NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Kelabu

Pendekar Pedang Kelabu

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Spiritual / Mengubah Takdir / Perperangan / Roh Supernatural / Pusaka Ajaib / Si Mujur / Pendamping Sakti
Popularitas:507.7k
Nilai: 4.6
Nama Author: YanYan.

Zhang Wei, seorang pelayan rendahan berusia 15 tahun, terusir dari salah satu keluarga besar di Kekaisaran Qin. Dalam usahanya bertahan hidup sebagai pemburu spiritual beast, ia menemukan sebuah pedang tua yang ternyata menyimpan roh seorang kultivator legendaris bernama Lian Xuhuan.

Dengan kekuatan dan pengetahuan mendalam tentang kultivasi, Lian Xuhuan menawarkan bimbingan kepada Zhang Wei untuk menjadi pendekar hebat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelelangan IV

Pelelangan terus berlanjut dengan atmosfer yang semakin memanas. Barang-barang yang dilelang mulai memasuki kategori langka dan berharga, memicu persaingan sengit di antara peserta. Setelah beberapa barang menarik terjual, pelelang utama kembali berdiri dengan senyum misterius.

"Para tamu yang terhormat," katanya dengan suara penuh wibawa, "barang berikutnya adalah salah satu pusaka perlindungan tingkat 4 yang sangat langka di wilayah ini: Jubah Kabut Lunar."

Dia memberi isyarat, dan seorang pelayan membawa nampan berlapis kain merah. Ketika kain itu ditarik, terlihat sebuah jubah berwarna perak lembut yang memancarkan aura lembut namun kuat.

"Jubah Kabut Lunar tidak hanya mampu meningkatkan pertahanan terhadap serangan fisik dan energi, tetapi juga memiliki kemampuan khusus untuk menyembunyikan pengguna di tengah kabut atau kegelapan. Barang ini sempurna bagi siapa pun yang menginginkan perlindungan sekaligus keunggulan taktis dalam pertempuran."

Desas-desus langsung memenuhi aula. Barang ini jelas sangat berguna, terutama bagi mereka yang memiliki kekayaan besar dan menginginkan perlindungan ekstra.

"Harga awal adalah 30.000 batu roh tingkat rendah," pelelang mengumumkan.

Hening sejenak sebelum seorang peserta dari keluarga besar lokal mengangkat tangannya. "35.000 batu roh tingkat rendah."

Ruangan VIP Liang Feng segera merespons. "40.000 batu roh."

Zhang Wei yang duduk tenang di tempatnya, tersenyum kecil saat mendengar suara itu. “Lagi-lagi dia,” pikirnya.

Penawaran mulai memanas. Keluarga besar lainnya juga ikut bersaing. "45.000 batu roh!"

"50.000 batu roh!" Liang Feng menambahkan dengan nada penuh percaya diri.

Semakin lama, hanya dua atau tiga pihak yang tersisa dalam persaingan, termasuk Liang Feng. Zhang Wei menyaksikan dengan penuh minat, matanya bersinar dengan ide licik.

Ketika harga mencapai 65.000 batu roh, hanya Liang Feng dan salah satu keluarga besar yang masih bersaing. Liang Feng tampak sangat bertekad.

"70.000 batu roh!" serunya.

Pihak lain tampak ragu, dan akhirnya mengundurkan diri. Melihat itu, Liang Feng tersenyum puas. Namun, senyumnya menghilang ketika suara santai terdengar dari tengah aula.

"75.000 batu roh."

Semua mata tertuju pada Zhang Wei. Beberapa peserta yang mengenalnya dari insiden sebelumnya mulai tersenyum, sementara beberapa lainnya mencoba menahan tawa.

Di ruangan VIP-nya, Liang Feng menggertakkan giginya. "Pria itu lagi!"

Liang Feng langsung menaikkan tawarannya. "80.000 batu roh!"

Zhang Wei tampak berpikir sejenak, lalu mengangkat tangannya lagi. "85.000 batu roh."

Desas-desus kembali terdengar. Banyak yang mulai menyadari bahwa ini adalah ulah Zhang Wei untuk mempermainkan Liang Feng.

Liang Feng, yang terperangkap dalam amarah dan egonya, tak bisa mundur. "90.000 batu roh!"

Zhang Wei pura-pura ragu, lalu akhirnya mengangkat tangannya lagi. "95.000 batu roh."

Liang Feng hampir meledak di ruangan VIP-nya. Namun, dia tidak bisa mundur sekarang setelah barang itu hampir menjadi miliknya. "100.000 batu roh!"

Zhang Wei menurunkan tangannya, menyandarkan tubuh ke kursi, dan tersenyum puas. "Aku menyerah. Jubah itu milikmu," katanya dengan santai.

Liang Feng memukul meja di ruangan VIP-nya dengan amarah. Dia tahu bahwa dia telah dipermainkan lagi, tetapi harga sudah diketuk palu.

Pelelang tersenyum lebar. "Terjual! Jubah Kabut Lunar berhasil terjual dengan harga fantastis 100.000 batu roh tingkat rendah!"

Tawa dan bisik-bisik mulai memenuhi aula. Banyak yang tidak bisa menahan diri untuk tidak menertawakan Liang Feng.

"Tuan Muda Liang benar-benar murah hati," salah satu peserta berkata pelan, cukup keras untuk didengar orang di sekitarnya.

"Dia membeli jubah itu dengan harga yang bahkan lebih tinggi daripada nilainya. Apa dia benar-benar berpikir sebelum menawar?"

"Jelas dia hanya kalah pintar melawan anak muda itu," kata yang lain sambil menahan tawa.

Liang Feng, di ruangan VIP-nya, hampir kehilangan akal sehatnya. "Pria itu! Aku bersumpah akan membuatnya membayar!"

Sementara itu, Zhang Wei tetap duduk tenang, menikmati hasil kerjanya. Dia tahu, bermain-main dengan Liang Feng seperti ini mungkin akan membawa masalah di kemudian hari, tetapi dia tidak peduli. Baginya, ini adalah hiburan sekaligus pelajaran kecil untuk orang sombong seperti Liang Feng.

Pelelangan pun berlanjut ke barang berikutnya, tetapi suasana aula masih dipenuhi dengan tawa kecil dan bisik-bisik tentang insiden itu. Zhang Wei duduk tenang, menunggu barang-barang misteri yang mungkin benar-benar menarik perhatiannya.

1
Sarip Sebrang
mantaaaaaap thor
Irianto Rakim
rajin berlatih lah Zhang wei agar menjadi pendekar yang kuat
Irianto Rakim
sangat menarik untuk di baca semoga sukses
Irianto Rakim
apa tidak ada tempat penyimpanan benda hidup dan benda mati seperti menggunakan cincin ruang penyimpanan kan lebih simpel, tidak seperti menggunakan kantong penyimpanan yang merepotkan.semoga cerita ini semakin menarik perhatian para pecinta.terima kasih
engkos kosasih
perasaan sudah matrial grandmaster thor
Dewa Adi Putra
Biasa
S P Lani
terlalu pemalas loh MC nya s mua nya berdasarkan perintah dia tidak punya inisiatif s ndiri selalu dari orang lain yg memulai dia cuman ga ngerti aja dan hasil bereaksi dari ketidak mengertiannnya .MC nyantau bego tau penulisnya yg bego
S P Lani
terlalu pemalas dari reka ceritanya si MC kalau ga di motivasi tidak ada kreatif imajinasi kemampuan pun masih di paksain sama gurunya ga guna banget sih MC nya
4wied
yang gw heran peningkatan kultivasi nya gak pernah pakai pil, padahal dia bisa membuat pil??
4wied
kenapa ada cahaya bulan ??
4wied
DMTH, dari mata turun ke hati
4wied
perjalanan dari awal baru dimulai terus......sebetulnya perjalanan yang mana sih, apa semua perjalanannya Zhang Wei yang kalau dihitung berapa banyak dan itu semua adl perjalanan awal......
4wied
hais.........ujian lagi dah....
4wied
ujian terus, kapan hasilnya dibagikan
4wied
wow inti energi lagi yang diincar
4wied
berapa kali di tulis , kekuatan baru di tingkat BLA..BLA..BLA..
4wied
semua makhluk yang diceritakan memiliki mata merah yang menyorot tajam.🙂‍↕️🙂‍↕️🤔
4wied
sesuatu yang agak janggal adl setiap bertempur hampir dipastikan MC dan Liora gak pernah terluka ? memang ada 1 atau 2 kali Zhang Wei terluka terkena cakaran tapi mayoritas aman² saja....🤔🤔🤔
4wied
bukankah setelah keluar dr kampung elf ini adl perjalanan panjang mencari dan menemukan yang dicari....
4wied
kalimat," ini baru awal", kapan ada pertengahan dan akhir kalo semua disebut ini baru awal.....bukankah ini adalah perjalanan panjang, kenapa setiap selesai suatu ujian selalu berkata ini baru awal , terus ujian² sebelumnya itu apa ???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!