NovelToon NovelToon
Nikah Dadakan Gara Gara Prank

Nikah Dadakan Gara Gara Prank

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Paksa / Pelakor jahat
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Shusan SYD

Nikah dadakan karna di jodohkan ❌ Nikah dadakan gara gara prank ✅ Nikah dadakan karna di jodohkan mungkin bagi sebagian orang memang sudah biasa, tapi pernah gak sih kalian mendadak nikah gara gara prank yang kalian perbuat ? Emang prank macam apa sampe harus nikah segala ? Gw farel dan ini kisah gw, gara gara prank yang gw bikin gw harus bertanggung jawab dan nikahin si korban saat itu juga, penasaran gimana ceritanya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shusan SYD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 4

"Pulang malem lagi ya ?" tanya salsa seraya melipat tangan di dadanya.

"Gak tau apa, ini udah jam berapa ?"

"Abis pergi darimana dulu, lu ?"

Pertanyaan bertubi tubi itu keluar dengan lancar dari bibir mungil milik salsa, dia tampak cemas mungkin karna menungguku yang belum juga pulang sementara malam sudah terlalu larut.

"Kenapa ?" tanyaku mencoba santai.

"Kenapa kenapa, lu gak mikir ya ini udah jam berapa ? Lu tau gak ini jam berapa ?" tanya gadis itu lagi dengan tatapan marah.

"Iya sayang, aku tau kok. Kamu jangan marah marah ya." ucapku dengan nada lembut.

"Aku aku, sejak kapan kita panggil aku kamu. Geli banget gw dengernya tau gak ?" tanya salsa.

"Maaf,"

"Lu tau gak gw nungguin lu pulang dari tadi, sampe ngantuk gw."

"Sekarangkan aku udah pulang." ucapku seraya duduk di tepi ranjang.

"Lu pulang telat gara gara nongkrong dulu sama temen temen lu kan ?" tanya, gadis itu masih belum mau mengganti panggilannya padaku.

"Kata siapa ?" tanyaku seraya tersenyum.

"Jawab aja."

"Yaudah.."

"Tuhkan."

"Dengerin dulu dong. Aku pulang malem bukan karna nongkrong."

"Terus ?"

"Aku abis kerja sayang." jawabku.

"Alah, gak usah bohong lu. Perasaan dari kemaren lu gak ada kerjaan, kenapa malem ini tiba tiba ada ?" tanya salsa tak percaya.

"Ya dengerin dulu, aku belum kelar ngomong loh." ucapku, aku masih tenang dan terus mencoba sabar.

"Yaudah, lu mau ngomong apa ?"

"Aku kerja sayang, baru masuk sore tadi."

"Kerjaan apa ? Di mana ?"

"Sebenernya aku udah dapet tawaran kerja part time dari lama, cuma baru aku terima sekarang."

"Kenapa tadi lu ga bilang sama gw waktu di kampus ? Kan kalo tau lu bakal pulang malem gw gak bakal nungguin lu." ucap salsa, tersirat jelas raut khawatir di wajahnya.

"Emang kenapa harus di tungguin segala sih ? Aku kan gak minta kamu buat nungguin aku pulang. Kamu ngantuk ya tidur aja." ucapku seraya tersenyum.

"Ya gw kan.."

"Kamu khawatir sama aku ya ?"

"Enak aja, siapa juga yang khawatir sama lu. Sebenernya lu mau dateng ke sini atau enggak pun gw gak perduli." ucap salsa seraya memalingkan wajahnya.

"Ehhm.. Gak usah bohong aku tau kok." ucapku coba menggoda.

"Gak, sumpah gw gak peduli lu sama sekali." tegasnya.

"Terus ?" tanyaku seraya mengangkat alis.

"Ya gw.. Gw.. Cuma gak mau tante amel nyalahin gw sebagai istri karna gw gak bisa urusin suaminya. Itu aja."

"Jadi, kamu udah anggap aku sebagai suami ya ?" tanyaku, mendengar perkataan itu keluar dari bibirnya jujur saja aku merasa bahagia, raut wajah khawatir juga tak dapat membohongi bahwa salsa memang peduli padaku. Tapi dia gengsi.

"Dih.. Dih.. Gak usah GR gak usah mengartikan perhatian gw ke arah sana, gw perduli sama lu karna lu temen gw." ucapnya.

"Ngaku aja lah sal, apa susahnya sih." ucapku.

"Udah ah males banget, lu jangan ngotorin kamar gw dan sekarang mendingan lu mandi sana." ucap salsa.

"Tapi.."

"Mandi gak ?" tanyanya dengan mata yang setengah membulat.

"Mandiin tapi.." godaku.

"Yuk, gw mandiin pake sabun colek." ucapnya.

"Yaudah ayok.." ucapku, aku mau kok mandi pake sabun colek asal sama kamu.

"Gak jadi, lu mandi sendiri aja sebelum gw siram lu sekarang juga." ucap salsa setengah mengancam.

"Ih, iya iya. Aku mandi sekarang." ucapku dan akan segera berlalu.

Setelah selesai bebersih, kali ini kenapa aku bisa lupa membawa handuk ke dalam kamar mandi sementara baju ku sudah basah semua terkena air.

Aku perlahan membuka pintu kamar mandi, pemandangan didepanku saat ini adalah salsa yang tengah terbaring di atas ranjangnya seraya bermain ponsel. Dia pun sadar aku tengah memperhatikan kearahnya.

"Ngapain lu ?" tanyanya dengan wajah heran.

"Sayang, tolong ambilin handuk dong sama baju ganti aku. Aku kelupaan bawa nih." pintaku.

"Ogah," jawab salsa, dia tak perduli dan kembali fokus bermain ponsel.

"Yaudah, aku keluar dari sini telanjang aja ya." ucapku dan akan membuka pintu lebar lebar.

"Eh, eh, woy. Diem lu di situ." ucap salsa seraya langsung bangkit, sepertinya dia terkejut setelah mendengar perkataanku tadi.

"Di mana baju lu ?" tanya salsa, dengan malas dia pun terpaksa beranjak.

"Di dalem tas sayang. Ambilin baju tidur ya, sama dalemannya sekalian." pintaku tak tanggung tanggung.

"Nih, nih.. udah lu pake di dalem, awas lu dari situ." ucap salsa, wajahnya berpaling ke arah lain sementara sebelah tangan menutupinya.

"Emang kenapa kalo gw telanjang keluar dari sini ? Di sini kan gak ada siapa siapa selain kita berdua." ucapku, aku tahu salsa tengah merasa takut maka aku akan sengaja menakutinya.

"Fareelll... " teriaknya, aku hanya tertawa. Setelah menerima baju aku pun masuk kembali dan mulai mengenakannya.

Aku mendekat kearah salsa dan baru saja sakan naik ke atas ranjang.

"Ngapain lu ?" tanya gadis itu.

"Kenapa ? Aku masih gak di bolehin tidur di sini ?" tanyaku.

"Gak, jangan harap ! Lu gak bakal gw perbolehkan tidur di sini. Ngerti gak lu ?" tanya salsa.

"Sal, kamu gak kasian sama aku ya ? Aku besok harus bangun pagi dengan tubuh fit. Sementara aku tidur di sofa mana bisa aku tidur nyenyak, yang ada badanku sakit semua." ucapku sedikit mengeluh, berharap dia akan berbelas kasihan kepadaku.

"Gak peduli, itukan lu." ucap salsa sarkas.

"Kenapa sih kamu kayak gitu terus ?" tanyaku dengan tatapan memelas.

"Pikir aja sendiri."

"Kan aku udah minta maaf."

"Maaf ? Lu pikir kata maaf aja cukup ?"

"Ya terus aku harus apa ?" tanyaku bingung.

"Gw gak bakal pernah maafin lu soal prank sialan itu dan gw gak bakal anggap lu sebagai suami.Paham." ucap salsa.

"Yaudah kalo gitu, aku juga gak akan minta kamu buat anggap aku sebagai suami. Anggap aja kita masih temenan ya, perlakukan aku kayak dulu. Bisa kan ?" tanyaku coba mengalah, mungkin seiringnya waktu perlahan hatinya akan luluh.

"Ya gak bisa, kalo kita cuma temenan kita gak bakal tidur sekamar." tegas salsa.

"Ya anggap aja aku lagi nginep gara gara kemaleman abis ngerjain tugas." ucapku.

"Emang bisa segampang itu hah ?"

"Perlahan lahan sal, entar lama kelamaan kamu juga nyaman."

"Gak gak gak, gw gak mau. Sekarang lu tidur di sofa atau lu pulang aja ke rumah lu sono." ucap salsa setengah mengusir.

"Sal.. "

"Enggak."

"Yaudah."

Untuk saat ini aku hanya bisa mengalah, tapi liat aja nanti pas dia udah luluh. Aku bakal balas dendam, habis kamu salsa.

Dengan berat hati aku beranjak pindah dan berbaring di atas sofa.

1
Asyifa Khaira
Ya ella salsa,,, gini ajak kok nggak ada perasaan sama sekali 😁
NR_01: hay kak,
total 1 replies
weele waeee
LAGII
NR_01: siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!