Karena menghindari perjodohan yang dilakukan orang tuanya, Khavi Zean Rakhayasha terpaksa harus kabur dari rumah dan mengganti identitasnya.
Namun di tengah pelarian nya, Khavi harus terjebak menjadi bodyguard seorang Nona muda arogan bernama Shena Athalia Sarfaraz.
Seiring berjalannya waktu, benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya. Namun, ada satu fakta yang menjadi penghalang cinta keduanya. Mereka sama-sama telah dijodohkan oleh orang tuanya masing-masing.
Akankah cinta mereka bersatu?
Atau justru harus gagal sebelum berkembang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Princess Jutek vs Pria Mesum
"Dia mau mesum, Dad."
Khavi melotot pada wanita cantik di depannya. Ingin sekali pria tampan itu membungkam mulut lemes wanita cantik itu. Namun, Khavi mengurungkan niatnya karena dia sadar wanita di hadapan nya ini bukan orang sembarangan, apalagi di depannya itu Tuan Kaisar Kawindra yang Khavi tau seorang yang paling berpengaruh, yang sialnya lagi wanita cantik itu adalah putrinya.
"𝘚𝘪𝘢𝘭 ! 𝘈𝘯𝘥𝘢𝘪 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘯𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘒𝘢𝘸𝘪𝘯𝘥𝘳𝘢, 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘶 𝘣𝘶𝘯𝘨𝘬𝘢𝘮 𝘮𝘶𝘭𝘶𝘵 𝘭𝘦𝘮𝘦𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘵𝘶," 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘒𝘩𝘢𝘷𝘪.
Apalagi saat Khavi melihat di belakang Tuan Kawindra, wanita cantik itu mengejeknya sambil menjulurkan lidahnya. "𝘋𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘦𝘬𝘬𝘶. 𝘋𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘗𝘳𝘪𝘯𝘤𝘦𝘴𝘴 𝘫𝘶𝘵𝘦𝘬!"
Sementara itu, Daddy Kaisar sibuk memperhatikan pria tampan di depan nya. Wajahnya mengingatkan dia pada seseorang. "Siapa kamu?"
"Saya Zean, Tuan. Zean Adipati."
Khavi memperkenalkan dirinya sebagai Zean, sesuai dengan identitas barunya.
"𝘡𝘦𝘢𝘯 𝘈𝘥𝘪𝘱𝘢𝘵𝘪, 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘪𝘳𝘪𝘱 𝘴𝘢𝘫𝘢. 𝘕𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘦𝘥𝘢," 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘒𝘢𝘪𝘴𝘢𝘳.
"Jadi kamu yang menolong Princess?" Tanya Daddy Kaisar.
Khavi mengangguk. "Iya Tuan, saya hanya kebetulan saja lewat tempat itu dan melihat Nona Princess masih di dalam mobil."
Shena melotot tak percaya. Ternyata pria yang dia katai mesum adalah orang yang telah menolongnya. "𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘪𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘶?"
"Terimakasih karena sudah menolong Princess kesayangan kami, sebagai tanda terimakasih, kamu boleh minta apapun yang kamu inginkan," kata Daddy Kaisar.
Khavi hanya terdiam. Sebenarnya Khavi menemui Tuan Kaisar hanya untuk memenuhi undangannya saja, karena Tuan Kaisar berpesan untuk menemuinya jika sudah mendapatkan kartu pengenalnya.
"Maaf Tuan, saya ke sini hanya untuk memenuhi undangan anda saja. Tidak untuk meminta hadiah apapun," ucap Khavi. Pria tampan itu menangkupkan tangannya dengan sopan.
Daddy Kaisar tersenyum tipis, pria paruh baya yang menolak tua itu sangat kagum melihat pria muda di depannya. Jaman sekarang jarang ada orang seperti pria muda di depan nya itu yang dengan tegas menolak hadiah darinya.
"Princess berterimakasih lah padanya!" Melihat Princess nya hanya diam, Daddy Kaisar pun menyuruhnya untuk berterimakasih.
Mau tidak mau Shena pun akhirnya berterimakasih pada Khavi. "Terimakasih," ucap Shena dengan senyum yang dipaksakan.
"Sama-sama, Nona Princess," ucap Khavi dengan senyum puasnya.
"𝘋𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘵𝘦𝘯𝘨𝘪𝘭 𝘮𝘦𝘴𝘶𝘮."
Daddy Kaisar menggelengkan kepalanya melihat tingkah Princess dan juga pria muda di depan nya. Tiba-tiba saja Daddy Kaisar memiliki ide untuk menjadikan Khavi sebagai bodyguard princess nya, selain untuk menjaga princess nya, Daddy Kaisar juga bisa sekaligus membalas budi pada Khavi karena telah menolong princess nya.
"Zean, apa kamu punya pekerjaan?" Tanya Daddy Kaisar dengan hati-hati. Menilik dari apa yang Khavi kenakan, Daddy Kaisar menilai bahwa pria tampan di depan nya itu sedang kesusahan.
Khavi tersenyum dalam hatinya, karena merasa penyamarannya berhasil. Khavi memang sengaja mengenakan pakaian sederhana dan juga celana jeans yang sobek dibagian lututnya. Khavi juga memakai rambut palsu sebagai pelengkap penyamaran nya.
"Belum, Tuan. Saya memang sedang mencari pekerjaan. Ternyata mencari pekerjaan di sini sangat susah," ucap Khavi. Pria tampan itu tidak berbohong, mencari pekerjaan di jaman sekarang memang sangatlah susah.
"𝘛𝘶𝘩, 𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘰𝘥𝘶𝘴. 𝘋𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘧𝘢𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺," 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘚𝘩𝘦𝘯𝘢.
"Bagaimana kalau saya kasih kamu pekerjaan? Kamu bisa beladiri, gak?" Tanya Daddy Kaisar.
Khavi mengangguk. Soal beladiri tidak usah diragukan lagi. Khavi maupun saudara kembarnya Khavya sudah dilatih ilmu beladiri sejak dini oleh Om kesayangan Khavya, siapa lagi kalau bukan Nakula.
"Kalau begitu kamu saya tugaskan menjadi bodyguard nya Princess!"
Khavi terkejut mendengar penawaran dari Daddy Kaisar. Pria tampan itu fikir, dirinya akan ditugaskan menjadi security atau penjaga. Tidak hanya Khavi, Shena pun melotot tak percaya dengan usulan Daddy nya itu.
"𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘢𝘱𝘢-𝘢𝘱𝘢𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘩, 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘵𝘦𝘯𝘨𝘪𝘭 𝘮𝘦𝘴𝘶𝘮 𝘪𝘯𝘪 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘣𝘰𝘥𝘺𝘨𝘶𝘢𝘳𝘥 𝘬𝘶," 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘚𝘩𝘦𝘯𝘢. 𝘞𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘵𝘢𝘱 𝘵𝘢𝘫𝘢𝘮 𝘒𝘩𝘢𝘷𝘪, 𝘴𝘦𝘰𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘵𝘢𝘸𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘯𝘺𝘢.
"𝘊𝘪𝘩! 𝘋𝘪𝘢 𝘧𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘢𝘶 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘣𝘰𝘥𝘺𝘨𝘶𝘢𝘳𝘥 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘫𝘶𝘵𝘦𝘬 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢. 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘱𝘦𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢𝘢𝘯." 𝘒𝘩𝘢𝘷𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘱𝘶𝘵𝘶𝘴𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭.
"Baiklah, Tuan. Saya menerima tawaran anda. Saya akan menjadi bodyguard Nona Princess," ucap Khavi dengan yakin. "𝘐𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘥𝘦𝘮𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘪 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬, 𝘢𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘴𝘦𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘪 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬," 𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪.
Daddy Kaisar tersenyum lega mendengar keputusan Khavi. Pria paruh baya yang menolak tua itu yakin Khavi bisa dia andalkan untuk menjaga princess kesayangannya.
"Baiklah mulai hari ini kamu akan menjaga Princess," ucap Daddy Kaisar. Khavi dan Daddy Kaisar kemudian saling menjabat tangan.
"Tapi, Dad---"
Shena hendak memprotes keputusan Daddy nya, namun melihat tatapan tajam Daddy nya membuat Shena urung mengutarakan keberatannya.
"Baiklah...."
Pada akhirnya mau tidak mau Shena pun menerima keputusan Daddy nya itu. "𝘛𝘦𝘳𝘱𝘢𝘬𝘴𝘢."
...----------------...
Di kediaman keluarga Majendra
Mommy Vyora tidak berhenti menangis saat mengetahui putra sulungnya pergi dari rumah. Apalagi saat mengetahui alasan kepergiannya adalah karena Khavi tidak mau di jodohkan dengan putri dari temannya.
"Ini semua salah Mommy, Dad. Abang pergi dari rumah karena Mommy." Mommy Vyora menangis sambil memeluk Daddy Kafka.
Daddy Kafka mengusap pelan punggung istri cantik nya itu. Mencoba menenangkan supaya istri cantik nya tenang.
"Sudahlah, Mom. Jangan menangis terus! Mommy tau kan Abang sangat kuat. Nanti juga dia pulang lagi."
"Tapi, Dad. Abang tidak membawa apapun. Bagaimana dia akan hidup di luaran sana?" Ucap Mommy Vyora khawatir.
Terlahir dari keluarga kaya, bahkan sedari kecil Khavi tidak pernah mengalami kesulitan apapun, membuat Mommy Vyora khawatir dengan nasib putra nya di luaran sana.
"Sudahlah, Mommy jangan menyalahkan diri terus, Daddy yakin Abang akan baik-baik saja. Daddy akan menyuruh anak buah Daddy untuk mencari Abang."
"𝘔𝘢𝘢𝘧𝘪𝘯 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺, 𝘉𝘢𝘯𝘨. 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘰𝘥𝘰𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘈𝘣𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘵𝘳𝘪 𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺, 𝘢𝘴𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘈𝘣𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨."
Khavya meneteskan air matanya, saudara kembar Khavi itu tidak tega melihat Mommy nya menangis karena saudara kembarnya. Tapi Khavya sudah berjanji pada Khavi tidak akan memberi tahu alasan lain kepergian saudara kembarnya itu.
"𝘔𝘢𝘢𝘧𝘪𝘯 𝘝𝘺𝘢, 𝘔𝘰𝘮. 𝘝𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨. 𝘚𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘈𝘣𝘢𝘯𝘨 𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘕𝘢𝘯𝘢, 𝘝𝘺𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘈𝘣𝘢𝘯𝘨," 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘒𝘩𝘢𝘷𝘺𝘢.
Tidak hanya Mommy Vyora yang sedih, Khavya lah yang paling terluka dengan perginya Khavi dari rumah. Terbiasa bersama bahkan sejak dalam kandungan, membuat Khavya tidak bisa hidup berjauhan dengan saudara kembarnya itu.
"Kakak jangan menangis! Ava akan selalu ada untuk Kakak. Ava janji akan jaga Kakak!"
Khavya pun menangis dipelukan adiknya. Khavya sangat bersyukur memiliki adik seperti Khava yang selalu ada untuk nya.
"𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯 𝘈𝘣𝘢𝘯𝘨, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘈𝘣𝘢𝘯𝘨 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘥𝘢𝘯 𝘒𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘪𝘴. 𝘈𝘸𝘢𝘴 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨, 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘫𝘢𝘳 𝘮𝘶!"
𝘛𝘰 𝘉𝘦 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦
Jangan lupa tinggalkan jejak😘