NovelToon NovelToon
REINKARNASI

REINKARNASI

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora79

Damarius Argus Eugene (22 tahun), seorang Ilmuwan Jenius asli Roma-Italia pada tahun 2030, meledak bersama Laboratorium pribadinya, pada saat mengembangkan sebuah 'Bom Nano' yang berkekuatan dasyat untuk sebuah organisasi rahasia di sana.

Bukannya kembali pada Sang Pencipta, jiwanya malah berkelana ke masa tahun 317 sebelum masehi dan masuk ke dalam tubuh seorang prajurit Roma yang terlihat lemah dan namanya sama dengannya. Tiba-tiba dia mendapatkan sebuah sistem bernama "The Kill System", yang mana untuk mendapatkan poin agar bisa ditukarkan dengan uang nyata, dia harus....MEMBUNUH!

Bagaimanakah nasib Damarius di dalam kisah ini?

Apakah dia akan berhasil memenangkan peperangan bersama prajurit di jaman itu?

Ikuti kisahnya hanya di NT....

FYI:

Cerita ini hanyalah imajinasi Author.... Jangan dibully yak...😀✌

LIKE-KOMEN-GIFT-RATE

Jika berkenan... Dan JANGAN memberikan RATE BURUK, oke? Terima kasih...🙏🤗🌺

🌺 Aurora79 🌺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

R.K.N-14 : SERIGALA LAUT!

...----------------...

Kaisar Carausius meratap sendiri...

"Oh, Roma belum berakhir! Roma tidak akan jatuh, Kekaisaranku akan bertahan sepanjang usiaku! Dan kurasa, kalian juga tidak akan melihat kejatuhannya..."

"Akan tetapi, jantung Roma sudah busuk dan berlubang....dan suatu hari nanti dia akan hancur! Seratus tahun yang lalu, pasti semua ini terlihat akan bertahan untuk selamanya. Dan untuk seratus tahun yang mendatang, hanya DEWA-DEWA yang tahu nasibnya..."

"Seandainya aku bisa memperkuat wilayah ini, cukup kuat untuk bertahan sendiri di saat Roma jatuh....mungkin akan bisa diselamatkan dari kegelapan! Jika tidak...maka cahaya Dubris, Limanis, dan Rutupiae akan padam! Cahaya itu akan padam dimana-mana..." ujar Kaisar Carausius.

TAP!

TAP!

TAP!

Lalu Kaisar Carausius melangkah mundur....menyibakkan tirai-tirai yang menggantung, dan berdiri di dalam kegelapan. Dilatari cahaya perapian dan cahaya lampu di belakangnya.

Dengan tatapan yang masih terarah pada warna perak dan kelabu malam berbadai yang melayang cepat, Kaisar Carausius berkata kembali.

"Seandainya aku bisa menyingkirkan 'pisau' yang berada di punggungku sampai pekerjaan itu selesai, aku akan membuat Inggris cukup kuat untuk berdiri sendiri. Itu saja keinginanku..." ujar Kaisar Carausius.

Ketika mereka berbalik ke arah ruangan yang diterangi oleh cahaya lampu, Gildas berkata cepat dan serius.

"Yang Mulia Kaisar mungkin tahu...dengan segenap kekuatan yang ada dalam diri kami, kami akan setia terhadap Kaisar sampai mati! Saya dan Damarius akan tetap setia kepada Kaisar Carausius!" ujar Gildas tegas.

Kaisar Carausius berdiri sejenak sambil memegangi tirai. Lalu dia berbalik dan memandang ke arah Damarius dan Gildas.

"Yang Mulia ini tahu.... Ya, Kaisar ini tahu itu, Anak-anakku!" jawab Kaisar Carausius pelan.

Lalu Kaisar Carausius membiarkan lipatan-lipatan yang berwarna gelap itu jatuh diantara cahaya lampu dan bulan yang melayang dengan cepat.

SREEET!

...💨💨💨...

Beberapa kali ketika musim dingin itu berubah menjadi musim semi, Damarius dan Gildas pergi bersama untuk berburu unggas liar di sebuah rawa-rawa.

Rawa-rawa itu berada di wilayah perbatasan aneh yang berada diantara daratan dan lautan, bagi Damarius...wilayah itu seperti mengandung sihir yang dimiliki oleh sesuatu yang berada di antara dua dunia.

Biasanya mereka berburu di wilayah Tatanos, sebuah pulau rawa besar di seberang jalur kapal dari Rutupiae.

Akan tetapi, pada pertengahan bulan Maret...muncul laporan-laporan tentang adanya sebuah kapal Saxon yang berkeliaran di jalur-jalur itu. Entah bagaimana kapal-kapal bangsa Saxon itu bisa lolos dari kapal-kapal patroli yang ada.

Sehingga wilayah Tatanos dinyatakan 'terlarang' bagi semua penghuni benteng, karena Serigala-Serigala laut itu bisa dengan mudahnya menghadang para Legiuner yang berburu unggas liar di sana.

Oleh sebab itu, di dalam kegelapan pagi pada bulan Maret itu...Damarius dan Gildas berjalan menuju desa nelayan terlantar, yang berada di ujung paling selatan rawa-rawa daratan utama.

Kini mereka sedang berjongkok diantara alang-alang, di padang rumput bendungan tua yang dulunya berfungsi menahan air laut dari desa itu.

Dengan sebuah busur dan anak-anak panah yang kecil yang sudah siap memanah burung-burung buruan mereka.

Fajar menyingsing dengan cepat, mereka bisa merasakan hembusan angin sepoi-sepoi yang menyegarkan indera penciuman mereka. Perlahan-lahan, cahaya dunia mulai berkumpul dan berkembang.

KELEPAK!

KELEPAK!

WEK...WEK...WEK!

Damarius dan Gildas mendengar suara riuh kepakan bebek-bebek yang membumbung tinggi dalam hembusan angin. Debar mantap kepakan sayap-sayap bebek itu menjadi awal penerbangan fajar.

Akan tetapi, sebelum suara itu muncul...terdengar suara lain yang tertangkap oleh indera pendengaran mereka.

SREK!

TAP!

TAP!

TAP!

Suara langkah yang begitu lemah dan sekilas bisa berarti apa saja...atau sama sekali tidak ada artinya.

Ada sesuatu yang menunjukkan jika itu adalah suara langkah manusia, yang sedang bergerak secara diam-diam.

Gildas menegang....

Dia menatap ke arah kanan dan kiri lewat tirai tipis alang-alang yang memisahkan mereka dengan dunia luar.

"Suara apa itu...?" tanya Damarius dengan suara berbisik.

Lalu Gildas memberikan isyarat agar Damarius diam.

"Shuuutttt...!"

Gildas dengan cepat merobohkan beberapa alang-alang yang tinggi dengan tangannya. Dan Damarius melihatnya.

SREEEK!

Seorang lelaki yang sedang berdiri tidak jauh dari mereka, jaraknya kira-kira selemparan lembing dari tempat mereka.

Kepala lelaki itu berpaling dan mengamati lelaki lain yang saat itu muncul dari balik deretan pohon dedalu penahan angin yang berada agak jauh dari daratan.

Damarius dan Gildas bisa melihat perisai bulat di antara kedua bahu lelaki tersebut, serta rambut yang berwarna kuning keemasan dan jenggot kakunya.

Karena pinggang lelaki yang digayuti oleh pedang itu menghadap ke arah Damarius dan Gildas, mereka bisa melihat senjata yang bernama 'SAEX'-yaitu sebuah pedang tusuk pendek milik orang-orang Saxon yang berada di dalam sarung kulit Serigala pada ikat pinggangnya.

Dan ketika kedua lelaki itu berjalan semakin dekat ke arah mereka, Gildas bersiul tanpa suara.

"Fiuuh, demi Zeus!... Itu adalah Dorymene!!" seru Gildas tertahan.

Damarius yang sedang berjongkok di sebelahnya tidak merasa keget dengan seruan Gildas. Seakan-akan Damarius sudah mengetahui semua itu.

TAP!

TAP!

TAP!

Terdengar langkah ringan Dorymene yang mendekat ke arah lelaki bangsa Saxon itu.

Bangsa Saxon itu terdengar mengatakan sesuatu dengan geraman emosi bernada rendah. Dan Dorymene menjawabnya dengan suara yang agak keras.

"Ya, aku tahu ini berbahaya setelah cahaya fajar terlihat! Seandainya aku bisa datang lebih cepat, aku akan datang lebih cepat demi keselamatan aku sendiri! Biar bagaimana pun, akulah yang menempuh resiko paling besar di sini, kamu hanya perlu bersembunyi sampai 'Sea Witch' memasuki pelabuhan untuk menjemput dirimu...! Nah, inilah yang harus aku sampaikan kepada para 'Tuan' yang mengutusmu!" ujar Dorymene dengan suara lantang.

Akan tetapi, ketika mereka berbicara....kedua lelaki itu sama-sama berpaling. Dan suara mereka tenggelam menjadi sebuah gumaman yang tidak terdengar jelas.

Sedangkan Damarius, dia terlihat berupaya sangat keras untuk menangkap apa yang sedang mereka katakan. Tapi dia tidak memahami gumaman bernada rendah itu.

Sepertinya mereka tidak berbicara dalam bahasa latin, dan kini mereka sedang bercakap-cakap dengan bahasa yang tidak dikenal.

Damarius pun bertanya kepada Sistemnya.

"Sistem, bahasa apa yang mereka pakai itu?" tanya Damarius.

DING!

"Sepertinya itu adalah bahasa orang-orang Saxon pedalaman yang digunakan sebagai kode rahasia mereka, Host!" jawab Sistem.

"Apakah ada pembelian untuk mengerti bahasa-bahasa asing yang aneh di toko sistem?" tanya Damarius.

DING!

"Tidak ada, Host! Saya hanya pendamping agar Host menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Penguasa Ruang, yaitu membunuh dan memberikan kehidupan Host di dunia ini dengan mengumpulkan uang dari hasil membunuh. Saya tidak bisa mencampuri urusan dunia, selain itu..." jawab Sistem.

"Hem, baiklah! Sepertinya selain uang, aku harus berusaha sendiri dengan belajar taktik perang dan segalanya di dunia kuno ini. Baru ini aku tahu, ada Sistem yang ada hanya untuk menghitung jumlah pembunuhan dari tuan rumahnya..." cibir Damarius dalam hati.

DING!

"Nama Sistem adalah 'The Kill System'... Sudah sepantasnya tugas sistem adalah membantu Host untuk membunuh manusia yang tidak berguna di dunia kuno ini! Tidak ada tugas lainnya..." jawab Sistem menjelaskan.

"Baiklah....baiklah...!" ujar Damarius.

Damarius berusaha mati-matian untuk mencari cara agar bisa mendekat tanpa terlihat oleh mereka.

Sepertinya usahanya sia-sia... Setelah dia meninggalkan alang-alang, tidak ada lagi tempat perlindungan bagi seekor burung rawa....apalagi manusia.

...****************...

1
ReogKhentir
Petualang segera dimulai raih poin yang banyak untuk keperluanmu juga nantinya........
🌺Zaura🌺: Baik Kak... Terima kasih masukannya...😊🙏🍻
ReogKhentir: Ya pembantaian nya dibuat secara implisit saja tak usah terlalu mendetail sekali kalau takut dengan kekejaman serta sadisme
total 3 replies
꧁LC*¹³🌸Arlingga Panega°°🕊️꧂
semangat,,, 💪💪💪
🌺Zaura🌺: Terima kasih Kak Ega supportnya...😘😘😘

#Sambil bungkusin cireng mbledos 😁
total 1 replies
Ana Jus
asik ada yang baru
🌺Zaura🌺: Hay Kak Ana... Terima kasih selaku support karya-karya aku....🙏😊😘❤
total 1 replies
Jihan Hwang
hai aku mampir...salam kenal
mampir juga ya dikarya aku jika berkenan/Smile//Pray/
🌺Zaura🌺: Okeee... meluncuuurrr....😁😁😁
Jihan Hwang: ayok😆🤗
total 3 replies
꧁LC*¹³🌸Siska Nazriel°°🕊️꧂
semangat bestiee.. aku baca q dulu.. mau kerja.. nnti lanjut lagi
🌺Zaura🌺: Thank you supportnya bestieee...🙏😘. Selamat bekerja, semoga harimu penuh dengan keberkahan...Aamiin Yaa Rabb...❤
total 1 replies
ReogKhentir
Kelihatannya menarik kesahnya coba memantau serta menyimak dahulu disini........... lanjutkan tetap semangat untuk berkarya semoga sukses selalu
🌺Zaura🌺: Terima kasih supportnya kak...😊🤗🌺🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!