan jauh-jauh dari ku, dong". Tiba-tiba saja, alvino memeluk pinggang Yasmin, dan mencium puncak kepalanya.

Tubuh Yasmin, seketika mematung saat alvino memeluk tubuhnya, erat. dia pun merasakan, jantungnya berdebar kencang dengan desiran aneh, pada hatinya.

Yasmin pun, menengok kearah belakang melihat laki-laki paruh baya itu, terlihat kesal. sebab rencananya, menggoda Yasmin gagal.

Alvino, mengarahkan wajah Yasmin supaya tidak melihat, ke arah belakang. dia pun, berbisik di telinga Yasmin. " Jangan lihat kebelakang. Lo udah aman! Dan lo, berhutang sama gue."

Tubuh Yasmin pun meremang, saat merasakan hembusan nafas alvino pada, telinganya. dia pun menjauhkan diri, dari sisi Alvino.

Tak berselang lama lift pun berhenti, mereka berdua pun keluar dari lift itu. alvino, seketika menjauhkan diri dari Yasmin, dan merubah mimik wajahnya kembali datar.

"Dasar aneh!" Yasmin, yang melihat sikap alvino terlihat, menggerutu. namun dia bersyukur, karena alvino sudah menolongnya, dari niat buruk laki-laki tadi.

Yasmin pun, berjalan ke parkiran apartemen menunggu tukang ojek, langganannya. sebab, kemarin Yasmin berpesan pada tukang ojek, untuk mengantarkannya ke tempat kerjanya.

Alvino yang berada di dalam mobil pun, memperhatikan Yasmin yang sedang menunggu tukang ojek.

Alvino tersenyum sinis, saat melihat Yasmin terlihat akrab, dengan tukang ojek itu. "Dasar cewek! Minimal, cari cowok tuh yang gantengan dikit. Aki-aki gitu, masih kalah sama gue!"

Setelah memastikan Yasmin pergi, alvino pun segera berangkat ke perusahaan papahnya. sebab atas permintaan papahnya mulai hari ini, alvino akan belajar memimpin perusahaannya.

*

*

*

Di perusahaan...

Yasmin yang sudah sampai pun, segera melakukan pekerjaannya. dia terlihat sangat menikmati pekerjaannya saat ini, tanpa mengeluh Yasmin pun bekerja, dengan penuh semangat.

Di saat sudah selesai membersihkan ruangan, terlihat seorang laki-laki yang bernama martin berjalan bersama pak beni. mereka memberikan instruksi, pada semua karyawan untuk berkumpul.

Asri pun, mengajak Yasmin untuk ikut melihat, apa yang akan di umumkan oleh sekertaris pribadi, bosnya itu.

"Perhatian semuanya! Hari ini, kita akan menyambut pemimpin baru kita, yang tidak lain adalah putra dari, tuan Hendrik argantara. Beliau adalah, tuan muda Alvino putra argantara!" seru Martin tegas.

Semua karyawan bertepuk tangan senang, menyambut pemimpin perusahaan baru yang masih muda, dan tentunya tampan.

Alvino pun muncul dari belakang punggung Martin, memberikan sambutan kepada semuanya.

Sampai tidak sengaja, matanya melihat keberadaan Yasmin di antara para karyawan.

Sama halnya dengan alvino, Yasmin pun sangat terkejut dengan pemimpin baru perusahaan itu, yang ternyata adalah suaminya sendiri.

Yasmin pun segera menjauh dari sana, merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja, dia saksikan.

Asri yang melihat Yasmin pergi, langsung menyusulnya. "Yas, kamu kenapa?" tanyanya khawatir.

"Aku, tidak apa-apa, mbak. Hanya saja, aku kebelet." jawab Yasmin berbohong.

Asri tersenyum tipis, tahu jika Yasmin sedang membohonginya. "Kamu itu enggak pintar berbohong,Yas. Sekarang, kita kembali ke sana, siapa tahu ada pengumuman yang, penting." Menarik tangan Yasmin.

Yasmin yang awalnya enggan pun, hanya pasrah mengikuti langkah asri. mereka pun kembali menyaksikan acara sambutan, untuk alvino.

Tak lama kemudian, semua karyawan pun di minta kembali bekerja. begitu dengan Yasmin dan asri.

Namun saat Yasmin akan pergi, tiba-tiba saja terdengar suara pak beni yang memanggilnya. "Yasmin! Kesini sebentar!

Yasmin pun, menghentikan langkahnya dan menatap asri.

Asri pun tersenyum. " Tuh, di panggil pak beni. Kalau begitu, aku duluan, ya."

Asri pun meninggalkan Yasmin, dengan perasaan tidak menentu dia pun menghampiri, pak beni.

"Bapak, panggil saya." Yasmin, mengangguk hormat.

Pak beni tersenyum. "Yasmin, kenalkan ini pemimpin kita yang baru. Namanya tuan alvino."

Yasmin pun, tersenyum tipis. " Selamat datang tuan alvino. Perkenalkan, saya Yasmin. Pegawai baru, di sini." Tanpa sadar Yasmin, mengulurkan tangan ke hadapan alvino.

Pak beni mengernyitkan dahi bingung, melihat Yasmin mengulurkan tangannya. sebab yang dia tahu, jika Yasmin sangat menjaga batasannya.

"Yasmin." tegur pak beni, memberikan isyarat agar Yasmin, menjauhkan tangannya.

Yasmin yang sadar pun, segera menjauhkan tangannya. namun sayang alvino terlebih dahulu menyadari, kemudian meraih tangan Yasmin dan menjabatnya.

"Alvino." ujarnya, tersenyum sinis.

Pak beni membulatkan mata, saat alvino berhasil menyentuh tangan Yasmin. namun dia merasa aneh, dengan sikap Yasmin yang terlihat biasa saja.

"Ehem...!" Pak beni berdehem keras, mengalihkan perhatian alvino, yang belum melepaskan tangan Yasmin.

Pak beni pun, menatap Yasmin penuh intimidasi. dia merasa, jika ada sesuatu yang janggal antara, alvino dan Yasmin.

"Maaf tuan, saya permisi dulu. Masih banyak, pekerjaan yang harus saya, kerjakan." Yasmin yang di tatap seperti itu pun, langsung pamit pergi dari sana.

Yasmin tidak ingin, hubungannya dengan alvino di ketahui oleh orang lain. sebab, bagaimana pun juga, pernikahan mereka dilakukan tanpa sepengetahuan, orang tua alvino.

Melihat Yasmin pergi dari sana, membuat alvino pun pergi dari sana menuju ke ruangannya.

Begitu pula dengan Martin dan pak beni, yang memutuskan untuk pergi juga dari sana.

Di hari pertamanya, menjadi pemimpin perusahaan membuat alvino terlihat, kesal dan jenuh. sebab ada beberapa hal, yang tidak dia mengerti.

Meskipun Martin menemani dan mendampinginya, tetap saja alvino merasa jika dirinya tidak mampu, melakukan hal itu.

Di saat sedang merasa kesal, terdengar suara ketukan pintu dari luar. Martin pun, segera membuka pintu itu dan mempersilahkan Yasmin masuk, dengan membawa secangkir kopi untuk alvino.

Melihat kedatangan Yasmin, membuat alvino menatapnya tajam. "Mau apa lo, datang ke ruangan, gue?" tanyanya ketus.

Martin yang melihat hal itu terlihat kaget, namun sebisa mungkin dia berusaha untuk bersikap seperti biasa.

"Saya, hanya ingin mengantarkan kopi untuk anda, tuan." Yasmin dengan santainya, menyimpan kopi itu di meja alvino.

Di saat Yasmin akan pergi, terdengar suara alvino yang menghentikan langkahnya.

"Jangan pergi! Lo tetap di sini!" ucap alvino tegas.

Yasmin dan Martin pun seketika mengernyitkan dahi, merasa bingung dengan perintah alvino.

1
Kazugata
up Thor
Kazugata
semangat Thor
Kazugata
kasian Yasmin 😳
Kazugata
ketemu BPK mertua deh
Kazugata
ketauan papanya
Kazugata
pen tak jitak si Alvino inih
Kazugata
semangat 💪
Kazugata
semangat Thor, novelnya bagus
Kazugata
ceritamu bagus Thor
Kazugata
alvino memendam rasa cintanya pada Yasmin
Kazugata
seru nih
Kazugata
nyimak
Herman Lim
ya ampun Yasmin byk bgt cow yg suka sama u
Herman Lim
ya ampun Yasmin kasian bgt alvi kamu harus tau klo Yasmin py trauma yg berat
Herman Lim
blg aja pengen di temanin bini kerja biar semangat ga sah cuek² bebek kali Al
Herman Lim
lanjut Thor lagi Thor
Herman Lim
lanjut Thor
Herman Lim
wah wah kyk ne laki2 yg dl bonceng Yasmin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!